Anda di halaman 1dari 62

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

BAB

Mata kuliah

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.
SASARAN
AKHIR
MATA KULIAH

- Kuliah
lapangan
- Diskusi

Perancangan dan pelaksanaan perkerasan jalan lentur dan kaku

Pelaksanaan timbunan dan


lapisan perkerasan
di lapangan

- Kuliah

Perancangan campuran perkerasan


aspal yang bermutu cara hot mix dan
cold mix

- Diskusi
- Praktikum
Laboratorium
- Kuliah
- Diskusi
- Praktikum Lab.

- Kuliah
- Diskusi

Mata Kuliah
Prasyarat

Pelaksanaan pencampuran di AMP


cara hot mix dan pencampuran cold
mix di lapangan

Subgrade

Subbase & Base Course

Agregat

Aspal

Pengetahuan tentang lapisan-lapisan


pada perkerasan jalan dan fungsinya

Pengetahuan tentang perancangan campuran beton PC


(Beton Teknologi atau Ilmu Bahan Bangunan II)

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

Perkerasan jalan beton aspal (Asphalt Pavement),


yaitu perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai
bahan pengikat.
Perkerasan Beton Aspal = Perkerasan Lentur
(Flexible Pavement).
Perkerasan interblock termasuk perkerasan lentur.
LAPISAN PERKERASAN LENTUR
Lapis permukaan (surface course)
Lapis pondasi atas (base course)
Lapis pondasi bawah (subbase course)
Lapis tanah dasar (subgrade)

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

FULL DEPTH ASPHALT PAVEMENT

MODEL-MODEL
LAPISAN
PERKERASAN
LENTUR

ASPHALT PAVEMENT WITH UNTREATED BASE (AND SUBASE)

ASPHALT PAVEMENT WITH PORTLAND CEMENT CONCRETE OR


COMBINED PORTLAND CEMENT CONCRETE AND ASPHALT BASE

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAHAN PERKERASAN BETON ASPAL


1. Mineral Agregat
2. Bahan Bitumen / Aspal
Aspal Minyak (ASMIN)
Aspal Buton (ASBUTON), aspal dari
Pulau Buton
3. Campuran Beton Aspal

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.
TREATED &
UNTREATED BASE

Treated
Base

Cement Treated Base (CTB)


(dicampur/distabilisasi
dengan Semen/ PC)

Asphalt Treated Base (ATB)


(dicampur dengan aspal)
untuk pada full depth asphalt

BASE
Untreated
Base

Awas : ada juga yang namanya


Cement Treated Subbase (CTSB)

IMPROVED SUBGRADE

SUBGRADE
UNIMPROVED SUBGRADE

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KONSEP DASAR PERKERASAN JALAN


1.

Mempunyai tebal total yang cukup.

2.

Mampu mencegah masuknya air, baik dari luar


maupun dari dalam.

3.

Mempunyai permukaan yang rata, tidak licin,


awet terhadap distorsi oleh lalu-lintas dan cuaca.

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KONSEP DASAR
DESAIN LAPIS PERKERASAN JALAN
1.

Memperbaiki / meningkatkan harga CBR dari subbase


ataupun base course, dengan bahan yang lebih baik.

2.

Meng-improve (memperbaiki mutu) lapis tanah dasar


dengan cara :
- Stabilisasi kimia
- Stabilisasi mekanis
- Menimbun tanah dasar asli dengan bahan tanah
timbunan yang lebih baik (CBR yang lebih tinggi).

3.

Mempertebal lapisan subbase maupun base course.

4.

Dengan cara-cara modern, antara lain dengan menambah


lapisan penguat tipis antara tanah dasar (subgrade) dan
lapisan pondasi (base/subbase) dengan menggunakan
bahan-bahan geosintetik (geotextile, geogrid, dll.)

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

JENIS-JENIS PERKERASAN JALAN

1.

PERKERASAN LENTUR (Flexible pavement)


a.
b.
c.
d.
e.

2.

Perkerasan JAPAT/AWCAS
Perkerasan Tellford
Perkerasan Macadam (Makadam)
Perkerasan Beton Aspal
Perkerasan Paving Block

PERKERASAN KAKU (Rigid pavement)


a.
b.

Perkerasan Beton Semen


Perkerasan Komposit (perkerasan
beton semen dan permukaan aspal)

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.
MODEL- MODEL LAPISAN
PERKERASAN JALAN

- Surface
- base
- subgrade

- Surface
Flexible Pavement
(Perkerasan Lentur)

- base
- subbase
- subgrade

- Surface
- base
- subbase
- Improved
subgrade

PAVEMENT
(Perkerasan)

- Plat beton
- subgrade
Rigid Pavement
(Perkerasan Kaku)

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

- Plat beton
- subbase
- subgrade

POKOK
BAHASAN
Model- model
lapisan
perkerasan jalan

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PERBANDINGAN
PERKERASAN BETON ASPAL & BETON SEMEN

a. PERKERASAN BETON ASPAL

Bila dibebani melentur ; beban hilang, lenturan kembali.

Fungsi perkerasan terutama sebagai penyebar tegangan


dari roda kendaraan langsung ke tanah dasar.

Biaya perkerasan relatif lebih murah.

Pemeliharaan harus teratur dan kontinyu berkala ; biaya


pemeliharaan relatif lebih mahal.

Bahan aspal dan material lapis pondasi akan mudah


rusak bila jalan tergenang air (banjir).

Lapisan perkerasan dapat menerima perbedaan


penurunan (differential settlement) yang agak besar dari
tanah dasar.

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

b. PERKERASAN BETON SEMEN

Bila dibebani, praktis tidak melentur (lenturan kecil)

Fungsi perkerasan terutama untuk mendukung


sebagian besar beban roda kendaraan.

Biaya perkerasan relatif mahal.

Pemeliharaan minimal dan biaya pemeliharaan relatif


murah.

Bahan beton perkerasan tidak begitu terpengaruh


oleh adanya genangan air (banjir).

Lapisan perkerasan tidak dapat menerima perbedaan


penurunan yang agak besar dari tanah dasar.
Sebaiknya, problema penurunan tanah dasar harus
telah diselesaikan dahulu.

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PONDASI PERKERASAN JALAN

Flexible Pavement
FUNGSI UTAMA :
Sebagai lapisan pendukung beban
Menjadi/merupakan lapisan penyebar tegangan dari lapisan
permukaan ke tanah dasar (subgrade).
Jadi makin tebal base & subbase, makin kecil tegangan
akibat beban roda yang terjadi di permukaan (surface)
Fungsi utama subbase ialah untuk mempertebal base dengan
biaya relatif lebih murah.
FUNGSI TAMBAHAN :
Lapisan penghubung antara tanah dan lapisan perkerasan.
Subbase juga berfungsi sebagai lapisan filter (penahan)
terhadap. larinya butiran-butiran tanah halus ke atas
diantara agregat base bila tanah saturated dan terendam air.
Sebagai lapisan drainase untuk air yang dari surface atau
dari bawah tanah.
Lapisan proteksi terhadap frost action.

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PONDASI PERKERASAN JALAN


Rigid Pavement
FUNGSI-FUNGSI :

mencegah terjadinya pumping (butiran tanah


halus ke permukaan)
proteksi (perlindungan) terhadap frost action
sebagai lapisan drainase
mencegah terjadinya perubahan volume pada
subgrade
memberikan kenaikan kekuatan structural
terhadap perkerasan secara keseluruhan
lantai kerja untuk pengecoran pelat beton

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

LAPISAN TANAH DASAR


KONSEP DASAR DESAIN PONDASI JALAN
POKOK
BAHASAN

DAYA DUKUNG
PONDASI
GEDUNG
(Beban Tetap)
PENURUNAN

PONDASI
PONDASI
JALAN
(Beban
Sementara)

DAYA DUKUNG
Test Triaxial
Test Direct Shear
Test CBR

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE)

Subgrade ialah lapisan tanah dasar dibawah perkerasan.


Satu-satunya fungsi subgrade (lapisan tanah dasar) pada
perkerasan ialah untuk mendukung perkerasan.
Untuk jalan raya, subgrade dapat berupa :
a. Tanah asli setempat yang dipadatkan.
b. Tanah urugan badan jalan yang dipadatkan :
- bila jalan terletak pada peninggian
- bila perkerasan jalan harus terletak pada suatu jarak
(ketinggian) dari daerah sekitarnya.
Biasanya material tanah urug ini lebih baik dari tanah
aslinya.
Tanah-tanah subgrade yang menjadi lebih kokoh
dibandingkan dengan aslinya, akibat pemadatan atau karena
adanya tanah urug dengan material yang lebih baik, disebut
sebagai improved subgrade.

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

TEST-TEST PADA SUBGRADE :


POKOK
BAHASAN

1.

TEST DAYA DUKUNG

CBR & DCPT ( Dynamic Cone Penetrometer Test )

Plate Loading Test

Triaxial

Dan lain-lain
( tidak terlalu penting untuk jalan raya )

2. TEST KEPADATAN

Sand cone method

Water balloon method

Ultrasound method

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

CBR ( CALIFORNIA BEARING RATIO )


CBR ialah suatu jenis test untuk mengukur daya dukung /
kekuatan geser tanah atau bahan pondasi jalan.
SEJARAH SINGKAT :
Mula-mula dikembangkan oleh California Division of
Highways sekitar tahun 1930-an.
Kemudian dianut oleh banyak badan-badan perencana
jalan, diantaranya US Corps of Engineers, AASHTO, dll.

APA HARGA CBR ITU ?


Contoh tanah (di laboratorium atau di lapangan) di-test
dengan menekan sebuah piston kepermukaan tanah tersebut.
Gaya yang diperlukan untuk menekan piston tersebut
sedalam 0,1 inches ( atau juga 0,2 inches) dicatat.
Misal : A lbs untuk penetrasi 0,1 inches
B lbs untuk penetrasi 0,2 inches

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

CBR ( CALIFORNIA BEARING RATIO )


Bandingkan dengan pembebanan standard yaitu :
Penetrasi Piston
0,1 inches
0,2 inches

Beban Stand.
3000 lbs
4500 lbs

Tekanan Stand.
1000 psi
1500 psi

Harga CBR
( atau CBR

= A / 3000 x 100 % = CBR 0.1


= B / 4500 x 100 %) = CBR 0.2

Harga CBR

kekuatan geser bahan


daya dukung bahan / tanah

Jadi

CBR = f ( Wc, d )

Wc : water content dari tanah


d : berat volume (kering) dari tanah

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

CBR ( CALIFORNIA BEARING RATIO )


MISAL :
Suatu tanah lempung bila mengering ( Wc mengecil ) maka
harga CBR naik. Sebaliknya kalau membasah ( Wc membesar )
maka harga CBR mengecil. Suatu tanah pasir yang renggang
(tidak padat) maka CBR-nya kecil. Bila kemudian pasir tersebut
dipadatkan, CBR-nya naik.
JADI :
Makin besar harga CBR tanah/bahan, makin besar
kemampuannya untuk mendukung beban kendaraan tanpa
mengalami deformasi yang berarti.
CATATAN :
CBR hanya untuk jalan saja dimana beban kendaraan adalah
beban sementara (bukan beban tetap).
CBR tidak untuk gedung, rumah, dan lain-lain (beban tetap),
karena beban tetap juga menyebabkan settlement. CBR hanya
untuk mengukur daya dukung tanah saja tetapi tidak untuk
penurunannya. Jadi CBR tidak cocok untuk beban tetap.

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

CBRpertamakalidiperkenalkanoleh
CaliforniaDivisionofHighwayspadatahun
1928danbanyakdipopulerkanolehO.J.
Porter.
CBRmerupakanrasio(dalampersen)antara
bebanyangdibutuhkan(kg/cm2)untuk
menetrasipistonkedalamtanahsedalam
0.1atau0.2(JISA1211:2.5mmatau5.0
mm)denganbebanyangdibutuhkanpada
bahanstandar(batupecahstandar)dengan
kedalamanpenetrasiyangsama.NilaiCBR
batupecahstandar=100%.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

Rumus perhitungan CBR

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

Beban penetrasi yang telah dikoreksi


CBR =

----------------------------------------- x 100%
Beban standar

Tabel nilai beban standar pada penetrasi tertentu

Penetrasi
(mm)
2.5
5.0
7.5
10.0
12.5

Beban standar
(kg/cm2)
70
106
134
162
183

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

POKOK
BAHASAN

Grafik uji CBR

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

Jenis CBR
POKOK
BAHASAN

berdasarkancaramendapatkancontoh
tanah:
CBRlapangan
CBRlapanganrendaman
CBRrencanatitik

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

CBR lapangan
(CBR in place, CBR field)

Gunanya:

mendapatkannilaiaslilapangan,umumnya
dilakukanpadalokasidimanatanahdasarnya
tidakdipadatkan.
Untukmengontrolapakahkepadatan
dilapangansudahsesuaidenganrencana.

Pemeriksaandilakukandenganmeletakkan
pistonpadakedalamandimananilaiCBR
akandiukur,laludipenetrasidengan
menggunakanbebanyangberikanmelalui
gandartruk.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

CBR lapangan
(CBR in place, CBR field)

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

CBR lapangan rendaman


Gunanya:mendapatkannilaiCBRaslilapanganpada
kondisijenuhairdantanahmengalami
pengembangan(swell)yangmaksimum.
Pemeriksaandilakukandenganmengambilcontoh
tanahdenganmold yangditekanmasukkedalam
tanahpadakedalamanyangdiinginkan.Mold yang
berisitanahtadidikeluarkandandirendamair
selama+ 4hari(dianggapsudahjenuhair)sambil
diukurpengembangannya.Setelahpengembangan
tidaklagiterjadi,barudilaksanakanpemeriksaan
nilaiCBR

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

CBR rencana titik

DisebutjugasebagaiCBRlaboratorium
atauDesainCBR,dimananantinyaakan
dipakaisebagaidasardalamperencanaan
pembuatanjalan.

Terdapat2macamCBRlaboratorium:

CBRlaboratoriumrendaman(soakeddesign
CBR)
CBRlaboratoriumtanparendaman(unsoaked
designCBR)

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

NilaiCBR

General Soil Type

USC Soil Type

CBR Range

GW

40 - 80

GP

30 - 60

GM

20 - 60

Coarse-grained

GC

20 - 40

soils

SW

20 - 40

SP

10 - 40

SM

10 - 40

SC

5 - 20

ML

15 or less

CL LL < 50%

15 or less

OL

5 or less

MH

10 or less

CH LL > 50%

15 or less

OH

5 or less

Fine-grained soils

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

Faktor-faktor yang harus diperhatikan


dalam penyiapan contoh tanah :
1. Jenistanahdasarsehubungandengandayamenahanair
danefeknyaterhadappengembangan.
2. Elevasirencanadaritanahdasar:apakahpadatanah
galian,timbunanatausesuaidenganmukatanahasli.
Contohtanahdiambildaribagiantanahyang
direncanakansebagailapisantanahdasar
(subgrade)
Contohtanahberasaldari:
permukaantanah,jikatanahdasartanahasli
materialtanahtimbunan,jikatanahdasar
adalahtanahtimbunan.
materialtanahhasilpemboran,jikatanahdasar
adalahtanahgalian

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan


dalam penyiapan contoh tanah :
3. Tinggimukaairtanahditinjaudarielevasi
tanahdasar.
4. Fasilitasdrainase,sehubungandengan
kadarairtanahwaktumusimhujan.
5. Peralatanpemadatantanah,sehubungan
denganenergiyangdigunakanpadawaktu
menyiapkancontohtanah.
6. Curahhujandilokasi.

BAB

CALIFORNIA
BEARING
RATIO

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PENGETESAN CBR UNTUK TANAH

MENCARI CBR RENCANA (DESIGN CBR)

1. UNTUK TANAH PASIR.


Kadar air pada tanah pasir tidak begitu
mempengaruhi kekuatan tanahnya.
Jadi : CBR pasir f ( d )
Cara mencari design CBR :
Lakukan test CBR pada tanah tersebut pada
berbagai macam tingkat kepadatan.
Cari harga design CBR dengan cara statistik
sederhana.
Design CBR = harga CBR dimana 90% (atau
75%) dari harga-harga CBR yang lain lebih besar
atau sama dengan harga tersebut.

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PENGETESAN CBR UNTUK TANAH

MENCARI CBR RENCANA (DESIGN CBR)

2. UNTUK TANAH BERKOHESI ( Lempung, lanau)

terpadat tetapi belum tentu


CBR-nya juga maxikum

d
d max

curva grafik pemadatan


(compaction)
CBR : nilai soaked CBR
(soaked :direndam dlm air)

Wc
W opt

Untuk tanah timbunan,


disarankan untuk mencari
design CBR dengan cara
the fifteen-point method
( = metoda 15 titik ).

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PENGETESAN CBR UNTUK TANAH

MENCARI CBR RENCANA (DESIGN CBR)


POKOK
BAHASAN

3. UNTUK TANAH-TANAH YANG KEMBANG-SUSUT

Pakai cara 15-point method, soaked CBR


Ukur % swelling dari tanah sesudah
perendaman (soaking)
Tentukan Wc dilapangan supaya swelling
terkecil
Design CBR didapat dari segala
kemungkinan-kemungkinan CBR dilapangan
( terkecil atau 90% terkecil ).

