. Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah dia menciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung
dan
merasa
tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.
, Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu
senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu
takut tidak akan dapat berlaku adil[265], Maka
(kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak
yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih
dekat kepada tidak berbuat aniaya.
[265] berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam
meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan
lain-lain yang bersifat lahiriyah.
[266]
Islam memperbolehkan poligami dengan
syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat Ini
poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh
para nabi sebelum nabi Muhammad s.a.w. ayat Ini
membatasi poligami sampai empat orang saja.
RUKUN NIKAH
1. Islam
2. Balig
3. Berakal
4. Laki2
5. Adil
* Macam2 wali:
1. Wali Nasab: wali nikah karena pertalian nasab
dengan mempelai perempuan.
2. Wali Mutiq: karena memerdekakan.
3. Wali Hakim: dilakukan oleh penguasa.
4. Wali Muhakkam: laki2 yang diangkat oleh kedua mempelai karena tidak ada wali nasab,
mutiq, hakim.
* Urutan Wali Nasab:
1. A y a h
2. Kakek ( ayahnya ayah )
3. Ayah kakek ( dan seterusnya )
4. Sdr laki2 sekandung
5. Sdr laki2 seayah
6. Anak laki2 sdr laki2 sekandung
7. Anak laki2 sdr laki2 seayah
8. Paman (sdr ayah sekandung)
9. Paman ( sdr ayah seayah)
10. Anak laki paman sekandung
11. Anak laki paman seayah
12. Sdr kakek (sdr bapaknya ayah sekandung)
13. Sdr kakek (sdr bapaknya ayah seayah)
14. Anak laki2 sdr kakek sekandung
nya sebagai lambang kecintaan calon suami terhadap calon istri serta keredlaan calon istri menjadi istrinya.
Al-Quran Surat Annisa ayat 4.
CAPITA SLEKTA
PANDANGAN ISLAM TENTANG:
1. KELUARGA BERENCANA ( KB )
2. INSEMINASI BUATAN PADA MANUSIA
3. ASURANSI JIWA
4. ADOPSI
======================================
* KELUARGA BERENCANA ( KB )
Pengertian.
KELUARGA: Suatu kesatuan sosial yang terkecil di dalam masyarakat yang diikat oleh tali perkawinan yang
.
Artinya: pada dasarnya segala sesuatu atau perbuatan itu
hukumnya adalah mubah, kecuali ada nash atau dalil
yang menunjukkan keharamannya.
Bahkan kadang2 bisa berubah dari mubah menjadi
sunat, wajib, makruh dan haram, sesuai dengan situasi dan
kondisi individu yang bersangkutan dan juga
memperhatikan perubahan zaman tempat dan keadaan
masyarakat / Negara. Sesuai dengan kaidah fiqhiyah
(Hukum Islam) :
.
Artinya: Hukum itu bisa berubah sesuai dengan perubahan
zaman, tempat dan keadaan.
* AYAT2 AL-QURAN YANG DAPAT DIJADIKAN
DALIL UNTUK BER- KB:
Surat Annisa ayat 9:
Dan hendaklah takut kepada Allah orangorang
yang
seandainya
meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah,
yang
mereka
khawatir
terhadap
(kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
10
dan
hendaklah
mereka
perkataan yang benar.
Surat Luqman ayat 14:
mengucapkan
( ) .
Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli
warismu dalam keadaan berkecukupan dari pada
meninggalkan mereka menjadi beban tanggungan orang
banyak. (HR. Bukhari dan Muslim). **
).
(
Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan disukai Allah
dari pada orang mukmin yang lemah (HR. Muslim). ***
** Faktor kemampuan
11
Artinya: hajat (kebutuhan yang sangat penting) diperlakukan seperti keadaan darurat.
* Inseminasi buatan pada manusia dengan donor sper ma dan ovum diharamkan Islam. Hukumnya sama de-
12
yang sah.
Dalil dari Hadits:
Artinya: Lakukanlah pembuahan
tahu tentang urusan dunia kalian.
( ) .
Artinya: Tidak halal bagi seorang yang beriman pada Allah
dan hari akhir, menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman
orang lain (vagina istri orang lain).
---------------------------------------------------------------Ada 4 Pendapat:
1. Mengharamkan asuransi dalam segala macam
Bentuknya.
2. Membolehkan semua asuransi.
13
14
.
Alasan 3.
* Alasan yang mengharamkan asuransi yang bersifat
komeresial sama dengan alasan pendapat pertama.
* Alasan yang membolehkan asuransi yang bersifat
sosial sama dengan alasan pendapat kedua.
Pendukungnya:
*. Muhammad Abu Zahrah.
Alasan 4.
* Alasan yang menganggap asuransi subhat adalah
karena tidak ada dalil syari yang secara jelas mengharamkan atau menghalalkan asuransi.
Apabila hukum asuransi dikatagorikan subhat maka
konsekwensinya adalah kita dituntut bersikap hati hati
menghadapi asuransi dan kita baru diperbolehkan mengambil asuransi, apabila kita dalam keadaan darurat.
15
16
17
.
. Maka tatkala Zaid Telah mengakhiri
keperluan
terhadap
Istrinya
(menceraikannya), kami kawinkan kamu
dengan dia[1219] supaya tidak ada
keberatan bagi orang mukmin untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat
mereka, apabila anak-anak angkat itu
Telah
menyelesaikan
keperluannya
daripada isterinya[1220]. dan adalah
ketetapan Allah itu pasti terjadi.
[1219]
Maksudnya: setelah habis
idahnya.
[1220]
yang dimaksud dengan Orang
yang Allah Telah melimpahkan nikmat
kepadanya ialah Zaid bin Haritsah. Allah
Telah melimpahkan nikmat kepadanya
dengan memberi taufik masuk Islam. nabi
Muhammadpun telah memberi nikmat
kepadanya
dengan
memerdekakan
kaumnya dan mengangkatnya menjadi
18
19
20
TRANSFUSI
DARAH,
HUBUNGAN
ANTARA DONOR DAN RESIPIEN, DAN
MENJUAL BELIKAN DARAH MENURUT
HUKUM ISLAM
I.TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah ialah memindahkan
darah dari seseorang kepada orang lain
untuk menyelamatkan jiwanya. Islam tidak
21
Dan
barangsiapa
yang
memelihara
kehidupan seorang manusia, Maka seolaholah dia Telah memelihara kehidupan
manusia semuanya.
Berdasarkan ayat diatas, maka sudah
seharusnya manusia bisa saling menolong, dan
menghormati sesamanya.
22
.
Bahwasanya pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh
hukumnya, kecuali kalau ada dalil yang mengharamkannya.
Karena tidak ada satu ayat dan satu hadits pun yang
secara eksplisit atau dengan nas yang sharih melarang
transfuse darah. Maka berarti transfusi darah
diperbolehkan, bahkan perbuatannya sebagai donor darah
itu ibadah, jika dilakukan dengan niat mencari kereddlaan
Allah dengan jalan menolong jiwa sesame manusia.
Namun untuk memperoleh maslahah dan
menghindari mafsadah (bahaya / resiko), baik bagi donor
darah maupun bagi penerima sumbangan darah, sudah tentu
transfuse darah itu harus dilakukan setelah melalui
pemeriksaan yang teliti terhadap kesehatan kedua duanya,
terutama kesehatan donor darah harus benar-benar bebas
dari penyakit menular yang dideritanya, seperti penyakit
AIDS dan sebagainya.
Dengan demikian maka persyaratan dibolehkannya
transfusi darah berkaitan dengan masalah medis, bukan
masalah agama. Pensyaratan medis itu harus dipenuhi,
karena adanya kaidah hokum Islam yang mengatakan:
23
Artinya: bahaya itu tidak boleh dihilangkan dengan
bahaya lain ( yang lebih besar bahayanya).
Misalnya seorang yang memerlukan transfusi darah tidak
boleh menerima darah dari orang yang menderita penyakit
AIDS, sebab bisa mendatangkan bahaya yang lebih besar /
berakibat fatal.
Artinya: Tidak boleh membuat mudarat kepada
dirinya sendiri dan tidak pula membuat mudarat kepada
orang lain.
Misalnya seorang pria yang impoten atau terkena AIDS
tidak boleh kawin sebelum sembuh. Demikian juga seorang
yang masih hidup tidak boleh menyumbangkan ginjalnya
kepada orang lain.
II. HUBUNGAN ANTARA DONOR DAN RESIPIEN.
Transfusi darah tidak membawa akibat hukum
adanya hubungan kemahraman (haram perkawinan) antara
donor dan resipien. Sebab factor-faktor yang dapat
menyebabkan kemahraman sudah ditentukan oleh Islam
sebagaimana tersebut dalam al-Qur'an surat An-Nisa ayat
23 :
1. Mahram karena adanya hubungan nasab seperti anak
dengan ibu, atau saudaranya
sekandung / sebapak /
seibu dan sebagainya.
2. Mahram karena adanya hubungan
perkawinan.
24
25
ZAKAT
PENGERTIAN:
* MENURUT BHS ( LUGHAH)
BERARTI:
- THAHARAH (SUCI)
- BARAKAH (KEBERKATAN)
- TAZKIYAH (PENSUCIAN)
* MENURUT SYARA' :
- PEMBERIAN YANG WAJIB
26
. Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat
dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'
(Al-Baqarah Ayat 43).
[] yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah
dan dapat pula diartikan: tunduklah
kepada perintah-perintah Allah bersamasama orang-orang yang tunduk.
Ambillah zakat dari sebagian harta
mereka,
dengan
zakat
itu
kamu
membersihkan[ dan mensucikan harta
27
MACAM ZAKAT
* ZAKAT MAL ( HARTA ) :
EMAS, PERAK, TERNAK, TANAMAN,
PERNIAGAAN ( TIJARAH ).
* NAFS ( JIWA ) DISEBUT JUGA ZAKAT
FITRAH YAITU YANG DIBERIKAN BER
KENAAN DENGAN TELAH
SELESAINYA
MENGERJAKAN IBADAH PUASA,
RAMADHAN.
ZAKAT MAL ( HARTA ) DIWAJIBKAN SEJAK
PERMULAAN ISLAM, SEDANGKAN ZAKAT
FITRAH DIWAJIBKAN PADA SUATU HARI DI
28
"
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah
dan untuk mereka yuang sedang dalam
29
30
31
sapi /
kerbau
*kambing
40 ekor
1 thn
1kambing
betina
biasa
umur 2
thn / lebih
atau 1
kambing
atau
domba
betina
umur
1thn
lebih.
32
TOLERANSI
# PENGERTIAN :
Menurut Bahasa :
* Tolerance : Sikap membiarkan.
* Tolerant
: Bersikap membiarkan.
* Tolerate: Mengizinkan (tidak melarang),
Menyabarkan.
* Toleration : Hal membiarkan.
* Tatsamuh : Berlapang dada.
Menurut Istilah :
* Memberikan kebebasan kepada orang lain untuk ber
pendapat dan berlaku sabar menghadapi orang lain.
# TOLERANSI
DAN PROBLEMATIKANYA
33
DIAJU
KAN UNTUK MENCAPAI KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA:
___________________________________________
1. SINKRITISME :
* Suatu pendapat bahwa semua agama adalah
sama yaitu agama pada hakekatnya adalah alat
atau jalan untuk membawa manusia kepada
perwujudan sendiri. Sponsornya : S.Radha
Krishnan. Seorang ahli filsafat termasyhur
yaitu mantan Presiden India.
2. RECONCEPTION:
* Semua agama adalah sama saja, yang menjadi
soal pokok adalah bagaimana sebenarnya hubu
ngan antara agama2 yang terdapat didunia,dan
bagaimana dipenuhi rasa kebutuhan akan adanya satu agama di dunia. WB. HOCKING.
3. SYINTHESE ( campuran ):
* Suatu pemikiran untuk menciptakan suatu aga
ma baru, yang elemen2 nya diambil dari ber bagai agama yang ada. Dengan demikian diharapkan kehidupan beragama akan dapat rukun.
34
Tokohnya: Sultan Akbar dari India. Dia menCiptakan agama baru" DINILAHY"
4. PENGGANTIAN:
* Dasar pemikirannya bahwa agama yang ia peluk sendiri itulah yang benar. Agama yang di peluk orang lain salah dan harus diganti dengan agamanya.
5. AGREE IN DISAGREEMENT:
* Yaitu setuju dalam ketidak setujuan (perbedaan).
35