Presentasi Lapkas Orcitis Inka
Presentasi Lapkas Orcitis Inka
KASUS
ORCHITIS
Oleh : dr Alfiane Indri Kaunang
Pembimbing :
dr. Safri Tagema
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn SL
Pekerjaan : PNS
Suku : Mongondow
Usia : 56 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Bongkudai
Status Perkawinan :
Menikah
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
RIWAYAT SOSIAL
PEMERIKSAAN
FISIK
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi
: ictus cordis teraba
Perkusi
: batas jantung normal
Auskultasi
:BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi
: vokal fremitus simetris pada kedua
hemitoraks
Perkusi
: sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi
: suara nafas vesikuler, ronchi -/-, wheezing
-/
Abdomen
Inspeksi : cembung
Palpasi
: lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien
tidak teraba
Perkusi
: timpani
Auskultasi
: bising usus (+) normal., bruit (-).
Ekstremitas
Atas
: akral hangat +/+, edema -/Bawah
: akral hangat +/+, edema -/-
Status Urologi
Status lokalis : Regio Lumbal
Nyeri ketok CVA -/-, Ballotement -/Status lokalis : Regio Supra pubic
Inspeksi
: tidak terlihat penuh
Palpasi
: nyeri tekan (-)
Status lokalis : Regio genitalia eksterna
Inspeksi : OUE tidak menyempit, hiperemis (-), sekret
(-),terlihat pembesaran pada scrotum kiri dan kanan, merah
(+)
Palpasi
: Teraba bengkak pada scrotum kiri dan
kanan,Nyeri tekan (+), Phren test (+),Refleks kremaster
(+),Tes transluminasi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hematologi
( tanggal 7/5/2015)
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Leukosit
9,1 103/mm3
3,5 10,0
Hemoglobin
13,3 103/mm3
11,0 16,5
Hematokrit
39.5 %
35,0 50,0
Trombosit
229 103/mm3
150 390
GAMBAR
RESUME
DIAGNOSA BANDING
ORCHITIS
TORSIO TESTIS
EPIDIDIMITIS
DIAGNOSA KERJA
ORCHITIS
TATALAKSANA
Non- Medikamentosa :
Rawat Inap
Bed Rest
Medikamentosa :
IVFD RL 20 gtt/m cc + inj
antrain/8jam
Cefotaxim 1gr inj/ 12 jam
Ranitidin inj /12 jam
FOLLOW UP
7 Mei 2015
S
FOLLOW UP
8 Mei 2015
Nyeri dirasakan semakin berkurang. Bengkak (-)
S
Aff Infus
Cefixime 2x1 tab
Ranitidin 2x1 tab
Tramadol 2x1 tab
Rencana rawat jalan
PROGNOSIS
Ad Vitam:Dubia ad
bonam
Ad Sanationam:Dubia ad
malam
Ad Functionam :Dubia ad
bonam
Fungsi testis:
Spermatogenesis terjadi dalam tubulus seminiferus, diatur FSH
Sekresi testosterone oleh sel Leydig, diatur oleh LH.
PEMBAHASAN
DEFINISI
Orchitis merupakan reaksi inflamasi akut dari
testis sekunder terhadap infeksi. Sebagian
besar kasus berhubungan dengan infeksi
virus gondong , namun virus lain dan bakteri
dapat menyebabkan orchitis
ETIOLOGI
Virus: orchitis gondong (mumps) paling umum. Infeksi
Coxsackievirus tipe A, varicella, dan echoviral jarang
terjadi.
Infeksi bakteri dan pyogenik: E. coli, Klebsiella,
Pseudomonas, Staphylococcus, dan Streptococcus
Granulomatous: T. pallidum, Mycobacterium tuberculosis,
Mycobacterium leprae, Actinomycetes
Trauma sekitar testis
Virus lain meliputi coxsackievirus , varicella , dan
echovirus
ETIOLOGI
Bakteri penyebab biasanya menyebar dari epididimitis
terkait dalam seksual pria aktif atau laki-laki dengan BPH;
bakteri termasuk Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia
trachomatis, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae ,
Pseudomonas aeruginosa , Staphylococcus,
Streptococcus
Idiopatik
EPIDEMIOLOGI
Kejadian diperkirakan 1 diantara 1.000 laki-laki
Dalam orchitis gondong, 4 dari 5 kasus terjadi pada
laki-laki prepubertal (lebih muda dari 10 tahun).
Dalam orchitis bakteri, sebagian besar kasus
berhubungan dengan epididimitis (epididymo-orchitis),
dan mereka terjadi pada laki-laki yang aktif secara
seksual lebih tua dari 15 tahun atau pada pria lebih tua
dari 50 tahun dengan hipertrofi prostat jinak (BPH).
Terjadi di atas 45 tahun dan mengalami operasi pada
daerah genital.
PATOFISIOLOGI
Hippocrates pertama kali melaporkan orchitis pada abad
ke-5 SM. Radang pada testis dapat disebabkan oleh
berbagai virus ataupun bakteri. Hal ini akan menimbulkan
proses inflamasi pada testis yang meliputi kalor, rubor,
dolor, tumor, dan function laesa.
Identitas Pasien
Pasien adalah lelaki. Secara anatomi, testis hanya
dimiliki oleh lelaki. Usia pasien 56 tahun. Menurut
literatur, kebanyakan kasus orchitis terjadi pada
lelaki yang aktif secara sesual dan berumur lebih dari
45 tahun dan menjalani suntikan pada organ genital.
Anamnesis
Orchitis ditandai dengan nyeri testis dan pembengkakan.
Nyeri berkisar dari ketidaknyamanan ringan sampai nyeri
yang hebat.
Kelelahan / mialgia
Kadang-kadang pasien sebelumnya mengeluh gondongan
Demam dan menggigil
Mual
Sakit kepala
Anamnesis
Dikeluhkan nyeri pada daerah skrotum, . Nyeri
dirasakan hilang timbul dan hanya timbul saat pasien
beraktivitas. Dikeluhkan juga benjolan di daerah
skrotum yang semakin membesar. Pasien juga
mengeluh ada riwayat demam summer-summer
Pemeriksaan Fisik
o Pembesaran testis dan skrotum
o Erythematous kulit skrotum dan lebih hangat.
o Pembengkakan KGB inguinal
o Pembesaran epididimis yang terkait dengan
epididymo-orchitis
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan status lokalis regio genitalia eksterna
ditemukan pada inspeksi pembengkakan di daerah
scrotum. Bengkak yang ditemukan terlihat merah. Pada
palpasi bengkak teraba keras disertai nyeri saat scrotum
ditekan. Pada tes transluminasi didapatkan hasilnya
negative ,tes Phren positif Dan refleks kremaster positif.
Penemuan ini sesuai dengan gambaran klinis orchitis.
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis orchitis lebih dapat ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan darah tidak dapat membantu menegakkan
diagnosis orchitis.
USG dapat digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan
torsio testis.
Penatalaksanaan
pengobatan bersifat suportif : Bed rest, analgetik, elevasi
skrotum, dan jika penyebabnya karena bakteri diberikan
antibiotik.
THANK
YOU