KELOMPOK 6 KELAS B
TUGAS KE 4
1. NOVI MEILISYAH
NIM
11.01.01.077
2.NOVI WULANDARI
NIM
11.01.01.078
3.NOVITASARI OKTARINA NIM
11.01.01.079
4.NURAINIA
NIM
11.01.01.080
5.NURUMATUN MAHMUDA NIM
11.01.01.081
1.OBESITAS
Perubahan pola hidup masyarakat dengan kemajuan ekonomi dan
perubahan pola makan dapat menimbulkan obesitas (kegemukan)
pada masyarakat.
Oleh sebab itu perlu dilakukannya antisipasi masalah kelebihan berat badan
ini karena dapat beresiko memicu timbulnya penyakit lain dan kegemukan
dapat merubah profil ADME obat
Hipertensi
Diabetes
Militus
Gagal Jantung
Ateria Koronaria
Infiltrasi Lemak Kedalam Hati
Faktor Fisiologik
Akibat
Absorpsi
Perubahan minor
Data
terbatas
propanolol
terpengaruh
Distribusi
Kenaikan
berat
tubuh Volume
distribusi
obat
langsing(lean body mass), jaringan larut lemak (lipofilik) lebih
adipose, ukuran organ, volume besar,
tetapi
volume
darah, dan curah jantung
distribusi obat hidrofilik
relatif tetap.
Metabolisme
untuk
tidak
Biasanya mengurangi
klirens obat dengan rasio
ekstraksi hepatik Eh
tinggi. Aktivitas enzim
tertentu berkurang.
Glukuronidasi dan sulfasi
meningkat
PENJELASAN
Pada persamaan diatas setiap 1 cm kelebihan tinggi
badan 150 cm, sama dengan 1 kg.
Misalnya; untuk pri BB 160 kg dengan tinggi badan
170 cm maka TBW = 160 kg, IBW = 50 + (0,9 x (170150)) = 68 kg dan LBW 68 + 1/3 (160-68) = 98,6 KG
JADI BB ideal 68 kg dan BB langsing 98,6 kg. Untuk
sebagian besar obat hendaknya dosis maintenance
mengacu pada LBW
OBESITAS
NORMAL
26,8
18,6
291,9
90,7
981
937
69,9
43,6
Siklosporin
229
295
Verapamil
71,3
301
Amikasin
Diazepam
Digoksin
Kafein
sistem kardiovaskuler
2.
sistem respirasi
3.
sistem gastrointersinal
kanker kolorektal
4.
sistem metabolik
sistem endokrin
prolaktin
2. GERIATRI
Dengan bertambahnya usia kondisi faal
seseorang pada umumnya mulai menurun,
dan ini menyangkut tentang organ-organ
yang berfungsi dalam absorpsi,distribusi,,
metabolisme dan ekskresi obat.
ABSORPSI
DISTRIBUSI
Pengurangan albumin
Pengurangan masa tubuh
Penguranga air tubuh total
Kenaikan lemak tubuh
METABOLISME
EKSKRESI
klirens,
kadar
rata-rata
obat
di
sebabkan
karena
penurunan
klirens
renal.diketahui adanya korelasi terbaik antara waktuparo eliminasi aminolglikosida dengan kliren kreatinin
oleh sebab itu untuk menjaga kadar obat tunak ratarata yang sama di dalam daerah antara pasien dewasa
dan usia lanjut,dosis obat dapat dikurangi.
3.PEDIATRI
Pendosisan pada bayi dan anak dewasa ini
masih lazim menggunakan konversi dosis
orang dewasa dalam mg/kg berat badan
dengan asumsi bahwa sistem fisiologis dan
bbiokimiawi bayi dan anak sama seperti
orang dewasa.
Asumsi diatas tidak benar adanya, sering
ditemukan bahwa metode konversi tersebut
menghasilkan kadar obat yang lebih tinggi
didalam darah serta dapat menimbulkan
efek yang tidak dikehendaki pada bayi dan
anak
ALASAN
Klirens oral lebih lambat pada anak (6-12 tahun) dibandingkan
usia remaja dan dewasa
Famotidin
Pada bayi usia 0-3 bulan memiliki klirens 50% dari anak-anak
dan dewasa
Lamivudin
Ondanseteron
Gabapentin
THANK YOU