Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1
Tujuan
Perkuliahan lapangan untuk mata kuliah Psikologi ini secara
umum bertujuan untuk memberikan gambaran tentang fenomena
yang terkait dengan bidang kajian yang dipelajari dalam psikologi.
Sedangkan tujuan khusus kuliah lapangan mata kuliah Psikologi
antara lain :
1. Menerapkan
prinsip
dan
faktor
sosial
budaya
dalam
melaksanakan anamnese
2. Menerapkan prinsip pengkajian psikologi keperawatan dalam
pengkajian pada pasien dengan berbagai masalah psikologis
1.3
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah secara Umum
1. Bagaimana gambaran umum Lembaga Pemasyarakatan Wanita
II A Malang ?
pengkajian
psikososial
pada
klien
di
Lembaga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tentang Lembaga Pemasyarakatan
Lembaga Pemasyarakatan (disingkat LP atau LAPAS) adalah tempat
untuk
melakukan
pembinaan
didik
tersebut
di
sebut
dengan
istilah penjara.
Lembaga
Pemasyarakatan Departemen
Manusia (dahulu
Pemasyarakatan
Departemen
Hukum
Kehakiman).
Pemasyarakatan (WBP)
bisa
juga
yang
dan
Hak
Asasi
Penghuni
Lembaga
atau Warga
Binaan
statusnya
masih tahanan,
proses
pembinaan
narapidana
oleh
Lembaga
Pemasyarakatan
merupakan
representasi
keadaan
tidak
memadai
dengan
barang-barang
yang
menjadi
Pemasyarakatan,
hambatan
ialah
untuk
warisan
melaksanakan
rumah-rumah
penjara
Sistem
yang
adalah
terpidana
yang
menjalani
pidana
hilang
yang
harus
dilindungi
tersebut
terutama
hak-hak
yang
sifatnya non-derogable, yakni hak hak yang tidak dapat diingkari atau
diganggu gugat oleh siapapun dan dalam keadaan apapun. Adapun hakMakalah Pengkajian Psikososial di LAPAS IIA Malang
kesempatan
berasimilasi
termasuk
cuti
mengunjungi keluarga;
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Umum
3.1.1 Sejarah Singkat
Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang pada awalnya berada di
tengah kota Malang tepatnya di jalan Merdeka Timur Alun-Alun Malang.
Dengan ciri khas bangunan peninggalan kolonial Belanda. LP khusus
wanita Malang berubah nama menjadi LP wanita klas IIA Malang dan
menempati gedung baru yang diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah
pada tanggal 16 Maret 1987 yang berlokasi di jalan Raya Kebonsari Sukun
Malang dengan jarak 5 km dari pusat kota Malang.
LP ini berdiri diatas tanah seluas 13.780 m2 dan luas bangunan
4107 m2.LP wanita klas IIA Malang berkapasitas 164 orang, dan penghuni
LP saat ini rata-rata 300 orang yang terdiri dari narapidana dan tahanan.
Saat ini petugas LP wanita klas IIA Malang berjumlah 67 orang termasuk
petugas pengamanan 32 orang. Sejarah berdirinya LAPAS ini adalah
sebagai berikut:
1) Sebelum tahun 1969 Lembaga Pemasyarakatan wanita Malang yang
berada di Jl. Merdeka Timur no. 4 Malang disebut Lembaga
Pemasyarakatan II yang administrasinya menjadi satu dengan
induknyayaitu daerah Pemasyarakatan Malang.
2) Surat Keputusan Menteri Kehakiman R.I .NO.DDP.4.1/5/4, tanggal 31
Maret 1969 memutuskan:
Memisahkan LP. Malang II Dari Induknya Yaitu Daerah
Pemasyarakatan Malang
Menetapkan LP. Malang II menjadi LP khusus wanita Malang
lainnya belum memilliki status hokum yang tetap. LP IIA Malang ini
tidak hanya menerima narapidana dari Malang saja, akan tetapi dari
wilayah Indonesia Timur juga.
3.1.2 Visi, Misi, Kebijakan Mutu serta Peran dan Fungsi Lembaga
LP wanita klas IIA Malang memiliki visi, misi, kebijakan mutu, serta peran
dan fungsi lembaga sebagai berikut:
a) Visi
Terwujudnya warga binaan pemasyarakatan yang mandiri, berdaya
saing
dan maju yang didukung oleh peningkatan Sumber Daya Manusia
Petugas
Lembaga
Pemasyarakatan
guna
meningkatkan
mutu
pengaruh globalisasi.
Perwujudan Sumber Daya Petugas Lembaga Pemasyarakatan
yang berfungsi melayani masyarakat secara professional,
berdaya guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
c) Kebijakan Mutu
LP wanita klas IIA Malang berkomitmen untuk memenuhi kepuasan
pelanggan melalui pembangunan manusia mandiri, serta
peningkatan disegala bidang yang dilakukan secara
berkesinambungan.
d) Peran dan Fungsi Lembaga
Peran dan fungsi dari lembaga ini adalah untuk pembinaan para
tahanan dan narapidana agar dapat kembali ke masyarakat dengan
lebih baik, mempunyai bekal di masyarakat dan lebih mempunyai
arti.
3.1.3 Sarana dan Prasaran, serta Kegiatan Pembinaan
a. Pendidikan
: Ruang pendidikan dan ruang perpustakaan
Kegiatan
: Pembinaan pendidikan melalui kejar paket A, B,
dan C,
perpustakaan
Makalah Pengkajian Psikososial di LAPAS IIA Malang
b. Agama
Kegiatan
agama baik
c. Olahraga
senam, tenis
Kegiatan
karambol
d. Kesenian
Kegiatan
meja, karambol
: Senam, bola volley, badminton, tenis meja,
: Gamelan, Seni tari, Kulintang
: Pembinaan seni karawitan, seni tari, kulintang,
latihan orgen
e. Perawatan kesehatan
peralatan gigi,
paruh waktu
Perawat pelayanan kesehatan meliputi :
konsultasi kesehatan
pemeriksaan kesehatan
tes laboratorium
pengobatan
rawat inap
pemeriksaan gigi
konsultasi psikologi secara insidentil
f. Perawatan makanan
: Tersedia ruang makan
Pelayanan makan : Dilaksanakan sehari 3 kali dengan system
packing dan makan
di ruang makan,
Asing).
Blok II
: Khusus narapidana narkoba
Sebagian besar penghuni LP ini adalah kasus narkoba
sehingga pada blok ini tidak cukup untuk menampung
pencurian,
penggelapan,
trafficking,
dan
lain
tahanan
dan
Kepala Lambaga
Pemasyarakatan
KA.SUB.BAG
TATA USAHA
KA K.P.L.P
KAUR.
KEPEG/KU
PETUGAS
KEAMANAN
KASIE.
BINADIK
KASUBSIE
REGISTRASI
KASUBSIE
BIMKEMAS
KAUR. UMUM
KASIE. GIATJA
KASIE. ADM.
KAMTIB
KASUBSIE
BIMKERS &
PENGELOLAAN
HASIL KERJA
KASUBSIE
SARANA KERJA
KASUBSIE.
KEAMANAN
KASUBSIE
PELAP. TATIB
Kegiatan
Tujuan
pengkajian psikologi
Wawancara
Pendekatan dan pengkajian psikologi pada
warga binaan lapas yang memiliki berbagai
Waktu
Tempat
masalah psikologi
2 jam
Jam : 09.00 WIB 11.00 WIB
Balai Serbaguna
Identitas
1. Identitas Subjek
Nama
: Ny. NC
Jenis Kelamin
Tempat/Tgl Lahir :
Agama
Anak ke
:
Status Perkawinan
Pendidikan
:
Pekerjaan
:
Alamat
Lama di Lapas
: Perempuan
Malang
: Islam
3 dari 3 bersaudara
: Kawin
Karyawan salon
: Surabaya
: 2 tahun
Psikososial
1. Aspek diri
a. Body image
Rapi, terawat, sopan
b. Konsep bakat
Apakah saudara memiliki bakat dalam bidang tertentu? Jika iya,
bisa saudara ceritakan bakat saudara?
Iya, klien memiliki bakat dalam bidang konveksi.
Menurut klien, beberapa anggota juga memiliki bakat
serupa
Lalu usaha apa yang saudara lakukan untuk terus mangasah
bakat saudara?
