FEM - 3d
FEM - 3d
TEGANGAN TIGA
DIMENSI
Introduction
Elemen 3D
digunakan untuk analisa
tegangan umum struktur tigadimensi (3D) yang memerlukan
analisa yang lebih tepat daripada
yang dihasilkan melalui analisa
dua dimensi atau analisa
Contoh masalah
tiga dimensi
axisymmetric
bendungan lengkung
bejana tekan berdinding tebal
benda-benda tempaan padat
(dalam alat berat dan industri
otomotif)
Gambar 1-1: (a) rim roda; (b) engine
block; and (c) pembajak 12-baris
(untuk pertanian).
Daryl L. Logan, 2012.
(a)
(b)
(c)
Tegangan
Tegangan
Regangan 3D
3D
Regangan
x, y, z
xy , yz , xz
x, y, z
u , v, w
Gambar. 12 Kondisi tegangan 3D pada sebuah elemen
xy yx
yz zy
= tegangan
normal (
bidang elemen)
= tegangan
geser
= regangan
=
perpindahan
arah sumbu x,
y, z
zx xz
u
x
v
y
w
z
(1.1)
Regangan geser
u v
yx
y x
v w
yz
zy
z
y
w u
zx
xz
x
z
xy
(1.2)
x
y
z
{ }
xy
yz
zx
x
y
z
{ }
xy
yz
zx
(1.3)
{ } [ D { }
(1.4)
[ D = matriks
konstitutif
1 v
v
1 v
[D
(1 v)(1 2v)
Simetris
v
v
1 v
0
0
0
1 2v
2
0
0
0
0
0
0
1 2v
2
1 2v
(1.5)
Elemen Tetrahedral
Tetrahedral 44Elemen
node
node
1. Menentukan tipe elemen
Perpindahan tiap node
u1
v
1
w1
{d }
u4
v4
w4
(1.6)
u ( x, y, z ) a1 a2 x a3 y a4 z
v( x, y, z ) a5 a6 x a7 y a8 z
w( x, y, z ) a9 a10 x a11 y a12 z
x1 , y1 , z1 , ... , z 4
Dari koordinat node
u1tiap
, v1 , node
w1 , ...elemen
, w4
perpindahan
diketahui), diperoleh
u ( x, y , z )
(1.7)
(diketahui) dan
(tidak
1
{(1 1 x 1 y 1 z )u1
6V
( 2 2 x 2 y 2 z )u 2
( 3 3 x 3 y 3 z )u 3
( 4 4 x 4 y 4 z )u 4 }
(1.8)
Koefisien
1 x1
y1
z1
1 x2
6V
1 x3
1 x4
y2
y3
y4
z2
z3
z4
i , i , i
dan i
(i 1, 2, 3, 4)
(1.9)
V = volume
tetrahedron
sbb :
(1.10)
(1.11)
(1.12)
(1.13)
[N
Matriks shape function
(1.14)
Shape function
(1.15)
(1.16)
(1.17)
(1.18)
dimana
Submatriks
(1.19)
[Bdan
4
(1.20)
[Bdan
4
(1.21)
[D
Matriks konstitutif
dalam pers. (1.5)
Karena [ B
dan
adalah konstan untuk elemen
[D
tetrahedral sederhana, sehingga
Body force
(1.23)
Matriks 12 x 12
(1.24)
dimana
(1.25)
Resultan body force didistribusikan secara merata pada keempat node, sehingg
(1.26)
Matriks 12 x 1
Surface force
(1.27)
p
Contoh, jika tegangan seragam
dikenakan pada bidang elemen dengan
node 1-3, maka gaya-gaya pada node
yang dihasilkan :
(1.28)
(1.29)
Elemen Kubus
Kubus 8-node
8-node
Elemen
(1.30)
(1.31)
(1.32)
(1.33)
Elemen Tetrahedral
Tetrahedral
Elemen
10-node
10-node
Lebih cocok dan lebih
akurat untuk
pemodelan dengan
kondisi batas
melengkung
Gambar 115 Elemen tetrahedral
10-node
(1.34)
(1.35)
(1.35)
Dengan cara yang sama, untuk kasus temperatur, variasi
temperatur ruang pada sebuah elemen dinyatakan sebagai
(1.35)
Elemen Tetrahedral
Tetrahedral
Elemen
20-node
20-node
(1.36)
v
Untuk komponen
sebagai berikut
w
dan
u komponen
sama halnya dengan
(1.37)
(1.38)
Dengan cara yang sama, untuk kasus temperatur, variasi
temperatur ruang pada sebuah elemen dinyatakan sebagai
(1.39)
Elemen Heksahedral
Heksahedral
Elemen
Linier
Linier
ai
Komponen geometri elemen dalam hubungannya dengan derajat
kebebasan dinyatakan sebagai
(1.30)
Begitu juga untuk komponeny
Memasukkan koordinat
dan
z
(1.30
a)
Elemen Heksahedral
Heksahedral
Elemen
Kuadrat
Kuadrat