PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Selama mengikuti Kuliah Kerja Lapangan pada industri PT. Coca-Cola
terlihat jelas suatu proses yang membutuhkan alat yang canggih dan juga higienis.
Pada saat membandingkan alat yang ada di laboratorium dikampus. Untuk proses
pembuatan produk sebelumnya kami telah pernah melakukan sebagian dari skala
kecil dari proses pembuatan produk yang ada di PT. Coca-Cola yakni pada Mata
Kuliah Teknologi Pengolahan Pangan dimana kami pernah membuat sirup dan
konsentrat dari bahan baku buah mangga. Dari percoabaan kami, menggunakan
alat-alat sederhana dimana pengerjaannya masih manual sedngkan ketika melihat
di pabrik Coca-Cola terlihat bahwa alat-alat cangih semua yang memprosesnya.
Tetapi prinsip pembuatannya sama saja, dimana masih memakai bahan-bahan
tambahan guna melengkapi rasa pada minuman. Namun kami belum pernah
melakukan percobaan membuat minuman berkarbonisasi. Maka dari itu, dengan
kunjungan ini kami sedikit mendapat ilmu bagaimana cara proses pembuatan
minuman berkarbonisasi.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu perusahaan
produsen dan distributor minuman ringan di Indonesia yang berdominasi pada
minuman berkarbonisasi. Ada 4 jenis bahan baku utama yang digunakan dalam
pembuatan minuman tersebut yaitu Air, Concentrate, Gula, dan karbon dioksida
(CO2). Produk yang dibuat ada 4 jenis yang dikenal secara luas oleh masyarakat
yakni Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea. Namun disamping itu, terdapat juga 2
jenis produk yang kurang dikenal yakni Minute Maid dan AdeS. Dari setiap jenis
produk tersebut mengalami proses pembuatan yang sama tetapi yang
membedakan hanyalah kandungan komposisinya. Pada proses pembuatan, terjadi
5 tahapan :
a. Pengolahan air (water Treatment)
b. Pembuatan Sirup
c. Pemurnian Karbon dioksida (CO2)
d. Pencampuran Air, Syrup dan CO2