Bahan Bridging Matematika Kelas Vii
Bahan Bridging Matematika Kelas Vii
AJAR
BRIDGING
COURSE
PENULIS:
Endah Budi Rahaju.
Idris Harta.
Ponidi.
Wiharno.
Penelaah:
Bambang Herry Purwanto.
R. Sulaiman.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas terselesaikannya bahan
ajar Bridging Course Mata Pelajaran Matematika untuk SMP Kelas VII ini. Bahan ajar
ini dikembangkan dengan latar belakang bahwa peserta didik baru Kelas VII belum
terbiasa dengan proses pembelajaran melalui pendekatan ilmiah. Sebagian di antara
mereka mungkin belum memiliki bekal (baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
yang memadai untuk memulai pendidikannya pada jenjang SMP. Hal ini antara lain
disebabkan oleh adanya perbedaan antara isi Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Belum terbiasanya peserta didik baru kelas VII SMP dalam mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah dan belum dimilikinya bekal yang memadai dalam hal
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Selain itu, bahan ajar ini dikembangkan dengan tujuan menyamakan
kemampuan awal siswa baru pada mata pelajaran Matematika, karena mereka
berasal dari berbagai SD. Bahan ajar ini juga untuk mencapai kompetensi bidang
studi, melatihkan berpikir logis, kritis dan kreatif serta menumbuhkan karakter.
Penyajian bahan ajar ini dibuat secara sistematis dengan pendekatan ilmiah.
Bahan ajar ini dibagi atas dua bagian utama. Bagian Satu berisi petunjuk
umum tentang kegiatan Bridging Course. Bagian dua berisi materi esensial untuk
kegiatan Bridging Course.
Kami mengucapkan terima kasih kepada penelaah dan pihak-pihak yang
telah memberi dukungan terhadap penyelesaian bahan ajar ini. Semoga bahan ajar
ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta dapat ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Juni 2014
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................
ii
iii
iv
11
14
17
Rangkuman ..........................................................................................................
20
20
Pengayaan
21
..........................................................................................................
BAB II PECAHAN
Tujuan Pembelajaran ............................................................................................
22
22
25
27
30
31
33
ii
35
37
Rangkuman ............................................................................................................
39
39
Pengayaan ..............................................................................................................
40
41
41
B. Jajargenjang ......................................................................................................
46
C. Belahketupat ....................................................................................................
49
D. Layang-Layang ................................................................................................
52
E. Segitiga .............................................................................................................
55
F. Trapesium .........................................................................................................
58
Rangkuman ...........................................................................................................
60
60
Pengayaan ..............................................................................................................
61
BAB IV POLA
Tujuan Pembelajaran .............................................................................................
62
63
66
68
Rangkuman ............................................................................................................
70
71
Pengayaan ..............................................................................................................
74
75
76
iii
BAGIAN SATU
PETUNJUK UMUM
A. PETUNJUK PENGGUNAAN
Kegiatan Bridging Course (BC) dapat dilakukan dengan berbagai pola, di
antaranya:
1. Diintegrasikan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan selama Masa Orientasi
Siswa (MOS). Dengan pola ini, BC merupakan salah satu kegiatan dari MOS.
Waktu khusus dialokasikan setiap hari selama MOS berlangsung. Banyaknya
waktu yang dialokasikan sangat tergantung pada tingkat kesiapan peserta
didik baru mengikuti pelajaran di SMP (yang dapat diketahui melalui pre-test)
dan waktu keseluruhan yang dimiliki untuk MOS.
2.
Dilakukan secara intensif pada periode waktu tertentu, misalnya selama satu
minggu atau lebih (enam hari atau lebih berturut-turut) sebelum atau sesudah
MOS (di awal tahun pelajaran). Semua waktu pada periode tersebut
dijadwalkan untuk BC. Lama penyelenggaraan (banyaknya hari yang
dialokasikan) sangat tergantung pada tingkat kesiapan peserta didik baru
mengikuti pelajaran di SMP (yang dapat diketahui melalui pre-test) dan
kalender pendidikan sekolah.
3.
BAB
JUDUL
BAB
MATERI ESENSIAL
LEARNING SKILLS
BILANGAN BULAT
B. INFORMASI CAKUPAN KD
Operasi Bilangan
Bulat:
Penjumlahan
Bilangan Bulat
Pengurangan
Bilangan Bulat
Perkalian Bilangan
Bulat
Pembagian Bilangan
Bulat
Penalaran,
Komunikasi,
Berpikir Logis, Kritis,
Kreatif
Teliti,
Rasa ingin tahu
Obyektif,
Terbuka
Pecahan:
Konsep Pecahan
Bentuk Pecahan
Mengubah Pecahan
ke Bentuk Lain
Pecahan Senilai
Penjumlahan
Pecahan
Pengurangan
Pecahan
Perkalian Pecahan
Pembagian Pecahan
Penalaran,
Komunikasi,
Berpikir Logis, Kritis,
Kreatif
Teliti,
Rasa ingin tahu
Obyektif,
Terbuka
Teliti,
Rasa ingin tahu
Obyektif,
Terbuka
Teliti,
Rasa ingin tahu
Obyektif,
Terbuka
PECAHAN
BANGUN DATAR
II
IV
POLA
III
Penalaran,
Komunikasi,
Berpikir Logis, Kritis,
Kreatif
Penalaran,
Komunikasi,
Berpikir Logis, Kritis,
Kreatif
SIKAP
hasil berupa
BAGIAN DUA
MATERI ESENSIAL
BAB I
BILANGAN BULAT
Tujuan Pembelajaran:
Dengan mempelajari materi ini, peserta didik dapat:
1. menjumlahkan bilangan bulat dengan teliti
2. mengurangkan bilangan bulat dengan teliti
3. mengalikan bilangan bulat dengan teliti
4. membagi bilangan bulat dengan teliti
5. menemukan sifat operasi penjumlahan bilangan bulat
6. menemukan sifat operasi perkalian bilangan bulat
C
cuaca di sebuah stasiun televisi? Pada acara
tersebut pembawa acara menyebutkan prakiraan
cuaca dan suhu udara di daerah-daerah tertentu,
seperti Aceh berawan dengan suhu 27C, Padang
cuaca cerah dengan suhu 21C. Jika kalian melihat
ramalan cuaca luar negeri, misal Beijing hujan salju
-5
dengan suhu -8C, New York berawan dengan suhu
5C. Suhu udara tersebut dapat dibaca pada
termometer udara seperti pada gambar di samping.
Pada gambar tersebut, tertera angka -5 (dibaca:
Termometer
Matematika SD Kelas V, hal 3
negatif lima) yang terletak di bawah nol.
Bernilai nol
Jadi 4 + (-2) = 2
3.
4.
5.
8 + (-2) = .
6 + (-12) = .
12 + (-9) = .
7 + (-15) = .
+ (-8) = .
+ = .
15 + = .
+ = .
2. Bandingkan tanda bilangan hasil penjumlahan pada kolom (1) dan (3),
kesimpulan apa yang dapat kalian peroleh?
Bandingkan
Hitunglah
(3)
-2 + (-7) = .
-2 + (-5) = .
-8 + (-2) = .
-6 + (-12) = .
-12 + (-9) =
-7 + (-15) =
+ (-8) = .
+ = .
-15 + = .
+ = .
5. Bandingkan tanda bilangan hasil penjumlahan pada kolom (1) dan (3),
kesimpulan apa yang dapat kalian peroleh?
LATIHAN
1. Tentukan hasil penjumlahan berikut.
a. 15 + 9 = .
b. 12 + (-10) = .
c. -15 + 18 = .
d. -18 + (-14) = .
e. + = -3
2. Perhatikan gambar koin bilangan di bawah ini, nyatakan dalam bentuk
penjumlahan dua bilangan bulat kemudian tentukan hasilnya.
a.
b.
+ +
+ +
3.
4.
5.
6.
Open Ended
Pilih dua bilangan berbeda tanda, sehingga jumlahnya 5. Jelaskan cara yang
kalian lakukan untukmemilih dua bilangan tersebut.
Pilih dua bilangan berbeda tanda, sehingga jumlahnya -2. Jelaskan cara yang
kalian lakukan untuk memilih dua bilangan tersebut.
Buat soal cerita dengan model penyelesaian 4 + (-2).
Permainan
Pilih 6 bilangan berbeda.Letakkan semua bilangan-bilangan yang tersedia
pada tempat-tempat kosong yang telah disediakan pada gambar (a) dan (b).
(i) Pilih enam bilangan bulat berbeda. Isikan bilangan-bilangan bulat tersebut
pada kotak yang telah disediakan pada gambar (a) dengan syarat jumlah
setiap sisinya sama dengan 6.
Jika tidak bisa, coba lagi dengan mengatur letak bilangan-bilangan itu.
Jika ternyata belum juga mendapatkan hasil jumlah setiap sisinya sama
dengan 6, kalian dapat mengganti beberapa bilangan tersebut dengan
bilangan bulat yang lain.
(ii) Lakukan hal yang sama seperti (i) dengan jumlah setiap sisinya sama
dengan 9 pada gambar (b).
(a)
(b)
10
11
Agar kalian memperoleh pemahaman yang lebih baik, kerjakan LKS berikut ini.
LEMBAR KERJA SISWA 1.2
Pengurangan Bilangan Bulat
(2)
3 5 = .
(3)
7 (-2) = .
(4)
7 + 2 = .
8 2 = .
2 8 = .
10 (-5) = .
10 + 5 = .
10 8 = .
8 10 = .
5 (-8) = .
5 + 8 = .
96 = .
69 = .
3 (-9) = .
3 + 9 = .
Bandingkan
Bandingkan
2. Perhatikan hasil pada tabel di atas dengan cermat. Bandingkan hasil pada
kolom (1) dan (2), juga hasil pada kolom (3) dan (4). Kesimpulan apa yang
kalian peroleh?
12
9 (-2) = .
-2 9 = .
-4 (-2) = .
-4 + 2 = .
11 (-6) = .
-6 11= .
-5 (-6) = .
-5 + 6 = .
5 (-8) = .
-8 5= .
-3 (-8) = .
-3 + 8 = .
15 (-9) = .
-9 15 = .
-1 (-9) = .
-1 + 9 = .
Bandingkan
Bandingkan
4. Perhatikan hasil pada tabel di atas dengan cermat. Bandingkan hasil pada
kolom (1) dan (2), juga hasil pada kolom (3) dan (4). Kesimpulan apa yang
kalian peroleh?
LATIHAN
1. Gambarkan penggunaan
pengurangan berikut.
koin
a. -10 6 = .
b. 8 (-5) = .
13
bilangan
untuk
menentukan
hasil
berkurang 1
2 3 = 6
berkurang 1
berkurang 3
3 = 3
berkurang 1
berkurang 3
0 3 = 0
berkurang 1
berkurang 1
-1 = -3
=
berkurang 3
berkurang 3
Dengan melihat hasil perkalian dengan pola bilangan di atas dengan cermat,
tampak bahwa hasil kali dua bilangan bulat yang berbeda tanda adalah
bilangan bulat negatif.
Tuliskan hal penting hasil pengamatan kalian.
14
(4)
7 (-2) = .
(-2) 7 = .
3 5 = .
-3 (-5) = .
9 (-5) = .
(-5) 10 = .
4 2 = .
-4 (-2) =
5 (-8) = .
(-8) 5 = .
7 8 = .
-7 (-8) = .
3 (-9) = .
(-9) 3 = .
9 6 = .
-9 (-6) = .
Bandingkan
Bandingkan
2. Perhatikan hasil pada tabel di atas dengan cermat. Bandingkan hasil pada
kolom (1) dan (2), juga hasil pada kolom (3) dan (4). Kesimpulan apa yang
kalian peroleh?
15
(1)
(2)
(3)
(4)
1 12 = 12
12 1 = 12
= .
= .
6 = 12
6 = 12
= .
= .
= 12
= 12
= .
= .
= 12
= 12
= .
= .
LATIHAN
Open Ended
1. Perhatikan gambar koin berikut, kemudian tentukan bentuk perkaliannya.
a.
b. + + + +
+
+
...... .......
+
+ + + +
+ + + +
...... .....
16
Open Ended
3. Pilih dua bilangan bulat yang berbeda tanda, sehingga hasil kalinya -50.
Berpikir Kritis
4. Coba hitung, berapakah banyak kursi yang terdapat dalam kelasmu. Cara apa
yang kamu lakukan untuk menghitung banyak kursi tersebut. Jelaskan
5. Tulis langkah-langkah untuk menyelesaikan 5 16.
Permainan
6. Pilih 6 bilangan berbeda. Letakkan semua bilangan-bilangan yang tersedia
pada tempat-tempat kosong yang telah disediakan pada gambar (a) dan (b).
(i) Pilih enam bilangan bulat berbeda. Isikan bilangan-bilangan bulat
tersebut pada kotak yang telah disediakan pada gambar (a) dengan syarat
hasil kali setiap sisinya sama dengan 48.
Jika tidak bisa, coba lagi dengan mengatur letak bilangan-bilangan itu.
Jika ternyata belum juga mendapatkan hasil jumlah setiap sisinya sama
dengan 48, kalian dapat mengganti beberapa bilangan tersebut dengan
bilangan bulat yang lain.
(ii) Lakukan hal yang sama seperti (i) dengan hasil kali setiap sisinya sama
dengan -120 pada gambar (b).
-120
48
(a)
(b)
17
berkurang 1
6 : 3 = 2
berkurang 3
berkurang 3
berkurang 1
3 : 3 = 1
berkurang 1
0 : 3 = 0
berkurang 3
berkurang 1
-3 : 3 = -1
berkurang 1
berkurang 3
... : 3 = -2
berkurang 3
berkurang 1
... : 3 = ...
berkurang 3
berkurang 1
(-12) : 2 = .
9 : (-3) = .
(-9) : 3 = .
25 : (-5) = .
(-25) : 5 = .
Bandingkan
18
2. Perhatikan hasil pada tabel di atas dengan cermat. Bandingkan hasil pada
kolom (1) dan (2), kesimpulan apa yang kalian peroleh?
30 : 5 = .
14 : 2 = .
: = .
: = .
-30 : (-5) = .
-14 : (-2) = .
: = .
: = .
Bandingkan
4. Perhatikan pembagian pada tabel di atas dengan cermat. Cermati tanda pada
bilangan yang dibagi dan pembaginya serta dan hasil baginya, kesimpulan
apa yang kalian peroleh?
LATIHAN
1. Gunakan pola bilangan atau koin bilangan dan tabung berwarna untuk
menentukan hasil pembagian berikut.
a. -18 : (-3) =
b. -27 : 9 =
2. Tentukan hasil pembagian berikut.
a. 52 : (-4) =
d. 35 : (-7) =
b. -28 : 4 =
e. -45 : 9 =
c. -39 : (-13) =
f. -96 : (-12) =
Open Ended
3. Pilihlah dua bilangan bulat sesukamu yang hasil baginya -6.
4. Buat soal cerita dengan model penyelesaian 45 : 5.
19
RANGKUMAN
1. Jika a dan b dua bilangan bulat, maka a b = a + (-b)
2. Penjumlahan bilangan bulat bersifat komutatif: a+ b = b + a
3. Jika a dan b dua bilangan bulat, maka a (-b) = a+ b
4. Jika a dan b dua bilangan bulat, maka:
a (-b) = -ab
-a b = -ab
5. Jika a dan b dua bilangan bulat, maka:
-a (-b) = ab
6. Perkalian bilangan bulat bersifat komutatif: a b = b a
7. Jika a dan b dua bilangan bulat dan b 0, maka:
-a: b =
atau a: (-b) =
8. Jika a dan b dua bilangan bulat dan b 0, maka:
-a : (-b) =
UJI KOMPETENSI
1. Tentukan hasil penjumlahan berikut.
a. 42 + 15 =
b. -36 + 24 =
2. Tentukan hasil pengurangan berikut.
a. 34 (-15) =
b. -56 24 =
3. Tentukan hasil perkalian berikut.
a. 25 8
=
b. 15 (-16) =
4. Tentukan hasil pembagian berikut.
a. 40 : 5
=
b. 72 : (-8) =
Open Ended
c. 15 + (-23) =
d. -20 + (-40) =
c. -35 (-15) =
d. 23 (-38) =
c. -12 20
=
d. -30 (-11) =
c. -75 : 15
=
d. -130 : (-2) =
20
PENGAYAAN
1. Selesaikan dengan cara termudah dan jelaskan cara tersebut untuk soal-soal
berikut.
a. 35 + 7 (- 12) + 15 = .
b. 3500 : (-25) 4 = .
c. 97 15 = .
2. Pilihlah 3 bilangan bulat genap berurutan, jika dijumlahkan hasilnya 42.
Tentukan bilangan terkecil.
21
BAB II
PECAHAN
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari materi ini, peserta didik dapat:
1. Memahami konsep pecahan menggunakan batang pecahan.
2. Mengetahui macam-macam pecahan
3. Menentukan pecahan senilai
4. Mengubah pecahan ke bentuk pecahan lain
5. Menjumlahkan pecahan dengan teliti
6. Mengurangkan pecahan dengan teliti
7. Mengalikan pecahan dengan teliti
8. Membagi pecahan dengan teliti
A. KONSEP PECAHAN
jembelisme.blogspot.com
22
bagian
kue,
kakak
bagian kue.
Yuk...Kita Tanya!
Ada berapa kotak pada gambar di atas?
Berapa kotak yang di arsir?
Pecahan manakah yang mewakili gambar yang diarsir?
Berapakah pembilang pada pecahan yang kalian tulis?
Berapakah penyebut pada pecahan yang kalian tulis?
Yuk...Cari Info!
Contoh:
23
Yuk...Kita Olah!
Yuk...Kita Berbagi!.
Ibu memiliki kue berbentuk persegi. Ibu ingin membagi kue tersebut menjadi 4
bagian yang sama besar. Dapatkah kalian membantu ibu? Bagaimana cara membagi
kue tersebut supaya memiliki besar yang sama? Gambarlah jawabanmu.
Apabila ibu ingin memberikan potongan kue tersebut kepada 4 orang tetangganya,
berapa bagian untuk masing-masing tetangga?
Bandingkan jawabanmu dengan jawaban temanmu kemudian presentasikan
jawabanmu di depan kelas.
Konsep pecahan adalah bilangan yang menunjukkan bagian
dari keseluruhan.
LATIHAN
1. Tuliskan pecahan yang diwakili oleh gambar yang di arsir ini.
(i)
(ii)
2. Gunakan gambar di bawah ini, arsirlah daerah pada masing-masing gambar
tersebut sehingga menggambarkan pecahan .
24
(i)
(ii)
(iii)
3. Gunakan bentuk persegi, persegipanjang, jajargenjang, segitiga, lingkaran atau
bentuk lain sesuai dengan keinginanmu. Buatlah arsiran daerah untuk masingmasing bentuk yang kalian pilih sehingga menggambarkan pecahan .
B. BENTUK PECAHAN
Seorang
reporter
berita
menceritakan
pemilihan Kepala Desa suatu daerah.
Beritanya sebagai berikut:Saat ini saya
melaporkan pemilihan Kepala Desa di daerah.
Partisipasi pemilih sebesar 75% dengan ratarata usia pemilih 34,5 tahun. Pemilih wanita
sebanyak
sebanyak bagian.
Reporter di atas menggunakan beberapa bentuk pecahan. Tahukah kalian ada
berapa bentuk pecahan? Kalau belum tahu, marilah kita pelajari beberapa bentuk
bilangan pecahan.
25
8,2
59%
5
9
2
4
3
9,15
87%
1
3
2
1
9
1,8
47%
2
6
5
3
6
Yuk...Kita Tanya!
Adakah kesamaan bentuk penulisan pada tiap-tiap baris?
Apakah terdapat ciri-ciri khusus untuk tiap-tiap baris?
Manakah bentuk pecahan yang sering kalian gunakan atau lihat?
Yuk...Cari Info!
Tahukah kalian ada berapa bentuk pecahan? Kalau belum, cermatilah paparan
berikut ini. Pecahan terdiri dari 5 bentuk, yaitu:
a. Pecahan biasa
Pecahan biasa berbentuk
0 serta b
penyebut. Contoh:
, - , dan lainnya.
b. Pecahan campuran
Pecahan campuran berbentuk c dengan a, b dan c bilangan bulat. Contoh: 2 , -5
, 1 , dan lainnya.
c. Desimal
Desimal adalah pecahan yang penulisannya menggunakan tanda koma.
Contoh: 0,35; 2,67; 9,543; -2,3; dan lainnya.
d. Persen
Persen berarti per seratus. Lambang persen adalah %.
Contoh: 27%, 69%, 30%, -8%, dan lainnya.
Yuk...Kita Olah!
Baris 1 memiliki kesamaan penulisan menggunakan tanda koma. Baris 1 disebut
pecahan bentuk desimal.
Baris 2 memiliki kesamaan penulisan menggunakan tanda % (dibacaper
seratus/persen). Baris 2 disebut pecahan bentuk persen.
..
Baris 3 memiliki kesamaan penulisan menggunakan tanda ... Baris 3 disebut pecahan
bentuk biasa. Pada pecahan biasa bilangan yang di atas tanda per disebut
pembilang, sedangkan bilangan di bawah tanda per disebut penyebut.
Baris 4 memiliki kesamaan penulisan menggunakan bentuk gabungan bilangan
bulat dan bentuk baris 3. Baris 4 disebut pecahan bentuk campuran.
26
Yuk...Kita Berbagi!
Coba tunjukkan kesimpulan yang kalian peroleh kepada temanmu, kemudian
presentasikanlah di depan kelas.
Kesimpulan yang didapatkan adalah:
a. Ciri bentuk desimal adalah penulisannya menggunakan tanda
koma.
b. Ciri bentuk persen adalah penulisannya menggunakan tanda %.
c. Ciri pecahan bentuk biasa adalah penulisannya menggunakan
pembilang dan penyebut.
d. Ciri pecahan bentuk campuran adalah gabungan bilangan bulat dan
pecahan biasa.
LATIHAN
1. Perhatikan pecahan pada tabel di bawah ini.
2
0,25
5
15%
125%
3,5
2,45
8
3
0,5%
1
7
14,25
2
5
Kelompokkan pecahan di atas berdasarkan bentuknya.
2. Tuliskan bilangan pecahan bentuk desimal, persen, biasa dan campuran
masing-masing sebanyak 5 bilangan. Kemudian mintalah temanmu/gurumu
untuk melihat, apakah contoh yang kalian buat sudah benar.
C. MENGUBAH PECAHAN KE BENTUK LAIN
Ayah menabung di Bank. Pihak bank memberikan
BANK
suku bunga sebesar 12% per tahun. Berapakah suku
MONEY
bunga bank per tahun jika dituliskan dalam bentuk
pecahan biasa atau pecahan desimal?
Tahukah kalian bagaimana untuk merubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang
lain? Jika belum, marilah kita pelajari materi tersebut.
75%
0,75
0,4
2
5
27
3
4
40%
Yuk...Kita Tanya!
Apakah pecahan pada baris 1 memiliki bentuk yang berbeda-beda?
Bagaimanakah nilai-nilai pecahan pada baris 1?
Apakah pecahan pada baris 2 memiliki bentuk yang berbeda-beda?
Bagaimanakah nilai pecahan pada baris 2?
Yuk...Cari Info!
Kalian telah mempelajari tentang konsep dan bentuk pecahan.
Perhatikan dua batang pecahan di bawah ini:
(i)
(ii)
Bandingkan gambar (i) dengan gambar (ii). Apakah kedua arsiran mempunyai luas yang
sama? Kesimpulan apa yang dapat kalian peroleh?
Pada kedua arsiran tersebut tampak bahwa:
=
Hal di atas dapat dijelaskan bahwa:
=
Pecahan dengan penyebut 100, dapat dituliskan dengan menggunakan persen. Persen
berarti perseratus. Simbol persen adalah %.
Sehingga,
= 20%.
28
= 0,20
Yuk...Kita Olah!
Perhatikan dua persegi di bawah ini.
(i)
(ii)
1. Arsirlah kotak yang mewakili pecahan pada gambar persegi nomor (i).
2. Arsirlah kotak pada persegi nomor (ii) sehingga memiliki daerah arsiran yang
sama dengan daerah arsiran pada gambar persegi nomor (i).
3. Berdasarkan arsiran pada gambar nomor (i) dan (ii), tuliskan kesimpulan kalian.
Yuk...Kita Berbagi!
Tunjukkan pekerjaanmu kepada temanmu, kemudian presentasikanlah di depan
kelas.
Untuk mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain dapat
dilakukan dengan:
1. mengubah pecahan tersebut ke bentuk pecahan biasa, kemudian
penyebutnya dijadikan 100.
2. mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa.
a =
LATIHAN
1. Pernyataan di bawah ini benar atau salah. Jelaskan!
a.
b. 45% =
d. 125% = 1
e. 60% = 0,6
c. 3,25 = 3
2. Ubahlah pecahan 30% ke dalam bentuk pecahan biasa dan desimal.
3. Ubahlah pecahan ke dalam bentuk desimal dan persen.
4. Ubahlah pecahan 0,45 ke dalam bentuk pecahan biasa dan persen.
29
D. PECAHAN SENILAI
WARUNG
PAK JAYA
g.
c. 40%
d. 1
e. 1,75
h. 55%
i.
j.
Yuk...Kita Tanya!
Manakah di antara pecahan di atas yang memiliki nilai sama? Bagaimanakah cara
kalian untuk mengetahui bahwa pecahan tersebut memiliki nilai yang sama?
Berapakah pecahan yang senilai dengan ? Berapakah pecahan yang senilai dengan
3 ?
Yuk...Cari Info!
Kalian telah mempelajari tentang cara merubah bentuk pecahan. Ada empat bentuk
pecahan, yaitu: desimal, persen, campuran dan biasa. Untuk mengetahui, apakah
dua pecahan memiliki nilai yang sama? Masih ingatkah kalian cerita saat ibu
membagi kue? Kemungkinan yang dapat dilakukan oleh ibu dalam membagi kue
tersebut adalah:
30
Yuk...Kita Olah!
Sekarang kita akan menentukan pecahan yang senilai dengan pecahan desimal 0,4.
0,4 = 0,40 =
0,4 =
Atau
= 175%
=1,75
Yuk...Kita Berbagi!
Berapakah pecahan yang senilai dengan ? Berapakah pecahan yang senilai dengan
3 ? Presentasikan jawabanmu di depan kelas.
Untuk mengetahui suatu pecahan memiliki nilai sama atau tidak, dapat
dilakukan dengan cara mengubah pecahan tersebut ke dalam pecahan
biasa yang memiliki penyebut sama.
LATIHAN
1.
2.
3.
E. PENJUMLAHAN PECAHAN
Cinthya membeli gula pasir
pasir yang telah dibeli oleh Cinthya? Dapatkah kalian menentukan banyaknya gula
pasir yang telah dibeli Cinthya? Baiklah, marilah kita bahas bersama.
31
=
=
+ = + =
+ =
Yuk...Kita Tanya!
Apakah yang kalian dapatkan dari hasil pengamatan?
Bagaimanakah cara menjumlahkan pecahan yang memiliki penyebut yang sama?
Bagaimanakah cara menjumlahkan pecahan yang memiliki penyebut berbeda?
Yuk...Cari Info!
Kalian ingin menjumlahkan dua pecahan dengan penyebut sama.
Contoh:
+ = ....
Langkah-langkah :
1. Buatlah arsiran yang melambangkan .
(1)
(2)
(3)
Untuk penjumlahan pecahan yang memiliki penyebut berbeda, kita perlu merubah
terlebih dulu pecahan tersebut menjadi pecahan yang memiliki penyebut yang
sama. Kalian telah mempelajari cara merubah pecahan.
32
Yuk...Kita Olah!
Lakukan hal seperti diatas untuk menentukan hasil penjumlahan
+ = .
+
= .
+ = .
+ = .
Yuk...Kita Berbagi!
Presentasikan kesimpulan dari hasil pekerjaanmu di depan kelas.
Cara menjumlahkan pecahan biasa digunakan aturan berikut:
1. Apabila pecahan yang dijumlahkan memiliki penyebut yang sama,
maka pembilangnya dijumlahkan.
+ =
2. Apabila pecahan yang dijumlahkan memiliki penyebut yang berbeda,
LATIHAN
1.
2.
3.
+
+
= .....
= .....
c.
d.
+
+
= .....
= .....
= .....
c.
= .....
b.
= .....
d.
= .....
F. PENGURANGAN PECAHAN
Alif memiliki kg daging sapi. bagian dimasak gulai. Sisanya dimasak sate.
Berapa bagian yang dimasak sate?
33
=
-
Yuk...Kita Tanya!
Apakah yang kalian dapatkan dari hasil pengamatan?
Berapakah hasil pengurangan di atas?
Bagaimana cara pengurangan pada pecahan dengan penyebut sama?
Bagaimana cara pengurangan pada pecahan dengan penyebut berbeda?
Yuk...Cari Info!
Hasil pengurangan pada pecahan yang memiliki penyebut sama, caranya adalah
dengan mengurangkan pembilang sedangkan penyebutnya tetap. Hasil
pengurangan pecahan yang memiliki penyebut berbeda dilakukan dengan
mengubah terlebih dahulu menjadi bentuk pecahan yang memiliki penyebut yang
sama.
Yuk...Kita Olah!
Dapatkah kalian mengurangkan dua pecahan berikut?
= ....
Langkah-langkah:
1.
(1)
2.
(2)
3.
(3)
4.
5.
6.
34
Yuk...Kita Berbagi!
Presentasikan kesimpulan yang kalian peroleh di depan kelas.
Kesimpulan:
- =
LATIHAN
1. Buatlah pengurangan dua pecahan dengan penyebutnya sama dan hasil
pengurangannya adalah .
2. Buatlah pengurangan dua pecahan dengan penyebutnya berbeda dan hasil
pengurangannya adalah .
3. Reni membawa botol yang berisi minyak sebanyak
1
liter. Minyak tersebut
2
digunakan untuk mengoreng sebanyak 3,25 liter. Kemudian ke dalam botol ditambah
lagi minyak sebanyak
5
G. PERKALIAN PECAHAN
Suatu papan memiliki panjang meter dan lebar meter.
Berapakah luas papan tersebut?
m
Tuliskan hal penting hasil pengamatan kalian.
35
Yuk...Kita Tanya!
Berapakah ukuran panjang dan lebar papan kayu tersebut?
Berapakah luas papan kayu tersebut?
Bagaimanakah cara kalian menentukan luas papan kayu di tersebut?
Yuk...Cari Info!
Ukurn panjang papan kayu adalah m, sedangkan lebarnya m.
Cara menghitung luas papan kayu digunakan rumus luas persegipanjang, yaitu
panjang dikalikan lebar.
Yuk...Kita Olah!
Dapatkah kalian mengalikan dua pecahan?
Contoh:
= ....
Langkah-langkah:
Untuk menentukan hasil perkalian dua pecahan di atas dilakukan langkah sebagai
berikut:
1. Buatlah persegipanjang berpetak yang memiliki
tiga baris dan empat kolom.
2. Perhatikan gambar pada nomor 1. Berapa bagian yang diarsir?
3. Nilai pecahan yang diwakili oleh daerah yang diarsir gambar pada nomor 1 pecahan....
4. Dapat disimpulkan hasil perkalian kedua pecahan:
Yuk...Kita Berbagi!
Presentasikan kesimpulan yang kalian peroleh di depan kelas.
Kesimpulan:
x =
36
LATIHAN
1.
2.
= .....
c.
b.
= .....
d.
= .....
= .....
. Apabila pecahan pertama adalah
, berapakah
3.
H. PEMBAGIAN PECAHAN
Paman memiliki
: 2 = ....
Tuliskan hal penting hasil pengamatan kalian.
Yuk...Kita Tanya!
Bagaimanakah cara membagi pecahan dengan bilangan bulat?
Berapakah hasilnya? Apakah 2 = : ?
Yuk...Cari Info!
Dapatkah kalian membagi dua pecahan?
Contoh:
= ....
Langkah-langkah:
1.
2.
Bagilah bagian yang diarsir pada gambar nomor 1 menjadi 2 bagian yang sama.
37
3.
Pisahkan bagian yang diarsir pada gambar nomor 2 menjadi dua daerah arsiran yang
melambangkan pecahan yang sama.
4.
5.
Yuk...Kita Olah!
Apakah hasil perkalian dari
= : 2?
= : 2 memiliki hasil
Paman memiliki
Yuk...Kita Berbagi!
Presentasikanlah jawabanmu di depan kelas.
Kesimpulan:
: = x
LATIHAN
1. Tentukan hasil pembagian pecahan ini. Tuliskan langkahmu.
a.
b.
= .....
:
= .....
c.
d.
2. Berpikir Kritis:
Jika a dibagi b, hasilnya .
Jika b dibagi c, hasilnya .
Berapakah jika a dibagi c?
38
= .....
= .....
RANGKUMAN
1. Bentuk Pecahan: Pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen, permil
2. Penjumlahan Pecahan
+
UJI KOMPETENSI
1. Gambarkan batang pecahan yang mewakil pecahan berikut:
a.
b.
2. Ubahlah pecahan di bawah ini ke dalam bentuk desimal.
a.
=....
b.
=....
c. 67%=....
d. 2 =....
= ....
39
b.
= ....
= ....
a.
b.
= ....
PENGAYAAN
1.
2.
3.
Diketahui
4.
Hasil kali dua pecahan adalah . Apabila pecahan pertama adalah , berapakah
, berapakah nilai a?
40
BAB III
LUAS BANGUN DATAR
Tujuan Pembelajaran
Dengan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik dapat:
1. Memahami konsep luas dan menemukan rumus luas
persegi dan persegi panjang
2. Menemukan rumus luas jajargenjang
3. Menemukan rumus luas belahketupat
4. Menemukan rumus luas layang-layang
5. Menemukan rumus luas segitiga
6. Menemukan rumus luas trapesium
7. Menerapkan rumus luas persegi, persegipanjang,
jajargenjang, belahketupat, layang-layang, segitiga, dan
trapesium dalam kehidupan sehari-hari
Untuk menjawab pertanyaan di atas kalian harus tahu terlebih dahulu memahami
konsep luas persegipanjang. Ikuti langkah langkah berikut ini agar kalian dapat
menjawab pertanyaan di atas dengan benar.
41
Papan catur
42
Bandingkan!
Pada setiap baris ada ... petak (banyak petak pada sisi mendatar)
Banyak baris ada ... petak (banyak petak pada sisi menurun)
Banyak petak pada setiap sisi mendatar kali banyak petak pada sisi tegak adalah
= ... ...
