STUDY KASUS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Akhir Program
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh
RIKA SUNDARI
201207115
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh Tim Penguji Ujian Akhir Program Pendidikan
Diploma III Kebidanan Adila pada :
Hari : Selasa
Tanggal
: 7 Juli 2015
Penguji I
Penguji II
iii
INTISARI
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem di tubuh ibu yang semuanya
membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Dalam proses adaptasi
tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan meskipun hal itu adalah
fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan.
Ketidaknyamanan yang sering pada ibu hamil trimester III adalah Bengkak pada kaki,
nyeri punggung, sering BAK. Pada KTI ini rumusan masalah "Bagaimanakah Asuhan
Kebidanan Pada ibu Hamil Dengan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan TM III Terhadap
Ny.S Umur 21 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 34 Minggu Di BPS Sumiyati Teluk
Betung Bandar Lampung tahun 2015". Tujuan studi kasus ini penulis mampu
memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Penatalaksanaan
Ketidaknyamanan TM III Terhadap Ny.S Usia 21 Tahun G1P0A0 usia kehamilan 34
Minggu, dengan tujuh langkah Varney. Sasaran dalam studi kasus ini adalah ibu hamil
dengan ketidaknyamanan TM III, waktu dilaksanakan selama 6 hari dari tanggal 11 April
- 16 April tahun 2015. Metode yang digunakan adalah deskriptif, tekhnik memperoleh
data yaitu data primer dan sekunder, dengan cara wawancara langsung dengan klien,
melakukan pemeriksaan fisik, dan melihat buku register kehamilan. Kesimpulan dari
studi kasus ini adalah penulis mampu memberikan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan
Penatalaksanaan Ketidaknyamanan TM III dengan tujuh langkah varney. Saran ibu hamil
agar dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin untuk mencegah terjadinya masalah
- masalah pada saat hamil.
Kata kunci
Kepustakaan
: 2005 - 2015
Jumlah halaman
: 169
iv
CURICULUM VITAE
Nama
: Rika Sundari
Nim
: 201207115
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat
Institusi
Angkatan
: VII (Tujuh)
Biografi
1.
2.
3.
4.
MOTTO
( Rika Sundari )
vi
PERSEMBAHAN
Papa Ansyori dan Mama Maimuri yang telah menjadi motivasi dan inspirasi
dan tiada henti memberikan dukungan do'anya buat aku serta cinta kasih
yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan
selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan.
2.
3.
4.
Angkatan VII yang selalu membantu, berbagi keceriaan dan melewati setiap
suka dan duka selama kuliah, terimakasih banyak. "Tiada hari yang indah
tanpa kalian semua"
5.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Study Kasus yang berjudul
Asuhan
Kebidanan
Pada
Ibu
Hamil
Dengan
Penatalaksanaan
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ii
iii
INTISARI ....................................................................................................
iv
MOTTO ......................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................
vii
viii
ix
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................. ................
ix
19
20
21
21
23
2.1.6.2 Nutrisi............................................................. 24
27
29
2.1.6.8 Pekerjaan................................................................ 30
2.1.6.9 Lingkungan yang bersih......................................... 30
2.1.6.10 Body Mekanik .................................................... 30
2.1.6.11 Imunisasi.............................................................. 31
2.1.6.12 Senam Hamil.......................................................
32
41
41
42
42
54
54
86
xi
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian.............. ................... .................................................. 118
4.2 Interpretasi Data Dasar................................................................ 147
4.3 Identifikasi Diagnosa/ Masalah Potensial................................... 149
4.4 Tindakan Segera/ Kolaborasi...................................................... 149
4.5 Perencanaan ............................................................................... 150
4.6 Pelaksanaan ............................................................................... 153
4.7 Evaluasi ....................................................................................... 160
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
Daftar Tabel
15
16
Tabel 2.3 Komponen Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil ...............
22
31
82
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri
dari: ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan
zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh
kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010; h. 75).
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang
semuanya membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis.
Dalam proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan mengalami
ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap
perlu di berikan suatu pencegahan dan perawatan (Sulistyawati, 2012; h.
123).
Kebijakan pemerintah tentang kunjungan Ante-natal Care (ANC) minimal
adalah satu kali pada trimester satu, satu kali pada trimester dua, dan dua
kali pada trimester tiga (Sulistyawati, 2012; h. 4).
Tujuan dari Ante-natal Care (ANC) adalah Memantau kemajuan
kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang janin.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial
ibu dan bayi. Menemukan secara dini adanya masalah/gangguan dan
kemungkinan
komplikasi
yang
terjadi
selama
masa
kehamilan.
keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat
tumbuh dan berkembang secara normal (Sulistyawati, 2011; h. 4)
Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada, sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Rasa
tidaknyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ini dan
banyak ibu yang merasa dirinya jelek dan aneh. Disamping itu ibu mulai
merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian
khusus yang diterima selama hamil (Rukiyah, 2009; h. 132).
Keadaan tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu
dari mulai umur kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu. Penyebab
ketidaknyamanan yaitu akibat dari perubahan yang ada ditubuh ibu seperti
Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf
atau kompresi akar saraf, dan penekanan uterus terutama pada vena pelvis
ketika duduk dan vena cava inferior ketika berbaring, serta peningkatan
sensitivitas kandung kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan akibat
kompresi pada kandung kemih. Pada saat yang sama, pembesaran uterus
menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun
kandung kemih hanya terisi sedikit urine (Hani, 2011; h.51 - 56)
Dari perubahan - perubahan tersebutlah akhirnya ibu akan mengalami
suatu masa yang menyebabkan ibu tidak nyaman dan merasa terganggu.
Umumnya keadaan ini fisiologis terjadi bahkan tidak perlu menggunakan
konsumsi obat - obat tertentu. Namun kadang kala jika tidak di tangani
1.4.2 Tempat
Study penelitian ini dilakukan di BPS Sumiyati Teluk Betung
Bandar Lampung tahun 2015
1.4.3 Waktu
Study kasus akan dilaksanakan pada tanggal 11 April 16 April
tahun 2015
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menambah wawasan dan iptek khususnya bagi mahasiswa
kebidanan dalam menerapkan asuhan tentang ketidaknyamanan
trimester III yang benar, serta dapat digunakan sebagai bahan
bacaan di perpustakaan dan bahan untuk penelitian selanjutnya.
1.5.2 Bagi Lahan praktek
Dapat di jadikan sebagai bahan masukan dan gambaran informasi
bagi tempat penelitian untuk dapat meningkatkan manajemen
asuhan kebidanan yang di terapkan terhadap klien dalam
memberikan asuhan tentang ketidaknyamanan trimester III.
1.5.3 Bagi Pasien
Dapat memberikan informasi pada pasien dan pengetahuan dalam
penatalaksanaan ketidaknyamanan trimester III yang benar
sehingga ibu tidak mengalami masalah saat hamil.
fisik
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
penelitian
dan
instansi
resmi
informasi
yang
semua
bentuk
sumber
10
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
2.1.1 Pengertian
Proses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri
dari:
ovulasi,
migrasi
konsepsi dan
10
11
12
mengalami
pembesaran.
Kadang
kadang
13
14
wicara
dalam
rangka
persiapan
rujukan
15
36
40
16
yang akan
mengandung
mengandung
progrestif
dan
serviks
isthmus
17
selama
tiga
selama
18
hormonal, terjadi
19
siklus
menstruasi
normal,
hipofisis
anterior
20
pengenceran
darah.
Hemodulusi
mencapai
rahim
dan
pembentukan
hormone
progesterone
21
22
Tabel 2.3
Komponen pertambahan berat badan ibu selama hamil
Komponen
Jaringan ekstrauterine
Janin
Cairan amnion
Plasenta
Payudara
Tambahan darah
Tambahan cairan jaringan
Tambahan jaringan lemak
Total
Hormon
somatotropin
mempunyai
peranan
dalam
23
hamil
cenderung
mengalami
retensi
air
24
h. 117)
2.1.6.2 Nutrisi
Kebutuhan makanan pada ibu hamil mutlak harus dipenuhi.
Kekurangan nutrisi dapat meneyebabkan anemia, abortus,
IUGR, inersia uteri, perdarahan pasca perslinan, sedangkan
kelebihan makanan karena beranggapan pemenuhan makanan
untuk dua orang akan berakibat kegemukan, pre eklamsi, janin
terlalu besar (Sulistyawati, 2012; h. 107).
a) Kalori
Kebutuhan energi pada ibu hamil adalah sebesar 285 kkl
per hari. Tambahan energi ini bertujuan untuk memasok
kebutuhan ibu dalam memenuhi kebutuhan janin. Pada TM
I kebutuhan energi meningkat untuk organogenesis atau
pembentukan organ-organ penting janin, dan jumlah
tambahan energi terus meningkat pada trimester II dan III
untuk pertumbuhan janin (Sulistyawati, 2012; h. 108).
Pada trimester ketiga, janin mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan janin yang
pesat ini terjadi pada 20 minggu terakhir kehamilan.
Umumnya nafsu makan sangat baik dan ibu sangat merasa
lapar (Kus wanti, 2014; hal. 119).
25
b) Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah
kehamilan yaitu untuk pertumbuhan janin, uterus, plasenta,
selain itu untuk ibu penting untuk pertumbuhan payudara
dan kenaikan sirkulasi ibu (protein plasma, hemoglobin, dan
lain-lain). Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein yang
ideal adalah 0,9 gram/KgBB/hari tetapi selama kehamilan
di butuhkan tambahan protein hingga 30 gram/hari
(Kuswanti, 2014; hal. 119).
Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu
di butuhkan protein sebesar 910 gram dalam 6 bulan
terakhir kehamilan. Dibutuhkan tambahan 12 gram protein
sehari untuk ibu hamil (Pantiawati dan Saryono, 2010; h.
81).
c) Zat besi
Anemia sebagian besar disebabkan oleh defisensi zat besi,
oleh karena itu perlu di tekankan kepada ibu hamil untuk
mengkonsumsi
zat
besi
selama
hamil dan
setelah
26
pitat
yang
menghambat
d) Asam folat
Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat
pada
kerusakan otak,
untuk
membantu
janin
27
resiko
adalah
mg/hari
28
2.1.6.5 Istirahat
Dengan adanya perubahan fisik pada ibu hamil, salah satunya
beban berat pada perut sehingga terjadi perubahan sikap tubuh,
tidak jarang ibu akan mengalami kelelahan, oleh karena itu
istirahat dan tidur sangat penting untuk ibu hamil. Pada
trimester akhir
kehamilan
bertambahnya ukuran
sering
janin,
diiringi
sehingga
dengan
terkadang
ibu
dan
di
ganjal
dengan
bantal,
dan
untuk
29
payudara
berarti
produksi
asi
sudah
dimulai
yang
dapat
dilakukan
adalah
dengan
30
2.1.6.8 Pekerjaan
Wanita hamil tetap dapat bekerja namun aktivitas yang di
jalaninya tidak boleh terlalu berat. Istirahat untuk ibu hamil
sangat di anjurkan sesering mungkin. Seorang wanita hamil di
sarankan untuk menghentikan aktivitasnya apabila merasakan
gangguan dalam kehamilan (Sulistyawati, 2012; h. 127).
Hindari pekerjaan yang membahayakan, terlalu berat, atau
berhubungan dengan radiasi/bahan kimia, terutama pada usia
kehamilan muda (Dewi dan Sunarsih, 2011; h. 124).
2.1.6.9 Lingkungan yang bersih
Salah satu pendukung untuk keberlangsungan kehamilan yang
bersih, karena kemungkinan terpapar kuman dan zat toksik
yang berbahaya bagi ibu dan janin akan terminimalisasi.
Lingkungan yang bersih disini adalah termasuk bebas dari
polusi udara seperti asap rokok (Sulistyawati, 2012; h. 110).
2.1.6.10 Body Mekanik
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tubuh akan
mengadakan penyesuaian fisik dengan pertambahan ukuran
janin. Perubahan tubuh yang paling jelas adalah tulang
punggung bertambah lordosis karena tumpuan tubuh bergeser
lebih ke belakang di banding sikap tubuh ketika tidak hamil.
Keluhan yang sering muncul dari perubahan ini adalah rasa
pegal di punggung dan kram kaki ketika tidur malam hari.
31
Interval
Lama
perlindungan
-
%
perlindungan
-
3 tahun
80
5 tahun
95
TT 3
Pada
kunjungan
antenatal pertama
4 minggu setelah
TT1
6 bulan setelah TT 2
TT 4
1 tahun setelah TT 3
10 tahun
99
TT 5
3 tahun setelah TT 4
25 tahun/ seumur
hidup
99
TT 2
32
33
34
Latihan 2
a. Duduk tegak kedua tungkai lurus dan rapat
b. Letakkan tungkai kanan di atas tungkai kiri, kemudian
tekan tungkai kiri dengan kekuatan seluruh tungkai
kanan sambil mengempeskan dinding perut bagian atas
dan mengerutkan liang dubur beberapa saat kemudian
istirahat
c. Ulangi gerakan ini dengan tungkai kiri di atas tungkai
kanan, lakukan masing - masing 8 kali
Latihan 3
a. Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus, rapat dan rileks
b. Angkat tungkai kanan ke atas lalu letakkan kembali,
angkat tungkai kiri ke atas lalu letakkan kembali,
lakukan masing-masing 8 kali
Latihan 4
a. Duduk bersila badan tegak dengan kedua tangan di atas
bahu, kedua lengan di samping badan
b. Tekan samping mamae dengan sisi lengan atas
c. Lalu putar kedua lengan tersebut ke depan, ke atas
sampai ke telinga
d. Teruskan sampai ke belakang dan akhirnya kembali
kesikap semula
e. Lakukan gerakan di atas sebanyak 8 kali
35
Latihan 5
a. Berbaring terlentang kedua tangan di samping badan dan
kedua kaki lurus
b. Angkat kedua tungkai bersama - sama, kedua lutut
jangan ditekuk, kemudian turunkan kembali perlahanlahan
c. Lakukan gerakan di atas sebanyak 8 kali
Latihan 6
a. Berbaring terlentang kedua lengan di samping badan
dan kedua lutut di tekuk
b. Angkat pinggang sampai badan dan kedua tungkai atas
membentuk sudut dengan lantai yang di tahan oleh
kedua kaki dan bahu, turunkan perlahan - lahan
c. Lakukan gerakan diatas sebanyak 8 kali
2. Latihan Inti
Latihan pada minggu ke 22 - 25 kehamilan
1. Latihan pembentukan sikap tubuh
a. B e r b a r i n g terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua
lengan di samping badan dan santai
b. Angkat pinggang sampai badan membentuk
lengkungan lalu tekankan pinggang ke lantai sambil
mengempiskan perut, serta Kerutkan otot - otot anus
c. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali
36
37
38
39
40
41
42
kemungkinan ibu akan menerima asuhan yang akan sesuai dan tepat
waktu (Jannah, 2012; h. 154).
Beberapa hal yang harus di persiapkan untuk persalinan adalah sebagai
berikut :
a)
b)
c)
d)
e)
b.
c.
43
tidak
diketahui
secara
spesifik,
mungkin
44
kurangi
minum
di
malam
hari
kecuali
45
pemakaian
pantyliner
dari
bahan
nilon
46
Cara mengatasinya :
1. Berkumur dengan air hangat dan asin
2. Menggosok
gigi
secara
teratur
dan
menjaga
kebersihannya
3. Memeriksakan gusi secara teratur (Hani dkk, 2011; h.
53)
2.1.7.2 Ketidaknyamanan trimester II :
a. Chloasma/perubahan warna areola mamae
Kecenderungan genetik peningkatan kadar estrogen dan
mungkin progesteron.
Cara mengatasinya :
1. Hindari
sinar
matahari
berlebihan
selama
masa
kehamilan
2. Gunakan bahan pelindung non alergi (Sulityawati, 2012;
h.
124)
b. Striae gravidarum
Penyebab masih belum bisa di jelaskan, dapat timbul akibat
perubahan hormon atau gabungan antara perubahan hormon
dan peregangan, mungkin berkaitan dengan ekskresi
kortikosteroid (Sulityawati, 2012; h. 127).
47
Cara mengatasinya :
1. Gunakan emollien luar atau antiprurutik menurut
indikasinya
2. Gunakan pakaian
abdomen
yang
menopang
payudara
dan
c. Konstipasi
Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan
menjadi lebih maksimal. Relaksasi juga terjadi pada usus
besar sehingga penyerapan air menjadi lebih lama.
Cara mengatasinya :
1. Tingkatkan intake cairan dan serat dalam diet, misalnya
buah, dan sayuran, minum air hangat terutama ketika
perut kosong.
2. Istirahat cukup
3. Senam hamil
4. Buang air besar secara teratur dan segera setelah ada
dorongan (Hani dkk, 2011; h. 55).
d. Hemoroid
Konstipasi, tekanan yang meningkat dari uterus terhadap
vena hemoroidal, dukungan yang tidak memadai pada vena
hemoroid di area annorektal (Sulistyawati, 2012; h. 129).
48
Cara mengatasinya :
1. Pencegahan agar feses tidak keras, contoh makan sayur
yang berserat dan buah
2. Duduk jangan terlalu lama
3. Posisi tidur miring
4. Kompres dingin/hangat
5. Obat suppositoria atas indikasi dokter (Pantiawati dan
saryono, 2010; h.107).
e. Perut kembung
Penggerak
motilitas
gastrointestinal
menurun
yang
49
semakin
mengalami
membesarnya
desakan
pada
uterus,
diafragma
maka
akan
sehingga
akan
mengalami kenaikan
4 cm; terjadi pelebaran sudut toraks dari 68 sampai103
derajat; Peningkatan progesteron menyebabkan peningkatan
pusat saraf untuk konsumsi oksigen (Hani dkk, 2011; h. 64).
Cara mengatasinya :
a) Sikap tubuh yang benar
b) Tidur dengan bantal ekstra
c) Makan jangan terlalu kenyang porsi kecil tapi sering
d) Jangan merokok
e) Jika berlebihan pergi ke dokter (Pantiawati dan Saryono,
2010; h.106).
2. Sering Kencing
Tekanan uterus pada kandung kemih, sering buang air kecil
pada malam hari akibat ekskresi sodium yang meningkat
bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air, serta Air dan
sodium tertahan di dalam tungkai bawah selama siang hari
karena stasis pada vena, pada malam hari terdapat aliran
balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan
dalam jumlah urine (Sulistyawati, 2012; h.126).
50
Cara mengatasinya
1. KIE tentang penyebab sering BAK
2. Kosongkan kandung kemih ketika ada dorongan
3. Perbanyak minum pada siang hari
4. Jangan
kurangi
minum
di
malam
hari
kecuali
51
bantal
waktu
tidur
untuk
meluruskan
punggung.
4. Gunakan kasur yang keras untuk tidur
5. Senam hamil
6. Masase daerah pinggang dan punggung (Hani dkk, 2011;
h.
5.
65).
Edema umum
Sirkulasi darah. Terjadi gangguan sirkulasi darah akibat
pembesaran dan penekanan uterus terutama pada vena
pelvis ketika duduk dan vena cava inferior ketika berbaring;
Peningkatan penyerapan kapiler
Cara mengatasinya
1. Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang lama
2. Istirahat dengan berbaring miring ke kiri, dan kaki agak
ditinggikan.
52
Keputihan
Hiperplasia mukosa vagina dan peningkatan produksi lendir
dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari peningkatan
kadar estrogen.
Cara mengatasinya :
1. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
2. Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar
menyerap cairan
3. Hindari pakaian dalamdari bahan nilon
4. Hindari
pemakaian
pantyliner
dari
bahan
nilon
Konstipasi
Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan
menjadi lebih maksimal. Relaksasi juga terjadi pada usus
besar sehingga penyerapan air menjadi lebih lama.
Cara mengatasinya :
1. Tingkatkan intake cairan dan serat dalam diet, misalnya
buah, dan sayuran, minum air hangat terutama ketika
perut kosong.
53
2. Istirahat cukup
3. Senam hamil
4. Buang air besar secara teratur dan segera setelah ada
dorongan (Hani dkk, 2011; h. 55).
8.
9.
Hemoroid
Konstipasi, tekanan yang meningkat dari uterus terhadap
vena hemoroidal, dukungan yang tidak memadai pada vena
hemoroid di area annorektal (Sulistyawati, 2012; h. 129).
Cara mengatasinya :
1. Pencegahan agar feses tidak keras, contoh makan sayur
yang berserat dan buah
2. Duduk jangan terlalu lama
3. Posisi tidur miring
54
4. Kompres dingin/hangat
5. Obat suppositoria atas indikasi dokter (Pantiawati dan
Saryono, 2010; h.107)
2.1.11 Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil TM III
a) Memberikan penjelasan bahwa yang dirasakan oleh ibu adalah
normal.
b) Menenangkan ibu
c) Membicarakan kembali dengan ibu bagaimana tanda-tanda
persalinan yang sebenarnya
d) Meyakinkan bahwa anda akan selalu berada bersama ibu untuk
membantu melahirkan bayinya (Kuswanti, 2014. h; 136).
2.2 Teori Manajemen Kebidanan Menurut Varney
2.2.1 Pengertian
Manajemen kebidanan menyangkut pemberian pelayanan yang utuh
dan menyeluruh dari bidan kepada kliennya, yang merupakan suatu
proses menejemen kebidanan yang di selanggarakan untuk memberikan
pelayanan yang berkualitas melalui tahapan dan langkah langkah
yang di susun secara sistematis untuk mendapatkan data, memberikan
pelayanan yang benar sesuai dengan keputusan tindakan klinik yang
dilakukan dengan tepat (Rukiyah dkk, 2009; h.180).
55
56
kualitas
perawatan
kehamilan.Peguasaan
57
f) Pekerjaan
Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat
social ekonominya, karena ini juga mempengaruhi
dalam gizi pasien tersebut (Ambarwati, 2010; h. 132)
Mengetahui pekerjaan klien adalah penting untuk
mengetahui apakah klien berada dalam keadaan utuh
dan untuk mengkaji potensi kelahiran, prematur dan
pajanan terhadap bahaya lingkungan kerja, yang dapat
merusak janin (Walyani, 2015; h. 118)
g) Alamat
Alamat rumah klien perlu diketahui bidan untuk lebih
memudahkan saat pertolongan persalinan dan untuk
mengetahui jarak rumah dengan tempat rujukan (Wal
yani, 2015; h. 119)
Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah
bila diperlukan (Ambarwati, 2010 hal :132)
2) Keluhan utama
Keluhan utama adalah alasan kenapa klien datang ke
tempat bidan. Hal ini disebut tanda atau gejala.
Dituliskan sesuai dengan yang di ungkapkan oleh klien
serta tanyakan juga sejak kapan hal tersebut di
keluhkan oleh klien (Walyani, 2015 ; h. 124)
58
59
telah
menunjukkan
gejala
kelainan
60
erat
dengan
personal
hygiene,
atau
61
ini
sangat
pimpinan
mempengaruhi
persalinan,
karena
prognosis
jalannya
organ
yang
mengalami
gangguan.
ginjal,
hipertensi/hipotensi
dan
hepatitis
62
Hipertensi,
Diabetes,
Malaria,
PMS,
HIV/AIDS,
adaptasi
ibu
dalam
penerimaan perannya
63
penyusunan
64
(2) Frekuensi
Tanyakan bagaimana frekuensi makan klien per
hari. Anjurkan klien untuk makan dengan porsi
sedikit dan dengan frekuensi sering (Walyani,
2015; h. 130).
Data ini akan memberi petunjuk bagi kita tentang
seberapa
banyak
asupan
makanan
yang
yang
berpantangan
makanan
mendukung
pemulih
sangat
misal
ikan,
telur
atau
daging
65
nutrisi
saat
hamil,
memberitahukannya
bidan
kepada
harus
klien
segera
(Walyani,
2015; h. 130).
b) Pola minum
Kita juga harus dapat memperoleh data dari kebiasaan
pasien dalam memenuhi kebutuhan cairannya.
Hal - hal yang perlu kita tanyakan kepada pasien
tentang pola minum adalah sebagai berikut :
(a) Frekuensi
Kita dapat tanyakan pada pasien berapa kali ia
minum dalam sehari dan dalam sekali minum
menghabiskan berapa gelas
(b) Jumlah per hari
Frekuensi minum dikalikan seberapa banyak ibu
minum
dalam
sekali
waktu
minum
akan
66
67
dan
keringat
bertambah.
Dianjurkan
mereka
68
kepada
klien,
seberapa
sering
ia
mengenakan
bra
yang
menyokong
69
keinginan
hubungan,
lain
dan
untuk
sebagainya.
melakukan
Jika
kita
70
B. Data Objektif
Setelah data subjktif kita dapatkan, untuk melengkapi data
kita dalam menegakkan diagnosis, maka kita harus
melakukan pengkajian data objektif melalui pemeriksaan
inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi yang dilakukan
secara berurutan.
Langkah - langkah pemeriksaannya sebagai berikut :
a)
Keadaan umum
Untuk mengetahui data ini kita cukup dengan
mengamati keadaan umum pasien secara keseluruhan.
Hasil pengamatan kita laporkan dengan kriteria sebagai
berikut;
a.
fisik
pasien
tidak
mengalami
b) Kesadaran
Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran
pasien, kita dapat melakukan pengkajian tingkat
71
kesadaran
mulai
dari
keadaan
composmentis
d) Tanda-tanda vital
A. Tekanan darah
Pada ibu hamil tidak boleh mencapai 140 mmHg
sistolik atau 90 mmHg. Perubahan 30 mmHg
sistolik dan 15 mmHg diastolik diatas tensi
sebelum hamil, menandakan toxemia gravidarum
(keracunan kehamilan) (Hani dkk, 2011; h. 91).
Diukur dan di periksa setiap kali ibu datang atau
berkunjung. Pemeriksaan tekanan darah sangat
72
73
D. Suhu
Suhu tubuh adalah derajat
pertahankan
oleh
tubuh
panas
dan
yang
diatur
di
oleh
pengkajian
mengetahui
kepala
keadaan
dilakukan
untuk
rambut,
massa,
keseimbangan.
Pengkajian
telinga
74
pendengaran
d. Mata
Tujuan pengkajian mata adalah untuk mengetahui
bentuk dan fungsi mata dilihat kelopak mata
(edema/tidak), konjungtiva (pucat/tidak), sklera
kuning/tidak dan apakah dalam keadaan normal
e. Hidung
Hidung dikaji untuk mengetahui bentuk dan fungsi
hidung apakah dalam keadaan normal (simetris
kanan dan kiri, tidak ada pembesaran polip).
Dimulai dari bagian luar hidung, bagian dalam,
lalu sinus - sinus
f. Mulut
Pemeriksaan mulut dilakukan dengan pencahayaan
yang baik sehingga dapat melihat semua bagian
dalam mulut. Tujuan dilakukan pemeriksaan untuk
mengetahui bentuk dan kelainan pada mulut yang
dapat diketahui inspeksi yaitu mengkaji bagian
bibir, gigi, gusi, dan lidah
g. Leher
Tujuan pengkajian leher adalah untuk mengetahui
bentuk leher, pemeriksaan palpasi ditujukan untuk
75
datar,
atau
masuk
kedalam,
dan gerakan
janin
76
melakukan
palpasi
ialah
menurut
77
tangan
pemeriksa
berada
78
perut
ibu
sebelah
kanan
bayi,
adalah
pelaksanaannya
adalah
sebagai
berikut :
a. Tangan kanan meraba bagian yang ada
di bagian bawah uterus. Jika teraba
bagian
janin.
Namun
jika
79
rasakan
ketika
tangan
kanan
akan
(pantulan dari
merasakan
balottement
80
b.
c.
d.
e.
2) Auskultasi
Didengar dengan stetoskop monoaural untuk
mendengarkan
bunyi
jantung
anak.
Dalam
81
j. Ekstremitas
Atas : gangguan/ kelainan dan bentuk. Bawah:
bentuk,
2012; h. 190).
Atas meliputi bentuk, kebersihan tangan dan kuku,
pucat di ujung jari, telapak tangan berkeringat.
Bawah meliputi bentk, varises, kebersihan kuku,
refleks patella (Kuswanti, 2014; h. 142).
Ekstremitas edema umum terjadi gangguan sirkulasi
darah akibat pembesaran dan penekanan uterus
terutama pada vena pelvis ketika duduk dan vena
cava inferior
ketika
berbaring;
Peningkatan
82
b) Serviks
c) Tanda infeksi pada serviks
d) Teraba promontorium atau tidak (Jannah, 2012;
h. 203).
l. Anus
Hemoroid, kebersihan (Kuswanti, 2014; h. 143).
m. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjan meliputi :
a. Pemeriksaan
laboratorium
(Hemoglobin,
Glukosa
dalam urine
Nilai
normal
10,5-14,0
Terlacak/
negative
Bening/
Negative
Warna
hijau
Nilai tidak
normal
<10,5
>atau =2+
keruh
(positif)
Diagnosis/masalah
terkait
Anemia
Protein urine
Diabetes
Ketidakcocokan
ABO
AIDS
VDRL/RPR
Faktor
rhesus
Golongan
darah
HIV
Negatif
Rh+
Kuning,
orange,
coklat.
Positif
Rh-
A B O AB
Rubella
Negatif
Positif
Feses untuk
ova/telur
cacing dan
parasit
Negatif
Positif
Syphilis
Rh sensitization
83
Langkah
memungkinkan
ini
dilakukan
membutuhkan
pencegahan,
antisipasi,
bila
sambil
terus
bersiap
84
85
efektif
jika
benar
benar
efektif
dalam
86
87
88
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PENATALAKSANAAN
KETIDAKNYAMANAN TM III TERHADAP Ny. S UMUR
21 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 34 MINGGU
DI BPS SUMIYATI TELUK BETUNG
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
Oleh
: Rika Sundari
Tanggal
: 11 April 2015
Pukul
: 17.00 WIB
3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Data Subjektif
3.1.1.1 Identitas Pasien
Istri
Suami
Nama
: Ny. S
: Tn. M
Umur
: 21 Tahun
: 21 Tahun
Agama
: Islam
: Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
: Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
: SMA
Pekerjaan : IRT
: Wiraswasta
Alamat
88
89
3.1.1.2 Anamnesa
1.
2.
