Anda di halaman 1dari 5

MODT]L PERI(ILIAHAN

PERENCANAA}I PERI(ERASAN JALAI{

POKOK BAHASAN

Pendahuluan
Sejarah Perkerasan Jalan
Jenis Perkerasan Jalan

Kompetensi
Mahasisuaa mamp{.t rnenunjukan dan

Ps*emsan Jdefi

EffI

membedakan Jenis Pe*erasan


Jalan

Pennmaan Fedrermanlalan , REat Edran Ai37 dan eLeaming


H.M. tsradi, ST, MT
; trtp:r'rwtm,.meriubuana.ac.ici

Pendahuluan
Sejak jaman Purbakala, manusia untuk melakukan aktivitas sehari-harinya membuat
jalan se*apak. Bahkan kalau kita perhatikan didaerahdaerah pedalaman pada jaman rekarang
ini pun masih banyak terdapat jalan setapak, dimana jalanan tdrsebut masih belum dilevyati oleh
kendaraan. Dernikian pula untuk rnenghindari rintangan alarn seperti tempat yang berlumpur
rnanusia akan nnnutupnya dengan batu batu untuk dapat mdompatinya, eteu ada rintangan

sungai kecil manusia akan memhntangkan batang kayu atau pohon yg difungeikan sebagai
penyeberangan atau iembatan. Seiring perkenhangan zaman, jalan setapak diperlebar dan

dlberi perkerasan trntuk rnernenulli keburfuhan manusia untuk rnendistribusikan berbagai


macam kebutuhannya, baik merdistribusikan bararq dagargan, pertanian dari gudang dan
pasar. Seh[rgga fungsiialan pun berubah menjdi prasrana taftsportasi.
Pada akhir abad ke 18 (1757

T#otd

1834) Seorang berkebangsaan Scotlandia Tlromas

menciptakan konsffuksi perkerasan jalan yang prinsipnya adalah "Prinsip desak

desakan dengan rrenggunakan batu kali yarlg dipasang berdiri dengan tangan". Konstrulqsi ini

Sistem Telford'. Konsffuksi ini terdiri dari Hu kali ukuran


15nA cm sernpai 25/30 cm yang disusun tegak diatas pasir urug yang dipadatkan dan

yang akhirnya dikenal dengan

"

diatasnya diletakan batu batu keoil 5I7 cm sebagai pengunci agar batu kali tercebut tidak
goyang

Gambar {. itodel Konsilnrksi Perkerasan Telford

Itrrfft

ry*"
H.M.lsradi,

Farleracan
ST, MT

I&r

, p1sat Baftan Ajar dan elcarnilrg

i http://srwr.mercubuana.ac.id

Pada waktu itu juga seorang insinyur kostruksi perkerasan jalan dari Scotlandia John Mc

- 1S36) memperkenalkan

Adam (1756

konstruksi perkerasan dengan prinsip'tumpang tindih"

dengan menggunakan agregat batu pecah (crushed aggregate). Batu pecah yang digunakan
terdiri dari berbagai macam ukuran (mixed size) dengan ukuran terbesar

t3". Di lndoneia

model perkerasan ini popular dengan nama Makadam, perlrerasan system ini sangat berhasil

dan rnerupakan prinsip pembuat jalan secara masinallmekanis. $elaniutnya sistem ini disebut
dengan "Sistem Mc Adam".

Batu Pecah I
Kerikil

Gambar 2. Kostruksi Perkerasan McAdam

Jenis Perkerasan Jalan


Pada saat ini ada 2 jenis perkerasan yang digunakan untuk kostruksi jalan. Pada
prinsiprrya ienis jenis per{<erasan ini adalah untuk mengikat agrwat yang rnanyatukan agrqal
Beban kendaraan d<an disdurt<an roda ke perkerasan jalan di bawahnya, jika beban yang
bekaia meningkat dan
kemamplan kuat ikdan agregat maka susunan butiran

terwbut akan "lari"


supaya agregat ini

. Oleh karena ftu diperkkan bahan ikat agregat tersebut


bersatu. Pada umurnnya jenis ped<erasan jalan dibedakan menurut
ialan aspal dan perkerasan jalan ssnenlbeton.
jalan aspal sebryai pengikat adalah perkerasan lentur

{flexiue-

- Laplsan ffir*san perkerasannya bersifrat nenrikul dan menyebarkan beban


laldtnffi ke tamafr dasar yarry te{eh di@atn- Perker*an ini rnerEadopsi mdel Makadam
Ferenanaan Fer*gcon
H.M.lsradi, ST, MT

lak

Prsrt 3a&an Aitr

dil

eilren*qg

htp:/fwww. mercubuana. ac. id

dengan bahan penutup (surfacing) dari campuran aspal agregat. Lapisan lapisan tersebut
adalah:

1. Lapisan permukaan (surface coarse)


2. Lapisan pondasiatas (base coarse)
3. Lapisan pondasibawah (subbase coarse)

4.

Lapisan tanah dasar (subgrade)

Base
(lapisan pondasiatas)

Sub-base
fapisan pondasi ba$,ah)

Subgrade (lapisan tanah dasar)

Gambar 3. Bagian Bagian Perkerasan Lentur


Perkerasan jalan beton/semen adalah perkerasan jalan yang permukaan bagian
atasnya menggunakan campuran agregat semen yang dibentuk menjadi pelat pelat. Diatas
pelat beton tersebut dapat dilapisi aspal agregaUaspal pasir yang tipis atau tidak ada lapisan
sama sekali. Perkerasan jalan beton sering juga disebut perkerasan kaku (rigit pavement).
Bagian-bagian perkerasan kaku terdiri dari:
1. Lapisan aspal agregat/aspal pasir yang tipis, bisa ada atau tidak.

2. Lapisan pelat beton (concrete slab)


3. Lapisan beton

&0 (Hindin concrete)

4. Lagrisan pondasi bawdr (subbase)


5. Lapiean tanah dasr{sufurade}

Perorcanaan Ferkerrean Jatrrn

H.M.lsradi, ST, MT

Pusat Bahan Ajar dan d-erriog


ht$/Amttv. mercubuana. ac. id

Subgrade (lapisan tanah dasar)

Gambar 4. Bagian Bagian Perkerasan Kaku

Jenis Lapisan Perkerasan Jalan


Lapisan permukaan (Surfacing), berfungsi sebagai bagian perkerasan yang menahan
langsung beban roda, yang mempunyai stabilitas tinggi untuk menahan roda selama petayanan,
kedap air sebagai pelindung kerusakan akibat cuaca, Fungsi penyedia pennukaan yang ahalus
(riding comfort) dan tahanan terhadap selip (skid resistance).

Lapisan Pondasi atas (base), bagian Iapisan perkerasan yang terletak antara lapis
permukaan dengan lapis'pondasi bawah. Fungsirrya penahan beban roda dan sebagai
penyebar beban ke lapisan di bawahnya, sebagai bantalan terhadap lapisan permukaan dan
peresapan untuk lapisan bawah.

Lapisan Pondasi Bawah (SuFbase), berfungsi menyebarkan beban roda ke tanah


dasar, peresapan agar air,tanah tidak berkumpul di pondasi dan dapat mengalirkan air.

Lapisan Tanah Oasar (subgrade), merupakan tanah semula atau permukaan tanah
galian atau tinibunan yang dipadatkan dan nrerupakan permukaan dasar untuk perlef,akan

bagian

hgian pderasan lainnya. Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan

tergantung dari

Effi

siH

sifat daya dukung tanah dasar.

Ferencanaan Hterasan
H.M. Isradr, ST,

MT

ralan , Pus'1

Bahan Aiar rlan elearning


I http:r?'www.meriuouana.ac.rcj

jalan

Anda mungkin juga menyukai