Deskripsi Usulan Judul Tugas Akhir, Taman Pintar Budaya Minahasa
Deskripsi Usulan Judul Tugas Akhir, Taman Pintar Budaya Minahasa
I.
B. FISIBILITAS
Fisibilitas atau kelayakan objek rancangan dapat dilihat dari:
a. Aspek Lingkungan : Objek berada di woloan, daerah pengembangan
kebudayaan atau kawasan yang dikhususkan untuk mengangkat
kembali nilai nilai keMinahasaan di Kota Tomohon, dengan
pemandangan rumah tradisional usaha rakyat dan pemandangan
gunung Lokon yang dapat menarik wisatawan nyaman menikmati
pemandangan.
b. Aspek Teknis
: Secara geografis objek berada dalam kota yang
berada di tengah tengah. Sebelah utara, timur, selatan dan barat
berbatasan dengan Kabupaten Minahasa, jadi dapat dengan mudah
dijangkau pengguna dari daerah sekitar Kota Tomohon.
c. Aspe Ekonomi
: Objek dibangun bersifat fiktif mendapatkan
keuntungan profit untukperekonomiandaerah.
II.
B. PEMAHAMAN TEMA
Akulturasi budaya Minahasa pada Arsitektur
Menurut Koentjaraningrat, Akulturasi berasal dari bahasa latin acculturate
yang berarti tumbuh dan berkembang bersama. Secara umum, Akulturasi atau
Acullturation adalah perpaduan dua budaya yang menghasilkan budaya baru
tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut. Proses
percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling
C. ASOSIASI LOGIS
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam mempertahankan serta
mengembangkan potensi kebudayaan Minahasa, yaitu :
-
III.
IV.
TINJAUAN PUSTAKA
-
DESKRIPSI SINGKAT
Permasalahan pada pengembangan kebudayaan Minahasa saat ini menuntut
adanya suatu wadah yang dapat memberikan kesempatan akan potensi potensi
kebudayaan yang tersimpan di Kota Tomohon. Wadah yang berkualitas dari segi
pendidikan, kesenian, bahasa dan informasi secara continue. Kota Tomohon yang
berlokasi strategis yang muda dijangkau dari sekitar kabupaten Minahasa
diharapkan mampu memenuhi keinginan pengunjung untuk mengenal lebih jauh
tentang budaya Minahasa. Dengan diterapkannya tema Akulturasi kebudayaan
Minahasa pada Arsitektur objek dapat menjadi alat pengembangan kebudayaan
Minahasa untuk mengembalikan nilai nilai keMinahasaan yang telah luntur
seiring berkembangnya zaman.