Anda di halaman 1dari 19

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Data Kekerasan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kekerasan fisik dan seksual, oleh dan terhadap pelajar,


di dalam dan di luar sekolah...

Dalam penelusuran sementara, terdapat lebih dari


230 berita kekerasan anak/pelajar di media daring
selama periode bulan Oktober-November 2014

Laporan oleh Plan International Februari 2015

Indonesia menunjukkan hasil terburuk


di antara 6 negara Asia yang disurvei.

Hanya 20% kekerasan oleh guru yang


dilaporkan ke kepala sekolah oleh siswa.
Sepertiga di antaranya tidak
mendapat tanggapan / tindak lanjut.

50% anak Indonesia menyaksikan kekerasan


terjadi di sekolahnya selama 6 bulan terakhir.
Sekitar 40% tidak berbuat apa-apa, namun
sekitar 45% berusaha menghentikan tindakan
kekerasan yang ia saksikan.
Hanya 9% siswa laki-laki melaporkan pada
guru tentang tindak kekerasan yang ia lihat,
dan hanya 19% siswa perempuan melaporkan.

Ekosistem & faktor pengaruh kekerasan

Gugus Tugas Pendidikan


Anti Kekerasan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Menjadikan lingkungan pendidikan


sebagai tempat belajar yang
aman dan menyenangkan

Foto: Leonitem Photowork 2010 leonitem.blogspot.com

Lemb.
Negara

Gugus
Tugas

Org.
Masy.
Sipil

Sekolah

Guru

Siswa

Ortu

Masyarakat

Media

Prinsip Penting

Dengarkan siswa, guru dan ortu.

Perhatikan keberagaman konteks dan


perspektif.

Gunakan pendekatan positif dengan


memberikan contoh keteladanan,
berita dan praktek baik.

Libatkan publik, bangun gerakan.

foto: 9 Summers 10 Autumns

Kerangka Strategis Mendikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019


Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
STRATEGI 1
Penguatan pelaku pendidikan
dan kebudayaan
Menguatkan siswa, guru,
kepala sekolah, orangtua dan
pemimpin institusi pendidikan
dalam ekosistem pendidikan.
Memberdayakan pelaku
budaya dalam pelestarian dan
pengembangan kebudayaan.
Fokus kebijakan diarahkan
pada penguatan perilaku yang
mandiri dan berkepribadian.

STRATEGI 2
Peningkatan mutu dan akses

Meningkatkan mutu pendidikan


sesuai lingkup Standar Nasional
Pendidikan untuk
mengoptimalkan capaian
Wajib Belajar 12 tahun.
Meningkatkan ketersediaan
serta keterjangkauan layanan
pendidikan, khususnya bagi
masyarakat yang terpinggirkan.
Fokus kebijakan didasarkan
pada percepatan peningkatan
mutu dan akses untuk
menghadapi persaingan global
dengan pemahaman akan
keberagaman, penguatan
praktik baik dan inovasi.

STRATEGI 3
Pengembangan efektivitas
birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik
Melibatkan publik dalam
seluruh aspek pengelolaan
kebijakan dengan berbasis
data, riset dan bukti lapangan.
Membantu penguatan
kapasitas tata kelola pada
birokrasi pendidikan di daerah
Mengembangkan koordinasi
dan kerjasama lintas sektor di
tingkat nasional,
Fokus kebijakan dimulai dari
mewujudkan birokrasi
Kemdikbud RI yang menjadi
teladan dalam tata kelola yang
bersih, efektif dan efisien serta
melibatkan publik.

Terbentuknya insan dan ekosistem


pendidikan dan kebudayaan
yang berkarakter dan
dilandasi semangat
gotong royong.

Foto: Leonitem Photowork 2010 leonitem.blogspot.com

Strategi 1

Penguatan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan


Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah,
orangtua dan pemimpin institusi pendidikan
dalam ekosistem pendidikan.
Memberdayakan pelaku budaya dalam
pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan
perilaku yang mandiri dan berkepribadian.

foto: 9 Summers 10 Autumns

Strategi 2

Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan


layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat
yang terpinggirkan.
Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan
peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi
persaingan global dengan pemahaman akan
keberagaman, penguatan praktik baik dan
inovasi.

foto: pusaka.or.id

Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup


Standar Nasional Pendidikan untuk
mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.

foto: expat.or.id - ANZA

Peningkatan Mutu dan Akses

Strategi 3

Melibatkan publik dalam seluruh aspek


pengelolaan kebijakan dengan berbasis
data, riset dan bukti lapangan.
Membantu penguatan kapasitas tata kelola
pada birokrasi pendidikan di daerah
Mengembangkan koordinasi dan kerjasama
lintas sektor di tingkat nasional,
Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan
birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi
teladan dalam tata kelola yang bersih,
efektif dan efisien serta melibatkan publik.

foto: Save Street Child Surabaya

Pengembangan efektivitas birokrasi melalui


perbaikan tata kelola dan pelibatan publik

TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai