Anda di halaman 1dari 11

Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Program Studi Pendidikan Dokter

HAK-HAK REPRODUKSI
Kuliah

Slamet Sunarno Harjosuwarno


Yogyakarta 5 Juni 2014

HAK REPRODUKSI

International Conferrence for Population Development (Cairo, 1994)

Tujuan: proses reproduksi yg sehat, aman, bebas diskriminasi,


paksaan, dan kekerasan
Hak berupa kemerdekaan menentukan pilihan/membuat
keputusan menetukan: jumlah, jarak, waktu, metode KB
Hak untuk memiliki akses
informasi, edukasi/konseling masalah seks/repro/parenting
layanan KB berkualitas dan terjangkau (fisik, sosial,
ekonomi), prenatal, persalinan, post natal, anak,
std/infeksi sistem reproduksi, aborsi legal dan aman dan
komplikasi-komplikasi, infertilitas

ANGKA-ANGKA BERBICARA
Apa yang dialami perempuan?
WHO (2006):
515 000 mati krn komplikasi kehamilan, persalinan, atau nifas
setiap menit 1 kematian ibu
Angka Kematian Ibu di Indonesia: >200/100.000 kelahiran
Layanan Aborsi substandar 70.000 kematian/tahun
Komnas Perempuan :
1998-2011, perhari min 4 org korban kekerasan seksual di
ruang publik
2011 : di Jabotabek 68 kasus pemerkosaan
Negara, institusi pemerintah/non pemerintah, perorangan wajib
perjoangkan terwujudnya hak asasi

KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan reproduksi: kesehatan berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses
reproduksi
Kesehatan Seksual: kesehatan berkaitan dengan kehidupan seksual
Kesehatan sebagai kebutuahan dasar
layanan kesehatan harus tesedia
Kesehatan sebagai hak asasi manusia
setiap orang/institusi wajib memerjuangkan
Kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual berkaitan erat dengan
masalah Gender!

ASPEK GENDER DAN SEKSUALITAS


Seks adalah jenis kelamin dalam aspek biologis
Gender adalah jenis kelamin dalam aspek tatanan sosial (Hak,
kewajiban, kewenangan dan tanggung jawab)
kedudukan dalam pembuatan keputusan
Aksesabilitas terhadap
Fasilitas pendidikan, pekerjaan, jabatan publik
Layanan publik
Pembagian kerja dan tanggung jawab
Perlakuan penghargaan: gaji/penghasilan

HAK ASASI PEREMPUAN


Hak asasi perempuan adalah hak asasi manusia
Laki atupun perempuan memiliki harkat martabat sama
Realitas adanya diskriminasi:
dalam kehidupan seksual
dalam sangsi sosial terhadap pelanggaran norma seksual
dalam perkawinan
dalam perlakuan berkaitan dengan
- infertilitas
- jenis kelamin anak yang dimiliki

HAK SEKSUAL
Kemerdekaaan membuat keputusan secara bertanggung
jawab semua aspek seksualitas, termasuk pencegahan
& peningkatan kesehatan seksual & reproduksi
Bebas diskriminasi, kekerasan dan paksaan dlm kehidupan
seks
Keseimbangan/kesamaan harapan dan permintaan,
kesepakatan penuh dan berbagi tanggung jawab dlam
relasi seksual

KESELAMATAN IBU
Program Safe Motherhood Esensial
KIE komunitas
Konseling dan layanan antenatal & nutrisi maternal
Tenaga terlatih pertolongan persalinan
Layanan komplikasi & gawat darurat obstetrik
Layanan post partum
Layanan pencegahan dan pengelolaan komplikasi aborsi
Konseling, informasi, dan layanan KB
Edukasi kesehatan reproduksi dan layanan kesehatan untuk
orang dewasa

LAYANAN KESEHATAN
SANTUN PEREMPUAN
Kriteria
Respek, santun, bersahabat, menghargai privasi dan
kepercayaan kerahasiaan
Paham situasi perempuan yang dilayani dan kebutuhannya
Informasi lengkap dan akurat
Kemampuan teknis, pemeriksaan yang menyeluruh, pemberian
medikasi yang tepat, kebutuhan terpenuhi, masalah diatasi,
dan jaga kebersihan
Akses layanan lanjutan dan supply yang diperlukan
Jujur, terbuka, fair, tak membedakan status sosial/etnis
Jangan remehkan keluhan, jangan biarkan tunggu lama

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Mampu mengekspresikan kebutuhan dan keprihatinan
kesehatan
Mengakses layanan dengan mantap tanpa tunda waktu
Meminta akuntabilitas kebijakan dan layanan kesehatan
reproduksi kepada pemerintah dan penyelenggara lain
Berperan serta penuh dalam pembangunan sosial ekonomi di
komunitasnya
Memerkuat peluang/kesempatan dan memiliki keluarga yang
lebih sehat

PERAN PROFESI KESEHATAN


Standar profesi
Standar Prosedur Pelayanan
Standar Etik

Perempuan adalah mitra strategis dalam


upaya kesehatan

Anda mungkin juga menyukai