Anda di halaman 1dari 7

BAB I

Terjadinya Bumi
I.1. Pengertian umum
Geologi berasal dari kata Yunani,geo yang berarti bumi dan logos yang
berarti ilmu(Bailey,1939). Jadi dari asal katanya geologi berarti ilmu yang
mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet
Bumi, termasuk komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya. Secara keseluruhan
bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi
2. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang berada di permukaan Bumi
3. Biosfer, yaitu Lapisan tempat makhluk hidup
4. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi
Karena bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi,

pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah

bumi. Geologi termasuk dalam ilmu kebumian dan merupakan disiplin ilmu yang
memfokuskan studi / kajiannya pada litosfer. Aspek utama yang dibahas meliputi :
material ( bahan penyusun batuan ), proses, struktur Ilmu geologi mempunyai
ruang lingkup yang luas, didalamnya terdapat kajian-kajian yang kemudian
berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri walaupun pada praktek sebenarnya
tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang satu sama lainnya.

I.2. Ruang lingkup ilmu geologi


Kajian geologi memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya terdapat
kajian-kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri
walaupun sebenarnya ilmu-ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling
menunjang satu sama lain. ilmu-ilmu tersebut yaitu :
I.2. 1. Mineralogi
Adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral, cara mendeskripsi suatu
mineral secara megaskopis (melalui sifat fisiknya, seperti belahan, goresan, kilap
dll) dan menentukan nama mineral dari hasil deskripsi tersebut.
I.2. 2. Petrologi
Adalah ilmu tentang batuan yang meliputi asal mula kejadiannya (proses
terbentuknya batuan tersebut), dan menjelaskan pula tentang lingkungan
pembentukannya, serta penyebarannya baik di permukaan maupun di dalam bumi.
I.2. 3. Paleontologi
Adalah ilmu tentang segala aspek kehidupan jaman dahulu, yaitu berupa
fosil (baik makro maupun mikro) yang ditemukan dalam batuan. Paleontologi
dapat digunakan untuk membantu dalam menentukan umur relatif dan lingkungan
pengendapan serta menjelaskan perubahan-perubahan geologi sepanjang sejarah
bumi.
I.2. 4. Geologi Struktur
Adalah ilmu tentang bentuk dan geometri batuan sebagai kesatuan
penyusun kulit (kerak) bumi serta proses-proses yang menyebabkan bentuk dan
geometri tersebut.
I.2. 5. Geomorfologi

Adalah ilmu tentang bentuk bentang alam dan proses-proses yang


mempengaruhinya. Ilmu ini dapat membantu menentukan struktur geologi dan
jenis batuan yang berkembang pada suatu daerah.

I.2. 6. Stratigrafi
Adalah ilmu tentang urut-urutan perlapisan batuan, pemeriannya dan
proses-proses sepanjang sejarah pembentukan perlapisan batuan tersebut.

I.2. 7. Geologi Terapan


Penerapan ilmu geologi untuk kepentingan manusia pada bidang tertentu,
misalnya: Geologi Pertambangan, Geologi Batubara, Geologi Minyak dan Gas
Bumi, Geohidrologi, Geofisika, Geothermal, Geologi Teknik dan sebagainya.
(dr.bumi)
I.2. 8. Geologi Sejarah
Ilmu yang mempelajari urutan kejadian selama masa perubahan bumi dari
satu zaman ke zaman yang lain.
I.2. 9. Geologi Ekonomi
Ilmu yang mempelajari endapan-endapan mineral yang berharga seperti
emas, minyak, batubara dan lain-lain.
I.2. 10. Geologi Teknik

Ilmu yang diaplikasikan ke teknik . Seperti pembuatan waduk, jalan tol


dan lain-lain. Geologi sebagai ilmu pengetahuan alam yang mempelajari ilmuilmu gejala-gejala alam baik yang terdapat di muka bumi maupun di dalam bumi
memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu yang lain, berikut adalah contoh hubungan
geologi dengan ilmu-ilmu lain :

I.3. Hubungan geologi dengan ilmu lain


I.3.1. Hubungan Ilmu Geologi dengan Ilmu Sipil
Yaitu penggunaan geologi pada kerekayasaan cabang yang mempelajari
struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang
akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang
merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat
dengan penyelidikan laboratorium erat hubungannya dengan ilmu rekayasa teknik
sipil.
I.3.2. Hubungan Ilmu Geologi dengan Ilmu Elektro
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bemuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya.

I.3.3. Kaitan ilmu geologi dengan ilmu planologi


Planologi adalah salah satu cabang ilmu tehnik yang mempelajari penataan
wilayah tentang bagaiman cara mendesain perdesaan, wilayah dan kota.
Penerapan geologi erat hubungannya dengan penataan dan pengembangan
wilayah. Pola cangkupan berbagai aspek yang saling terkait satu sama lain secara
fisik , ekonomi maupun social, membutuhkan penaganan yang terpadu. Oleh
karena itu perkembangan wilayah mencakup penataan lingkungan tersebut yang
baik dilakukan dalam membangun tanpa merusak (development with out
destruction). Yang di tinjau secara geologi yang muncul sebagai tulang punggung
dalam menangani masalah tata lingkungan.
I.3.4. Kaitan ilmu geologi dengan ilmu geodesi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran bumi, oleh
karena itu geologi termasuk ilmu yang berhungungan dengan ilmu geologi. Ilmu
ini memiliki dua definisi. Definisi klasik dan definisi modern. :
a. Definisi klasik geodesi
Ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan pemetaan bumi yang juga
termasuk permukaan dasar laut.
b. Definisi modern geodesi
Ilmu yang mempelajari pengukuran dan penampakan dari bumi dan benda-benda
langit lainnya.
I.3.5. Kaitan ilmu geologi dengan ilmu biologi
Hubungan antara geologi dengan biologi adalah bahwa salah satu bidang
yang dipelajari geologi adalah skala waktu geologi (geologic time scale) bumi.
Pada skala ini umur bumi dibagi ke dalam beberapa eon, era dan period.
Kaitannya dengan biologi, pada setiap period misalnya, telah ditemukan/diketahui
makhluk hidup apa saja saja mendominasi atau sebaliknya punah
I.3.6. Kaitan ilmu geologi dengan ilmu fisika
Geofisika merupakan perkawinan dari ilmu geologi dan fisika. Geofisika
mengukur kontras sifat-sifat fisis medium dengan metode, pengolahan, dan
perhitungan fisika dan matematika, dan hasilnya diwujudkan dalam kerangka
bahasa geologi. Oleh sebab itu, harus ada sarana penghubung untuk

menghubungkan geofisika dengan geologi, dengan kata lain antara parameter fisis
medium dengan parameter geologis batuan.
I.3.7. Kaitan ilmu geologi dengan ilmu kimia
Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisikomposisi kimia bagian dari bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar
komposisi kimianya adalah silikat serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak
ditemukan CaCO3.
Bidang biogeokimia mencakup penelitian keilmuan mengenai proses dan
reaksi kimia, fisika, geologi, dan biologi yang membentuk komposisi lingkungan
alam (termasuk biosfer,hidrosfer, pedosfer, atmosfer, dan lithosfer), serta siklus
zat dan energi yang membawa komponen kimiawi bumi dalam ruang dan waktu.
Biogeokimia adalah ilmu sistem.

Anda mungkin juga menyukai