JOURNAL READING
Radikal Prostatectomy dengan Waspada Tunggu pada Pengelolaan Kanker
Prostat Dini
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Hery Unggul Wicaksono Sp.B.
Disusun Oleh :
Firdha Aulia Nisa 13202211127
1320221127
Tanda Tangan
Tanggal
Mengesahkan :
Koordinator Kepaniteraan Bedah
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa kareana atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Journal Reading dengan
Radikal Prostatectomy dengan Waspada Tunggu pada Pengelolaan Kanker Prostat Dini.
Laporan kasus ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat ujian Kepaniteraan Klinik Bagian
Bedah.
Penyusunan tugas laporan kasus ini terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak yang
turut membantu terselesaikannya tugas laporan kasus ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Hery Unggul,
Sp.B atas bimbingannya selama ini dan juga tidak lupa kepada teman-teman seperjuangan
di kepaniteraan klinik bedah atas kerjasamanya selama penyusunan laporan kasus ini.
Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri, pembaca,
maupun bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.
ABSTRAK
Latar Belakang
Pada tahun 2002, kami melaporkan hasil awal dari percobaan membandingkan
prostatektomi radikal dengan waspada tunggu dalam pengelolaan kanker prostat dini. Setelah
kurang lebih tiga tahun tindak lanjut, kami melaporkan hasil perkiraan 10 tahun.
Metode
Sejak oktober 1989 hingga februari 1999, 695 pria dengan kanker prostat dini (ratarata berusia 64 tahun), secara acak ditugaskan untuk prostatektomi radikal (347 laki-laki) dan
waspada tunggu (348 laki-laki). Tindak lanjut akan selesai dilakukan hingga tahun 2003,
dengan evaluasi penyebab kematian diabaikan. Dan titik akhir primer adalah kematian akibat
kanker prostat, sedang titik akhir sekunder kematian dengan menilai dari beberapa penyebab
yaitu metastasis dan kemajuan lokal.
Hasil
Selama rata-rata 8,2 tahun masa tindak lanjut, 83 laki-laki di kelompok bedah dan 106
laki-laki dalam kelompok waspada tunggu mengalami kematian (P=0,004). Ada 30 dari 347
laki-laki ditugaskan operasi (8,6 persen) dan 50 dari 348 laki-laki ditugaskan untuk
menunggu waspada (14,4 persen) mengalami kematian primer akibat kanker prostat.
Perbedaan kumulatif dari kematian akibat kanker prostat meningkat dari 2,0 persen setelah 5
tahun menjadi 5,3 persen setelah 10 tahun, sedang untuk resiko relatif sebesar interval 0,56
(dengal interval kepercayaan 95%- 0,36-0,88- P=0,01 dengan uji gray). Dan untuk kemajuan
lokal kanker, kenaikan dari 19,1-25,1 persen, untuk resiko relatif adalah 0,33 (dengan interval
kepercayaan 95%- 0,25-0,44- P<0,001 dengan uji gray).
Kesimpulan
Radikal prostatektomi mengurangi kematian dari penyebab kanker prostat, kematian
dari berbagai penyebab dan resiko akibat metastasis dan kemajuan lokal dari kanker prostat.
Secara keseluruhan perkiraan penurunan resiko kematian setelah 10 tahun adalah kecil tetapi
dapat mendukung untuk mengurangi metastasis dan kemajuan lokal kanker prostat.
Radikal prostatetktomi menjadi salah satu prosedur tindakan bedah utama di berbagai
Negara Barat. Di Amerika Serikat sendiri, diperkirakan 60.000 laki-laki menjalani operasi ini
setiap tahunnya. Pada tahun 2002, kami telah mempresentasikan hasil klinis dari penelitian
yaitu membandingkan antara prostatektomi radikal dengan waspada menunggu dalam
pengelolaan kanker prostat dini.
Kami menemukan bahwa perbandingan prostatektomi radikal dibandingkan dengan
waspada menunggu mengurangi resiko kematian akibat kanker prostat sebesar 50 persen dan
resiko mestastasis jauh sebesar 37 persen tetapi tidak mengalami penurunan statistik
signifikan dalam keseluruhan kematian.
Dan kini hadir sebuah analisis kedua setelah tambahan kurang lebih 3 tahun masa
tindak lanjut, sesuai dengan protokol penelitian. Tujuan kami adalah untuk menganalisis
hipotesis : pertama, bahwa penurunan resiko kematian akibat kanker prostat setelah di operasi
meningkat dari waktu ke waktu karena bertujuan untuk mencegah tumor metastasis. Kedua,
bahwa prostatektomi radikal secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup penderita
secara keseluruhan.
METODE
Desain
Rincian tentang desain penelitian dan metode telah diterbitkan sebelumnya. Protokol
telah ditetapkan tahun 1988, tersedia dengan teks lengkap dari artikel ini di www.nejm.org.
Kriteria inklusi, umur di bawah 75 tahun, pasien baru didiagnosa, belum diobati,
kanker prostat masih bersifat lokal di lihat dari penjabaran pemeriksaan sitologi atau histologi
yaitu dengan stadium tumor T0d (sekarang telah berganti menjadi T1b), T1, atau T2(yang
sebelumnya pada tahun 1999 disebut T1c), status kesehatan dengan izin prostatektomi radikal
dan kemungkinan harapan hidup lebih dari 10 tahun, dan tumor harus dibedakan dengan
cukup baik menurut definisi yang telah ditetapkan oleh WHO, pasien harus melakukan scan
photo tulang yang tidak menunjukkan adanya suatu kelainan, dan Prostat Spesific Antigen
(PSA) kurang dari 50 ng per mililiter.
Jika diagnosis telah didirikan setelah reseksi transuretral, setidaknya 6 jaringan prostat
sudah diperiksa. Setelah mendapat informed consent (persetujuan) dan diterima karena telah
memenuhi syarat, kemudian mereka di acak untuk pembagian kelompok. Untuk kelompok
laki-laki yang ditetapkan radikal prostatektomi, operasi dimulai dengan diseksi dari kelenjar
getah bening panggul. Jika tidak ada tanda-tanda metastasis dalam frozen seksi, operasi
dilanjutkan dengan retropubik radikal prostatektomi. Sedangkan pada kelompok laki-laki
waspada menunggu tidak menerima pengobatan awal selain transuretral reseksi.
Pengobatan hormonal di anjurkan pada kelompok laki-laki radikal prostatektomi
dengan gejala dari kemajuan lokal tumor, dan untuk kedua kelompok dengan kanker prostat
yang telah menyebar. Transuretral reseksi di anjurkan sebagai pengobatan awal kelompok
waspada menunggu dengan komplikasi obtruksi saluran kemih.
Tindak lanjut definisi peristiwa klinis
Pasien setiap 6 bulan selama 2 tahun di awasi, dan kemudian setiap tahun dilakukan
pemeriksaan klinis dan tes darah (untuk mengevaluasi hemoglobin, PSA, fosfatase alkali dan
kreatinin). Scan photo tulang dan rontgen dada setiap tahun. Dan sebuah komite independen
sebagai penentu akhir dari penyebab kematian pasien membagi menjadi 6 kategori penyebab
kematian :
1.
2.
3.
4.
Kanker prostat
Kanker prostat dengan kasus akibat metastasis
Kanker prostat tanpa metastasis tapi dengan kemajuan tumor lokal atau rekuren.
Kanker prostat dengan status metastasis tidak dikethui tetapi mempunyai