Anda di halaman 1dari 1

Buckle K A. 1987. Ilmu Pangan. Cetakan pertama. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hal 13-14.
Poedjadi A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Cetakan pertama. Jakarta: Universitas Indonesia
Press. Hal 51-381.
BeMiller, JN. 1998. Carbohydrate analysis. Di dalam: S. Nielsen (eds). 2010. Food
Analysis. New York: Springer Science
Lemak dan minyak secara kimiawi adalah trigliserida yang merupakan bagian terbesar
kelompok lipida. Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida dalam kondisi suhu ruang
dalam keadaan padat, sedangkan minyak adalah trigliserida dalam suhu ruang berbentuk cair.
Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk membedakan minyak dan lemak (Buckle
1987). Lemak berfungsi untuk menjaga agar organ tubuh dan saraf tidak berubah
kedudukannya, dan untuk melindungi tubuh agar tidak rusak akibat luka atau adanya benturan.
Lemak membantu transport atau absorbs vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Di dalam
lambung, lemak menekan sekresi lambung dengan demikian memperlambat rasa lapar pada
seseorang (Poedjadi 1994).
Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya
sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin
balik. Penetapan kadar lemak dengan metode soxhlet ini dilakukan dengan cara mengeluarkan
lemak dari bahan dengan pelarut anhydrous. Penetapan kadar lemak dengan metode soxhlet
ini dilakukan dengan cara mengeluarkan lemak dari bahan dengan pelarut anhydrous. Pelarut
anhydrous merupakan pelarut yang benar-benar bebas air. Hal tersebut bertujuan supaya
bahan-bahan yang larut air tidak terekstrak dan terhitung sebagai lemak serta keaktifan pelarut
tersebut tidak berkurang. Pelarut yang biasa digunakan adalah pelarut hexane
Dalam analisa kadar lemak, sampel yang dianalisa ada dua yaitu biskuit lele danbiskuit
kontrol. Setiap kelompok mengerjakan satu sampel saat praktikum. Sampel yangdigunakan

Anda mungkin juga menyukai