Anda di halaman 1dari 15

1.

Jika kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 5mol/Liter, tentukan hasil kali
kelarutan Ag2CrO4 !
Jawab :
Ag2CrO4 2Ag+(aq) + CrO4-2(aq)

2s

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 . [CrO2-]


Ksp Ag2CrO4 = (2s)2 . (s)
Ksp Ag2CrO4 = 4s3 = 4 x (5)3 = 500
1.

Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-6. Tentukan kelarutan molar Ca(OH)2


dalam air !

Jawab :
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OHmaka Ca(OH)2 : senyawa terner (Ksp = 4s3)
s = 3(Ksp Ca(OH)2/4) = 3(4 x 10-6/4) = 10-2 M
1.
Berapa gram CaCO3 padat (Mr=100) yang terlarut dalam 250 mL
larutannya ? (CaCO3 = 1,6 x10-9)
jawab :
CaCO3 Ca2+ + CO3
s

maka CaCO3 : Senyawa biner (Ksp = s2)


s = Ksp = (1,6 x 10-9) = (16 x 10-10) = 4 x 10-5 M
jika kelarutan CaCO3 = 4 x 10-5 mol/L
Jumlah CaCO3 yang terlarut dalam 250 mL Larutan adalah :
M = gr/Mr x 1000/mL > 4 x 10-5 = gram/100 x 1000/250
gram CaCO3 = 0,001 gram

1.

Jika konsentrasi ion Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 adalah 2 x 10-4 M.
Tentukan hasil kali kelarutan CaF2 !

Jawab :

CaF2
1.10-4 M

Ca2+

2.10-4

2F4.10-4

jadi Ksp CaF2 = [Ca2+].[F-]2 = (2.10-4) x (4.10-4)2 = 32 x 10-12 = 3,2 x 10-11


atau
CaF2

Ca2+

2Fs

Ksp CaF2 = [Ca2+].[F-]2


Ksp CaF2 = (s).(2s)2
Ksp CaF2 = 4s3
Ksp CaF2 = 4(2.10-4)3 = 32 x 10-12 = 3,2 x 10-11
1.

Jika pH Jenuh M(OH)2 = 9, tentukan Ksp M(OH)2 !

jawab :
pH M(OH)2 = 9 maka pOH = 14 9 = 5
[OH-] = 10-5 M
M(OH)2 M2+ + 2OH0,5.10-5 M

10-5 M

maka s M(OH)2 = 0,5 .10-5 = 5.10-6 M


Ksp M(OH)2 = 4s3
Ksp M(OH)2 = 4s3 = 4(5.10-6)3 = 5 . 10-16

1.

Kelarutan L(OH)2 dalam air adalah 5.10-4 mol/L. Tentukan pH larutan


jenuh L(OH)2 !

Jawab :
Diketahui s L(OH)2 = 5.10-4 M
L(OH)2 L2+ + 2OH5.10-4 M

25.10-4 M

Jadi :
[OH-] = 25.10-4 = 10-3 M
pOH = -Log [OH-] = Log 10-3 = 3
pH = 14 pOH = 14 3 = 11
1.

Diketahui Ksp L(OH)2 = 4.10-12. Berapakah pH jenuh L(OH)2 ?

Jawab :
L(OH)2 L2+ + 2OHs

2s

Maka :
Ksp L(OH)2 = 4s3
Ksp L(OH)2 = 4.10-12
4s3

= 4.10-12

s=3((4.10-12)/4) = 10-14
[OH-] = 2s

[OH-] = 2.10-4 M
pOH = -Log [OH-] = -Log 2.10-4 M = 4 Log 2
pH = 14 pOH = 10 + Log 2 =
1.

Pada suhu tertentu 0,35 gram BaF2 (Mr = 171) melarut dalam air
murni membentuk 1 liter larutan jenuh. tentukan hasil kali kelarutan BaF2
pada suhu tersebut !

Jawab :
s = kelarutan molar BaF2
M BaF2 = gr/Mr x 1000/mL = 0,35/171 x 1000/1000
[BaF2] = 2.10-3 M
BaF2

Ba2+ +

2F-

2.10-3 M

2.10-3M

4.10-3M

Ksp BaF2 = [Ba2+] . [F-]2


Ksp BaF2 = [2.10-3] . [4.10-3]2
Ksp BaF2 = 32.10-8 = 3,2.10-7
1.

diketahui Ksp Ag2CrO4 = 10-12. Tentukan kelarutan AgCrO4 dalam


larutan Ag2SO4 0,1 M

Jawab :
AgSO4 adalah elektrolit kuat, sehingga mengion sempurna :
AgSO4 > 2Ag+ + SO420,1 M
0,2M 0,1M
AgSO4 2Ag+ + SO42-

2s

Jadi ion [Ag+] berasal dari AgSO4 = 0,2 M


Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 + [CrO42-]
10-12

= [0,2]2 . [CrO42-]

[CrO42-] = 2,5.10-11
s = 2,5.10-11
Jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgSO4 adalah 2,5.10-11M
1.

Apakah terjadi pengendapan BaSO4 jika ke dalam larutan Na2SO4 0,2


M ditambahkan 20mL larutan BaCl2 0,1 M ?

Ksp BaSO4 = 1,08.10-10


jawab :
BaCl2 dan Na2SO4 adalah elektrolit kuat
Mengion sempurna :
BaCl2 > Ba2+ + 2Cl0,1M
0,1M
Na2SO4 > 2Na+ + SO420,2 M

0,2 M

salam campuran terdapat


[Ba2+] = 20mL/(80 mL + 20 mL) x 0,1M = 2.10-2 M
[SO42-] = 80mL/(80 mL + 20 mL) x 0,2M = 1,6.10-1 M

BaSO4 Ba2+ + SO42Ksp BaSO4 [Ba2+]. [SO42-]


1,08.10-10..(2.10-2)(1,6.10-1)
1,08.10-10 < 3,1.10-3
Karena hasil kali ion (Qc) lebih besar dari Ksp maka : BaSO4
mengendap

Kelarutan
Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut tertentu
atau dalam sejumlah larutan tertentu.
Kelarutan dilambangkan dengan s (solubility), dan dinyatakan dalam mol L-1.
Hasil kali kelarutan

a.
b.
c.

a.
b.
c.

a.
b.
c.

Pada suatu larutan elektrolit, zat-zat yang terlarut terionisasi menghasilkan kation dan anion. Jika
keadaan sudah lewat jenuh, akan terdapat endapan dari zat tersebut. Antara ion-ion yang
dihasilkan dan endapan yang terbentuk, maka akan terjadi kesetimbangan heterogen. Contoh:
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ag2CrO4 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
Mg(OH)2 Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
Jika terdapat larutan dan padatan pada suatu kesetimbangan heterogen, dalam penentuan harga
tetapan kesetimbangan, hanya konsentrasi ion-ion saja yang diperhitungkan, maka pada:
K1 = [Ag+][Cl-]
K2 = [Ag+]2 [CrO42-]
K3 = [Mg2+][ OH-]2
Dari uraian diatas, maka tetapan kesetimbangan yang berlaku yaitu tetapan hasil kali kelarutan
(solubility product constant) yang disingkat dengan K sp. Dengan kata lain, tetapan hasil kali
kelarutan adalah tetapan kesetimbangan dari keseimbangan antara garam atau basa yang sedikit
larut.
Maka pada:
Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-]
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][ OH-]2

a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
e.

Harga Ksp merupakan perkalian antara konsentrasi kation dan konsentrasi anion pangkat
koefisiennya. Perhatikanlah persamaan reaksi berikut:
KxAy (s) x Ky+ (aq) + y Ax-(aq)
Dari persamaan reaksi tersebut maka
Ksp KxAy = [Ky+]x [Ax-]y
Dengan x = bilangan yang menunjukkan jumlah kation
Y = bilangan yang menunjukkan jumlah anion
Contoh :
Tulislah rumusan Ksp garam-garam berikut ini:
AgBr
Ag2CrO4
PbI2
Ba3(PO4)2
Jawab:
Ksp AgBr = [Ag+][Br-]
Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO32-]
Ksp PbI2 = [Pb2+] [I-]2
Ksp Ba3(PO4)2 = [Ba2+]3 [PO43-]2
Hubungan kelarutan (s) dengan hasil kali kelarutan (Ksp)

Jumlah zat yang terlarut dapat dihitung dari harga K sp, sedangkan harga Ksp dapat dapat
ditentukan jika harga kelarutan (s) zat diketahui.
AxBy (s) x Ay+ (aq) + y Bx-(aq)
Kelarutan:
s
xs
ys
y+ x
x- y
Ksp AxBy = [A ] [B ]
= [xs]x[ys]y
= xx sx yy sy
= xx yy sx+y
s=
Contoh :
1. Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 250C adalah 2,4 10-12. Tentukanlah kelarutan Ag2CrO4 dalam
air pada suhu 250C dan tentukan konsentrasi [Ag+] dalam keadaan jenuh!
Jawab :
s = = = 8,4 x 10-5 mol/L
Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 8,4 x 10-5 mol/L. Konsentrasi [Ag+] = 2s = 2 x 8,4 x 105
mol/L = 1,68 x 10-4mol/L.
2. Pada suhu tertentu, kelarutan Ca(OH)2 adalah 0.074 g dalam 100 mL larutan. Tentukanlah
Ksp Ca(OH)2 jika Mr Ca(OH)2 = 74.

a.
b.
a.

b.

Jawab:
Jumlah mol Ca(OH)2 = 0.074 / 74 = 10-3 mol
Kelarutan Ca(OH)2 = 10-3 mol / 0.1 L = 10-2mol/L
s= =
Ksp = 4s3 = 4 x (10-2)3 = 4 x 10-6 mol/L
Jadi, Ksp Ca(OH)2 adalah 4 x 10-6 mol/L
Pengaruh ion senama terhadap kelarutan
Jika suatu zat elektrolit yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang
terlarut akan terionisasi membentuk ion-ionnya. Jika AgCl dimasukkan dalam larutan AgNO 3,
berarti sebelum terbentuk ion Ag+ dan ion Cl-, dalam larutan sudah terdapat ion Ag+ dari AgNO3.
Ion Ag+ yang sudah ada dalam larutan tersebut ion senama. Begitu juga jika kita melarutkan
AgCl dalam larutan NaCl, ion Cl- dalam larutan disebut ion senama.
Menurut asas kesetimbangan, keberadaan ion senama akan mempengaruhi reaksi kesetimbangan.
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Jika dalam larutan sudah terdapat Ag+ atau sudah terdapat Cl-, reaksi kekanan akan sukar, berarti
elektrolit akan semakin sukar larut. Jadi, intinya dengan adanya ion senama akan memperkecil
kelarutan.
Contoh soal:
Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10-10. Tentukanlah kelarutan AgCl dalam:
Larutan AgNO3 0.1M
Larutan NaCl 0.2M
Jawab:
Larutan AgNO3 (aq) Ag+(aq) + NO3- (aq)
0.1M
0.1M
0.1M
+
Konsentrasi 0.1M Ag dalam larutan merupakan konsentrasi awal. Kemudian, kedalam larutan
ditambahkan AgCl. Jika yang larut adalah s, maka:
AgCl(aq) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Mula2:
0.1M
Kelarutan:
s
sM
sM
Kesetimbangan:
(s+0.1)M
sM
+
Pada keadaan setimbang, konsentrasi Ag = (s+0.1)M. karena harga s kecil sekali sehingga dapat
diabaikan, maka konsentrasi Ag+menjadi 0.1M.
Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
1,6 x 10-10 = (0.1) (s)
s = 1,6 x 10-9 M
jadi, kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 0.1M adalah 1,6 x 10-9 M
Larutan NaCl

Ion senama adalah Cl- yang memiliki konsentrasi 0.2M.


Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
1,6 x 10-10 = (s) (0.2)
s = 8 x 10-10 M
jadi, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0.2M adalah 8 x 10-10 M
Pengaruh pH terhadap kelarutan
Sesuai dengan pengaruh ion senama, suatu basa akan sukar larut dalam larutan bersifat basa, dan
suatu asam akan sukar larut dalam larutan bersifat asam.
Contoh soal:
Berapa kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH= 12? Ksp Mg(OH)2 = 6 x 10-12.
Jawab:
pH = 12
pOH = 2
[OH-] = 10-2 (ion senama)
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH-]2
6 x 10-12 = (s)(10-2)2
s = 6 x 10-8 M
jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH= 12 adalah 6 x 10-8 M.

1.
2.
3.

1.

Pengendapan
Hasil kali kelarutan disebut Qc. Jadi jika dua jenis larutan elektrolit dicampur, maka ada 3
kemungkinan yang akan terajdi, yaitu:
Jika Qc < Kspnya maka terbentuk larutan belum jenuh (tidak terbentuk endapan)
Jika Qc = Kspnya, maka terbentuk larutan tepat jenuh (tidak terbentuk endapan)
Jika Qc > Kspnya, maka terbentuk larutan lewat jenuh (terbentuk endapan)
Catatan: dalam perhitungan harus digunakan konsentrasi setelah pencampuran.
Contoh soal:
Jika 500 mL larutan AgNO3 10-4M dicampur dengan 500 mL larutan NaCl 2x 10 -6M dan Ksp
AgCl = 1.6 x 10-10, apakah terbentuk endapan AgCl?
Jawab:
Setelah dicampurkan:
[AgNO3] = [Ag+] = = = 5 x 10-5 M
[NaCl]=[Cl-]= = = 10-6 M
Qc AgCl = [Ag+]][Cl-] = 5 x 10-5 x 10-6 = 5 x 10-11
Qc < Ksp sehingga tidak terjadi endapan

2. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2.4 x 10-12. Jika 25 mL larutan AgNO3 10-3M dicampur dengan 75 mL
larutan Na2CrO4 10-3M, apakah terjadi endapan?
Jawab:
Setelah dicampurkan:
[AgNO3] = [Ag+] = = = 2.5 x 10-4 M
[NaCl]=[Cl-]= = = 7.5 x 10-4 M
Qc AgCl = [Ag+]]2[CrO42-] = (2.5 x 10-4)2 (7.5 x 10-4) = 46.8 x 10-12
Qc > Ksp sehingga terjadi endapan Ag2CrO4
3. Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-6. Tentukanlah pH pada saat mulai terbentuk endapan jika pada
larutan CaCl2 0.1M ditambahkan larutan NaOH!
Jawab:
Saat mulai terbentuk endapan merupakan keadaan tepat jenuh sehingga perkalian ion-ion akan
sesuai dengan harga Ksp.
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+][OH-]2
4 x 10-6 = [0.1] [OH-]2
[OH-]2 = = 4 x 10-5
[OH-]2 = 2 x 10-2.5M
pOH = 2.5 log 2
pH = 11.5 + log 2 = 11.8
jadi, endapan mulai terbentuk pada pH 11.8.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


A. Kelarutan (Solubility)
Istilah kelarutan (solubility) digunakan untuk menyatakan jumlah maksimal zat yang dapat larut
dalam sejumlah tertentu pelarut. Kelarutan (khususnya untuk zat yang sukar larut) dinyatakan dalam
satuan mol.L1. Jadi, kelarutan (s) sama dengan molaritas (M).
B. Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Dalam suatu larutan jenuh dari suatu elektrolit yang sukar larut, terdapat kesetimbangan antara zat
padat yang tidak larut dan ion-ion zat itu yang larut.
Karena zat padat tidak mempunyai molaritas, maka tetapan kesetimbangan reaksi di atas hanya
melibatkan ion-ionnya saja, dan tetapan kesetimbangannya disebut tetapan hasil kali kelarutan(Ksp)
(James E. Brady, 1990).

Contoh:
Tuliskan rumus tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa Mg(OH) 2!

Jawab:
Mg(OH)2 dalam larutan akan terurai menjadi ion-ionnya,

C. Hubungan Kelarutan (s) dengan Tetapan Hasil Kali Kelarutan(Ksp)


Oleh karena s dan Ksp sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka antara s dan Ksp ada hubungan
yang sangat erat. Jadi, nilai Ksp ada keterkaitannya dengan nilai s.
Secara umum hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk larutan
elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut.

Contoh:
Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2 106 mol/L, tentukan harga tetapan hasil kali
kelarutannya!
Jawab:

D. Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan


Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat dengan ion Ag+ dan ion
CrO42.
Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan larutan AgNO 3 atau larutan K2CrO4?
Penambahan larutan AgNO3 atau K2CrO4 akan memperbesar konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42 dalam
larutan.

Sesuai asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion Ag + atau
ion CrO42 akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Akibatnya jumlah Ag 2CrO4 yang larut menjadi
berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama memperkecil kelarutan (Keenan, 1992).
Contoh
Kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 104 M. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO40,01 M!
Jawab:

E. Hubungan Ksp dengan pH


Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar larut. Sebaliknya,
hargaKsp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan pH larutan (James E. Brady, 1990).
Contoh:
Jika larutan MgCl2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada pH berapakah endapan Mg(OH)2 mulai terbentuk?
(Ksp Mg(OH)2 = 3 1011)
Jawab:

F. Penggunaan Konsep Ksp dalam Pemisahan Zat


Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau lebih larutan yang
bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini dengan menambahkan suatu larutan
elektrolit lain yang dapat berikatan dengan ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan.
Karena setiap larutan mempunyai kelarutan yang berbeda-beda, maka secara otomatis ada larutan
yang mengendap lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga masing-masing larutan
dapat dipisahkan dalam bentuk endapannya.
Misalnya pada larutan jenuh MA berlaku persamaan:
Ksp = [M+] [A]
Jika larutan itu belum jenuh (MA yang terlarut masih sedikit), sudah tentu harga [M+][A] lebih kecil
daripada harga Ksp. Sebaliknya jika [M+][A] lebih besar daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat
jenuh, sehingga MA akan mengendap.
o
Jika [M+] [A] < Ksp, maka larutan belum jenuh (tidak terjadi endapan)
o
Jika [M+] [A] = Ksp, maka larutan tepat jenuh (tidak terjadi endapan)
o
Jika [M+] [A] > Ksp, maka larutan lewat jenuh (terjadi endapan)
Contoh:
Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO 3)2 0,05 M dan HCl 0,05 M, dapatkah terjadi endapan PbCl2?
(Ksp PbCl2 = 6,25 105)
Jawab:
[Pb2+] = 0,05 M
[Cl] = 0,05 M
[Pb2+] [Cl]2 = 0,05 (0,05)2
= 1,25 104
Oleh karena [Pb2+][Cl]2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu akan mengendap

Kelarutan AgCl dalam air pada 250C adalah 10-5 mol/L. Tentukan harga Ksp AgCl!
Jawab:
Diketahui : kelarutan (s) AgCl = 10-5 mol/L
AgCl Ag+ + Cls
s
s
Ksp = [Ag+][ Cl-]
Ksp = s x s
Ksp = s2
Ksp = (10-5)2
Ksp = 10-10
Jadi Ksp AgCl adalah 10-10
2. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4 x 10-12, berapa kelarutan Ag2CrO4?
Jawab:
Diketahui : Ksp Ag2CrO4 = 4 x 10-12
Ditanya : Kelarutan (s) Ag2CrO4 adalah .
Ag2CrO4 2Ag+ + CrO42s
2s
s
+ 2
2Ksp = [Ag ] [ CrO4 ]
Ksp = (2s)2 x s
Ksp = 4s3

s = 10-4 mol/L

Jadi kelarutan (s) adalah 10-4 mol/L

3. Larutan basa lemah tepat jenuh L(OH)2 mempunyai pH = 10, tentukan Ksp basa tersebut.
Jawab :
Diketahui: pH basa L(OH)2 =10
Ditanya : Ksp basa L(OH)2 adalah
pH = 10 ----------pOH = 14 pH
pOH = 14 -10
pOH = 4 -------------------- [OH-] = 10-4 ---------- s = 10-4
L(OH)2 L2+ + 2(OH)s
s
2s
2+
2
Ksp = [L ] [OH]
Ksp = s x (2s)2
Ksp = 4 x (10-4)3
Ksp = 4 x 10-12
Jadi Ksp basa L(OH)2 adalah 4 x 10-12

4. Diketahui Ksp larutan jenuh L(OH)2 adalah 5 x 10-13 berapa pH dari larutan jenuh L(OH)2?
Jawab :
Diketahui: Ksp larutan jenuh L(OH)2 = 5 x 10-13
Ditanya : pH dari L(OH)2 adalah .
L(OH)2 L2+ + 2(OH)s
s
2s
2+
2
Ksp = [L ] [OH]
Ksp = s x (2s)2
Ksp = 4s3

s = 5 x 10-5 mol/L -----------------[OH-] = 2s = 2 x 5 x 10-5


[OH-] = 10-4
pOH = -log 10-4
pOH = 4 ---------------pH = 14 pOH
pH = 14 4
pH = 10
Jadi pH larutan L(OH)2 adalah 10
5. Berapa kelarutan PbI2 (Ksp = 1,6 x 10-8) dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M?
Jawab :
Diketahui : Ksp PbI2 = 1,6 x 10-8
Kelarutan (s) Pb(NO3)2 = 0,1 M ------maka kelarutan ion sejenisnya Pb2+ = 0,1 M
Ditanya : kelarutan PbI2 = .
PbI2 Pb2+ + 2Is
s
2s
2+
Ksp
= [Pb ] x [I-]2
Ksp
= 0,1 x (2s)2
1,6 x 10-8
= 0,1 x 4s2
4s2 x 0,1
= 1,6 x 10-8
2
s
= 1,6 x 10-8
4 x 0,1
s = 2 x 10-4 M ------------------------- jadi kelarutan PbI2 dalam Pb(NO3)2 adalah 2 x 10-4 M

6. Kepada masing-masing larutan 500 mL CaCl 2 0,001 M, 500 mL SrCl2 0,001 M, dan 500 mL
BaCl2 0,001 M ditambahkan 500 mL K2SO4 0,001 M. Jika Ksp CaSO4 = 2 x 10-5; Ksp SrSO4 = 3 x 107
; Ksp BaSO4 = 1 x 10-10, maka secara teoritis endapan zat yang akan terjadi adalah .

Anda mungkin juga menyukai