Muhammad Syawal Saputra
Muhammad Syawal Saputra
XI IPA 1
TUGAS EKONOMI
Materi:
1. PENGERTIAN PASAR MODAL
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek.
2. PASAR UANG
Pasar uang didefinisikan sebagai pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku
di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing /valas/foreign exchange/forex. Resiko yang ada
pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan
yang mungkin diperoleh juga relatif besar.
3. PERBEDAAN PASAR MODAL DAN PASAR UANG
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal :
1. Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari dengan produk utama sertifikat deposito,
tabungan, SBI, dan commercial Paper.Sedangkan Pasar modal bersifat jangka panjang dengan produk
obligasi, reksa dana dan saham.
2. Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI, sedangkan Pasar Modal adalah Departemen Keuangan.
3. Pasar Modal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar uang tidak selal ada.
4. Pasar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal terjadi di bursa efek.
5. Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right, sedangkan pasar uang hanya memiliki
turunan produk reksa dana.
6. Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar uang resiko nya rendah dengan
return yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya tinggi dengan return yang tinggi pula.
b) Bursa efek
Lembaga yang menyelenggarakan perdagangan efek adalah bursa efek, di Indonesia bursa efek harus
berbentuk perseroan. Di bursa inilah dilakukan jual beli saham dengan menggunakan jasa perusahaan
efek yang menjadi anggota bursa.
c) Lembaga penyimpanan dan penyelesaian
Penyimpanan dan penyelesaian sebagai lembaga menyediaan jasa kliring ini lembaga ini menyediakan
jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Setiap transaksi akan melewati lembaga ini
untuk diselesaikan transaksinya, apakah seorang pemodal akan bertambah jumlah saham yang
dimilikinya (karena melakukan pembelian) dan melakukan pembayaran, dan apakah seorang pemodal
akan berkurang jumlah sahamnya (karena menjual saham yang dimilikinya) dan menerima pembayaran.
d) Perusahaan Efek
Perusahaan efek dapat menjalankan usaha sebagai penjamin emisi. Perantaran perdagangan efek dan atau
manajer investasi setelah memperoleh izin dari BAPEPAM. Usaha sebagai jaminan emisi efek bearti
bahwa perusahaan efek tersebut menjamin agar penerbitan (atau emisi) sekuritas yang dilakukan oleh
suatu perusahaan (disebut sebagai emiten, dan dilakukan di pasar perdana) dapat terjual semua. Untuk itu,
emiten akan meminta underwriter untuk menjamin penjualan tersebut. Apabila underwriter jaminan full
commitment, maka semua sekuritas dijamin akan terjual semua dan apabila tidak terjual maka
underwriter akan membeli sisanya. Karena underwriter menanggung resiko membeli sekuritas yang tidak
terjual, mereka cenderung berupaya untuk bernegosiasi dengan calon emiten supaya sekuritas yang
ditawarkan tidak terlalu mahal harganya.
e) Reksa Dana
Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
e. Obligasi adalah tanda utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah kepada masyarakat.
f. Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang telah ditentukan
sebelumnya.
g. Option adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual
suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga
yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak.
h. Right issue merupakan hak pembeli saham tambahan yang dilakukan oleh perusahaan dengan
cara memesan terlebih dahulu dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya untuk tanggal
tertentu.
8. MEKANISME TRANSAKSI PASAR MODAL
a. Emiten Adalah Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan
emisi di bursa
b. Investor adalah Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi (disebut investor).
c. Broker adalah Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan
si pembeli (investor)
d. Emisi efek adalah menjamin saham yang diemisikan sesuai dengan syarat yang tercantum dalam
perjanjian penjaminan serta memberikan jasa lainguna membantu emiten dalam
memasyarakatkan efeknya melalui pasar modal.
e. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
f. JATS (Jakarta Automatic Trading System), sistem perdagangan saham secara otomatis dengan
menggunakan komputer di Bursa Efek Indonesia. Dikenal dengan nama lain Electronic Trading.
Lawannya adalah floor trading.
g. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa
h. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah Pihak yang menyelenggarakan kegiatan
Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Pihak lain.
i. Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security adalah suatu surat berharga yang bernilai
serta dapat diperdagangkan . Efek dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi
dan saham
9. MEKANISME INVESTASI PASAR MODAL
a. Saham adalah suatu tanda bukti penyertaan modal atau bukti pemilikan atas suatu perseroan
terbatas.
b. Obligasi adalah tanda utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah kepada
masyarakat.
10. BEBERAPA TEKNIK ANALISA INVESTASI
Teknik analisa investasi mempunyai beberapa metode :
1. Metode NVP : Digunakan untuk melihat jumlah nilai dalam cashflow bernilai dibawah 0 atau
diatas 0, jika NVP > 0 maka investasi layak dikerjakan
2. Metode PW,AW,FW: Untuk melihat biaya yang akan dikuluarkan awal investasi, atau hasil yang
akan didapat pada akhir investasi atau biaya yang kan didapat atau dikeluarkan
3. Metode IRR: Menghitung nilai NVP terhadap sensitivitas bunga yang berada di rang MARR ,
IRR > MARR maka investasi kan dikasanakan untuk menetukan besarnya prosentasi kembalinya
modal
4. Metode ROR: Sebenarnya sama penggunaannya dengan IRR yaitu melihat rate pengembalian
modal atau inevstasi yang dilakukan
5. Metode Pay Back Periode: Sama seperti IRR dan ROR dimana nilai yang muncul bagai nilai
waktu pengembalian modal atau investasi yang digunakan
6. Metode BEP: Untuk menetukan titik impas sampai modal dan pengeluaran = 0, fungsinya untuk
menetukan titik dimana fase profit akan didapat
7. Metode BCR: Metode ini membandingkan keuntungan dan pengeluaran yang terjadi selama
invesatasi dimana sekan besar dari 1 maka investasi yang dilakukan layak