Pasien ditidurkan di atas meja operasi dalam keadaan narkose Toilet medan operasi dan sekitarnya Dilakukan laparaskopi : dilakukan identifikasi dan eksplorasi: a. Tampak uterus membesar b. Tuba kanan membesar mengadakan perlengketan dengan omentum adhesiolisis berhasil pecah keluar cairan merah kecoklatan c. Ovarium (berwarna kecoklatan) kanan berubah menjadi massa kistik ukuran 5x4,5 cm d. Tuba kiri dan ovarium kiri sulit dievaluasi e. Ditegakkan diagnosis : hematosalping dan endometrioma dextra f. Diputuskan dilakukan : salpingektomi dextra dan kistektomi dextra dikirim PA 5. Dilakukan Identifikasi dan eksplorasi ulang : a. Tampak uterus membesar dgn gambaran uterus accecoris dilakukan aspirasi keluar cairan warna merah kecoklatan b. Tuba dan ovarium kiri ukuran dbn c. Ditegakkan diagnosis : hematometra dan uterus accecorius 6. Diputuskan dilakukan : Laparatomi 7. Dilakukan incisi secara Maylard 8. InsisI diperdalam lapis demi lapis sampai peritoneum parietalis 9. Setelah peritoneum parietalis dibuka dilakukan identifikasi dan eksplorasi : a. Uterus tampak membesar dan terdapat tampak uterus accecorius b. Tuba kiri dan ovarium kiri dbn c. Ovarium kanan tampak bekas kistektomi 10.Ditegakkan diagnosis uterus accecorius dan hematometra 11.Diputuskan dilakukan evakuasi hematometra keluar cairan warna merah kecoklatan 12.Dilakukan identifikasi ulang : Canalis servikalis mengalami stenosis 13.Ditegakkan diagnosis stenosis canalis servikalis 14.Diputuskan dilakukan Rekanalisasi / rekontruksi canalis servikalis dengan memasang kateter ukuran no 24 sampai kedalam kavum uteri 15.Kontrol perdarahan perdarahan (-) 16.Dilakukan pemasangan drain intra abdominal 17.Dilakukan reperitonealisasi parietale dan visceralis 18.Dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis 19.Operasi selesai jumlah perdarahan 1000 cc 20.Keadaan pasien S/S/S operasi baik