Anda di halaman 1dari 3

Apa bedanya selesma (common cold) dan influenza?

Sehat semuanya? Semoga ya, di sepuluh hari pertama Ramadhan ini kita diberi kesehatan dan
kekuatan menjalankan ibadah puasa. Amien. Apa ada yang kena selesma? Atau influenza? .
hm sama ngga sih antara selesma dan influenza? Kawan, selesma yang aku maksudkan di sini
adalah terjemahan dari common cold. Common cold sering kita terjemahkan sebagai flu,
sehingga agak rancu dengan influenza, padahal mereka serupa tapi tak sama.
Apa bedanya selesma dengan flu (influenza)?

Bedanya virus selesma (cold) dan virus flu (influenza)


Memang antara selesma dan flu itu mirip sekali, yaitu bahwa mereka mempengaruhi
saluran pernafasan dan memiliki gejala yang mirip, yaitu tenggorokan sakit, hidung
tersumbat atau pun meler, batuk, dll. Namun secara umum, gejala selesma jauh lebih
ringan daripada gejala flu. Gejala flu (influenza) bisa meliputi demam tinggi, menggigil,
badan pegal-pegal, dan kelelahan. Selesma dan flu disebabkan oleh virus yang berbeda.
Jika selesma disebabkan oleh virus selesma (cold virus atau rhinovirus), influenza
disebabkan oleh virus influenzae yang memiliki berbagai type, yaitu type A, B, dan C.
Susahnya, virus ini gampang bermutasi, dan bisa menyebabkan aneka penyakit flu yang
mematikan, termasuk flu burung, flu babi, flu Hongkong, flu Singapura, dll. Berbagai strain
virus tersebut beredar di seluruh dunia sepanjang tahun dan menyebabkan wabah lokal. Di
Kanada misalnya, musim influenza biasanya berlangsung dari November hingga April dan
diperkirakan 10-25% orang Kanada mendapatkan influenza setiap tahun. Sebuah studi
memperkirakan 6.700 orang Kanada pertahun meninggal akibat komplikasi influenza terkait dan
sekitar 70.000 hingga 75.000 orang dirawat di rumah sakit.
Di bawah ini disajikan perbedaan antara selesma dan Influenza, yang diambil dari
http://www.publichealthgreybruce.on.ca/Communicable/Influenza/FactSheets/Flu_vs_Colds.htm

GEJALA

SELESMA

Demam

Jarang

Sakit kepala
Nyeri dan pegal

jarang
Ringan

Lemah

jarang/lemah

INFLUENZA
Tiba-tiba, seringkali demam tinggi,
berakhir dalam 3-4 hari
Sering
Biasa terjadi, dan sering sangat sakit
Sedang sampai berat, bisa sampai satu
bulan
Sering, bisa sampai 5-10 hari
kadang-kadang
kadang-kadang
kadang-kadang

Terbaring di tempat tidur jarang


Pilek
sering
bersin-bersin
biasa
Tenggorokan sakit
biasa
kadang-kadang,
Batuk
Biasa, bisa menjadi parah
ringan-sedang
Komplikasi yang bisa
Sinus atau infeksi Pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, dapat
terjadi
telinga
mengancam jiwa
Apa macam virus influenza?
Sedikit lebih jauh, mari kita coba mengenali virus influenza. Virus influenza terdiri dari 3 tipe,
yaitu A, B, dan C. Virus Influenza Tipe A dapat menginfeksi manusia, kuda, babi, anjing laut,
ikan paus dan binatang lainnya. Namun burung liar adalah tempat tinggal alamiah mereka.Virus
tipe A ini dibagi dalam beberapa Sub-tipe berdasar dua (2) jenis protein pada permukaannya.
Protein ini disebut sebagai Hemaglutinin (HA) dan Neuroaminidase (NA). Terdapat 15 jenis
sub-tipe HA dan 9 sub-tipe NA, dan berbagai kombinasi dari kedua jenis protein ini dapat
ditemukan. Hanya beberapa Virus Flu tipe A yang umumnya saat ini menyerang manusia, yaitu
H1N1, H1N2, dan H3N2. Sedangkan beberapa sub-tipe umumnya terdapat pada hewan,
misalnya H7N7 dan H3N8 yang menyebabkan penyakit flu pada kuda. Sub-tipe Virus Flu tipe A
dinamakan berdasar jenis protein HA dan NA, misalnya H1N2 adalah Virus Influenza tipe A
yang mempunyai jenis protein HA 1dan protein NA2. Sehingga Virus Avian H5N1 adalah Virus
Influenza Tipe A yang mempunyai protein HA 5 dan NA 1. Virus Influenza Tipe B umumnya
ditemukan di manusia. Namun tidak seperti Virus Tipe A, Virus ini tidak diklasifikasi berdasar
sub-tipe. Walaupun Virus tipe B ini dapat menyebabkan epidemi, tetapi tidak dapat menyebabkan
pandemi. Virus Influenza Tipe C menyebabkan sakit ringan pada manusia dan tidak
menyebabkan epidemi atau pandemi. Virus ini juga tidak diklasifikasi berdasar sub-tipe.
Strain
Virus Influenza B dan beberapa Sub-tipe Virus A dibagi lagi kedalam Strain. Ada berbagai Strain
pada Virus Tipe B dan Sub-tipe A. Strain baruVirus Flu akan menggantikan strain yang lama.
Perubahan Strain ini terjadi secara shift atau drift. Ketika strain Virus baru ini muncul, maka
sel pertahanan tubuh (antibody) yang terbentuk karena infeksi virus Flu strain yang lama, tidak
dapat memberikan perlindungan lagi kepada infeksi strain baru.Jadi Vaksin Flu harus diperbarui
setiap tahun untuk mengikuti perubahan strain dari Virus Flu. Akibatnya, orang yang ingin
melakukan vaksinasi Flu harus mengulang vaksinasinya secara teratur setiap tahun, karena
proses perubahan strain virus flu tadi.

Mengapa tidak ada vaksin selesma?


Virus penyebab selesma lebih banyak lagi, mencapai hampir 250 jenis virus yang berbeda.
Sehingga sulit bagi para saintis untuk menyiapkan vaksin utk sekian jenis virus selesma. Selain
itu, selesma cenderung ringan dan tidak menyebabkan komplikasi serius, sehingga kebutuhan
vaksin dianggap tidak urgen.
Bagaimana mencegah penularan selesma maupun influenza?
Karena virus dapat menyebar dengan mudah melalui kontak fisik secara langsung ataupun
melalui udara atau cairan tubuh, maka perlu dilakukan upaya pencegahan.
1. Harus rajin cuci tangan dengan sabun, apalagi jika baru menyentuh atau kontak dengan orang
yang terkena influenza atau selesma
2. Makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus
3. Gunakan masker jika sedang ada wabah flu di lingkungan kita
4. Upayakan gaya hidup sehat, tidak merokok, minum alkohol, stress, istirahat cukup, dll.

Anda mungkin juga menyukai