DIET Pada PENDERITA TBC 2003
DIET Pada PENDERITA TBC 2003
Tuberculosis Paru
Ns Ida Mardalena, S.Kep.,M.Si
- trachea
- bronchus
- alveolus
Struktur pendukung :
- Tulang & otot-otot pernapasan
- Syaraf, otot dan Limph mensuplai seluruh jaringan
MEKANISME PERLNDUNGAN
MUKUS : MENGUMPULKAN PARTIKEL
& MIKROORGANISM LALU
DIKELUARKAN CILIA
PERMUKAN EPITELIAL ALVEOLI
MENGANDUNG MAKROFAG YG
MEMBUNUH KUMAN
NUTRISI ANTIOXIDANT MELINDUNGI
JAR PARU DR KERUSAKAN OKSIDATIF
DAMPAK MALNUTRISI
Struktur paru, Elasticity,
Fungsi otot-otot : kekuatan & endurance
Mekanisme pertahanan/ imun thd kontrol
pernapasan
Deff Protein & FeHb rendahTransport
oksigen
Deplesi Ca, Mg, K, memp. Fungsi otot pd
tkt sel
Lanjutan
Figure 23.1
Figure 23.2
Figure 23.3c
Figure 23.4
The Glottis
Figure 23.5a, b
Figure 23.6a, b
Figure 23.6c
Figure 23.10b
Alveolar Organization
Figure 23.12a-c
TBC (TUBERCULOSIS)
Penyakit infeksi yg disebabkan oleh
micobacterium tuberculosis
Paling sering mengenai organ paru
Pengobatan lama
Perlu energi tinggi & protein tinggi utk
penyembuhan & pemulihan
Jenis diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
(TKTP) / Energi Tinggi Protein Tinggi
(ETPT)
Patofisiologi
Infeksi mikobakterium TB menyebabkan
terjadi proses radang pd jaringan paru &
peningkatan sekresi saluran napas
Data objektif : Batuk lama, Peningkatan
suhu tubuh terutama sore hari, keringat
malam
Pemriksaan Dx : Test tuberkulin, Rontgen,
Sputum BTA
Pengobatan : OAT
Penilaian
Aspek yg diperhatikan
Temuan
KKP
Kelebihan BB
Aspek yg diperhatikan
Temuan
Defisiensi vit A
Defisiensi Vit C
Kurang konsumsi
Fisik : Ptekia,ekimosis,ginggivitis
Lab : menurunnya asam askorbat leukosit
atau serum
Defisiensi Pospat
Malnutrisi
Fisik : kelemahan otot, gagal napas akut
Lab P serum menurun
Perawatan promkes
Perawatan mulut lebih sering, terutama
sebelum makan
Jadualkan kegiatan sehingga pasien dpt
beristirahat menjelang waktu makan.
Pendidikan : Pertahankan BB ideal
Diet TKTP/ETPT
Diet yg mengandung energi & protein diatas
kebutuhan normal
Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa
ditambah bahan makanan sumber protein
tinggi seperti susu, telur, daging, atau dlm
bentuk minuman enteral energi tinggi
protein tinggi
Diberikan pada pasien yg mempunyai cukup
nafsu makan & dpt menerima makanan
lengkap
Syarat diet
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ETPT II
Berat (g)
urt
Berat (g)
urt
200
1 gls
400
2 gls
Telur ayam
50
1 btr
100
2 btr
daging
50
1 ptg sdg
100
2 ptg sdg
Formula
komersial
200
1 gls
200
1 gls
Gula pasir
30
3 sdm
30
3 sdm
susu
Nilai gizi
Energi (kkal)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalsium (mg)
Besi (mg)
Vitamin A (RE)
Tiamin (mg)
Vitamin C (mg)
ETPT I
ETPT II
2690
103
73
420
700
30,2
2746
1,5
114
3040
120
98
420
1400
36
2965
1,7
116
ETPT I
ETPT II
Pagi
Pukul 10.00
1 gls susu
Siang
1 ptg daging
1 ptg daging
Pukul 16.00
1 gls susu
1 gls susu
Malam
1 ptg daging
Pukul 21.00
Dianjurkan
Sumber Karbohidrat
Tidak dianjurkan
Sumber Protein
Dimasak dg banyak
minyak atau
kelapa/santan kental
Dimasak dg banyak
minyak atau
kelapa/santan kental
Lanjutan
Bahan Makanan
Dianjurkan
Tidak dianjurkan
Sayuran
Dimasak dg banyak
minyak atau
kelapa/santan kental
Buah-buahan
Minuman
Bumbu
Santan kental
Siang
Malam
Nasi
Telur dadar
Daging semur
Ketimun+tomat iris
susu
Nasi
Ikan bb acar
Ayam goreng
Tempe bacem
Sayur asam
pepaya
Nasi
Daging empal
Telur balado
Sup sayuran
pisang
Pukul 10.00 :
Pukul 16.00 :
Pukul 21.00
susu
Telur masak
Formula komersial
TERIMA KASIH