Anda di halaman 1dari 16

Pemeriksaan Palpebra dan

Sistem Lakrimal

SUHERMAN
N 111 13 066

DEFINISI
Palpebra adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat

menutup dan melindungi bola mata bagian anterior,


berkedip untuk untuk menyebarkan lapisan tipis air
mata, yang melindungi kornea dan konjungtiva dari
dehidrasi.

ANATOMI
Palpebra mata sifatnya tipis, longgar dan elastis,

dengan sedikit folikel rambut , tanpa lemak subkutan

Bagian belakang Palpebra dilapisi oleh konjungtiva


Musculus orbikularis untuk menutup, inervasi saraf

fasial dan parasimpatis

Musculus levator palpebra, untuk membuka, inervasi

saraf okulomotor

Musculus tarsalis superior Mulleri mendapat inervasi

saraf simpatis, untuk memperlebar celah mata

Ada 4 kelenjar di kelopak mata ialah : Meibom,

Moll, Zeis dan kelenjar tambahan Krauze dan


Wolfring
pasokan darah palpebra datang dari arterial
lacrimalis dan opthalmica

Gambaran histologi

Pemeriksaan palpebra
1. Bagaimana keadaan kulitnya, apakah ada tanda
peradangan ( hiperemia, pembengkakan, tonjolan)
1. Lebar rima palpebranya apakah sama kanan dan kiri lihat
apakah terdapat ptosis, lagofthalmus.
2 Mengamati silia dan margo palpebra, mengamati arah
tumbuh silia, amati akar bulu mata dengan loupe, bila ada
sekret Lakukan prosedur yang
sama pada mata
sebelahnya.

Sistem lakrimalis
Sistem lakrimalis terdiri atas kelenjar lakrimalis,

kelenjar laksimaris aksesorius, saccus lakrimalis dan


ductus nasolacrimalis
Kelenjar air mata dipesarafi oleh nervus lacrimalis
(sensoris), nervus petrosus superficialis magna dan
saraf simpatis

Anatomi sistem lakrimal

Pemeriksaan sistem lakrimal


a. Pemeriksaan kelenjar air mata:
- Diperhatikan perubahan warna, perubahan

bentuk dan sifat perubahan tersebut.


- Produksi air mata : uji Schirmer

b. Pemeriksaan sistem ekskresi airmata:


-Kedudukan pungtum lakrimale
-Sakus lakrimale: perubahan kulit, pembengkakan
-Uji rasa, uji Schirmer, pompa anel

Tes Schimmer : untuk menilai fungsi sekresi sistem


lakrimalnya. Alat yang digunakan kertas Whatman 41 (p : 35
mm, L: 5 mm)
Cara pemeriksaan :
-Siapkan kertas whatman 41 dengan melipat 5 mm dari
ujungnya.
-Letakkan kertas di 1/3 lateral fornik inferior
-Tunggu 5-10 menit
-Amati dan ukur bagian yang basahdikatakan normal kalau
kertas basah dengan ukuran 10-30 mm (1-3 cm).
-Kalau kurang dari nilai tersebut menunjukkan
sekresi/produksi air matanya berkurang. Bisa karena
dehidrasi atau obstruksi glandula lacrimalis
(tumor,kongenital).

Uji Rasa:
Cara pemeriksaan :
- Satu tetes larutan sakarin diteteskan di konjungtiva.
- Tunggu sampai 5-10 menit.
-Bila pasien merasa manis berarti sistem ekskresi air
mata baik.

diteteskan pada mata dapat melalui sistem


lakrimalis sampai ke dalam cavum nasi. Bisa
dengan tetes/kertas flouresin.
Cara pemeriksaan :
Beri 1-2 tetes fluoresin pada mata yang akan
diperiksa
Penderita diminta mengedipkan mata dengan
keras dan
berkali-kali
Tunggu 5-10 menit
Penderita diminta bersin atau beringus
dengan
menyekanya dengan kertas tissue
Bila ditemukan zat warna menempel pada
tissue maka
sistem lakrimalnya dianggap baik

Anel Test
Untuk mengetahui apakah fungsi eksresi sistem lakrimal baik atau tidak.
Cara melakukan uji anel :
- Beri anestesia topikal dan dilakukan dilatasi pungtum lakrimal jarum anel
dimasukkan pada pungtum dan kanalikul lakrimal
- Isi spuit dengan larutan garam fisiologis
- Suntikkan cairan melalui pungtum lakrimal ke dalam saluran eksresi, ke rongga
hidung
- Uji anel positif jika terasa asin di tenggorok atau ada cairan yang masuk hidung.
- Uji anel negatif jika tidak terasa asin. Jika cairan keluar dari pungtum lakrimal
superior, berarti ada obstruksi di duktus nasolakrimalis. Jika cairan keluar lagi
melalui pungtum lakrimal inferior berarti obstruksi terdapat di ujung nasal
kanalikuli lakrimal inferior, maka coba lakukan uji anel pungtum lakrimal
superior.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai