Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KESIMPULAN

Katarak adalah abnormalitas pada lensa mata berupa kekeruhan lensa yang
menyebabkan tajam penglihatan penderita berkurang. Katarak merupakan
penyebab kebutaan nomor 1 di seluruh dunia. Hal ini didukung oleh factor usia,
radiasi dari sinar ultraviolet, kurangnya gizi dan vitamin serta factor tingkat
kesehatan dan penyakit yang diderita. Penderita katarak akan mengalami gejalagejala umum seperti penglihatan mulai kabur, kurang peka dalam menangkap
cahaya (fotofobia) sehingga cahaya yang dilihat hanya berbentuk lingkaran semu,
lambut laun akan terlihat seperti noda keruh berwarna putih di bagian tengah lensa
kemudian penderita katarak akan sulit menerima cahaya untuk mencapai retina
dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.
Katarak ada beberapa jenis menurut etiologinya yautu katarak senile,
congenital, traumatic, toksis, asosiasi, dan komplikata. Katarak hanya dapat
diatasi melalui prosedur operasi. Ada 4 jenis teknik operasi katarak yaitu ICCE,
ECCE, Phacoemulsification, SICS. Akan tetapi jika gejala tidak mengganggu
tindakan

operasi

tidak

diperlukan,

kadang

kala

hanya

dengan

mengganti/menggunakan kacamata. Karena kekeruhan (opasitas) sering terjadi


akibat bertambahnya usia sehingga tidak diketahui pencegahan yang efektif untuk
katarak yang paling sering terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Basic and Clinical Science Course: Lens and Cataract. 2001-2002, pp. 30-36. The
Foundational of the American Academy of Ophtalmology.
Bellows, JG. 1975. Cataract and Abnormalities of the Lens. 1995. Grune &
Stratton, Inc.
Davidorf, F.H. 1998. Atlas of Eye Surgery and Releated Anatomy. Columbus:
Keller Publishing, Co.
Eva PR, Whitcher JP. 2007. Vaughan & Asburys General Ophthalmology. 17th ed. USA : Mc
Graw-Hill;
Fox, S.A. 1972. Lid and Surgery Current Consepts in eye Surgery. Saint Louis : The C.V.
Mosby Company
Guyton AC, Hall EH. 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia : W.B.
Saunders Company
Ilyas, S. 2010. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Ilyas,S. 2007. Katarak lensa mata Keruh. Glosari Sinopsis. Cerakan Kedua.
Jakarta: Balai Penerbitan FKUI
Ilyas, S; Mailangkay; Taim, H; Saman,R; Simarmata,M; Widodo,P.2002. Ilmu
Penyakit Mata untuk dokter umum dan mahasiswa kedokteran. Edisi
kedua. Jakrta : Sagung Seto.
Kanski JJ, Bowling B. 2011. Clinical Ophthalmology : A Systemic Approach. 7 th ed. China:
Elsevier (e-book)
Nurwasis, dkk. 2006. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit
Mata. Surabaya: RSUD dr. Soetomo
Ocampo VVD. 2009. Cataract, Senile : Differential Diagnosis and Workup. Diakses dari
http://emedicine.medscape.com/article/1210914-overview, tanggal 1 September 2015

Pascolini D, Mariotti SP. 2011. Global estimates of visual impairment:2010. BR J Ophthalmol.

Radjamin, Tamin, dkk. 1984. Ilmu Penyakit Mata untuk Dokter Umum dan
Mahasiswa Kedokteran. Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia.
Airlangga University Press. Surabaya.
Scanlon VC, Sanders T. Indra. In. : Komalasari R, Subekti NB, Hani A, editors. 2007. Buku Ajar
Anatomi dan Fisiologi. 3rd ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P. 2000. Oftalmologi Umum. Edisi 14.
Jakarta: Widya Medika.
Nurwasis, dkk. 2006. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit
Mata. Surabaya: RSUD dr. Soetomo
Vaughan D, Asbury T. 1995. General ophthalmology, 15th ed, Lange medical
Publication, pp. 30-36. California

Anda mungkin juga menyukai