Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan

a. Tension pneumothorax
Tujuan utamanya adalah mempertahankan oksigenasi. Oksigenasi
memunyai 2 tindakan utama. Yang pertama, harus mempertahankan
oksigen yang masuk dengan memberikan oksigen aliran tinggi baik
melalui masker atau ventilasi mekanis jika perlu. Tindakan penting ke dua
adalah mengurangi tekanan akibat pneumothorax. Bisa dilakukan dengan
needle thoracenteses yaitu dengan mengusukkan jarum besar ( 16 g ) ke
rongga pleura. Jarum ditusukkan ke ruang intercosta ke dua garis mid
clavikula, tepat diatas costae 3. Perlu juga mamasang drainase dada
untuk mengeluarkan sisa udara. Drainase dada dimasukkan di garis
midclavikula di ruang intercostae ke 5. Drainase dihubungkan dengan
underwatter sealed system yang memungkinkan udara keluar dari
pleura namun tidak bisa masuk lagi. Cairan dibotol harus naik dan turun
saat respirasi.
b. Open pneumothorax
Merupakan kondisi yang potensial mengancam nyawa. Tindakan yang
perlu dilakukan adalah menjaga oksigenasi dan menutup luka dada.
Oksigen diberikan menggunakan masker aliran tinggi atau ventilasi
artivisial jika diperlukan. Luka dada ditutup dengan kassa steril dengan
plester 3 sisi. Saat inspirsi, penutup menghalangi masuknya udara dari
luar melalui luka dan saat ekspirasi sisi yang terbuka akan memberi jalan
bagi udara untuk keluar dari rongga pleura. Apabila ada benda yang
menancap, jangan mencabutnya karena akan meningkatkan resiko udara
masuk melalui luka yang terbuka. Drainase dada juga perlu digunakan
dengan insersi dijauhkan dari luka. Cairan intravena, propilaksi antibiotik
juga perlu diberikan. Apabila kondisi telah stabil, pasien perlu dilakukan
pembedahan untuk penutupan luka dan biasanya benda yang menancp
diambil pada saat pembedahan ini.

Diagnosa
Tujuan

: Ketidakefektifan jaringan perifer


: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan CR pasien kurang dari 2 detik

Intervensi
1. Lakukan tindakan komprehensif untuk sirkulasi perifer (cek nadi perifer,
edema, CRT, warna dan temperatur)
Rasional : untuk mengetahui kondisi oksigen dalam darah
2. Evaluasi tekanan pulmonalis, tekanan sistemik, tekanan cardiac output
Rasional :
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian oksigen
Rasional : kebutuhan oksigen terpenuhi agar CR pada pasien normal
( < 3 detik)
4. Tinggikan ekstremitas diatas posisi jantung
Rasional : agar aliran darah lancar

Anda mungkin juga menyukai