Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa dimana pada kesempatan ini
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan survey tanah dan evaluasi dengan baik.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas praktikum. Pada
mata kuliah EVALUASI PERENCANAAN TATAGUNA LAHAN yang merupakan
salah satu syarat untuuk mengikuti praktikum di Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Dimana Laporan kesesuaian lahan
ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tanah dilapangan dan tanaman apa
yang bisa kita tanam yang bisa memberikan keuntungan kepada kita baik
dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu jika ada kritik dan saran yang sifatnya
membangun penulis akan menerimanya dengan senang hati.
Singkat kata semoga laporan ini dapat bermanfaat kita semua.

Ambon, 17 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. KONSEP PERENCANAAN
Secara sederhana perencanaan dapat dirumuskan sebagai
penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang
diinginkan. Tetapi biasanya secara lebih detail perencanaan dirumuskan
sebagai penetapan atau penyusunan langkah-langkah sebagai jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan berikut: apa yang harus dicapai, bilamana
hal tersebut harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal
itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab atas pencapaian tujuan,
dan mengapa sesuatu hal harus dicapai (Yogarananda, 2012).
Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat
kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah
yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga
kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Uno, 2008
dalam Rahman, 2013).
Perencanaan penggunaan lahan merupakan suatu metode yang
digunakan yaitu merupakan penilaian yang sistematik terhadap lahan
untuk mendapatkan alternatif penggunaan lahan dan memperoleh opsi
yang terbaik dalam memanfaatkan lahan agar terpenuhi kebutuhan
manusia dengan tetap menjaga agar lahan tetap dapat digunakan pada
masa yang akan datang (FA0, 1985).
B. KONSEP EVALUASI
Dent and Young (1987) menyatakan bahwa evaluasi lahan suatu
proses untuk memprakirakan potensi lahan untuk penggunan tertentu
termasuk didalamnya penggunaan lahan untuk tanaman pangan,
perkebunan, daerah turis, pemukiman dan daerah konservasi. Dengan

demikian dalam mengevaluasi lahan diperlukan banyak ahli dalam


bidangnya masing-masing, sebagai contoh dalam evaluasi lahan untuk
pertanian memerlukan ahli dalam bidang tanah, agronomi, hidrologi,
biologi dan ekologi yang dibentuk menjadi satu tim yang akan mengambil
keputusan dalam menentukan kesesuaian lahan (Nasution, 2003). Hasil
dari evaluasi lahan merupakan dasar bagi pengambil keputusan untuk
menetapkan penggunaan lahan dan pengelolaan yang diperlukan.
Kesesuaian lahan untuk penggunaan tertentu biasanya dievaluasi
dengan menggunakan karakteristik lahan atau kualitas lahan.
Karakteristik lahan merupakan kelengkapan lahan itu sendiri, yang dapat
dihitung atau diperkirakan seperti curah hujan, tekstur tanah dan
ketersediaan air, sedangkan kualitas lahan lebih merupakan sifat tanah
yang lebih kompleks, seperti kesesuaian kelembaban tanah, ketahanan
terhadap erosi dan bahaya banjir (FAO, 1977).
Cara-cara dalam evaluasi lahan dibagi menjadi 2 yaitu cara
langsung dan tidak langsung (Sitorus, 1985). Cara langsung dilakukan
dengan melihat kenampakan dilapangan namun hal ini akan terkendala
dengan data. Data yang tidak lengkap menyebabkan evaluasi secara
langsung sukar dilakukan sehingga cara langsung ini sudah banyak
ditinggalkan dan menggunakan cara tidak langsung. Cara tidak langsung
dinilai memiliki keunggulan baik dari segi biaya dan waktu karena pada
cara ini digunakan suatu pembatas yaitu satuan pemetaan tanah dengan
asumsi bahwa pada satu karakteristik akan menghasilkan produk yang
sama ketika lahan digunakan untuk kepentingan tertentu..Penilaian lahan
dapat dilakukan menggunakan 3 kriteria yaitu kemampuan lahan,
kesesuaian dan nilai lahan (Sitorus, 1985).

BAB III METODE PARAKTIKUM

3.1.

Waktu dan Tempat


Waktu : Praktikum Evaluasi Perencanaan Tataguna Lahan berlangsung pada hari sabtu
tanggal 17 januari 2015.
Tempat : Praktikum Evaluasi Perencanaan Tataguna Lahan berlangsung pada Desa Rumah
Tiga, Dusun Taeno dan Areal Kampus Universitas Pattimura, Kecamatan Teluk

Ambon.
3.2. Alat dan Bahan
Alat :
- Bor
- Buku munshel
- Abney level
- GPS
- Altimeter
- Pisau
- Meter
- Kompas
Bahan :
- Tanah
- Air
3.3.
Prosedur Praktikum
1. Persiapan alat dan bahan
2. Pengarahan dari Dosen mata kuliah

3. Pada praktikum Evaluasi Perencanaan Tataguna Lahan, metode yang digunakan adalah
metode observasi dengan jarak observasi yang digunakan dalam survey tanah yaitu
transects.
4. Pada areal praktikum yang berada pada daerah dataran tinggi/plato dibuat sebuah minipit
profile dan pada areal praktikum yang berada pada dataran rendah dilakukan pengeboran
tanah dengan menggunakan alat bor yang disebut boring.
5. Dilakukan pengamatan baik unsur fisik, kimia, dan biologi pada lokasi praktikum.
6. Pengambilan data pada lokasi praktikum.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai