Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE

PELATIHAN
Diselenggarakan oleh : IMRS PERSI Quantum Management
Hotel Grand Cempaka Jakarta, 12 14 Mei 2014

LATAR BELAKANG
Tata kelola rumah sakit merupakan mekanisme untuk meningkatkan kinerja rumah sakit sebagai sebuah organisasi.
Perkembangan terkini menunjukkan bahwa tata kelola bukan lagi sekedar aksoseri dalam organisasi rumah sakit,
namun telah menjadi sebuah kebutuhan. Penerapan tata kelola yang baik, atau sering disebut dengan istilah good
governance, memungkinkan organisasi rumah sakit untuk mendapatkan dorongan positif dari semua stakeholder kunci.
Salah satu elemen penting dalam tata kelola rumah sakit adalah adanya, dan berfungsinya, Dewan Pengawas Rumah
Sakit (DPRS). Dewan pengawas, sesuai dengan nama yang disandang, merupakan organ yang berfungsi untuk
melaksanakan mekanisme pengawasan terhadap sistem dan produktifitas organisasi rumah sakit. Pengawasan yang
dilakukan tidak saja meliputi aspek keuangan, tetapi mencakup semua aspek yang berkaitan dengan kinerja pelayanan
dan kinerja manfaat bagi masyarakat..
Rumah sakit, seperti telah diketahui, adalah organisasi yang sangat kompleks dari sisi sumber daya dan proses, serta
penuh dengan inovasi teknologi. Dinamika rumah sakit sebagai organisasi, tidak saja terjadi pada aspek pelayanan,
namun juga pada aspek sistem pendukung pelayanan yang erat berhubungan dengan regulasi di lingkungan rumah
sakit.
Pengelolaan sumber daya rumah sakit, membutuhkan energi yang sangat kuat untuk menyatukan berbagai komponen
agar dapat bersinergi untuk menghasilkan kualitas pelayanan yang optimal. Kebutuhan terhadap energi ini juga menjadi
isu pengelolaan rumah sakit saat ini. Banyak rumah sakit dituduh menyalahgunakan fenomena asimetri informasi
untuk mendapatkan keuntungan finansial yang tidak wajar. Pada sisi lain, manajer rumah sakit selalu menyuarakan
bahwa pengelolaan rumah sakit membutuhkan dukungan finansial yang kuat, dimana sumber dari dukungan finansial
tersebut, hampir seluruhnya berasal dari pasien. Situasi ini menyebabkan timbul persepsi negatif di masyarakat, yang
mempertanyakan apakah misi rumah sakit telah bergeser dari misi sosial ke misi finansial.
Dewan Pengawas Rumah Sakit (DPRS) menjadi aktor utama untuk menjembatani isu tersebut. DPRS berkewajiban
untuk menjaga agar misi rumah sakit dapat dilaksanakan sesuai dengan norma yang berlaku, tanpa mengesampingkan
aspek pengelolaan rumah sakit sebagai organisasi yang membutuhkan dukungan finansial yang memadai.
Konsep pengawasan yang perlu dilakukan oleh DPRS meliputi 2 aspek penting dalam institusi rumah sakit, yaitu: aspek
Keuangan dan aspek Non Keuangan yang meliputi SDM, Proses Bisnis internal, dan Kepuasan Pelanggan, Kedua
aspek ini mengadopsi perspektif the Balance scorecard, yang merupakan salah satu pendekatan manajemen yang
merupakan kunci dalam pengembangan dan pengendalian kinerja rumah sakit sebagai organisasi.
Bagaimanakah kemampuan DPRS untuk mengawasi rumah sakit pada keempat aspek tersebut? Apakah DPRS dapat
menjadi tumpuan harapan masyarakat untuk menjaga misi pelayanan kesehatan rumah sakit? Apakah DPRS dapat
menjadi mitra manajemen rumah sakit untuk memastikan pelayanan yang dilaksanakan telah sesuai dengan value yang
telah disepakati? Apakah DPRS memahami adanya perubahan besar pada sistem pembiayaan pelayanan kesehatan di
Indonesia pada tahun 2014? Pertanyaan ini menjadi sangat penting untuk diajukan kepada anggota DPRS yang
tugasnya sangat berat dan kompleks.
Tentu tidak mudah untuk menjadi seorang anggota DPRS. Pemahaman terhadap seluk beluk manajemen rumah sakit
serta pemahaman terhadap berbagai regulasi, norma, serta standar yang berlaku untuk mengatur rumah sakit sebagai
komponen sistem kesehatan, merupakan kunci utama seorang anggota DPRS.
Regulasi di Indonesia menyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan good governance atau tata kelola pemerintahan
yang baik pada Satuan Kerja (Satker) Badan Layanan Umum (BLU), dapat dibentuk Dewan Pengawas Rumah Sakit
sebagaimana dimaksud dalam UU No. 44 tahun 2009. Tak terkecuali di rumah sakit yang sudah menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan BLU dan BLUD.
Rumah sakit sebagai lembaga yang padat modal, padat karya, padat teknologi dan tuntutan yang tinggi untuk
memberikan pelayanan yang baik menjadikan penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Oleh karena itu Dewan Pengawas memerlukan dukungan berupa
Sekretaris Dewan Pengawas yang profesional dan sumber daya lainnya yang disediakan oleh rumah sakit secara
memadai, untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap organisasi rumah sakit yang kompleks dan dinamis.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Pengawas diharapkan mampu menjamin agar kegiatan pemberian layanan
umum Rumah Sakit bersangkutan dapat dilaksanakan sesuai tujuan pembentukan BLU, menjamin agar fleksibilitas
pengelolaan keuangan BLU dapat dipertanggungjawabkan, dan menjamin agar semua kewajiban Rumah Sakit dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar.
1