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KETENTUAN PENGETESAN CBR


1. Digunakan CBR-mold, diameter 6 dan tinggi 7
Tinggi contoh tanah (untuk lab. test) 2,5
2. Contoh tanah dipadatkan dalam mold dengan
tumbukan 55 x per lapisan. Total ada 5 lapisan. Jadi
total penumbukan 275 kali.
3. Berat palu penumbuk seberat 10 lbs ( = 4,54 kg )
tinggi jatuh 18 ( 45 cm )
4. Soaked CBR dipadatkan setelah contoh tanah
direndam sekurang-kurangnya :
2 hari untuk tanah pasir
3 hari untuk tanah lanau
4 hari untuk tanah lempung
5. Untuk 15-point method, digunakan 15 contoh tanah
dengan enersi tumbukan yang berbeda sbb :
5 contoh tanah dengan penumbukan 55 x per lapis
5 contoh tanah dengan penumbukan 25 x per lapis
5 contoh tanah dengan penumbukan 12 x per lapis

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH


LAPANGAN
1. TEST FIELD CBR (DIRECT CBR)
a. Langsung kepada tanah subgrade dilapangan.
Alat CBR diletakkan dibawah truk dan langsung di-test-kan
di lapangan. Cara ini merupakan cara yang paling umum dan
paling digemari di Indonesia, karena cepat dan praktis (tidak
usah membawa-bawa tanah ke laboratorium).
Tetapi AWAS : cara ini salah besar untuk tanah lempung,
karena :
CBR tanah dasar merupakan fungsi dari Wc & d
Bila : kadar air berubah
CBR
Berat jenis tanah berlainan
berubah
Jadi CBR tanah subgrade dimusim hujan sangat berlainan
dengan musim kemarau (atau pada tanah yang basah
dengan yang kering).
Untuk tanah pasir cara ini boleh-boleh saja sebab harga
CBR tanah pasir hanya tergantung pada d-nya saja.

DI

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH


LAPANGAN

DI

1. TEST FIELD CBR (DIRECT CBR) (LANJUTAN)


POKOK
BAHASAN

b. Dengan mengambil contoh tanah asli (undisturbed) dari


lapangan, kemudian dibawa ke laboratorium, di-soaked
dalam air, kemudian barulah CBR dilakukan pada contoh
tanah asli tersebut ( lihat point 2. Test CBR Lab. ! )

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH


LAPANGAN
1. TEST FIELD CBR (DIRECT CBR) (lanjutan)
Tanah asli (subgrade) digali seperti bentuk di
gambar samping. Kemudian mold CBR dimasukkan
kedalam contoh asli yang ditengah. Lebar b = sedikit
lebih besar dari diameter mold. Contoh tanah asli
dan mold CBR dibawa ke laboratorium, di-soaked
selama 2 4 hari, kemudian di-test CBR. Untuk cara
ini biasanya dilakukan dengan mendirikan
laboratorium darurat dilapangan.
Dengan cara ini dapat ditentukan CBR untuk :
tanah asli dengan d seperti yang asli
pada kondisi tanah jenuh air, karena di-soaked
di lab.
Cara ini adalah yg paling benar untuk test CBR
lapangan.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

DI

Tanah asli

Mold CBR

b
dikepras/
diperes
dipotong

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PENENTUAN HARGA CBR DARI TANAH


DI LAPANGAN
2. TEST CBR LABORATORIUM
Sebaiknya menuruti cara US Army Corps of Engineers
seperti yang telah diterangkan terdahulu.
Test 15-point dilakukan pada setiap jenis/klasifikasi tanah
yang sama. Jadi bila sepanjang suatu jalan raya diperlukan
untuk dicari harga design CBR-nya maka disarankan
melakukan test 15-point, sebagai berikut :
a. Lakukan test metoda 15-titik untuk setiap jenis tanah yang
ada sepanjang jalan tersebut. Satu jenis tanah di-test 15 titik.
b. Bila tanahnya sama terus (klasifikasinya) untuk berkilometerkilometer, lakukan metoda 15-titik untuk setiap 1,5 3,0 km
(menyerupai test CBR untuk setiap 100 200 m interval).
CATATAN : Bila setiap test CBR memerlukan tanah 7,5 kg
maka untuk 1 (satu) test metoda 15-titik diperlukan kira-kira
110 kg tanah.

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PENENTUAN HARGA DESIGN CBR


DARI TANAH DI LAPANGAN

Untuk Test Field CBR:


lakukanlah perhitungan dengan cara statistik sederhana,
dimana :
Design CBR = harga CBR dimana 90% atau 75% sama
atau lebih besar dari harga tersebut.
Untuk Test CBR Lab. :
a. tanah pasir : cara statistik sederhana 90% / 75%
b. tanah clay : metoda seperti pada metoda 15-titik
CATATAN :
Bila anggaran terbatas dan jalannya kelas II & III (juga jalan
kota) maka disarankan CBR lapangan ditentukan
dengan design 75% sama atau lebih besar.

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PENENTUAN HARGA DESIGN CBR


DARI TANAH DI LAPANGAN
GAMBAR PENGUKURAN CBR DI LAPANGAN

dongkrak putar
proving ring
muka tanah
subgrade
atau base
dan
subbase

POKOK
BAHASAN

BAB

Mata kuliah

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PENENTUAN HARGA DESIGN CBR DARI TANAH DI LABORATORIUM

arloji
pengukur
(dial gage)

kerangka besi
frame CBR
proving ring
piston penetrasi

silinder CBR

beban
surchage
(logam)
Contoh
tanah
yang di test

dongkrak
putar hidrolis

pelat dasar
GAMBAR PENGUKURAN CBR DI LABORATORIUM
Kec. penetrasi (dari piston penetrasi) = 0,05 / menit.
Harga CBR didapat dari beban pada penetrasi 0,1 atau 0,2 ( 2,54 mm /5,08 mm).
Harga CBR dinyatakan dalam %.

CATATAN :

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

MENENTUAN NILAI CBR LAPANGAN DENGAN


MENGGUNAKAN DCPT

Nilai CBR lapangan dapat juga


diperoleh dengan menggunakan
alat Dynamic Cone Penetrometer
Test (DCPT). Pemeriksaan dengan
alat DCPT dapat menghasilkan
data kekuatan tanah sampai
kedalaman 90 cm di bawah tanah
dasar.
Pengujian dilakukan dengan cara
menjatuhkan tiang pemberat
seberat 20 lb (9,07 kg) dari
ketinggian 20 inches (50,8 cm).
Ujung tiang berbentuk kerucut
dengan luas sq. inch (1,61 cm2)
bersudut 30o atau 60o.

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

MENENTUKAN HARGA CBR LAPANGAN DENGAN DCPT


Hasil pemeriksaan dinyatakan dengan :
1. Penetrabilitas Skala Penetrometer (SPP), yaitu mudah atau tidaknya
melakukan penetrasi kedalam tanah dasar.
Dinyatakan dalam cm/ tumbukan.
2. Tahanan Penetrasi Skala (SPR), yaitu sukar atau tidaknya melakukan
penetrasi kedalam tanah. Dinyatakan dalam tumbukan/cm.
3. SPR = 1 / SPP

Korelasi dengan
nilai CBR diperoleh
dengan
mempergunakan
grafik sebagai
berikut:

BAB

Mata kuliah

BAB

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

MENENTUKAN HARGA CBR LAPANGAN DENGAN DCPT

Dengan menggeser-geserkan grafik


tersebut dan tetap menjaga sumbu grafik
pada kedua gambar sejajar, sehingga
diperoleh garis kumulatif tumbukan,
seperti gambar di samping ini :

CBR = 12

Nilai yang ditunjukkan oleh garis pada


gambar di samping merupakan nilai CBR
lapangan pada kedalaman tersebut.

CBR = 40

CBR = 6

Tetapi korelasi ini sebaiknya


dibandingkan dengan hasil yang diperoleh
dari hasil test CBR dengan nilai DCPT
dari lokasi yang berdekatan dengan lokasi
dimana test CBR tersebut dilaksanakan.

BAB

Mata kuliah

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

MEMPERBESAR NILAI CBR BAHAN PONDASI JALAN

CBR = 15

CBR = 50

CBR = 100

CBR = 5

CBR = 5

CBR = 5

SEBARAN TEKANAN PADA JALAN

BAB

Mata kuliah

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

MEMPERBESAR NILAI CBR BAHAN TANAH DASAR

CBR = 15

CBR = 15

CBR = 15

CBR = 5

CBR = 15

CBR = 30

BAB

Mata kuliah

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

MEMPERBESAR TEBAL LAPIS PONDASI

P
P
P

CBR = 20

CBR = 20

CBR = 20

CBR = 5

CBR = 5

CBR = 5

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KONSEP DASAR
DESAIN LAPIS PERKERASAN BETON ASPAL
POKOK
BAHASAN

1. Memperbaiki / meningkatkan harga CBR dari subbase


ataupun base course, dengan bahan yang lebih baik.
2. Memperbaiki mutu lapis tanah dasar dengan cara :
Stabilisasi kimia
Stabilisasi mekanis
Menimbun tanah dasar asli dengan bahan tanah timbunan
yang lebih baik (CBR yang lebih tinggi).
3. Mempertebal lapisan subbase maupun base course.
4. Dengan cara-cara modern, antara lain dengan menambah
lapisan penguat tipis antara tanah dasar (subgrade) dan
lapisan pondasi (base/subbase) dengan menggunakan
bahan-bahan geosintetik (geotextile, geogrid, dan lain-lain).

