an
Perusahaan
Modul 5 - Anggaran
Bahan Baku
Langsung
Shinta Rahmani
PENGANGGARAN
ANGGARAN BAHAN BAKU LANGSUNG
PENGERTIAN
Anggaran Bahan Baku adalah Anggaan yang disusun dengan tujuan :
1. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku langsung.
2. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku langsung yang diperlukan.
3. Sebagai dasar memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk
melaksanakan pembelian bahan baku langsung.
4. Sebagai dasar penentuan dasar produksi yakni memperkirakan komponen harga
pokok pabrik karena penggunaan bahan baku langsung dalam proses produksi .
5. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengendalian bahan baku langsung.
Bahan baku adalah bahan baku utama atau bahan pokok dari suatu produk
Formula dalam menyusun bahan baku
Pembelian bahan baku
:xx
: xx
_______+
: xx
: xx
________-
: xx
Biaya administrasi
2. Biaya Penyimpanan
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan penyimpanan bahan
baku yang telah dibeli. Biaya ini berfluktuasi sesuai dengan jumlah bahan
baku yang disimpan
BB(disimpan) ~ Biaya
Penyimpanan
BB
(disimpan) ~ Biaya
Penyimpanan
Misalnya :
Biaya pemeliharaan
Biaya asuransi
Rumus :
EOQ =
PxI
Data :
Bahan baku / tahun
: 364 ons
: Rp. 160,000
: Rp. 728,000
Biaya penyimpanan
: 40%
EOQ =
91 ons
Pertanyaan : Berapa kali pesanan dalam setahun agar mendapat nilai paling
ekonomis?
Jawab :
: 2 x Rp. 728,000
= Rp. 1.450.000
= Rp. 65.520.000
: 4 x Rp. 728.000
= Rp. 2.912.000
Rp.
64.964.000
2
Biaya penyimpanan
: 7 x 728.000
= Rp. 5.096.000
2 x pesanan
Rp.
4 x pesanan
Rp. 65.520.000
65.000.000
7 x pesanan
Rp. 64.064.000
Rp. 65.000.000
Kesimpulan
1) Pesanan yang baik adalah 4 x pesanan dengan jumlah biaya / tahun Rp.
64.064.000
2) Apabila Vendor (Supplier) memberikan diskon 10% terhadap pesanan
sebesar 182 ons (2 x) maka biaya setahun adalah :
Nilai rata-rata persediaan
Biaya penyimpanan
: 40% x 13.104.000
= Rp. 5.242.000
: 2 x Rp. 728.000
= Rp. 1.456.000
= Rp. 52.416.000 +
Rp.
13.104.000
59.114.000
Reorder Point
Reorder point adalah saat harus dilakukan pesanan kembali bahan yang diperlukan
sehingga
kedatangan
bahan
yang
dipesan
tepat
pada
waktunya
sehingga
Safety stock adalah persediaan inti dari bahan baku yang harus dipertahankan untuk
menjamin usaha/produksi. Safety stock tidak boleh dipakai kecuali dalam keadaan
darurat.
: 364 ons
(52 minggu)
:7 ons / minggu
: 4 minggu
: 160.000 / ons
Biaya pemesanan (1 x)
: Rp. 728.000
: 40 ons
: 40%
Safety stock
: 50%
Jawab :
Lead time 4 x 7 ons
: 28 ons
: 14 ons
: 42 ons
EOQ
:
: 91 ons
Artinya :
91 + 14
2
Contoh :
Anggaran penggunaan material
Persediaan awal 200 kg x 950
Kebutuhan bahan/tahun
= 190.000
= 3.600 kg
Pembelian :
I
= Rp. 950.000
II
=Rp. 997.000
III
=Rp. 1.045.000
IV
=Rp.
1.092.000 +
Rp.
4.085.000
Metode
FIFO
FIFO
Pembelian
Rp.
4.085.000
Pembelian awal
Rp.
190.000
Rp.
