Klasifikasi Asma
Dalam GINA (Global Initiative Asthma) 2006 asma diklasifikasikan berdasarkan
etiologi, derajat penyakit terhadap aliran udara di saluran napas.
1) Klasifikasi berdasarkan etiologi menurut GINA :
a) Asma intrinsik (cryptogenic)
Ditandai dengan mekanisme yang bersifat non-alergik yang beraksi terhadap
pencetus yang tidak spesifik atau yang tidak diketahui, seperti udara dingin.
b) Asma ekstrinsik
Penyakit asma yang berhubungan dengan atropi, predisposisi genetik yang
berhubungan langsung dengan IgE sel mast dan respon eosinofil terhadap allergen
yang umum. Ditandai dengan reaksi alergik terhadap pencetus-pencetus spesifik yang
dapat diidentifikasi, seperti tepung sari, jamur, debu, bulu binatang, dan obat-obatan.
2) Pembagian derajat penyakit asma menurut GINA adalah sebagai berikut:
a) Intermiten
Gejala kurang dari 1 kali/minggu
Serangan singkat
Gejala nocturnal tidak lebih dari 2 kali/bulan ( 2 kali)
- FEV 80% predicted atau PEV 80% nilai terbaik individu
- Variabilitas PEF atau FEV1 < 20%
b) Persisten ringan
Gejala lebih dari 1 kali/minggu tapi kurang adri 1 kali/hari
Serangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur
Gejala nocturnal > 2 kali/bulan
- FEV 80% predicted atau PEV 80% nilai terbaik individu
- Variabilitas PEF atau FEV1 < 20-30%
c) Persisten sedang
Gejala terjadi setiap hari
Serangan dapat mengganggu aktivitas an tidur
Gejala nocturnal >1 kali dalam seminggu
Menggunakan agonis-2 kerja pendek setiap hari
- FEV 60-80% predicted atau PEV 60-80% nilai terbaik individu
- Variabilitas PEF atau FEV1 > 30%
d) Persisten berat
www.saktyairlangga.wordpress.com
Page 5
b. Wheezing
c. Pernafasan pendek
d. Rasa sesak dada
Tanda-tanda fisik yang ditemukan selama suatu eksaserbasi akut berat dapat meliputi: