membuat rekap dari hasil perhitungan luas per masing-masing wilayah. Dalam
pembuatan rekap, digunakan pivot table yang ada pada software MS Excel.
Misalnya saja kita mempunyai shapefile dari wilayah yang akan kita hitung luas
kawasannya dengan nama wilayah.shp.
Serta kita mempunyai peta kawasan wilayah tersebut dengan nama kawasan.shp
Kemudian kedua file tersebut dipilih melalui Input Features, tentukan nama file
serta folder tempat penyimpanannya. Klik OK.
Jika dilihat attributnya, maka terlihat atttribut dari kedua shapefile telah ada.
Langkah selanjutnya adalah menghitung luas. Sebelumnya kita buat terlebih dahulu
field baru untuk tempat menampilkan perhitungan luas. Pilih typenya double.
Precision menunjukkan berapa jumlah karakter maksimal (berapa digit) yang
ditampilkan, pada contoh ini disetting 3 angka. Scale menunjukkan jumlah angka
maksimal dibelakang koma, pada contoh ini digunakan 2.
Jika shapefile mempunyai sistem proyeksi metric misalnya UTM, maka perhitungan
luas dapat langsung dilakukan. Akan tetapi jika sistem proyeksinya adalah geodetic,
maka perlu di proyeksikan terlebih dahulu ke sistem proyeksi metric. Cara lainnya
adalah hanya mengubah sistem proyeksi pada Data Frame saja. Misalnya dalam
contoh ini sistem proyeksinya diubah ke Mercator.
Setelah itu kita kembali ke tabelnya. Klik kanan pada judul field luas, pilih calculate
geometry. Kemudian pada jendela Calculate Geometry, pilih Area pada
Property, pilih satuannya pada Units (pada contoh ini dipilih dalam km2), setelah
itu klik OK
Langkah selanjutnya adalah membuat rekap dari perhitungan luas tersebut sehingga
lebih mudah dibaca. Oleh karena itu kita buka file .dbf dari MS Excel (pada contoh
ini digunakan versi 2007)
Setelah itu, pilih semua cell yang akan dimasukkan ke dalam pivot table, cara
mudahnya dengan menekan Ctrl+A
Maka rekap dari luas tiap kawasan di lima wilayah tersebut telah terbentuk