4.275.000
Pembelian akhir
Rp.
Anggaran penggunaan
Rp.
Bahan
LIFO
200 kg x @ 950
= Rp. 190.000
200 kg x @ 1000
= Rp 200.000
LIFO
Anggaran Pembelian Material
: Rp. 4.085.000
Persediaan awal
: Rp. 190.000 +
: Rp. 4.275.000
Jumlah
Persediaan akhir
200
950 X 1000
750
kebutuhan
3600
material/ tahun
950 x 1050
2850
460.000 +
3.815.000
950 x 1110
1900
950 x 1150
AVARAGE
Persediaan akhir
400 x
950+1000+1050+1110+1150
5
= 420.000
Average
Anggaran pembelian material
: Rp. 4.085.000
Persediaan awal
: Rp.
Jumlah
: Rp. 4.275.000
Persediaan akhir
: Rp.
: Rp. 3.885.000
190.000 +
390.000 -
SOAL LATIHAN 1
PT.Podang Mas membuat dua jenis produk, yakni kue keju pisang dan kue keju ayam.
Kue Keju Pisang dibuat pada Dua Departemen Produksi, yakni Oven dan panggang
sedangkan kue keju ayam hanya dibuat pada departemen Panggang. Bahan baku ada
dua jenis yakni keju dan tepung keju Departemen Produksi Oven dan Tepung untuk
Departemen Produksi panggang.
Rencana Pruduksi tahun
2009 adalah:
Kue Keju Pisang
Januari
500
800
Februari
600
800
Maret
700
900
Triwulan I
1.550
2.400
Triwulan II
1.800
2.500
Triwulan III
1.950
2.600
Setiap 100 unit kue keju pisang menggunakan 5 Kg keju dan 10 kg tepung, sedangkan
setiap 100 unitkue keju ayam hanya menggunakan 8 Kg keju dan 6 kg tepung. Harga
Keju Rp. 6000,- per Kg. dantepungRp. 1800 Kg.
Dari data diatas, Saudara diminta :
1. Menyusun anggaran Kebutuhan Bahan Baku
SOAL.2.
Rencana penjualan barang A selama 7 bulan pertama, tahun 2011 untuk PT. Harco
adalah sebagai berikut :
Januari 2.400 buah, Februari 2.500 buah, Maret 2.600 buah, April 2.800 buah, Mei
2.400 buah, Juni 2.500 buah, Juni 2.400 buah, dan Juli 3.000 buah.
Distribusi penjualan : Jawa Barat 60%, Jawa Timur 40%
Persediaan akhir bulanan dikehendaki paling tidak 40% dari taksiran penjualan bulanan
berikutnya.
Persediaan barang jadi pada 1 Januari 2011 adalah 1.060 buah.
Kebutuhan bahan mentah untuk membuat satu buah barang A adalah sebagai berikut :
Bahan mentah X = 5 buah
Bahan mentah Y = 3 buah
Bahanmentah Z = 4 buah.
Harga bahan mentah adalah sebagai berikut :
Harga X = Rp. 15.000 per buah
Harga Y = Rp. 30.000 per buah
Harga Z = Rp. 25.000 per buah.
Persediaan bahan mentah per 1 Januari 2011 :
Bahan mentah X = 61.000 buah
Bahan mentah Y = 70.000 buah
Januari
60.000 buah
75.000 buah
95.000 buah
Februari
60.000
69.000
100.000
Maret
62.000
74.000
96.000
April
65.000
77.000
95.000
Mei
64.000
70.000
90.000
Juni
63.000
71.000
90.000
Diminta :
1. Anggaran penjualan barang secara terperinci menurut daerah dan bulan(mulai
Januari sampai Juli) ?
2. Anggaran produksi barang A selama Januari sampai Juni ?
3. Anggaran kebutuhan bahan mentah X mulai Januari sampai Juni ?
4. Anggaran pembelian bahan baku X mulai Januari sampai Juni ?