Tantangan Dewan Pengawas ke depan meliputi: (1) Perbaikan struktur dan komposisi Dewas Dewan Pengawas BLU
antara lain: Dewan Pengawas dibedakan dengan Manajemen BLU untuk menjamin independensi dan mekanisme check
and balance, (2) Perbaikan Proses pengawasan yang bersifat independen, dengan pedoman pelaksanaan tugas
Dewas, dan code of practice bagi Dewas yang menjelaskan tanggung jawab Dewas sebagai panduan bagi para
anggota Dewas; (3) Dewas perlu meningkatkan peran strategis dan pengawasannya melalui: peningkatan kompetensi,
penguatan independensi, peningkatan integritas, dan peningkatan komitmen (alokasi waktu dari Dewas) (4) laporan
tertulis Dewan Pengawas kepada pemilik RS sebagai wujud akuntabilitas.
Mengingat pentingnya peran Dewan Pengawas dalam mengawasi jalannya Rumah Sakit agar dapat menjalankan
fungsinya sebagai penyelenggaran pelayanan kesehatan, maka Institut Manajemen Rumah Sakit Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia (IMRS-PERSI) bekerja sama dengan Quantum Management menyelenggarakan
Pelatihan Dewan Pengawas Rumah Sakit yang akan dilaksanakan pada 12 14 Mei 2014 di Hotel Grand Cempaka
Jakarta
TUJUAN
1. Tergambarnya kedudukan dan fungsi Badan Pengawas RS dan hbungannya dengan Dewan Pengawas RS.
2. Tergambarnya fungsi dan peran Dewan Pengawas dalam melaksanakan pengawasan yang baik bagi jalannya
penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit.
3. Teridentifikasinya aspek penting yang menjadi obyek pengawasan kunci dalam organisasi rumah sakit
4. Teridentifikasinya kebutuhan pengembangan kapasitas anggota Dewan Pengawas agar dapat menjadi DPRS yang
efektif
SASARAN
Terselenggaranya bimbingan teknis yang interaktif, agar seluruh peserta
1. Memahami fungsi dan kedudukan Badan Pengawas RS serta kaitannya dengan DPRS
2. Memahami arti DPRS dan mampu menjalankan tugasnya dengan efektif.
3. Memahami aspek kunci pengawasan di dalam organisasi rumah sakit
4. Mampu mengembangkan program pengembangan kapasitas DPRS di Indonesia
WAKTU DAN TEMPAT
Hari/tanggal
: Senin Rabu, 12 14 Mei 2014
Tempat
: Hotel Grand Cempaka, Jl. Letjen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta
AGENDA
1. Badan Pengawas, Dewan Pengawas dan Manajemen Rumah Sakit
a. Pembinaan dan pengawasan RS : eksternal (BPRS) dan Internal (DPRS), bersinergi kah ?
b. Dewan Pengawas dan Kinerja Rumah Sakit
c. Dewan Pengawas, Manajemen RS dan Tantangan JKN (BPJS) di Tahun 2014
d. Pengembangan Kompetensi SDM RS
2. Pengawasan pada aspek Non Keuangan (Sumber Daya Manusia, Proses Pelayanan di Rumah Sakit, dan
Kepuasan Pelanggan)
a. Pengawasan pada pembelajaran dan pengembangan Sumber Daya Manusia di RS
Telaah terhadap kinerja pelayanan kesehatan dan Pengelolaan Dokter dan Dokter Spesialis di RS
Telaah terhadap pembelajaran dan pengembangan kompetensi SDM di RS
b. Pengawasan pada proses pelayanan di RS
Pengawasan terhadap efektifitas penerapan sistem sistem pendukung proses pelayanan di rumah sakit
Pendalaman dan pengawasan terhadap pencapaian kinerja pelayanan dan Indikator Mutu Pelayanan
Rumah Sakit
c. Pengawasan pada perspektif kepuasan pelanggan dan kinerja manfaat
Telaahan terhadap penerapan pelayanan yang dapat memuaskan dan menyenangkan pelanggan di RS
Konsep dan indikator kepuasan pelanggan internal dan eksternal berbasis SPM di RS
3. Pengawasan pada aspek Keuangan
a. Telaah terhadap Rencana Binsis dan Anggaran (RBA) RS
b. Pemantauan dan telaah kinerja keuangan rumah sakit
c. Pemantauan dan telaah kesehatan keuangan RS
d. Analisa terhadap Laporan Keuangan Pokok RS
KRITERIA PESERTA
Peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan adalah kelompok yang terdiri dari anggota manajemen dan anggota
Dewan Pengawas. Pelatihan bersama akan meningkatkan kemampuan shared vision dan pemahaman bersama.
2

1. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan anggota Dewan Pengawas Rumah Sakit
2. Direktur Utama/Direktur/Wakil Direktur/Ketua Komite Medik RS
3. Sekda, pejabat pemerintah daerah;
4. Pejabat SKPD yang berkaitan dengan kegiatan BLUD;
5. Pejabat di lingkungan satuan kerja pengelola keuangan;
6. Tenaga ahli di bidang perumahsakitan yang berasal dari organisasi profesi rumah sakit
7. Lain-lain yang terkait dengan pengawasan Rumah Sakit
Catatan : Disarankan peserta dalam bentuk tim minimal 3 orang untuk setiap RS
NARASUMBER / FASILITATOR
1. Dr. Agung P. Sutiyoso, SpBO, FICS, MARS, MM. *masih menunggu konfirmasi
Kepala Badan Pengawas Rumah Sakit. Berpengalaman sebagai direktur RS pemerintah di Jakarta.
2. dr. A Hardiman, SpKJ, MARS.
Direktur Institut Manajemen Rumah Sakit PERSI. Berpengalaman sebagai Dewan Pengawas di berbagai RS.
3. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS, konsultan manajemen, dosen Pasca Sarjana Manajemen Rumah
Sakit Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. (dr AM)
4. dr. Hanna Permana Subanegara, MARS. Konsultan dan pakar Manajemen RS, berpengalaman 12 tahun sebagai
direktur RS pemerintah dan direktur RS Swasta di Jakarta. Berpengalaman menjadi Dewan Pengawas di beberapa
RSUD PPK-BLUD.(dr. HPS)
5. DR. Dr. Soedjoko Hariadhi, M.Sc
Anggota Dewan Pengawas RSUD Sidoarjo
METODE BIMTEK
1. Presentasi 60 %
2. Diskusi 40 %
PENDAFTARAN DAN INVESTASI
Pendaftaran peserta dimulai tanggal 1 April 2014 s.d. 9 Mei 2014, dengan cara :
1. Melalui SMS ke, No. 081 213 236 988 (Eko Winoto), 081 329 705 510 (Arif)
2. Melalui website www.quantummanagement.biz
3. Mengirimkan fax formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap disertai bukti transfer biaya investasi ke Quantum
Management No. Fax : 0271-664982.
Sehubungan terbatasnya tempat, dimohon segera mendaftarkan diri sebelum tanggal 9 Mei 2014. Pandaftaran dapat
ditutup apabila sudah mencapai jumlah peserta yang ditentukan oleh penyelenggara. Disarankan tiap Rumah Sakit
mengirimkan minimal 3 (tiga) orang dalam 1 (satu) tim, dengan investasi per orang/peserta sebagai berikut :
1. Paket A : Rp 5.000.000,-/ orang (termasuk akomodasi menginap 2 malam / 1 kamar 1 orang (single), di Hotel
Grand Cempaka Jakarta).
2. Paket B : Rp 4.500.000,-/ orang (termasuk akomodasi menginap 2 malam / 1 kamar 2 orang (twin share), di Hotel
Grand Cempaka Jakarta)
3. Paket C : Rp 4.000.000,-/ orang tanpa akomodasi menginap
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening Bank Mandiri Cab. RS Islam Jakarta Rek. 120-0001061972 a.n.
Perhimpunan Rumah Sakit Se-Indonesia atau langsung pada saat pelatihan (dinyatakan pada formulir pendaftaran yang
di fax).
FASILITAS
1. Akomodasi Hotel dan breakfast bagi peserta yang menginap di Hotel Grand Cempaka Jakarta
2. Mengikuti Bimtek selama 3 hari
3. Coffee break, lunch dan dinner selama Bimtek
4. Exclusive Bimtek kits, modul/makalah dalam bentuk hard copy/soft copy
5. Sertifikat, foto bersama dan member card Quantum Management
Catatan : Bagi peserta yang menginap di Hotel Grand Cempaka Jakarta :
a. Check in mulai pukul 14.00 wib (dapat lebih awal kalau keadaan hunian hotel memungkinkan) hari
Senin, 12 Mei 2014
b. Check out pukul 12.00 wib hari Rabu, 14 Mei 2014
Selain tanggal tersebut, bagi peserta yang hendak menginap di Hotel Grand Cempaka Jakarta, biayanya di
luar paket bimtek / masuk Personal Account.
3

JADWAL
Hari Pertama, 12 Mei 2014
Waktu
Kegiatan
10.00 14.00 Registration & Hotel Check in
14.00 14.15 Pembukaan
14.15 15.15 Materi Persi : Dewan Pengawas dalam Hubungannya
dengan Satuan Pengawasan Intern di RS
15.15 16.15 Keynote Speaker : Pembinaan dan pengawasan RS :
eksternal (BPRS) dan Internal (DPRS), bersinergi kah ?
16.15 17.15 Sesi 1 Penyusunan Tugas dan Fungsi Dewan Pengawas
yang bersifat operasional
17.15 19.00 Break & dinner
19.00 20.30 Sesi 2 Telaah terhadap kinerja pelayanan kesehatan dan
Pengelolaan Dokter dan Dokter Spesialis di RS
20.30 21.30 Sesi 3 Telaah terhadap pembelajaran dan pengembangan
kompetensi SDM di RS
Hari Kedua, 13 Mei 2014
08.00 09.30 Sesi 4 Pengawasan terhadap efektifitas penerapan sistem
sistem pendukung proses pelayanan di rumah sakit
09.30 09.45 Break
09.45 11.00 Sesi 5 Pendalaman dan pengawasan terhadap pencapaian
kinerja pelayanan dan Indikator Mutu Pelayanan Rumah
Sakit
11.00 12.00 Sesi 6 Telaahan terhadap penerapan pelayanan yang dapat
memuaskan dan menyenangkan pelanggan di RS, Kinerja
manfaat bagi masyarakat.
12.00 13.30 Photo Session - Break Rehat siang
13.30 15.00 Sesi 7 Indikator kepuasan pelanggan internal dan eksternal
di RS
15.00 15.15 Break
15.15 16.45 Sesi 8 Telaah terhadap Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA) RS
16.45 19.30 Break & dinner
19.30 21.00 Sesi 9 Pemantauan dan telaah kinerja keuangan rumah
sakit
Hari Ketiga, 14 Mei 2014
08.00 09.15 Sesi 10 Pemantauan Laporan Pokok Keuangan
09.15 09.30 Break
09.30 10.30 Sesi 11 Pemantauan dan telaah kesehatan keuangan RS
10.30 12.00 Sesi 12 Panduan Dewan Pengawas RS
12.00 12.30 Penutupan, Hotel Check Out & Lunch
*menunggu konfirmasi

Narasumber
PERSI
Dr. A. Hardiman, SpKJ, MARS
Direktur IMRS-PERSI
Dr. Agung P. Sutiyoso, SpBO,
FICS, MARS, MM.*
Dr. Andreasta Meliala, DPH,
M.Kes,MAS
Dr. Adreasta Meliala, DPH,
M.Kes, MAS
Dr. Adreasta Meliala, DPH,
M.Kes, MAS
Dr. Hanna Permana S, MARS

Dr. Hanna Permana S, MARS

Dr. Hanna Permana S, MARS

Dr. Hanna Permana S, MARS

Dr. Hanna Permana S, MARS

Dr. Hanna Permana S, MARS

Dr. Hanna Permana S, MARS


Dr. Hanna Permana S, MARS
DR. Dr. Soedjoko Hariadhi, M.Sc

INFORMASI TAMBAHAN
Hotline Service : Quantum Management Jl. Cahaya IV No. 3 Ngoresan Jebres Solo Telp. / Fax. 0271-664982, email
quantum.management@yahoo.com
Contact person : Sdr. Eko : 0812 1323 6988, Arif : 081 329 705 510, Mustofa : 085 224 559 890

Surakarta, 24 Maret 2014

Quantum Management
Dra. Anggita Pratami Langsa, MM.
Director

FORMULIR PENDAFTARAN PELATIHAN


Hotel Grand Cempaka Jakarta, 12 14 Mei 2014
Kepada Yth. :
Penyelenggara Pelatihan Dewan Pengawas Rumah Sakit
Fax. Nomor : 0271 664 982
Mohon didaftar sebagai peserta bimtek
(Mohon tulis nama / jabatan / instansi / handphone dengan jelas dan lengkap, sekaligus untuk data sertifikat, pilih
paket menginap A single atau B twin share, atau C tidak menginap ).

Peserta
Jenis kamar
No

Nama

Jabatan

No. HP

PAKET A
1 org/kmr

PAKET B
2 org/kmr

PAKET C
Tidak
Menginap

1
2
3
4
5
6
7
8

Instansi Pengirim
: ...................................................................................................
Alamat
: ...................................................................................
Telepon
: .......................................Fax. ................................
Contact Person
: Nama ............................ HP ......................
Pernyataan Pembayaran :
* Terlampir kami fax. bukti transfer biaya Pelatihan yang akan kami ikuti, seperti tersebut di atas sebesar
Rp.........................................................
Catatan :
Bagi peserta yang menginap di Hotel Grand
......................,..... .....................2014
Cempaka Jakarta, Check in tgl.........Check out
Pengirim,
tgl...
* Formulir
kebutuhan

ini

dapat

digandakan

sesuai
.. ...

Anda mungkin juga menyukai