Klien pernah mempunyai perusahaan sendiri dalam
bidang konveksi
c. Peran diri
Apakah saudara berkomunikasi baik dengan sesama penghuni
disini? Jika iya bagaimana cara anda berkomunikasi baik dengan
sesama penghuni disini?
Cukup baik, klien berkomunikasi sesama penghuni
dengan jujur dan terbukadalam mengatakan sesuatu
d. Ideal diri
Apakah saudara mempunyai cita-cita? Jika iya, apa cita-cita
saudara?
3. Aspek Fisiologis
Bisa saudara ceritakan bagaimana akhir-akhir ini kondisi kesehatan
saudara?
Klien mengalami sariawan dan sudah diperiksakan di
poliklinik
Bagaimana pola makan di tempat ini?
Frekwensi: 3x perhari
Menu
Jam makan
4. Aspek social
1.
2.
3.
4.
5.
6.
iv.
Penampilan
: rapi
Pembicaraan
: cepat
Aktifitas sehari-hari
: rajin
Alam perasaan
: sedih
Daya tilik diri
: diplaycement
Interaksi selama wawancara : kooperatif
Mekanisme Koping
Adaptif
Contoh : berbicara dengan orang
Maladaptive
Contoh : minum alkohol,
olahraga dll
Berbicara dengan orang lain
Mengkonsumsi narkoba
Mengatasi masalh
Melakukan aktifitas positif
Berdoa
Beribadah
Olahraga
v.
lapas
5. Masalah yang berhubungan dengan keluarga
Bercerai dengan suaminya karena tidak adanya kecocokan
dalam menjalani kehidupan berkeluarga bersama
6. Masalah yang berhubungan dengan kesehatan
Tidak ada masalah kesehatan
vi.
N
o
Masalah
Klien merasa kurang menerima dengan
Aspek Diri
2
3
Aspek Keluarga
Aspek Fisiologis
Aspek Sosial
Aspek Spiritual
Aspek Emosi
4
5
6
vii.
N
o
Diagnosa
Konflik peran orang tua b.d pengalaman social
Aspek Diri
Aspek Keluarga
2
3
4
5
6
viii.
N
Aspek Fisiologis
Aspek Sosial
Aspek Spiritual
Aspek Emosi
Menentukan Rencana Tindakan
Masalah Aspek
Rencana Tindakan
o
1
2
3
4
Aspek Diri
Aspek Keluarga
Aspek fisiologis
Aspek sosial
vitamin C
Menganjurkan klien untuk percaya diri dan
tetap bersosialisasi kepada orang lain
5
6
ix.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kami susun dapat disimpulkan bahwa,
walaupun sebagai warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan mereka
mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti masyarakat pada
umunya. Di dalam mengisi peran sebagai warga binaan di LP, mereka
tetap menjalankan peran seperti masyarakat pada umunya. Contohnya :
memenuhi kebutuhan rohani, kebutuhan ekonomi, social, dll. Di dalam LP,
mereka tidak hanya menjalani hukm pidana yang ditimpakan, mereka
juga mendapatkan pembinaan diri dan mendapatkan berbagai
ketrampilan.Dengan berbekal ketrampilan yang diberikan, Warga Binaan
dapat mandiri dalam kehidupan baik di dalam LP maupun ketika mereka
keluar kelak. Dengan adanya Lembaga Pemasyarakatan diharapkan
Warga Binaan dapat kembali ke masyarakat setelah menyadari
kesalahannya dan dapat memperbaiki dirinya kelak.
Dalam melakukan pengkajian di LP memiliki banyak hambatan,
diantaranya Bahasa dan emosi klien yang tidak kami pahami sebelumnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dalam berkomunikasi baik verbal
maupun non verbal.
4.2 SARAN
Meskipun secara garis besar kami telah memberikan apresiasi yang
lebih untuk Lapas IIA Malang, namun kami juga tidak lupa untuk
memberikan saran/masukan yang semoga bisa menjadi acuan untuk
melakukan perbaikan pelayanan kepada klien demi tercapainya tujuan
awal lembaga. Diantaranya adalah :
1. Membangun ruangan/gedung baru untuk ruang sel para penghuni
LP
2. Menambah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk para
penghuni LP
3. Segera mencari tenaga medis untuk mengisi kekosongan dokter gigi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Mading, Hasil Karya Penghuni Lapas. Salah Satu Sarana untuk Membagi
Informasi