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KLASIFIKASI JALAN USAHA TANI


JALAN UTAMA (MAIN FARM ROAD):
PEMUKIMAN DGN
LAHAN

BLOK LAHAN DGN


BLOK LAHAN
JALAN RAYA DGN
BLOK LAHAN
SETARA DGN JLN KELAS III (3.5 TON)
DGN PERKERASAN

JALAN CABANG (MAIN FARM ROAD):


HORIZONTAL ATAU VERTIKAL

PETAK LAHAN DGN JALAN UTAMA


SETARA DGN JLN KELAS IV (2 TON)
DGN PERKERASAN ATAU TANPA PERKERASAN

JALAN KECIL (SMALL FARM ROAD):


DI BATAS PETAKAN

SETARA DGN JLN KELAS V (1.5 TON)


TANPA PERKERASAN

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

LEBAR JALAN USAHA TANI


POKOK
BAHASAN

KP-04

: - JLN UTAMA DAN CABANG 5 M (TOTAL);


3 M (PERKERASAN)
- JLN KECIL 1.5 M

ILACO BV
JEPANG

: - BADAN JALAN 4 - 5 M
- BAHU JALAN 1.5 2.5 M
: - JLN UTAMA 6 7 M
- JLN CABANG 4 5 M

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KEMIRINGAN DAN TRASE JALAN


POKOK
BAHASAN

KP-04

: - KEMIRINGAN BADAN JALAN 1:20


-

KEMIRINGAN BAHU JALAN 1:10


KECEPATAN RENCANA 40 KM/JAM
KEMIRINGAN TANJAKAN MAKS 7 %
JARI-JARI BELOKAN MIN. 5 M

ILACO BV : - KEMIRINGAN BADAN JALAN 2 4 %

- KEMIRINGAN BAHU JALAN 3 5 %


- KECEPATAN RENCANA 25 KM/JAM (GNG);
40 KM/JAM (DTR)
- KEMIRINGAN TANJAKAN MAKS 15 %
- JARI-JARI BELOKAN 30 M (GNG); 100 (DTR)

BAB

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

TATA LETAK JALAN


POKOK
BAHASAN

A. Sawah

B. Lahan kering

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KONSTRUKSI JALAN
POKOK
BAHASAN

JALAN TANPA PERKERASAN


DGN MEMADATKAN TANAH ASLI

(HG > 95 % DENSITAS MAKSIMUM)


PEMADATAN SETIAP 20 CM
ALAT PEMADATAN TERGANTUNG JENIS TANAH

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

PERKIRAAN HARGA CBR


POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

POKOK
BAHASAN

KETEBALAN VS HARGA CBR

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

JALAN DENGAN PERKERASAN


lapisan permukaan (biasanya tidak ada)
Base (lapisan perkerasan)
Sub-grade (lapisan tanah dasar)

LAPISAN TANAH DASAR


DGN MEMADATKAN TANAH ASLI

(HG > 95 % DENSITAS MAKSIMUM)


PEMADATAN SETIAP 20 CM SEPERTI YANG DIJELASKAN DIMUKA
HARGA CBR > 25 %
BILA HARGA CBR < 4 %, TANAH ASLI HARUS DIGANTI

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

LAPISAN PERKERASAN
LAPISAN KERIKIL YANG DIPADATKAN

TEBAL 15 CM
HARGA CBR => 20 %
GRADASI KERIKIL SEPERTI TABEL
BILA CBR TANAH KURANG DARI 25 % PERLU SUB-BASE
DARI CAMPURAN PASIR-KERIKIL-LEMPUNG YANG DIPADATKAN

Ukuran saringan
(mm)
37.5
19.0
13.2
4.75
2.00
0.425
0.075

Persentase lolos saringan menurut massa


Ukuran maks.
Ukuran maks.
Ukuran maks.
37.5 mm
19.0 mm
13.2 mm
100
70-100
100
60-85
75-100
100
40-60
50-75
60-100
30-50
35-60
45-75
15-40
15-45
25-50
7-30
7-30
7-30

POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

TEBAL LAPISAN SUB-BASE


POKOK
BAHASAN

Mata kuliah

REKAYASA PERKERASAN JALAN


Dr. Ir. Erizal, Magr.

