analisa
ruangan
tempat
aplikasi
Model
Praktik
: Agus Jayadi,S.Kep
Sekretaris
Bendahara
: Dewi Purwati,S.Kep
Anggota
: Samsul Anap
Helly Sukria DM.
Edi Supena
Wahyu Sri Astuti
Jumrah
47
kerja
yang
disusun
oleh
kelompok
48
Anggota
49
dalam
meberikan
asuhan keperawatan
terhadap
Ketua Tim
Ketua Tim
PP
PP
PP
Klien
Klien
Klien
Ketua Tim
1. Kelebihannya :
a) Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh
b) Mendukung pelaksanaan proses keperawatan
c) Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah
diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim.
2. Kekurangannya:
a) Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam
konferensi tim, yang biasanya membantu waktu, yang sulit untuk
dilaksanakkn pada waktu-waktu sibuk.
3. Konsep metode tim
a) Ketua tim sebagai perawat propesional
harus
mampu
50
d) Peran kepala ruangan penting dalam model tim. Model tim akan
4.
jawabnya
b) Kerja sama dengan anggota tim dan antar tim
c) Memberikan laporan
5. Tanggung jawab ketua tim
a) Membuat perencanaan
b) Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi
c) Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan pasien
d) Mengembangkan kemampuan anggoa
e) Menyelenggarakan konferensi
6. Tanggung jawab kepala ruangan
a) Perencanaan
Menunjuk ketua tim akan bertugas di ruangan masing-masing
Mengikuti serah terima pasien pada shift sebelumnya
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat,
kondisi,
baru masuk.
Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
Membantu membimbing peserta didik keperawatan.
Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah
sakit.
51
b) Pengorganisasian
Merumuskan metode penugasan yang digunakan
Merumuskan tujuan metode penugasan
Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
Membuat rentang kendali, kepala ruangan membwahkan dua
lain.
Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik.
Mendelegasikan tugas, saat kepala ruangan tidak berada di
administrasi pasien.
Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya.
Identifikasi masalah da penanganannya.
c) Pengarahan
Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan
dalam
peningkatan
pengetahuan,
melaksanakan tugsanya.
Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.
d) Pengawasan
Melalui komunikasi
Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim
maupun pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang
diberikan kepada pasien.
Melauli supervisi
- Pengawasan langsung dilakukan dengan cara inspeksi,
mengamati sendiri, atau melauli alporan langsung secara
52
Anggota
: Ilham Anshori
53
DOKTER
PENDEKATAN PERAWAT
KELUARGA/ PASIEN
FARMASI/ APOTIK
KELUARGA/ PASIEN
SURAT PERSETUJUAN
PP / PERAWAT YANG
MENERIMA
PENGATURAN / PENGELOLAAN
OLEH PERAWAT
54
3. Evaluasi
Sentralisasi obat dapat dilaksanakan pada semua pasien yang
dirawat di ruang Bogenvile .Tidak ada kendala yang dihadapi karena
keluarga Pasien di Ruang Bugenvile dan Perawat mendukung
pelaksanaan Sentralisasi obat.
: Zulkarnaen
Anggota
:Jumadip
dengan
mengkaji
secara
penuh
mengenai
masalah
sebaiknya
dicatat
secara
khusus
55
untuk
kemudian
c.
Intervensi kolaboratif.
d.
f.
Lama timbang terima untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.
g.
h.
DIAGNOSA MEDIS
MASALAH KOLABORATIF
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
RENCANA TINDAKAN
MASALAH :
56
1.
TERATASI
YANG TELAH DILAKUKAN
2. BELUM
3.PERKEMBANGAN
SEBAGIAN KEADAAN
4. BARU PASIEN
2.
3.
keperawatan
Ruangan,Ahli
dihadiri
Gizi,Dokter
yang
oleh
pembimbing,kepala
Merawat
Pasien
yang
57
PENETAPAN PASIEN
PERSIAPAN PASIEN :
3.9 INFORM CONSENT
HASIL
PENGKAJIAN
/INTERVENSI DATA
PENYAJIAN MASALAH
VALIDASI DATA
ANALISA DATA
MASALAH TERATASI
58
4.6.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Dalam kegiatan pendokumentasian ,hal yang perlu dipersiapkan antara
lain bentuk system pendokumentasian keperawatan , format pengkajian ,
format perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi proses keperawatan .
Termasuk dalam persiapan meliputi mengevaluasi keseuaian format yang
dipergunakan selama ini berdasarkan criteria :
1. Apakah sudah sesuai dengan standar dokumentasi keperawatan
2. Apakah mduah dipahami oleh semua pErawat yang ada diruangan
3. Apakah efisien dan efektif dalam pelaksanaannya ?
4. Dari pernyataan tersebut kemudian ditentukan tentang model
pendokumentasian yang sesuai.Model yang dipilih oleh kelompok
adalah model dokumentasi FOCUS , yang meliputi DAR=Data Actions(
Tindakan ) dan R= Respon penyiapan petunjuk tehnis pengisian format
dan atau pendokumentasian .
59