Anda di halaman 1dari 24

PEMAHAMAN ATAS KEWAJIBAN

DAN HAK PERPAJAKAN


PERUSAHAAN
DEWI PRASTIWI
PRODI AKUNTANSI

T = TR X TB
T= Tax
TR = Tax Rate
TB = Tax Base

CRITICAL VARIABLES MANAJEMEN


PAJAK PERUSAHAAN

TO REDUCE YOUR
TAX RATE

TO OPTIMIZE TAX
DEDUCTIONS

CRITICAL
VARIABLES
TO MAXIMIZE TAX
EXEMPTIONS

TO EXLPORE TAX
FACILITIES/INCEN
TIVES

MINIMIZE TAX RATE


Tarif pajak progresif shifting income from one
pocket to another
Shifting income from one pocket to another harus
mempertimbangkan:
Apakah jurisdiksi pajak tersebut menerapkan
consolidated return
Tidak ada restriksi penerapan tarif pajak mulai dari
yang terendah untuk semua perusahaan afiliasi dalam
regulasi perpajakan
Prinsip ekonomi bahwa penghematan pajaknya jauh
lebih besar daripada ongkos pemecahan perusahaan
(legal compliance costs) dan biaya pemenuhan
kewajiban pajak, ketenagakerjaan, dan administratif
lainnya ke depan. - perhatikan pasal 17 ayat (2b) dan

OPTIMIZE TAX DEDUCTIONS


Mengoptimalkan beban biaya
pegurang yang diperkenankan dengan
transform non-deductible to
deductible expense

MAXIMIZE INCOME
EXEMPTION
Mengoptimalkan pengecualian penghasilan
dengan tehnik perencanaan pajak
converting income from one type to
another
Pasal 4 ayat (3) mengatur penghasilan yang
dikecualikan sebagai obyek PPh.

EXPLORE ALLOWABLE TAX


FACILITIES (INCENTIVES)
Optimalisasi insentif pajak dapat menekan biaya pajak.
Insentif pajak adalah ketentuan khusus yang dibuat
perumus kebijakan untuk memberi stimulus di bidang
perpajakan bagi sektor-sektor industri yang dituju yang
lebih ringan daripada ketentuan pada umumnya.
Alasan insentif pajak:

Industrial policy
Transfer of propertary knowledge or technology
Employment objectives
Economic diversification
Access to overseas market
Regional or locational objectives

BENTUK INSENTIF PAJAK


Tax Holiday
Invesment allowance or tax credit
Timing differences
Tax rate reductions
Administratif discreation
Contoh : ketetuan Pasal 31 A UU PPh
memberikan insentif pajak kepada WP yang
melakukan penanaman modal di bidangbidang usaha tertentu dan/atau di daerahdaerah tertentu (PP no. 62 tahun 2008 juncto
PP No. 52 tahun 2011)

BENTUK INSENTIF
PENGURANGAN PPh BADAN
Pembebasan PPh Badan untuk jangka waktu
paling lama 10 tahun pajak dan paling
singkat 5 tahun pajak, terhitung sejak tahun
pajak dimulainya produksi komersial
Pengurangan PPh Badan sebesar 50% dari
PPh terutang selama 2 tahun pajak, dengan
memeprtimbangkan kepentingan
mempertahankan daya saing industri
nasional dan nilai strategis dari kegiatan
usaha tertentu.

KRETERIA WAJIB PAJAK YAG DAPAT


DIBERIKAN FASILITAS PEMBEBASAN
DAN PENGURANGAN PPh
Wajib pajak badan baru yang memenuhi kreteria sebagai
berikut:
Merupakan industri pionir
Mempunyai rencana penanaman modal baru yang telah
mendapatkan pengesahan dari instansi yang berwenang
paling sedikit Rp. 1.000.000.000.000
Menempatkan dana di perbankan di Indonesia paling sedikit
10% dari total rencana penanaman modal dan tidak boleh
ditarik sebelum saat dimulainya pelaksanaan realisasi
penanaman modal
Harus berstatus sebagai badan hukum Indonesia yang
pengesahannya ditetapkan paling lama 12 bulan sebelum
15 Agustus 2011 atau pengesahannya ditetapkan sejak atau
setelah 15 Agustus 2011

IMPLEMENTASI MANAJEMEN
PAJAK PERUSAHAAN
Pelaksanaan corporate tax management
dibagi dalam 3 kategori:
1. time frame yang bersifat rutin, yaitu saat
penyusunan anggaran dengan memperhatikan
proyeksi neraca, perhitungan laba rugi, dan
arus cash flow perusahaan.
2. built in dalam corporate planning sehingga
ide-ide tax planning dapat disisipkan dalam
perencanaan korporasi.
3. isidentil, saat perusahaan akan berencana
melakukan suatu transaksi yang cukup
signifikan atau saat akan melakukan aksi
korporasi.

VARIASI PEKERJAAN PAJAK


PERUSAHAAN
Perencanaan pajak (tax planning)
Administrasi pelaporan pajak (tax administration
dan compliance)
Litigasi pajak ((Tax litigation) berbentuk:
penanganan masalah seputar pemeriksaan,
verifikasi, penyidikan, investigasi pajak,
permohonan keberatan, pembatalan atau
pembetulan surat ketetapan pajak, pengurangan
sanksi pajak, pengajuan banding atau gugatan
kepada pengadilan pajak, peninjauan kembali ke
Mahkamah Agung atau MK
Riset dan observasi pajak.

HOW DOES TAX MANAGEMENT


WORKS

PLANNING

MANAGEMENT
FUNCTION

DECISION
MAKING

CONTROLLIN
G

TUJUAN CORPORATE TAX


MANAGEMENT
Ekonomis input untuk pengadministrasian
pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban
perpajakan perusahaan didapatkan dengan harga
terendah
Efisien pemakaian dana cash flow berdasarkan
prinsip time value of money
Efektif semua pelaksanaan hak dan kewajiban
dilakukan secara full compliance, tindak
pengawasan otoritas pajak berupa pemeriksaan
dan verifikasi pajak dapat dilayani secara
memuaskan tanpa adanya distorsi atas kegiatan
operasional perusahaan sehari-hari.

PENGORGANISASIAN
MANAJEMEN PAJAK PERUSAHAAN
Tax Personel yang menjalankan hak dan
memenuhi kewajiban perpajakan
perusahaan
Infrastruktur pekerjaan hardware dan
software yang mendukung tax personel
menjalankan tupoksi
Proses dan prosedur kerja SOP perpajakan
sebagai pedoman pelaksanaan hak dan
pemenuhan kewajiban perpajakan
perusahaan

WHAT NEEDS TO BE WELLORGANIZED FAOR TAX MANAGEMENT

WORKS
INFRASTRUK
TURES

PERSONEL

PROCESS &
PROCEDURE
S

KEWAJIBAN & HAK PERPAJAKAN MENURUT


KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
BERLAKU

TAX OFFICE
EXAMINATION,
AUDIT, AND
COLLECTION

TAXPAYERS
OBLIGATION

TAXPAYERS RIGHT

STANDAR OPERASI PROSEDUR


PERPAJAKAN
Tujuan:
Memastikan bahwa implikasi perpajakan dari suatu
transaksi atau produk baru sudah dianlisa sebelum
kontrak/perjanjian ditandatangani
Memberikan pedoman untuk pelaksanaan
pemenuhan kewajiban perpajakan yang akurat, tepat
waktu dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang
berlaku
Menjadi alat ukur efisiensi biaya di bidang perpajakan
dengan cara meminimalisasi kerugian perusahaan
karena kesalahan penerapan peraturan perpajakan
Formalisasi pengarsipan dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan pemenuhan kewajiban
perpajakan

PENGELOLAAN KAS YANG EFEKTIF


DALAM PEMBAYARAN PAJAK
Pengelolaan kas yang efektif dapat ditempuh
dengan menekankan prinsip time value of
money, dapat dilakukan dengan:
Pembayaran pajak tepat waktu
Penundaaan atau pengangsuran utang pajak
Pengurangan pembayaran angsuran pajak
tahun berjalan
Pengajuan pembebasan pemotongan pajak
dan/atau pengurangan pembayaran pajak
tertentu
Pemindahbukuan pembayaran pajak

PEMBAYARAN PAJAK TEPAT


WAKTU
Menghindarkan perusahaan dari pengenaan
sanksi perpajakan
Meningkatkan kredibilitas perusahaan di
mata pihak otoritas pajak
Mendapatkan status wajib pajak patuh
(golden taxpayer) hak privilese

PENUNDAAN ATAU
PENGANGSURAN UTANG PAJAK
Cash Flow saving dengan cara pengajuan
permohonan penundaaan atau
pengangsuran utang pajak yang akan jatuh
tempo PMK 184/PMK.03/2007 juncto PMK
80/PMK.03/2010

PENGURANGAN PEMBAYARAN
ANGSURAN PAJAK DI TAHUN BERJALAN
Diatur dalam Pasal 25 ayat (6) UU PPh
Keputusan Direktur Jendral Pajak No. KEP537/PJ/2000 : apabila sesudah 3 bulan atau
lebih berjalannya suatu tahun pajak, WP
dapat menunjukkan bahwa pajak
penghasilan yang akan terutang untuk tahun
pajak tersebut kurang dari 75% dari pajak
enghasilan yang terutang yang menjadi
dasar pengitungan besarnya pajak
penghasilan pasal 25, WP dapat mengajukan
permohonan pengurangan besarnya PPh ps
25 secara tertulis kepada Kepala KPP tempat
WP terdaftar.

PENGAJUAN PEMBEBASAN PEMOTONGAN


PAJAK DAN/ATAU PENGURANGAN PAJAK
Untuk menghindari kelebihan pembayaran pajak yang
berlebihan di akhir tahun, perusahaan dapat mengajukan
permohonan pembebasan pemungutan Pph ps 25 atau
pemotongan PPh ps 23 untuk tagihan di sisa bulan dalam
tahun berjalan.
Perdirjen pajak No. PER-1/PJ/2011, perusahaan yang tidak
terutang pajak penghasilan :
1 mengalami kerugian fiskal
2. Berhak melakukan kompensasi kerugian fiskal
3. Pajak penghasilan yang telah dan akan dibayar lebih
besar dari pajak penghasilan yang akan terutang
4. penghasilan hanya dikenakan pajak yang bersifat
final;dapat mengajukan permohonan pembebasan dari
pemotongan da/atau pemungtan pajak penghasilan yang
dapat dikreditkan.

PEMINDAHBUKUAN PEMBAYARAN
PAJAK
Proses pemindahbukuan dapat
menghindarkan perusahaan dari
pembayaran kembali atas jumlah pajak yag
keliru tadi dan meminta pengembalian pajak
kepada pihak otoritas pajak, perusahaan
dapat meghemat cash flow dengan meminta
agar kekeliruan tadi dipindahbukukan
(overbooking) kepada pos pebayaran pajak
yang seharusnya .

Anda mungkin juga menyukai