BAB

PERKERASAN
JALAN BETON
ASPAL

KONSTRUKSI PERKERASAN

POKOK
BAHASAN

KONSTRUKSI MAKADAM

KONSTRUKSI TELFORD
BATU BESAR BERUKURAN 10-15 CM DI BAGIAN BAWAH

Anda mungkin juga menyukai

  • PURAJAYA
    PURAJAYA
    Dokumen48 halaman
    PURAJAYA
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Hidraulika by GentsGroup
    Hidraulika by GentsGroup
    Dokumen24 halaman
    Hidraulika by GentsGroup
    Gents Heyd
    Belum ada peringkat
  • BAKHU
    BAKHU
    Dokumen42 halaman
    BAKHU
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Sma N 1 Pasir Sakti
    Sma N 1 Pasir Sakti
    Dokumen9 halaman
    Sma N 1 Pasir Sakti
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • B.O.Q 2013
    B.O.Q 2013
    Dokumen10 halaman
    B.O.Q 2013
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • B.O.Q 2013
    B.O.Q 2013
    Dokumen10 halaman
    B.O.Q 2013
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Caver & Laporan Daftar Isi
    Caver & Laporan Daftar Isi
    Dokumen6 halaman
    Caver & Laporan Daftar Isi
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pengawasan
    Laporan Pengawasan
    Dokumen18 halaman
    Laporan Pengawasan
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Rekap BQ
    Rekap BQ
    Dokumen1 halaman
    Rekap BQ
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Rekap LLBL
    Rekap LLBL
    Dokumen1 halaman
    Rekap LLBL
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • PLAN
    PLAN
    Dokumen1 halaman
    PLAN
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Jembatan 10 M
    Jembatan 10 M
    Dokumen1 halaman
    Jembatan 10 M
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • PLAN
    PLAN
    Dokumen1 halaman
    PLAN
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Analisa Pek - Persiapan
    Analisa Pek - Persiapan
    Dokumen110 halaman
    Analisa Pek - Persiapan
    Barak G9
    Belum ada peringkat
  • Denah Kapal
    Denah Kapal
    Dokumen1 halaman
    Denah Kapal
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Berat Jenis Beton PDF
    Berat Jenis Beton PDF
    Dokumen1 halaman
    Berat Jenis Beton PDF
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Denah Jembatan Kayu PDF
    Denah Jembatan Kayu PDF
    Dokumen1 halaman
    Denah Jembatan Kayu PDF
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Cross Saluran PDF
    Cross Saluran PDF
    Dokumen1 halaman
    Cross Saluran PDF
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Plat Injak Dan Hit - Besi
    Plat Injak Dan Hit - Besi
    Dokumen1 halaman
    Plat Injak Dan Hit - Besi
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • SNI-2833-2008 Jembatan Tahan Gempa
    SNI-2833-2008 Jembatan Tahan Gempa
    Dokumen85 halaman
    SNI-2833-2008 Jembatan Tahan Gempa
    SamuelFirmanPardede
    100% (2)
  • Jembatan 10 N
    Jembatan 10 N
    Dokumen1 halaman
    Jembatan 10 N
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Denah Jembatan Kayu PDF
    Denah Jembatan Kayu PDF
    Dokumen1 halaman
    Denah Jembatan Kayu PDF
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Form Penyedia
    Form Penyedia
    Dokumen1 halaman
    Form Penyedia
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Denah Sumuran Dan Besi
    Denah Sumuran Dan Besi
    Dokumen1 halaman
    Denah Sumuran Dan Besi
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Leneng
    Leneng
    Dokumen1 halaman
    Leneng
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Potongan Melintang
    Potongan Melintang
    Dokumen1 halaman
    Potongan Melintang
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Jembatan B 14m
    Jembatan B 14m
    Dokumen1 halaman
    Jembatan B 14m
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Cross Saluran PDF
    Cross Saluran PDF
    Dokumen1 halaman
    Cross Saluran PDF
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Gor Sumpah Pemuda @-Model
    Gor Sumpah Pemuda @-Model
    Dokumen1 halaman
    Gor Sumpah Pemuda @-Model
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat
  • Leneng
    Leneng
    Dokumen1 halaman
    Leneng
    Hari Tri Yuliansyah
    Belum ada peringkat