Anda di halaman 1dari 5

Tipe Data pada Java

A. Tipe Data Sederhana


1. Integer
Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int dan long. Semua tipe data ini bersifat
Signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif dan negatif. Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel
dan penjelasan di bawah ini :
Tipe Data
Ukuran (bit)
Range
Byte

-128 s.d. 127

Short

16

-32768 s.d. 32767

Int

32

-2147483648 s.d. 2147483647

Long

64

-9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807

Byte
Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file
maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat
bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan di dalam Java.
Contoh :
public static void main(String[] args) {
byte a=127;
System.out.println("byte "+a);}
Short
Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin jarang
keberadaanya. Contoh :
public static void main(String[] args) {
short b=32767;
System.out.println("short "+b);}
Int
Tipe ini merupakantipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan angka dalam Java,
dikarenakan dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya. Tipe Int banyak
digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array.Selain itu,
secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, int, long) semuanya akan
dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan. Contoh :
public static void main(String[] args) {
int c1=2147483647;
int c2=2;
System.out.println("integer "+c1+c2);}
Long
Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int, karna tipe
ini punya range paling tinggi dibanding Integer lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jika
data memiliki range diluar range int. Contoh :
public static void main(String[] args) {
long d1,d2,d3;
d1 = 922337203;
d2 = 100000000;
d3 = 100;
System.out.println("long "+d1*d2*d3);}

B. Floating-Point (Bilangan Pecahan)


Tipe floating-point digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan
atau angka decimal di belakang koma, seperti 3.1416,5.25, dan sebagainya. Bilangan semacam ini
disebut sebagai bilangan riil. Dalam Java tipe ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu float, dan double.
Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini :
Tipe Data

Ukuran (bit)

Range

Float

32

3.4e-038 sd 3.4e+038

Double

64

1.7e-308 sd 1.7e+308

Float
Tipe ini digunakan untuk menandakan nilainilai yang mengandung presisi atau ketelitan tunggal
(single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat
untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit
dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk
nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat.
Contoh penggunaan variabel :
public static void main(String[] args) {
float e1,e2,e3;
e1 = 40282346;
e2 = 66385288;
e3 = e1 + e2;
System.out.println("Float "+e3);}
Double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precision) dan menggunakan
ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan
perhitungan-perhitungan matematis daripad tipe float. Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan
menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double. Contoh :
public static void main(String[] args) {
long d1,d2,d3;
f1 = 3.40282346638528860;
f2 = 4;
f3 = f1 * f2 * f2;
System.out.println("Double "+f3);}
Boolean
Tipe boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya
memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah). Tipe ini ditandai dengan kata kunci Boolean. Dalam
bahasa Java, nilai benar dipresentasikan dengan kata kunci true dan nilai salah dengan kata kunci false.
Contoh :
public static void main(String[] args) {
boolean i = true;
System.out.print("Nilai dari boolean i adalah ");
if (i) {
System.out.println("Benar/True");
}
else {
System.out.println("Salah/False");
}}

Char
Tipe data char merupakan tipe untuk menyatakan sebuah karakter. Java menggunakan
karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada . Unicode ialah sekumpulan karakter
yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lain-lainnya. Karena bahasa Java
dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java menggunakan
karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit. Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan
secara langsung melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang
dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap
sebagai tipe karakter khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.
Escape Sequence
Keteramgam
\ddd
Karakter octal (ddd)
\uxxxx
Karakter Unicode Heksadesimal (xxxx)
\
Petik tunggal
\
Petik ganda
\\
Backslash
\r
Carriage return
\n
Baris baru
\f
Form feed
\t
Tab
\b
Backspace
Contoh :
public static void main(String[] args) {
char h1 = 'A';
char h2 = 65;
System.out.println("char "+h1);
System.out.println("char "+h2);}
C. Tipe Data Referensi
Tipe data Referensi adalah tipe data yang digunakan dalam OOP atau Object Oriented
Programming (Pemrograman berorientasi Objek). Jadi dalam OOP ini kita dapat membuat atau
mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Semua tipe data referensi
nilai defaultnya adalah nol atau null, tidak seperti tipe data primitif yang memiiliki nilai default variatif.
1. Array
Tipe data ini memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah
data list dan kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif.
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok
memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa slot.
public static void main(String[] args) {
int j1,j2;
int arrayd []= new int[4];
for (j1=0;j1<4;j1++){
arrayd [j1] = j1-1;
}
for (j2=0;j2<4;j2++){
System.out.println("Indeks array ke " + j2 + " adalah " + arrayd[j2]); }

2. Class
Class dapat didefiniskan sebagai cetak biru (blueprint) atau prototipe/kerangka yang mendefiniskan
variabel-variabel (data) dan method-method (perilaku) umum dari sebuah objek. Dengan kata lain kelas
adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi antara method dan data yang mengacu pada suatu objek.
Dalam dunia permrograman, sebenarnya kelas tidak jauh berbeda dengan tipe data sederhana.
Perbedaannya, tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variabel normal, sedangkan kelas
digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang berupa objek. Variabel yang berupa objek ini
sering disebut dengan referensi objek (object reference).
Pada saat kita membuat sebuah class baru. Sekali didefiniskan, maka tipe data baru ini dapat
digunakan untuk membuat suatu objek dari tipe tersebut. Dengan kata lain, class adalah pola (template)
untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud nyata (instance) dari sebuah class. Contoh :
private int x;
private int y;
public static void main(String[] args) {
//Deklarasi Variable dengan tipe data class
//Praktikumsatu=class | hitung=variable
Praktikumsatu hitung;
//Instance class Praktikumsatu menjadi object
hitung = new Praktikumsatu();
/*Pengaksesan attribut / variable milik objek
*dari class "hitung" yaitu "x" dan "y"
*dengan menginisialisasi nilai x=3 dan y=4
*/
hitung.x = 3;
hitung.y = 4;
/*Mendlekarasikan variable dengan nama hasil
*dan bertipe integer untuk menampung nilai operasi
*penjumlahan dari variable milik objek
*/
int hasil = hitung.x + hitung.y;
//tampilkan
System.out.println("\nHasil penjumlahan x+y = "+hasil); }
3. Interface
Interface merupakan sekumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method, tanpa
detail implementasinya. Sedangkan detail dari method tersebut berada pada class yang
mengimplementasikan interface tersebut. Interface digunakan bila Anda ingin mengaplikasikan suatu
method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance yang lebih terbatas. Tipe data yang
boleh pada interface hanya tipe data konstan.
Beberapa perbedaan antara Tipe data Primitif dan Referensi :
Tipe Data Primitif

Tipe data primitif langsung di definisikan oleh java.

Tipe primitif merepresentasikan nilai tunggal.

Tipe Data Relatif

Tipe data Referensi di definiskan oleh User.

Tipe dara referensi dapat menapung nilai nol atau lebih nilai primitif atau object.

by ASDOS Konsep Bahasa Pemrograman


UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2014/2015
Referensi:
1. Eko KK. 2011. Belajar Java Dasar. (Online),
(http://www.mediafire.com/view/4addyyvb0j9utbv/Belajar-Java-Dasar.pdf, diakses pada
07 September 2014).
2. http://eskun.blogspot.com/2013/03/macam-macam-tipe-data-pada-java.html, diakses
pada 07 September 2014.
3. http://www.sugrahaku.com/2014/04/1-cara-mudah-belajar-mengenal-tipe-data-Java.html,
diakses pada 07 September 2014.

Anda mungkin juga menyukai