BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Fuzzy Logic
1.
memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Gambar 2.1
merupakan salah satu contoh gambar dari pemetaan suatu ruang input ke output.
Ruang Input
Ruang Output
KOTAK
HITAM
Beberapa alasan digunakannya fuzzy logic, antara lain (Sri Kusumadewi, 2004):
1. Konsep fuzzy logic mudah dimengerti, karena di dalam logika fuzzy
terdapat konsep matematis sederhana dan mudah dimengerti yang
mendasari penalaran fuzzy.
2. Fuzzy logic sangat fleksibel.
3. Fuzzy logic memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat.
4. Fuzzy logic mampu memodelkan fungsifungsi nonlinier yang sangat
kompleks.
5. Fuzzy logic dapat bekerjasama dengan teknikteknik kendali secara
konvensional.
6. Fuzzy logic didasarkan pada bahasa alami.
7. Fuzzy logic dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman
pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses
pelatihan.
3. Semesta Pembicaraan
Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan
himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton
dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan
positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak
dibatasi batas atasnya.
Contoh:
4. Domain
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam
semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy.
Seperti halnya semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan
bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke
kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun negatif.
Contoh :
2.
MUDA
TUA
= [0, 45]
= [45, +)
Himpunan Fuzzy
Himpunan fuzzy adalah himpunan-himpunan yang akan dibicarakan pada
mengantisipasi nilai nilai yang bersifat tidak pasti. Pada himpunan tegas (crisp),
nilai keanggotaan suatu item dalam suatu himpunan dapat memiliki dua
kemungkinan, yaitu satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota
dalam suatu himpunan, atau nol (0), yang berarti suatu item tidak menjadi anggota
dalam suatu himpunan. Sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan
terletak pada rentang 0 sampai 1, yang berarti himpunan fuzzy dapat mewakili
intepretasi tiap nilai berdasarkan pendapat atau keputusan dan probabilitasnya.
Himpunan fuzzy memiliki dua atribut, yaitu (Sri Kusumadewi, 2004):
1. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau
kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti: DEKAT,
SEDANG, JAUH.
2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu
variabel seperti: 40, 25, 50 dan sebagainya.
3.
1
Derajat
keanggotaan [x]
domain
0;
xa
;
[ x]
b a
1;
xa
a xb
xb
domain
10
x a atau x c
0;
domain
0;
( x a) /(b a);
( x; a, b, c)
1;
(d x) /(d c);
x a atau x d
a xb
bxc
bxc
4. Representasi Kurva-S
Kurva-S hampir sama dengan kurva linear akan tetapi nilai yang tidak
pasti berurut naik atau turun melainkan fleksibel (Gambar 2.5).
11
1
derajat
keanggotaan
[x]
domain
2((x ) /( )) 2
S ( x; , , )
2
1 2(( x) /( ))
x
x
x
4.
a.
Representasi Masalah
1.
12
Jika ada n alternatif keputusan dari suatu masalah, maka alternatifalternatif tersebut dapat ditulis sebagai A = {Ai | i=1,2, ..., n}.
2.
3.
Membangun
stuktur
hirarki
dari
masalah
tersebut
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Struktur hirarki ditunjukkan pada gambar 2.6 sebagai berikut:
Tujuan
Kriteria
C2
Kriteria
C1
Alternatif
A1
Alternatif
A2
Kriteria
Ck
Alternatif
An
13
Merasa mual
Berat badan menurun
Merasakan panas
Cn = jenis gejala lainnya
3. Struktur hirarki representasi masalah adalah ditunjukkan pada gambar 7
sebagai berikut:
Tujuan
Diare
C1
Diare
Akut A2
Demam
Gejala n
C2
Cn
Kolelitiasis
A2
A
Penyakit
n An
c.
Chengis, 2001):
1. Memilih himpunan rating untuk bobot-bobot kriteria, dan derajat
kecocokan setiap alternatif dengan kriterianya;
Secara umum, himpunan-himpunan rating terdiri-atas 3 elemen, yaitu:
variabel linguistik (x) yang merepresentasikan bobot kriteria, dan
derajat kecocokan setiap alternatif dengan kriterianya; T(x) yang
merepresentasikan rating dari
variabel
linguistik;
dan
fungsi
14
adalah indeks
1
derajat
keanggotaan
[x]
b
domain
0;
( x ; a , b , c ) ( x a ) /( b a );
( c x ) /( c b );
x a atau x c
a xb
b xc
.... 2 . 1
15
Yi
1 k
t 1 o it a i .......... ..............................................( 2.2)
k
Qi
1 k
t 1 p it bi ......................................................( 2.3)
k
Zi
1 i
t 1 q it c i ......................................................(2.4)
k
i =1,2,..n
d.
Karena
hasil
agregrasi
ini
direpresentasikan
dengan
0 1 .Apabila
nilai
16
B.
Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis Kurang lebihnya
(obyektif) seperti berikut ini (Sri Kusumadewi & Idham Guswaludin, 2005) :
a.
b.
c.
Keakuratan (Accuray)
d.
Ketersediaan (Availability)
e.
Kelengkapan (Completeness)
f.
Keamanan (Security)
g.
17
2.
Sistem Basis Data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang
mungkin tidak ada hubungan satu sama lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai
hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya.
Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas
kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di dalam
sistem computer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan
beberapa pemakai dan atau program lain untuk mrngakses dan memanipulasi filefile (tabel-tabel) tersebut.
3.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
Pemakai (User).
f.
b.
c.
C.
mengolah makanan yang dimakan menjadi zat-zat yang mudah dapat diserap oleh
18