Keluhan
: 13 Tahun
Siklus
: 28 hari
Volume
Keluhan
: Tidak Ada
HPHT
: 16 Agustus 2014
: Tidak ada
Infeksi
: Tidak ada
: Tidak ada
Tumor
: Tidak ada
90
Kehamilan
Lama
Persalinan
Peny
ulit
Hamil ini
usia keha
milan 34
minggu
Ke
Nifas
Penol
ong
Tempat
Bb
bayi
Peny
ulit
Vit A
Tablet
Fe
Alat
Kontrasepsi
: 16 agustus 2014
: Tidak ada
Kunjungan ANC
TT
imunisasi
sekolah
mendapatkan
SD
ia
imunisasi
saat
hamil
ia
91
: Tablet Fe
Mengkonsumsi jamu-jamuan
: Tidak pernah
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
Riwayat perkawinan
: 1 tahun
b)
: Baik
c)
: Baik
d)
:Tidak ada
92
Frekuensi
: 3 kali sehari
Jumlah perhari
: 2 - 3 piring nasi,
Saat hamil
Menu
Frekuensi
: 3 kali sehari
Jumlah perhari
: 2 - 3 piring nasi
Pantangan
: Tidak ada
2) Pola eliminasi
Sebelum hamil
a. BAK
Frekuensi
: 4 - 6 kali/hari
Warna
: Kuning jernih
93
b. BAB
Frekuensi
Konsistensi
: Lembek
Saat hamil
a. BAK
Frekuensi
: 8 - 9 kali/hari
Warna
: Kuning jernih
b. BAB
Frekuensi
Konsistensi
: Lembek
3) Pola Istirahat
Sebelum hamil
a. Istirahat malam hari
: 7 - 8 jam
: 1 jam
Saat hamil
a. Istirahat malam hari
: 4 - 5 jam
: 30 menit
4) Aktivitas sehari-hari
94
5) Personal Hygiene
Sebelum hamil
a.
Mandi
b.
Keramas
: 3x dalam seminggu
c.
Ganti baju dan celana dalam : Ganti baju setiap habis mandi
ganti celana dalam setiap lem
bab, basah atau ketika merasa
sudah tidak nyaman
d.
Kebersihan kuku
: Bersih
Saat hamil
a.
Mandi
b.
Keramas
: 1 kali/hari
c.
d.
Kebersihan kuku
: Bersih
6) Aktivitas seksual
a. Frekuensi
: 1 - 2 kali/minggu
b. Gangguan
: Tidak ada
95
: Baik
2) Keadaan emosional
: Stabil
3) Kesadaran
: Compos mentis
4) TTV
5) BB saat hamil
BB sebelum hamil
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 22 x/menit
Suhu
: 36,5 C
: 90 kg
: 77 kg
6) TB
: 160 Cm
7) LILA
: 26 Cm
8) TP
: 23 Mei 2015
b)
Kepala
Bentuk
: Simetris
Warna rambut
: Hitam
Kebersihan
Benjolan
: Tidak ada
Wajah
Simetris
96
c)
d)
Edema
: Tidak edema
Cloasma gravidarum
: Tidak ada
Telinga
Simetris
Gangguan pendengaran
: Tidak ada
Mata
Simertis
e)
f)
Kelopak mata
Konjungtiva
: Merah muda
Sklera
: Putih
Hidung
Simetris
Kebersihan
Polip
: Tidak ada
Lidah
: Lidah bersih
Gigi
Gusi
g)
Leher
Kelenjar tyroid
Kelenjar limfe
97
h)
Dada
Bentuk
Payudara
Simetris
Pembesaran
Keadaan putting
: Menonjol
Benjolan
: Tidak ada
Rasa nyeri
: Tidak ada
Hiperpigmentasi
Pengeluaran
: Ada
Kebersihan
: Bersih
Abdomen
Bekas luka operasi
: Tidak ada
Pembesaran
Striae
: Tidak ada
Linea
: Nigra
98
Tumor
: Tidak ada
Benjolan
: Tidak ada
Uterus
Leopold I
Leopold II
punggung janin.
sebelah
kiri,
teratur,
punctum
maksimum
99
j)
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Bentuk
Oedem
: Tidak ada
Kuku jari
: Bersih
Ekstremitas Bawah
k)
l)
m)
Bentuk
Oedema
Kuku jari
: Bersih
Varices
: Tidak ada
Refleks patella
Punggung
Bentuk
: Lordosis
Nyeri tekan
: Ada
Anogenital
Kebersihan
: Bersih
Pengeluaran pervaginam
: Tidak Ada
: Tidak Ada
Varices
: Tidak Ada
Anus
Kebersihan
: Bersih
Hemoroid
: Tidak ada
100
3.1.2.3
Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan obstetri
Distansia Kristarum
: 30 Cm
Distansia Spinarum
: 25 Cm
Boudenloque
: 18 Cm
Lingkar Panggul
: 85 Cm
b) Pemeriksaan laboraturium
HB
: 11,2 gr%
Protein urine
: (-)
Glukosa urine
: (-)
Tabel 3.1
MATRIKS
Tgl / jam
11 April
2015
Pukul 17.00
WIB
DX
Antisipasi/
Potensial/
Pengkajian
tindakan
Intervensi
masalah
segera
potensial
DS:
Dx ibu: Ny. S usia 21 Tidak ada
Tidak ada
1. Beritahu
1.
Ibu mengatakan
tahun G1P0A0 Usia
tentang
kakinya bengkak,
Kehamilan 34 minggu
keadaan ibu
sering BAK, dan
saat ini
nyeri pinggang
Dasar
bagian belakang
DS:
Ibu mengatakan baru
Ibu mengatakan baru pertama kali hamil,
pertama kali hamil, belum pernah mela
belum pernah mela hirkan dan keguguran.
hirkan
dan
keguguran.
Ibu mengatakan HPHT
16 Agustus 2014
Ibu
mengatakan
2. Beritahu
2.
HPHT 16 Agustus Dx janin : janin ganda
tentang
2014
hidup, intrauteri presen
keluhan yang
tasi kepala
diala mi ibu
DO :
TTV:
DO:
TD : 120/80 mmHg Leoplod I: TFU 3 jari di
Pernafasan : 22x/ menit, bawah px. Pada bagian
Nadi : 80 x/menit,
fundus perut ibu teraba
T : 36, 5 C
bagian
bulat, lunak,
tidak melenting yaitu
Pemeriksaan Lab :
bokong janin.
HB : 11,2 % gram
Interpretaasi data
(diagnosa, masalah
kebutuhan )
Implementasi
Evaluasi
Ibu
mengetahuii
keadaan
ibu
dan janinnya
saat ini dalam
keadaan baik.
Dan
kepala
janin
belum
masuk PAP.
Memberitahu
ibu
tentang 2.
ketidaknyamanan yang diala minya
adalah hal yang normal. Yaitu kaki
bengkak di sebabkan Terjadi
gangguan sirkulasi darah akibat
pembesaran dan penekanan uterus
terutama pada vena pelvis ketika
duduk dan vena cava inferior ketika
berbaring, Sering BAK yang dialami
ibu merupakan akibat dari Tekanan
uterus pada kandung kemih, sering
buang air kecil pada malam hari
akibat ekskresi sodium yang
Ibu
mengetahuii
tentang
keluhannya
saat
ini
merupakan
keadaan yang
nor- mal dan
ibu tidak lagi
merasa cemas
atas keluhan
yang dialami
nya.
101
Memberitahu
ibu
tentang
penatalaksanaan keluhan yang 3.
dirasakan ibu yaitu Yang pertama
bengkak pada kaki Hindari posisi
tegak lurus dalam waktu yang
lama, Istirahat dengan posisi
berbaring miring ke kiri dan kaki
agak ditinggikan. Hindari kaos kaki
atau stocking yang ketat. Olahraga
atau senam hamil. Keluhan sering
BAK Kosongkan kandung kemih
ketika ada dorongan.Perbanyak
minum pada siang hari. Jangan
kurangi minum pada malam hari
kecuali mengganggu tidur dan
mengalami kelelahan. Hindari
minum kopi dan teh. Keluhan nyeri
punggung dan pinggang. Hindari
sepatu hak tinggi, hindari pekerjaan
dengan beban yang terlalu berat.
Gunakan bantal waktu ti- dur untuk
meluruskan pung gung. Gunakan
kasur yang keras untuk tidur
Ibu
mengetahui
tentang penata
Laksanaan
keluhan yang
ibu alami
102
Leoplod IV : kepala
belum masuk PAP
(konvergen)
DJJ : (+) frek 135 x/i
puka, dan 140 x/i
puki
4. Beritahu ibu 4.
tentang
macam macam
ketidaknyam
anan
Trimester
tiga
5. Beritahu ibu 5.
tentang
kebutuhan
nutrisi
Memberitahu
ibu
tentang 5. Ibu mengetahui
kebutuhan nutrisi yaitu ibu tentang
membutuhkan 285 kkl perhari, kebutuhan
karena pada TM III janin nutrisi
seperti
mengalami
pertumbuhan
dan kalori, protein,
perkembangan yang sangat pesat. tablet Fe, asam
Protein
30gr/hari
untuk folat,
dan
pertumbuhan janin, uterus dan kalsium.
plasenta. Ibu juga harus meminum
minimal 90 tablet Fe selama
kehamilan untuk membangun
cadangan besi dan utuk sintesa sel
darah merah. Asam folat sebanyak
0,5 - 0,8 mg untuk menurunkan
resiko kerusakan otak dan kelainan
spina bifida dan anencepalus serta
kalsium sebanyak 500 mg sehari
untuk pertumbuhan tulang dan gigi
bayi.
103
6. Ajarkan ibu 6.
senam hamil
104
3. Latihan pernafasan
Latihan pernafasan seperti telah
dilakukan pada minggu ke 26 30 kehamilan dengan frekuensi
26 - 28 kal permenit dan lebih
cepat
7.
Beritahu ibu 7.
tentang
kebutuhan
istirahat
8.
Beritahu ibu 8.
ten tang pola
akti vitas
Memberitahu
ibu
untuk 8. Ibu mengetahui
menghindari
pekerjaan
yang tentang
pola
membahayakan, terlalu berat, atau aktivitas
berhubungan dengan radiasi/bahan yang baik yaitu
menghindari
kimia.
peker jaan yang
membaha yakan,
terlalu
berat,
atau
berhubungan
dengan
radiasi/bahan
kimia
105
9.
Beritahu ibu 9.
tentang
personal
hygiene
11. Beritahu ibu 11. Memberitahu kepada ibu persiapan 11. Ibu mengerti
persalinan
yaitu
biaya dan tentang
tentang
penentuan
tempat
melahirkan, persiapan persali
persiapan
106
persalinan
12. Beritahu Ibu 12. Memberitahu kepada Ibu tanda- 12. Ibu mengerti
tentang
tanda persalinan yaitu pinggang tentang tanda tanda-tanda
terasa sakit menjalar kedepan, his tanda persalinan
persalinan
teratur, makin pendek, dan kekuatan yaitu pinggang
makin besar, pengeluaran lendir dan terasa
sakit
darah, pengeluaran cairan
menjalar
107
kedepan,
his
teratur, makin
pendek,
dan
kekuatan makin
besar,
pengeluaran
lendir dan darah,
pengeluaran
cairan
13. Anjurkan
13.
ibu un tuk
melakukan
kunjungan
ulang.
Menganjurkan
ibu
untuk 13.
melakukan kunjungan minimal 1
minggu sekali dan apabila ibu ada
keluhan
Ibu bersedia
untuk
melakukan
kunjungan
ulang yaitu 1
minggu sekali
108
13 April
2015
Pukul : 16.00
WIB
DS:
Dx ibu :
Tidak ada
Ibu mengatakan
Ny. S usia 21 tahun
Kakinya masih
G1P0A0 Usia Keha
bengkak, dan ping milan 34 minggu 2
gangnya masih
hari
terasa nyeri tetapi
ibu
tidak
lagi Dasar
menahan BAK bila DS:
ada dorongan.
Ibu mengatakan baru
pertama kali hamil,
Ibu mengatakan baru belum pernah mela
pertama kali hamil, hirkan
dan
belum pernah mela keguguran.
hirkan
dan
keguguran.
Ibu
mengatakan
HPHT 16 Agustus
Ibu
mengatakan 2014
HPHT 16 Agustus
2014
Dx janin : janin
ganda
hidup,
DO :
intrauteri presen tasi
TTV :
kepala
TD : 110/80 mmHg
P : 22 x /i
DO:
N : 82 x/i
Leoplod I: TFU 3 jari
T : 36, 5 C
di bawah px. Pada
bagian fundus perut
Leoplod I: TFU 3 ibu teraba bagian
jari di bawah px. bulat, lunak, tidak
Pada bagian fundus melenting yaitu
perut ibu teraba bokong janin.
bagian bulat, lunak,
tidak
melenting
yaitu bokong janin.
Tidak ada
1. Beritahu ibu
1.
tentang keadaan
ibu saat ini.
Ibu
keadaan
janinnya
dalam
baik.
mengerti
ibu dan
saat ini
keadaaan
2. Kaji
ulang 2.
tentang keluhan
yang di alami ibu
Ibu
mampu
menjelaskan kembali
tentang
keluhan
yang dialami ibu
adalah hal normal dan
ibu tidak lagi merasa
cemas
terhadap
keluhan
yang
dirasakannya
3. Kaji
ulang 3.
tentang
penatalaksanaan
keluhan yang di
alami ibu
3.
Mengkaji ulang tentang
Penatalaksanaan keluhan yang
dialami ibu yaitu Yang pertama
bengkak pada kaki Hindari
posisi tegak lurus dalam waktu
yang lama, Istirahat dengan
posisi berbaring miring ke kiri
dan kaki agak ditinggikan.
Hindari kaos kaki atau stocking
yang ketat. Olahraga atau senam
hamil. Keluhan sering BAK
Kosongkan kandung kemih
ketika ada dorongan.Perbanyak
Ibu
mengatakan
telah
melakukan
penatalak
sanaan
terhadap
keluhan
yang dialaminya,
namun kaki ibu
masih bengkak, dan
ping gangnya masih
terasa nyeri tetapi
ibu
tidak
lagi
menahan BAK bila
ada dorongan.
109
Mengkaji
ulang
tentang4.
macam-macam
ketidaknyamanan trimester tiga
yaitu sesak nafas, sering BAK,
insomnia, nyeri pung gung atas
dan bawah, edema umum,
keputihan, konstipasi, kram
trutama
pada
kaki,
dan
hemoroid.
Mengkaji
ulang
kebutuhan nutrisi
tentang5. Ibu
mampu
menjelaskan kembali
kebutuhan
nutrisi
yaitu
ibu
membutuhkan 285
kkl perhari, karena
110
Kebutuhan:
Konseling kebutuhan
ibu hamil trimester
III
6.
111
Mengkaji
ulang
tentang7.
kebutuhan istirahat yaitu ibu
harus tidur 6-8 jam pada malam
hari dan ibu juga harus tidur
siang untuk mejaga kesehaan
selama hamil
Ibu
mampu
menjelaskan kembali
kebutuhan istirahat
yaitu ibu tidur 6 - 8
jam pada malam
hari, dan ibu juga
harus tidur siang
untuk
mejaga
kesehaan
selama
hamil
Ibu
mampu
menjelaskan tentang
pola aktivitas yaitu
menghindari
Pekerjaan yang
membahayakan,
terlalu berat, atau
berhubungan dengan
radiasi/bahan kimia
Mengkaji
ulang
tentang9.
personal
hygiene
yaitu
sebaiknya ibu mandi dua kali
sehari karena ibu hamil
cenderung
mengeluarkan
banyak keringat.
Ibu
mampu
menjelaskan kembali
tentang Per sonal
hygiene sebaik nya
ibu mandi dua kali
sehari karena ibu
hamil
cenderung
mengeluarkan
banyak keringat.
112
11. Ibu
mampu
11. Kaji ulang Ibu 11. Mengkaji ulang ibu tentang menjelaskan tentang
tentang persiapan
persiapan
persiapan persalinan
persalinan
persalinan yaitu biaya dan yaitu biaya dan
penentuan tempat melahirkan, penentuan tempat
anggota keluarga yang di melahirkan, anggota
jadikan sebagai pengambil keluarga yang di
keputusan jika terjadi suatu hal jadikan sebagai
yang tidak diinginkan, baju ibu pengambil
dan bayi beserta perlengka pan keputusan
jika
lainnya, surat - surat fasilitas terjadi suatu hal
kesehatan (ASKES, kartu sehat, yang
tidak
jaminan kesehatan dari tempat diinginkan, baju ibu
kerja dll), serta pembagian dan bayi beserta
peran saat berada di RS
perlengkapan
113
114
16 April
2015
pukul:
16.00 WIB
DS:
Ny. S usia 21 tahun Tidak ada
Ibu
mengatakan G1P0A0 Usia
bengkak pada kaki Kehamilan 34
ibu berkurang, dan minggu 5 hari
pinggangnya sudah
tidak terasa nyeri Dasar
lagi dan ibu sudah DS:
tidak menahan BAK Ibu
mengatakan
bila ada dorongan. baru pertama kali
hamil, belum pernah
Ibu mengatakan baru mela hirkan dan
pertama kali hamil, keguguran.
belum pernah mela
hirkan
dan Ibu
mengatakan
keguguran.
HPHT 16 Agustus
2014
Ibu
mengatakan
HPHT 16 Agustus Dx janin : janin
2014
ganda
hidup,
intrauteri presen tasi
DO :
kepala
TTV :
TD :110/80 mmHg DO:
P : 24x / menit
Leoplod I: TFU 3
N : 82x/menit
jari di bawah px.
T : 36, 5 C
Pada bagian fundus
perut ibu teraba
Leoplod I: TFU 3 bagian bulat, lunak,
jari di bawah px. tidak
melenting
Pada bagian fundus yaitu
perut ibu teraba bokong janin.
bagian bulat, lunak,
tidak melenting yaitu
bokong janin.
1. Beritahu
ibu
hasil 1.
pemeriksaan ibu dan
janin.
2. Evaluasi
tentang 2.
keluhan yang di alami
ibu
Mengevaluasi
tentang 2. Ibu mampu menjelas
keluhan yang di alami ibu
kan kembali tentang
keluhan yang diala
mi ibu adalah hal
normal dan ibu tidak lagi
merasa cemas terhadap
keluhan
yang
dirasakannya
3. Evaluasi tentang
penatalaksanaan
keluhan yang
dialami ibu
Mengevaluasi
tentang3. Ibu mengatakan
penatala sanaan keluhan yang telah melakukan
dialami ibu
penatalaksanaan
ter
hadap keluhan yang
dialaminya, bengkak
pada kaki ibu ber
kurang, dan ping
gangnya sudah tidak
terasa nyeri lagi dan
ibu
sudah
tidak
menahan BAK bila
ada dorongan.
3.
Ibu
mengetahui
keadaan
ibu
dan
janinnya
saat
ini
dalam keadaaan baik.
115
116
117
118
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Pada langkah pertama dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Pengkajian data wanita hamil
terdiri atas anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (Hani dkk,
2011; h. 86).
Pada pengkajian yang dilakukan untuk mengumpulkan data dasar tentang
keadaan pasien pada Ny. S umur 21 tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 34 minggu 4
hari didapatkan hasil yaitu sebagai berikut :
4.1.1 Data Subjektif
4.1.1.1 Nama
a. Tinjauan teori
Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari - hari
agar tidak keliru dalam memberikan penanganan (Ambarwati,
2010; h.131).
b. Tinjauan kasus
Dalam kasus ini nama ibu bernama Ny. S
c. Pembahasan
Dalam kasus ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus
karena Ny. S memiliki nama jelas yang dapat membedakan
118
119
berisiko
mengetahui
membimbing
atau
keyakinan
mengarahkan
pasien
pasien
tersebut
untuk
dalam
berdoa
120
121
sudah
122
saat
pertolongan
persalinan
dan
untuk
123
pertama
kali
mengalami
menstruasi.Wanita
124
g) Siklus
Siklus menstruasi adalah jarak antara menstruasi yang
dialami dengan menstruasi berikutnya, dalam hitungan
hari. Biasanya sekitar 23 sampai 32 hari (Sulistyawati,
2012; h. 181).
h) Volume
Normalnya yaitu 2 kali ganti pembalut dalam sehari.
Apabila darahnya terlalu berlebih, itu berarti telah
menunjukkan gejala kelainan banyaknya darah haid(
Walyani, 2015; h. 118).
i) Keluhan
Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang dirasakan
ketika mengalami menstruasi, misalnya nyeri hebat, sakit
kepala sampai pingsan, atau jumlah darah yang keluar
banyak. Ada beberapa keluhan yang disampaikan oleh
pasien menunjuk kepada diagnosis tertentu (Sulistyawati,
2012; h.181).
j) HPHT
Bidan ingin mengetahui tanggal hari pertama dari
menstruasi terakhir klien untuk memperkirakan kapan
kira - kira sang bayi akan di lahirkan (Walyani, 2015; h.
120).
125
126
riwayat
gangguan
kesehatan
riwayat
gangguan
kesehatan
reproduksi
127
128
129
130
131
132
133
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan kasus karena aktivitas ibu
hanyalah ibu rumah tangga dan tidak terlalu berat.
4.1.1.17 Personal Hygiene
a. Menurut tinjauan teori
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan
sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk
mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri
terutama lipatan kulit dengan cara dibersihkan dengan air dan
dikeringkan (Kuswanti, 2014; h. 119).
b. Menurut tinjauan kasus
Berdasarkan pengkajian Ny. S mengatakan mandi 2 kali sehari
setiap pagi dan sore, dan mengganti baju setiap habis mandi,
ganti celana dalam setiap lembab, basah atau ketika merasa
sudah tidak nyaman.
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat
kesenjangan antara tinjauan teori dan kasus karena Ny. S sudah
melakukan personal hygiene yang baik yaitu mandi 2 kali
sehari setiap pagi dan sore, dan mengganti baju setiap habis
134
tinjauan
teori
dan
kasus
tidak
terdapat
Tekanan Darah
Tekanan darah pada ibu hamil tidak boleh mencapai 140
mmHg sistolik atau 90 mmHg. Perubahan 30 mmHg
sistolik dan 15 mmHg diastolik diatas tensi sebelum hamil,
135
Pernafasan
Dalam kondisi normal pernafasan pada orang dewasa yang
sehat adalah 16 - 20 x/menit (Tambunan dan kasim, 2011;
h.54)
d) Suhu
Suhu tubuh adalah derajat panas yang di pertahankan oleh
tubuh dan diatur oleh hipotalamus (dipertahankn dalam
batas yaitu 6 C dari 37 C) degan menyeimbangkan
antara panas yang di hasilkan dan panas yang dilepaskan.
Dalam kondisi normal, pusat panas mengatur suhu tubuh
136
dengan mempertahankan panas tubuh dalam rentang 35,9 37,4 C (Tambunan dan kasim, 2011; h.15)
b. Tinjauan kasus
Usia kehamilan Ny. S adalah 34 minggu dan tekanan
darah Ny. S 120 / 80 mmHg, Pernafasan 22 x / menit, Nadi 80 x/
menit, dan Suhu 36,5 .
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat
kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus karena
tanda - tanda Vital Ny. S masih dalam batas normal dan tidak
ada peningkatan.
4.1.2.2 Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Menurut tinjauan teori
Tujuan pengkajian kepala dilakukan untuk mengetahui
keadaan rambut, massa, pembengkakan, nyeri tekan, dan kulit
kepala (Tambunan, 2011, h: 66 - 85).
b. Tinjauan kasus
Berdasarkan tinjauan kasus, hasil pemeriksaan yang dilakukan
didapatkan hasil:
Bentuk
Warna rambut
: Hitam
137
Kebersihan
Benjolan
: Tidak ada
c. Pembahasan
Berdasarkan data diatas, tidak ditemukan kesenjangan antara
teori dan kasus karena hasil pemeriksaan kepala Ny.S dalam
batas normal yaitu warna rambut hitam, tidak ada pembekakan
dan nyeri tekan serta kulit kepala tidak ada ketombe.
2. Wajah
a. Tinjauan teori
Pada
daerah
muka/wajah
dilihat
keadaan
normalnya
hormonal,
terjadi
138
b. Tinjauan kasus
Berdasarkan tinjauan kasus, hasil pemeriksaan yang dilakukan
didapatkan hasil:
Simetris
Edema
: Tidak edema
cloasma
telinga
luar
dan
pendengaran.
Pemeriksaan
139
b. Tinjauan kasus
Berdasarkan tinjauan kasus, hasil pemeriksaan yang dilakukan
didapatkan hasil:
Simetris
Gangguan pendengaran
: Tidak ada
c. Pembahasan
Berdasarkan data diatas tidak ditemukan kesenjangan antara
tinjauan teori dan kasus. Karena keadaan telinga simetris dan
tidak ada gangguan pendengaran, hasil pemeriksaan fungsi
telinga dalam keadaan normal.
4. Mata
a. Tinjauan teori
Tujuan pengkajian mata adalah untuk mengetahui bentuk dan
fungsi mata dilihat kelopak mata (edema/tidak), konjungtiva
(pucat/tidak), sklera kuning/tidak dan apakah dalam keadaan
normal (Tambunan, 2011, h: 66 - 85).
b. Tinjauan kasus
Berdasarkan tinjauan kasus, hasil pemeriksaan yang dilakukan
didapatkan hasil:
Simetris
: merah muda
140
Sklera
: putih
c. Pembahasan
Berdasarkan data diatas, tidak ditemukan kesenjangan antara
teori dan kasus karena hasil pemeriksaan mata Ny. S dalam
batas normal yaitu simetris kanan dan kiri, kelopak mata tidak
ada edema, konjungtiva merah muda, dan tidak ada edema.
5. Hidung
a. Tinjauan teori
Hidung dikaji untuk mengetahui bentuk dan fungsi hidung
apakah dalam keadaan normal (simetris kanan dan kiri, tidak
ada pembesaran polip). Dimulai dari bagian luar hidung, bagian
dalam, lalu sinus - sinus (Tambunan, 2011, h: 79).
b. Tinjauan kasus
Berdasarkan tinjauan kasus, hasil pemeriksaan yang dilakukan
didapatkan hasil:
Simetris
Polip
: Tidak ada
Kebersihan
c. Pembahasaan
Berdasarkan data diatas, tidak ditemukan kesenjangan antara
teori dan kasus karena hasil pemeriksaan hidung Ny. S dalam
141
batas normal yaitu simetris kanan dan kiri, polip tidak ada dan
kebersihan bersih.
6. Mulut
a. Tinjauan teori
Pemeriksaan mulut dilakukan dengan pencahayaan yang baik
sehingga dapat melihat semua bagian dalam mulut. Tujuan
dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui bentuk dan kelainan
pada mulut yang dapat diketahui inspeksi yaitu mengkaji
bagian bibir, gigi, gusi, dan lidah (Tambunan, 2011, h: 81).
b. Tinjauan kasus
Berdasarkan tinjauan kasus, hasil pemeriksaan yang dilakukan
didapatkan hasil:
Warna bibir
: Merah muda
Sariawan
: Tidak ada
: Bersih
c. Pembahasaan
Berdasarkan data diatas, tidak ditemukan kesenjangan antara
teori dan kasus karena hasil pemeriksaan mulut Ny S dalam
batas normal yaitu warna bibir merah muda dan tidak sariawan,
tidak ada gusi berdarah, serta gigi dalam keadaan bersih.
142
7. Leher
a. Tinjauan teori
Tujuan pengkajian leher adalah untuk mengetahui bentuk
leher, pemeriksaan palpasi ditujukan untuk melihat apakah
ada masa yang teraba pada kelenjar limfe dan kelenjar
tiroid (Tambunan, 2011; h. 66- 85).
b. Tinjauan kasus
Berdasarkan tinjauan kasus, hasil pemeriksaan yang dilakukan
didapatkan hasil:
Pembesaran kelenjar tyroid
: Tidak ada
: Tidak ada
c. Pembahasan
Berdasarkan data diatas tidak ditemukan kesenjangan teori dan
kasus karena leher simetris kanan dan kiri serta tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid dan limfe. Hasil pemeriksaan
dalam keadaan normal.
8. Payudara
a. Menurut tinjauan teori
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang, dan
berat. Dapat teraba nodul - nodul, akibat hipertropi jaringan
kelenjar alveoli. Bayangan vena - vena lebih membiru.
Hiperpig mentasi pada areola dan puting susu. Kalau diperas
143
Ny.S
bertambah
besar,
tegang
dan
terjadi
Hal tersebut
144
b. Tinjauan kasus
Usia Kehamilan Ny. S 34 Minggu dan Pada saat di lakukan
TFU Mc Donald di dapatkan hasil 37 cm
c. Pembahasan
Pada kasus di atas tidak ada kesenjangan antara teori dan
kasus karena usia kehamilan Ny. S diatas 24 minggu sudah
melakukan pengukuran TFU
145
b. Tinjauan kasus
Pada hasil pemeriksaan leopold didapatkan hasil bahwa
Leopold I TFU 3 Jari di bawah proxesus xypoideus. Pada
bagian fundus perut ibu teraba bagian bulat, lunak, tidak
melenting yaitu bokong janin. Leopold II Pada bagian kanan
perut ibu teraba tahanan keras, datar, dan memanjang yaitu
punggung janin. Pada bagian kiri perut ibu teraba tahanan
keras, datar dan memanjang yaitu punggung janin. Leopold
III Pada bagian terbawah perut ibu teraba bagian bulat,
keras, melenting yaitu kepala janin Leopold IV
Kepala
dan kepala
146
10.
Punggung
a. Tinjauan Teori
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tubuh akan
mengadakan penyesuaian fisik dengan pertambahan ukuran
janin. Perubahan tubuh yang paling jelas adalah tulang
punggung bertambah lordosis karena tumpuan tubuh
bergeser lebih ke belakang di banding sikap tubuh ketika
tidak hamil.
b. Tinjauan Kasus
Pada hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada Ny. S
punggung ibu mengalami lordosis
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan kasus tidak terdapat
kesenjangan karena menurut teori punggung ibu hamil akan
mengalami lordosis seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan
11.
Ekstermitas
a. Tinjaun Teori
Ekstermitas edema umum terjadi gangguan sirkulasi darah
akibat pembesaran dan penekanan uterus terutama pada vena
pelvis ketika duduk dan vena cava inferior ketika berbaring;
peningkatan penyerapan kapiler (Hanni, 2011, h: 58)
147
b. Tinjauan Kasus
Pada hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada Ny. S usia
kehamilan 34 minggu terdapat edema pada ekstermitas kaki
ibu
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan kasus tidak terdapat
kesenjangan karena edema pada kaki yang dilami ibu adalah
hal yang fisiologis pada kehamilan TM III, karena terjadi
gangguan sirkulasi darah akibat pembesaran dan penekanan
uterus pada vena cava inferior.
4.2 Interpretasi Data
a.
Tinjauan teori
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah
berdasarkan interprestasi yang benar atas data - data yang telah
dikumpulkan. Data dasar seperti data subyektif dan obyektif yang telah
dikumpulkan diinterprestasikan sehingga dapat merumuskan diagnosis dan
masalah yang spesifik. Masalah sering berkaitan dengan hal - hal yang
sedang dialami wanita yang diidentifikasikan oleh bidan sesuai dengan hasil
pengkajian (Hani, 2011. h; 97).
148
b.
Tinjauan kasus
Pada Tanggal 11 April 2015
Diagnosa ibu
Diagnosa Janin
Masalah
: Tidak Ada
Kebutuhan
Diagnosa Janin
Masalah
: Tidak Ada
Kebutuhan
Diagnosa Janin
Masalah
: Tidak Ada
Kebutuhan
: Tidak Ada
149
c.
Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan
antara tinjaun teori dan tinjaun kasus karena diagnosa ditegakan berdasarkan
data subyektif dan objektif.
ketidaknyamanan pada
150
151
a. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang keadaan wanita hamil, baik
normal maupun tidak normal.
b. Beri KIE tentang cara hidup yang baik dalam kehamilan
c. Beri KIE tentang kecukupan istirahat bagi wanita hamil
d. Beri penjelasan tentang makanan yang diperlukan dalam kehamilan
e. Beri penjelasan tentang peningkatan kebersihan diri
f. Pada suami juga beri penjelasan untuk hidup yang harmonis, menjaga fisik
dan mental wanita hamil.
g. Lakukan pemeriksaan laboratorium yang spesifik terhadap keluhan
h. Rencanakan tindakan sesuia dengan kebutuhan spesifik individu (Hani,
2011; h. 102)
b. Tinjauan kasus
Adapun perencanaan yang dilakukan terhadap Ny. S pada ksus ini sesuai
dengan kebutuhan pada TM III yaitu:
Pada tanggal 11 April 2015
a. Beritahu tentang keadaan ibu saat ini
b. Beritahu tentang keluhan yang dialami ibu
c. Beritahu ibu tentang penatalaksanaan keluhan yang dialami ibu
d. Beritahu ibu tentang macam - macam ketidaknyamanan trimester tiga
e. Beritahu ibu tentang kebutuhan nutrisi
f. Ajarkan ibu senam hamil
g. Beritahu ibu tentang kebutuhan istirahat
152
j.
153
154
b. Tinjaun kasus
Penulis telah melakukan asuhan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat
yaitu :
Pada tanggal 11 April 2015
a. Memberitahu Keadaan ibu saat ini sesuai dengan pemeriksaan fisik yaitu
Keadaan ibu baik
b. Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan yang diala minya adalah hal yang
normal. Yaitu kaki bengkak di sebabkan Terjadi gangguan sirkulasi darah
akibat pembesaran dan penekanan uterus terutama pada vena pelvis ketika
duduk dan vena cava inferior ketika berbaring, Sering BAK yang dialami ibu
merupakan akibat dari Tekanan uterus pada kandung kemih, sering buang air
kecil pada malam hari akibat ekskresi sodium yang meningkat bersamaan
dengan terjadinya pengeluaran air, serta nyeri pinggang yang dialami ibu
merupakan hal yang normal yaitu akibat dari Lordosis dorsolumbar dapat
menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf atau kompresi akar saraf.
c. Memberitahu
yaitu Yang pertama bengkak pada kaki Hindari posisi tegak lurus dalam
waktu yang lama, Istirahat dengan posisi berbaring miring ke kiri dan kaki
agak ditinggikan. Hindari kaos kaki atau stocking yang ketat. Olahraga atau
senam hamil. Keluhan sering BAK Kosongkan kandung kemih ketika ada
dorongan. Perbanyak minum pada siang hari. Jangan kurangi minum pada
malam hari kecuali mengganggu tidur dan mengalami kelelahan. Hindari
155
minum kopi dan teh. Keluhan nyeri punggung dan pinggang. Hindari
sepatu hak tinggi, hindari pekerjaan dengan beban yang terlalu berat.
Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung. Gunakan kasur
yang keras untuk tidur
d. Memberitahu ibu tentang macam - macam ketidaknyamanan trimester tiga
yaitu sesak nafas, sering BAK, insomnia, nyeri punggung atas dan bawah,
edema umum, keputihan, konstipasi, kram trutama pada kaki, dan
hemoroid.
e. Memberitahu ibu tentang kebutuhan nutrisi yaitu ibu membutuhkan 285
kkl perhari, karena pada TM III janin mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Protein 30gr/hari untuk pertumbuhan
janin, uterus dan plasenta. Ibu juga harus meminum minimal 90 tablet Fe
selama kehamilan untuk membangun cadangan besi dan untuk sintesa sel
darah merah. Asam folat sebanyak 0,5 - 0,8 mg untuk menurunkan resiko
kerusakan otak dan kelainan spina bifida dan anencepalus serta kalsium
sebanyak 500 mg sehari untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
f. Mengajarkan ibu senam hamil yang sesuai dengan usia kehamilannya yaitu
4.
156
6.
Latihan pernafasan
Latihan pernafasan seperti telah dilakukan pada minggu ke 26 - 30
kehamilan dengan frekuensi 26 - 28 kali permenit dan lebih cepat
157
dan jari - jari tangan, keluar cairan pervaginam, gerakan janin tidak terasa,
dan nyeri perut yang hebat
k. Memberitahu kepada ibu persiapan persalinan yaitu biaya dan penentuan
tempat melahirkan, anggota keluarga yang di jadikan sebagai pengambil
keputusan jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, baju ibu dan bayi
beserta perlengkapan lainnya, surat - surat fasilitas kesehatan (ASKES,
kartu sehat, jaminan kesehatan dari tempat kerja dll), serta pembagian
peran saat berada di RS
l. Memberitahu kepada Ibu tanda - tanda persalinan yaitu pinggang terasa
sakit menjalar kedepan, his teratur, makin pendek, dan kekuatan makin
besar, pengeluaran lendir dan darah, pengeluaran cairan.
m. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan minimal 1 minggu sekali
dan apabila ibu ada keluhan
Pada tanggal 13 April 2015
a. Memberitahu ibu tentang keadaan ibu dan janin saat ini dalam keadaan
baik, sesuai dengan pemeriksaan fisik yaitu Keadaan ibu baik, dan kepala
janin belum masuk PAP.
b. Mengkaji ulang keluhan yang dialami ibu yaitu kaki bengkak, sering BAK
dan nyeri dibagian pinggang
c. Mengkaji ulang tentang Penatalaksanaan keluhan yang dialami ibu yaitu Yang
pertama bengkak pada kaki Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang
lama, Istirahat dengan posisi berbaring miring ke kiri dan kaki agak
158
ditinggikan. Hindari kaos kaki atau stocking yang ketat. Olahraga atau
senam hamil. Keluhan sering BAK Kosongkan kandung kemih ketika ada
dorongan.Perbanyak minum pada siang hari. Jangan kurangi minum pada
malam hari kecuali mengganggu tidur dan mengalami kelelahan. Hindari
minum kopi dan teh. Keluhan nyeri punggung dan pinggang. Hindari
sepatu hak tinggi, hindari pekerjaan dengan beban yang terlalu berat.
Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung. Gunakan kasur
yang keras untuk tidur
d. Mengkaji ulang tentang macam - macam ketidaknyamanan trimester tiga
yaitu sesak nafas, sering BAK, insomnia, nyeri pung gung atas dan bawah,
edema umum, keputihan, konstipasi, kram trutama pada kaki, dan
hemoroid.
e. Mengkaji ulang tentang kebutuhan nutrisi
f. Mengkaji ulang ibu tentang senam hamil
g. Mengkaji ulang tentang kebutuhan istirahat yaitu ibu harus tidur 6 - 8 jam
dan ibu juga harus tidur siang untuk menjaga kesehatan selama hamil.
h. Mengkaji ulang tentang pola aktivitas yaitu menghindari pekerjaan yang
membahayakan, terlalu berat, atau berhubungan dengan radiasi/bahan
kimia
i. Mengkaji ulang tentang personal hygiene yaitu sebaiknya ibu mandi dua
kali sehari karena ibu hamil cenderung mengeluarkan banyak keringat.
159
160
c. Pembahasan
Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus karena pelaksanaan sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat oleh penulis.
4.7 Evaluasi
a. Tinjauan Teori
Pada langkah evaluasi ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang telah di
berikan, hal yang di evaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan
mengatasi diagnosis dan masalah yang telah diidentifikasi, rencana tersebut
dapat dianggap efektif jika benar - benar efektif dalam pelaksanaannya(Hani,
2011; h. 103).
b. Tinjauan Kasus
Saat penulis melakukan pengkajian didapatkan hasil yaitu :
Pada tanggal 11 April 2015
a. Ibu mengetahui keadaan ibu dan janinnya saat ini dalam keadaan baik.
b. Ibu mengetahui tentang keluhannya saat ini merupakan keadaan yang
normal dan ibu tidak lagi merasa cemas atas keluhan yang dialami nya.
c. Ibu mengetahui tentang penatalaksanaan keluhan yang ibu alami
d. Ibu mengetahui macam - macam dari ketidaknyamanan trimester tiga
e. Ibu mengetahui tentang kebutuhan nutrisi seperti kalori, protein, tablet Fe,
asam folat, dan kalsium.
f. Ibu mengerti senam hamil yang telah di ajarkan
161
g. Ibu mengetahui tentang kebutuhan istirahat yang baik yaitu tidur malam 6
- 8 jam dan ibu juga harus tidur siang untuk menjaga kesehatan selama
hamil.
h. Ibu mengetahui tentang pola aktivitas yang baik yaitu menghindari peker
jaan yang membahayakan, terlalu berat, atau berhubungan dengan
radiasi/bahan kimia
i.
j.
k. Ibu mengerti tentang persiapan persa linan biaya dan penentuan tempat
melahirkan, anggota keluarga yang di jadikan sebagai pengambil
keputusan jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, baju ibu dan bayi
beserta perlengkapan lainnya, surat - surat fasilitas kesehatan (ASKES,
kartu sehat, jaminan kesehatan dari tempat kerja dll), serta pembagian
peran saat berada di RS
l.
Ibu mengerti tentang tanda - tanda persalinan yaitu pinggang terasa sakit
menjalar kedepan, his teratur, makin pendek, dan kekuatan makin besar,
pengeluaran lendir dan darah, pengeluaran cairan.
162
mampu
menjelas
kan
kembali
tentang
macam
macam
163
164
165
c. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan
karena konseling dan tindakan penulis dapat mengurangi ketidaknyamanan
pada ibu.
166
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Setelah
melakukan
Asuhan
Kebidanan
Pada
Ibu
Hamil
Dengan
167
5.1.3 Dalam menentukan diagnosa potensial pada kasus ini tidak didapatkan
diagnosa potensial karena pada kasus ini keluhan yang dialami ibu
merupakan hal yang normal sehingga tidak ditemukan diagnosa
masalah potensial
5.1.4 Dalam menentukan tindakan segera tidak ada tindakan segera yang
dapat dilakukan karena pada kasus ini keluhan yang dialami ibu
merupakan hal yang normal sehingga tidak ditemukan diagnosa
masalah potensial
5.1.5 Dalam kasus ini penulis mampu merencanakan asuhan kebidanan pada
Ny. S umur 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 Minggu sesuai
dengan kebutuhan ibu yaitu dengan mengajarkan ibu bagaimana
penatalaksanaan ketidaknyamanan Trimester III.
