Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas telaah jurnal ini.
Laporan ini berisi tentang telaah jurnal dengan Judul Hubungan
Komunikasi Terapetik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat
Darurat RSUD DR.H.Chasan Boesoire Ternate dan Hubungan Pelaksanaan
Komunikasi Terapetik Dengan Kepuasan Klien Dalam Mendapatkan Pelayanan
Kepeawatan Di Instalasi Gawat Darurat RSUD DR Soedarso Pontianak
Kalimantan Barat
Saya mengucapkan
terimakasih
kepada
pembimbing
akademik
Menyetujui
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik
DESKRIPSI JURNAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jurnal 1
Hubungan Komunikasi Terapetik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di
Instalasi Gawat Darurat RSUD DR.H.Chasan Boesoire Ternate
Pelayanan IGD merupakan tolak ukur kualitas pelayanan rumah sakit,
karena merupakan ujung tombak pelayanan rumah sakit, yang memberikan
pelayanan khusus kepada pasien gawat darurat secara terus menerus selama
24 jam setiap hari. Karena itu Pelayanan di IGD harus diupayakan seoptimal
mungkin. Serta menerapkan komunikasi efektif dan terapeutik dalam
memberikan pelayanan terhadap pasien. Untuk itu diperlukan kualitas SDM
profesional termasuk tenaga keperawatannya (Depkes, 2010).
Komunikasi pada ruang Instalasi Gawat Darurat berbeda dengan
komunikasi yang terjadi dibangsal, karena di Instalasi Gawat Darurat lebih
Pontianak
Klimantan
Barat
Perawat
sudah
melakukan
diambil sebagai sampel sebanyak 12% atau 108 klien Penentuan jumlah
sampel menggunakan normogram Harry King (Sunarto, S. 2000 ).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelaksanaan komunikasi
terapeutik dan sub variabelnya, variabel terikat pada penelitian ini adalah
kepuasan klien tentang pelayanan keperawatan. Cara penilain komunikasi
terapeutik ini adalah jika responden menjawab YA diberi nilai 1 dan diberi
nilai 0 jika menjawab TIDAK. Untuk memudahkan pengujian maka data
ya dilaksanakan dan tidak dilaksanakan kemudian dikelompokan menjadi dua
katagori penilaian yaitu : jika Melaksanakan median dan Tidak
melaksanakan median.
Kepuasan klien diukur dengan memakai 4 alternatif jawaban. Skore
hasil prosentase diinterprestasikan sebagai rasa sangat puas bila nilainya ( 60
45 ), puas ( 44 29 ), tidak puas ( 29 13 ) , sangat tidak puas ( < 13 ).
Kuisioner pelaksanaan komunikasi terapeutik berisi 18 item pertanyaan dan
kepuasan terdiri dari 15 item pertanyaan.
Analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan Analisis bivariat
dipergunakan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel
terikat, yaitu : Hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan
dalam pelayanan keperawatan.Dengan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05).
Statistik Nonparametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini bila
datanya berbentuk ordinal adalah menggunakan Chi-Square atau X
( Sugiono. 2005 ).
Pada jurnal 1 disebutkan jumlah sampel penelitian yaitu 80 sampel
yang memenuhi kriteria inklusi dengan sampel yang digunakan purposive
sampling, namun belum tertera jumlah populasi dari perhitungan sampel yang
sudah ditentukan, serta tidak dijelaskanya kriteria inklusi dan eksklusi yang
menjadi responden penelitian sementara pada jurnal 2 instrumen penelitian
sudah lebih jelas dan tepat
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Jurnal 2:
Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Dengan Kepuasan Klien
Dalam Mendapatkan Pelayanan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Dr Soedarso Pontianak Kalimantan Barat
1. Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik :
BAB V
PEMBAHASAN
A. Kedalaman bahasan
Jurnal 1
Hubungan Komunikasi Teurapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien
Di Instalasi Gawat Darurat RSUD DR.H.CHASAN BOESOIRE
Ternate
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari 80 responden (100%)
didapatkan kepuasan pasien yang puas dengan komunikasi terapeutik
perawat yang baik sebanyak 70 responden (98,6%), dan kepuasan
pasien yang puas dengan komunikasi terapeutik perawat yang tidak
baik sebanyak 3 responden (33,3%), sedangkan kepuasan pasien yang
tidak puas dengan komunikasi terapeutik perawat yang baik sebesar 1
responden (1,4%), dan kepuasan pasien yang tidak puas dengan
dilakukan,
membuat
kontrak
waktu
untuk
melakukan
tindakan
Disusun Oleh :
Haris Dwi Setiawan
1408051