= ...
Ternyata dari hasil menjumlahkan banyak petak hitam dan banyak putih dengan
mengalikan banyak petak pada sisi mendatar dan banyak petak pada sisi menurun
adalah sama.
Perhatikan gambar belahan papan catur yang berbentuk persegipanjang berikut.
43
a cm
a cm
Demikian pula jika panjang sisi persegi a cm, tentu kalian dapat menentukan rumus
luas daerah persegi tersebut.
Luas persegi dengan panjang sisi a cm
= ... ... cm2
= ... cm2
2. Jika kita memiliki persegipanjang dengan panjang 5 cm dan labar 3 cm,
persegipanjang dengan panjang 6 cm dan lebar 2 cm tentu dengan mudah kalian
dapat menentukan luas persegi panjang tersebut.
Luas persegipanjang dengan panjang 5 cm dan lebar 3 cm adalah ....
Luas persegipanjang dengan panjang 6 cm dan lebar 2 cm adalah ....
l cm
p cm
Luas persegi panjang dengan panjang p cm dan lebar l cm
= ... ... cm2
= ... cm2
Bandingkan apa yang kalian peroleh dengan kesimpulan berikut ini.
Luas persegi dengan panjang sisi a cm adalah a2 cm2
Luas persegipanjang dengan panjang p cm dan lebar l cm adalah (p l) cm2
44
LATIHAN
1. Berikut adalah gambar persegi.
4.
5. Daun pintu rumah berbentuk persegipanjang dengan ukuran panjang 200 cm dan
lebar 120 cm. Daun pintu akan dicat dengan biaya Rp 10.000,00/m2. Berapa biaya
pengecatan yang diperlukan?
6. Lapangan olah raga pada halaman sekolah berbentuk persegipanjang dengan
ukuran panjang 50 m dan lebar 40 meter akan ditanami rumput. Tentukan luas
rumput yang dibutuhkan.
45
B.
JAJARGENJANG
46
47
LATIHAN
1. Tentukan luas jajargenjang dengan panjang sisi alas 20 cm dan tinggi 8 cm.
2. Sebuah jajargenjang diketahui panjang alas 15 cm dan luasnya 90 cm2. Tentukan
tinggi jajargenjang tersebut.
3. Tentukan luas jajargenjang pada gambar berikut.
4. Tentukan panjang alas dan tinggi jajargenjang yang mempunyai luas 48 cm2.
48
C.
BELAHKETUPAT
49
50
LATIHAN
1. Tentukan luas daerah belahketupat pada gambar berikut.
2. Diketahui luas belahketupat 48 cm2. Jika panjang salah satu diagonal belahketupat
tersebut 8 cm, tentukan panjang diagonal yang lain!
3. Tentukan panjang diagonal-diagonal belahketupat yang memiliki luas 36 cm2!
51
4. Gambarlah belahketupat pada kertas berpetak yang memiliki luas sama dengan 60
satuan luas (petak).
5. Diketahui sebuah persegi dengan panjang diagonal 10 cm. Tentukan luas persegi
tersebut.
6. Pada dinding sebuah tembok monumen dibuat lukisan berbentuk belahketupat
dengan panjang diagonal 10 m dan 8 m. Berapa luas lukisan tersebut?
Bagaimana cara menentukan luas belahketupat jika panjang diagonal- diagonalnya
tidak diketahui?
D. LAYANG-LAYANG
d2
d1
Buatlah sketsa layang-layang seperti gambar di atas.
52
53
LATIHAN
1. Tentukan luas layang-layang yang memiliki panjang diagonal 16 cm dan 30 cm.
2. Tentukan panjang diagonal-diagonal layang-layang yang memiliki luas 72 cm2.
3. Gambarlah layang-layang yang memiliki luas 48 satuan luas (petak) pada papan
berpetak.
54
Gambarlah segitiga seperti gambar di atas, dan gambar pula segitiga dengan variasi
yang lain.
55
3. Bagaimana menentukan
luas segitiga tersebut?
1
Luas segitiga = luas
2
persegipanjang dengan
panjang persegipanjang
adalah sisi alas dan
lebar persegipanjang
adalah tinggi segitiga
4. Jiplaklah gambar
segitiga di samping
dengan karton
sebanyak 2 helai
5. Pada salah satu segitiga
yang diperoleh
potonglah menurut
garis tinggi
56
6. Himpitkan segitiga
segitiga tersebut seperti
gambar di samping
LATIHAN
1. Gambarlah segitiga
berpetak
2. Tentukan luas segitiga dengan panjang alas 20 satuan dan tinggi 12 satuan
3. Tentukan panjang alas dan tinggi segitiga yang mempunyai luas 12 cm2 .
57
4. Gambarlah segitiga yang memiliki luas 30 satuan luas (petak) pada kertas berpetak
F. TRAPESIUM
58
1
(a t) cm2
2
= luas 2 segitiga
1
1
= ( ... ...) + ( ... ...)
2
2
1
=
(... + ...) t
2
LATIHAN
1. Panjang sisi sejajar trapesium berturut-turut adalah 16 cm dan 12 cm. Bila tinggi
trapesium 14 cm, tentukan luas trapesium tersebut.
2. Tentukan tinggi trapesium yang memiliki panjang sisi sejajar 8 cm dan 12 cm, jika
diketahui luas trapesium tersebut 60 cm2.
59
3. Tentukan panjang dua sisi sejajar dan tinggi suatu trapesium yang mempunyai
luas 56 cm2.
4. Gambarkan trapesium yang memiliki luas 72 petak satuan pada tempat berpetak
berikut.
5. Atap rumah berbentuk trapesium dengan bagian atas dan bawah sejajar. Jika
panjang bagian bawah 10 m, bagian atas 8 m, tentukan luas atap rumah tersebut.
RANGKUMAN
1.
2.
3.
4.
: L = 1 d1 d2
2
: L = 1 d1 d2
2
UJI KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
60
PENGAYAAN
1. Tentukan panjang DF pada gambar berikut! (AB = 16 cm, AD = 12 cm, DE = 9 cm)
2. Sebuah segiempat memiliki dua diagonal yang saling tegak lurus dan sama
panjang. Panjang diagonal segiempat tersebut adalah 10 cm.
a. Bangun apakah segiempat tersebut?
b. Tentukan luas segiempat tersebut.
61
BAB IV
POLA
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari materi ini peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi ciri-ciri rangkaian bangun berpola simetri putar dan sumbu
simetri
2. menjelaskan suatu pola suatu rangkaian bangun secara tertulis.
3. membuat sketsa bangun-bangun berikutnya tanpa menggambar bangunbangun sebelumnya
4. menjelaskan suatu bangun tertentu secara tertulis
Jika kita perhatikan dengan seksama benda-benda di sekitar kita seperti sarang
lebah, kain batik, dan arsitektur bangunan, salah satu kesimpulan yang dapat kita
peroleh adalah adanya keteraturan. Keteraturan apa yang ada pada sarang lebah?
Apa keteraturan yang ada pada kain batik? Keteraturan apa yang ada pada
bangunan pada gambar bangun? Apa adanya keteraturan di alam seperti pada
sarang lebah merupakan faktor kebetulan belaka?
Pada bab ini kita akan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan
keteraturan atau pola pada:
A. Urutan bangun datar
B. Simetri putar bangun datar
C. Simetri lipat bangun datar
62
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
................................................................
63
LATIHAN
1. Untuk soal-soal berikut gunakan pola atau aturan yang telah kalian peroleh
pada kegiatan sebelumnya.
a. Buat sketsa bangun ke-12.
b. Jelaskan bagaimana cara menentukannya.
2. Berikut ini adalah lima rangkaian bangun dengan pola tertentu.
(1)
(2)
(4)
(3)
(5)
a. Berdasar pola yang ada, buat sketsa bangun ke-6 dan ke-7.
b. Tulis paling sedikit tiga perbedaan antara bangun ke-7 dan ke-6.
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
c. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menjelaskan ciriciri bangun ke-15.
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
65
(1)
(2)
(3)
(4)
................................................................
66
................................................................
................................................................
................................................................
................................................................
................................................................
................................................................
................................................................
LATIHAN
1. Gunakan aturan atau pola yang ada pada subbab ini.
a. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, jelaskan bangun
ke-12.
b. Buat sketsanya menggunakan penjelasan di atas.
67
(1)
(2)
(3)
(4)
................................................................
68
69
Penjelasan:
...................................
...................................
...................................
...................................
...................................
...................................
...................................
...................................
LATIHAN
1. Gunakan pola pada kegiatan di awal subbab ini.
a. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, gambarkan bangun
ke-80.
b. Gunakan gambaran tersebut untuk membuat sketsa bangun ke-80
tersebut.
2. Rancang bangun berpola yang mirip dengan kegiatan terdahulu. Jelaskan
aturan atau polanya.
3. Rancang bangun berpola dan jelaskan polanya.
RANGKUMAN
Pola atau aturan pada rangkaian bangun datar dapat terjadi dikarenakan
adanya urutan, simetri putar, dan simetri lipat pada bangun tersebut.
70
UJI KOMPETENSI
Pilih salah satu jawaban benar dari soal-soal berikut.
1. Dua bangun berikutnya berdasarkan pola yang ada adalah ....
(1)
A.
B.
C.
D.
(2)
(3)
...
...
(4)
(5)
2. Ciri-ciri bangun ke-4 dari rangkaian bangun berpola di bawah ini adalah ....
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
71
5. Bangun ke-7 dari rangkaian bangun berpola di bawah ini adalah ...
...
(1)
(2)
(3)
(4)
A.
B.
C.
D.
6.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
D
72
8. Bangun yang hanya memiliki simetri putar 1800 dan dua simetri sumbu
adalah ....
(1)
(2)
(3)
(4 )
(5)
10. Rangkaian bangun berikut menggunakan pola simetri lipat dan putar.
...
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
73
PENGAYAAN
1. Amati dengan seksama bangun-bangun di samping.
Jelaskan apa dan bagaimana tentang bangun ini.
2. Amati dengan seksama bangun-bangun berikut ini. Andai
bangun-bangun tersebut tersusun dari
segitiga, tentukan dan jelaskan pola banyak
segitiga tersebut.
74
DAFTAR PUSTAKA
Albert B. Bennett, Jr dan L. Ted Nelson. 2004. Mathematics For Elementary Teachers:
An Activity Approach. Boston: Mc Graw Hill.
Atik Wintarti dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika BSE SMP Kelas
VII (Edisi IV). Jakarta: Pusat Perbukuan
Edi Prajitno, Heri Retnowati dan Kana Hidayati. 2011. Fun Learning Mathematics 3
for Grade III Elementary School. Bandung : Penerbit Grasindo
Edi Prajitno, Heri Retnowati dan Kana Hidayati. 2011. Fun Learning Mathematics 4
for Grade IV Elementary School. Bandung : Penerbit Grasindo
Edi Prajitno, Heri Retnowati dan Kana Hidayati. 2011. Fun Learning Mathematics 5
for Grade V Elementary School. Bandung : Penerbit Grasindo
Endah Budi Rahaju. 2006. Matematika SD Kelas V (Buku Model). Jakarta: Pusat
Perbukuan
Francis (Skip) Fennell, dkk. 2001. Mathematics The Path To Math Success.
USA:Silver Burdett Ginn Inc.
Lukito, Agung dkk. 2005. Matematika Kelas V Buku 1. Surabaya: LPMP Jatim
Randall I. Charles, John A. Dossey. at. al .1999. Math Teacher Edition Grade 5
Volume 1. New York: Addison Wesley Longman.
Randall I. Charles, John A. Dossey. at. al .1999. Math Teacher Edition Grade 5
Volume 2. New York: Addison Wesley Longman.
75