5.1.6 Dalam kasus ini penulis telah mampu melaksanakan asuhan kebidanan
pada Ny. S umur 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu sesuai
dengan kebutuhan yang telah di rencanakan yaitu penatalaksanaan
ketidakyamanan Trimester III dengan cara Istirahat dengan posisi
berbaring miring dan kaki agak ditinggikan.
5.1.7 Dalam kasus ini penulis telah melaksanakan evaluasi pada Ny. S umur
21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu, yaitu Ny. S mengerti
tentang keluhan yang dialaminya adalah hal yang fisiologis dan Ny. S
tidak lagi merasa cemas.
168
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan saran
sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Dengan di susunnya karya tulis ilmiah ini di harapkan dapat
meningkatkan
keefektifan
dalam
pembelajaran,
pengetahuan,
kepada
ketidaknyamanan
ibu
Trimester
setelah
III
diajarkan
yang
penatalaksanaan
benar,
ibu
dapat
169
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna dan Wulandari, Diah. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas.
Jogjakarta: Nuha Medika
Dewi, Vivian dan Sunarsih, tri. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika
Hani, ummi. dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika
Jannah, Nurul. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta:
ANDI
Kuswanti, Ina. 2014. Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Manuaba, I. B. G. 2010.Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:
EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Pantiawati, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I ( Kehamilan ).
Yogyakarta: Nuha Medika
Rukiyah, Ai yeyeh. dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I ( Kehamilan ). Jakarta: Tim
Soepardan, Suryani. 2007. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC
Sulistyawati, Ary. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika
Sulistyawati, Ary dan Nugrahaheny, Esti. 2012. Asuhan Kebidanan pada ibu
bersalin. Jakarta: Salemba Medika
Tambunan, Eviana S dan Kasim, Deswani. 2011. Panduan Pemeriksaan Fisik
Bagi Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Uliyah, Musrifatul dan Hidayat, A.Azis Alimu. 2011. Keterampilan Dasar
Praktik Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Walyani, Elisabeth Siwi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS
Daftar Tilik Adila. Checklist Senam Hamil
http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/171 Permenkes 1464 Tahun 2010
di unduh pada tanggal 22 Mei 2015
LAMPIRAN
JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
1-7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Mencari Pasien
Konsul Judul
Acc Judul
Konsul Studi Kasus
ACC BAB 1
ACC BAB 2
ACC BAB 3
ACC MATRIK
ACC BAB 4
ACC BAB 5
ACC SIDANG
SIDANG
REVISI
April
8-14 15-21
22-30
1-7
Mei
8-14 15-21
22-31
1-7
Juni
8-14 15-21
22-30 1-7
8-14
Juli
15-21
22-31
Disusun oleh:
Nama: Rika Sundari
Nim :201207115
Topik
Sub Topik
Hari / Tanggal
Waktu
: 14.00 WIB
Penyuluhan / Pembicara
: Rika Sundari
Peserta / Sasaran
: Ibu hamil
Karakteristik
Jumlah
: 1 Orang
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
mengerti
nyamanan TM III
Materi
: Terlampir
1. Pengertian ketidak nyamanan pada TM III
2. Macam macam ketidaknyaman ibu hamil TM III
3. Cara mengatasi ketidaknyamanan TM III
Metode
Media
: leaflet
Kegiatan
No Materi
1
:
Kegiatan
Pembukaan
1. Mengucapkan salam
(5 menit)
sedikit
gambaran
mengenai
Proses
(30 menit)
Evaluasi
(20 menit)
ibu untuk
bertanya
2. Memberikan jawaban dari pertanyaan ibu
3. Memberikan pertanyaan secara lisan kepada ibu
4. Menarik kesimpulan
5. Ibu mengerti seluruh materi penyuluhan yang
telah disampaikan
Penutup
(3 menit)
Lampiran materi
Pendahuluan
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang semuanya
membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Dalam proses adaptasi
tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan yang meskipun hal itu
adalah fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan dan perawatan
(Sulistyawati, 2012; h. 123).
Materi Penyuluhan
Pengertian ketidaknyamanan TM III
Ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah keadaan tidak nyaman yang
dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28 minggu
sampai 40 minggu.
1. Sesak Nafas
2. Sering Kencing
3. Insomnia
4. Nyeri Punggung Bagian Atas dan Bawah
5. Edema Umum
6. Keputihan
7. Konstipasi
8. Kram Trutama Pada Kaki
9. Hemoroid
1. Sesak nafas
Dengan semakin membesarnya uterus, maka akan mengalami desakan pada
diagfragma sehingga akan mengalami kenaikan 4 cm; terjadi pelebaran sudut
toraks dari 68 sampai103 derajat; Peningkatan progesteron menyebabkan
peningkatan pusat saraf untuk konsumsi oksigen.
Cara mengatasinya :
a) Sikap tubuh yang benar
b) Tidur dengan bantal ekstra
c) Makan jangan terlalu kenyang porsi kecil tapi sering
d) Jangan merokok
e) Jika berlebihan pergi ke dokter.
2. Sering Kencing
Tekanan uterus pada kandung kemih, sering buang air kecil pada malam hari akibat
ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air,
serta Air dan sodium tertahan di dalam tungkai bawah selama siang hari karena
stasis pada vena, pada mala hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan
akibat peningkatan dalam jumlah urine.
Cara mengatasinya
a) KIE tentang penyebab sering BAK
b) Kosongkan kandung kemih ketika ada dorongan
c) Perbanyak minum pada siang hari
d) Jangan kurangi minum di malam hari kecuali menganggu tidur dan mengalami
kelelahan
e) Hindari minum kopi dan teh sebagai diuresis
b)
c)
5. Edema umum
Sirkulasi darah. Terjadi gangguan sirkulasi darah akibat pembesaran dan
penekanan uterus terutama pada vena pelvis ketika duduk dan vena cava inferior
ketika berbaring; Peningkatan penyerapan kapiler
Cara mengatasinya
a) Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang lama
b) Istirahat dengan berbaring miring ke kiri, dan kaki agak ditinggikan.
c) Hindari kaos kaki atau stocking yang ketat
d) Olahraga atau senam hamil
e) Hindari sendal atau sepatu hak tinggi
6. Keputihan
Hiperplasia mukosa vagina dan peningkatan produksi lendir dan kelenjar
endocervikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen.
Cara mengatasinya :
a) Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
b) Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar menyerap cairan
c) Hindari pakian dalamdari bahan nilon
d) Hindari pemakaian pantyliner dari bahan nilon.
7. Konstipasi
Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan menjadi lebih maksimal.
Relaksasi juga terjadi pada usus besar sehingga penyerapan air menjadi lebih lama.
Cara mengatasinya :
a) Tingkatkan intake cairan dan serat dalam diet, misalnya buah, dan sayuran,
minum air hangat terutama ketika perut kosong.
b) Istirahat cukup
c) Senam hamil
d) Buang air besar secara teratur dan segera setelah ada dorongan.
8. Kram trutama pada kaki
Penurunan kalsium dan alkalosis terjadi akibat perubahan pada sistem pernafasan,
tekanan uterus pada saraf, keletihan dan sirkulasi yang buruk pada tungkai (Hani
dkk, 2011; h. 66).
Cara mengatasinya :
a)
Kurangi konsumsi fosfor tinggi supaya terjadi relaksasi pada otot - otot kaki
b)
c)
d)
9. Hemoroid
Konstipasi, tekanan yang meningkat dari uterus terhadap vena hemoroidal,
dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroid di area annorektal.
Cara mengatasinya :
a) Pencegahan agar feses tidak keras, contoh makan sayur yang berserat dan buah
b) Duduk jangan terlalu lama
c) Posisi tidur miring
d) Kompres dingin/hangat
e) Obat suppositoria atas indikasi dokter.
Kesimpulan
Ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah keadaan tidak nyaman yang
dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28
minggu sampai 40 minggu. Ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada TM III
yaitu sesak nafas, sering kencing, insomnia, nyeri punggung bagian atas dan
bawah, edema umum, keputihan, konstipasi, kram trutama pada kaki,
hemoroid.
Saran
Sebaik
nya
setelah
diberikan
penjelasan
tentang
penatalaksanaan
Jenis
: Tanya jawab
Bentuk
: Secara lisan
Jumlah
: 2 soal
Pertanyaan
Insomnia
Nyeri punggung bagian atas dan
bawah
Cara mengatasinya :
1. Istirahat usap - usap punggung
2. Minum susu hangat, mandi air hangat
sebelum tidur
3. Topang bagian tubuh dengan bantal
Keputihan
Cara mengatasinya:
1. Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap
hari
2. Memakai pakaian dalam yang terbuat dari
katun agar menyerap cairan
3. Hindari pakaian daam dari bahan nilon
4. Hindari pemakaian pantyliner
Cara mengatasinya:
1. Gunakan mekanisme tubuh yang baik
2. Hindari sepatu hak tinggi
3. Gunakan bantal waktu tidur
4. Gunakan kasur yang keras untuk tidur
5. Senam hamil
6. Masase daerah pinggang dan punggung
KETIDAKNYAMANAN
TM III
Date of publication
DISUSUN OLEH:
RIKA SUNDARI
Apa itu
ketidaknyamaan
TM III ???
konstipasi
Edema umum
Cara mengatasinya:
1. Tingkatkan intake cairan dan serat
2. Istrahat cukup
3. Senam hamil
4. Buang air besar secara teratur
Cara meringankan :
1. Hindari posisi tegak lurus
dalam waktu yang lama
2. Istirahat dengan berbaring
miring ke kiri
3. Hindari kaos kaki atau
stocking yang ketat
4. Olahraga atau senam hamil
5. Hindar sendal atau sepatu hak
tinggi
Sering kencing
Ketidaknyamanan ibu hamil TM III dan
cara mengatasinya
Sesak Nafas
Cara mengatasinya:
1. Sikap tubuh yang benar.
2. Tidur dengan bantal ekstra
3. Makan jangan terlalu kenyang porsi kecil
tapi sering
4. Jangan merokok
5. Jika berlebihan pergi ke dokter
Cara mengatasinya:
1. KIE tentang penyebab sering
BAK
2. Kosongkan kandung kemih
ketika ada dorongan
3. Perbanyak minum pada siang
hari
4. Jangan kurangi minum di
malam hari kecuali
mengganggu tidur dan
engalami kelelahan
5. Hindari minum kopi dan teh
6. Berbaring miring kiri saat tidur
Hemoroid
Cara mengatasinya :
1. Makan sayur yang berserat dan buah
2. Duduk jangan terlalu lama
3. Posisi tidur miring
4. Kompres dingin/hangat
5. Obat suppositoria atas indikasi dokter
DOKUMENTASI