Bab I Terbuka
Bab I Terbuka
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I.
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas: 1) Pentingnya penelitian dilakukan dan alasanalasan mendasar yang melatar-belakangi dilakukannya penelitian, 2) Pertanyaanpertanyaan penelitian (research questions), 3) Tujuan penelitian dan 4)
konstribusi penelitian yang dilakukan dalam bidang akademis dan praktis dalam
pembuatan sebuah kebijakan sistem perbankan nasional.
Didalam penelitian ini, pertanyaan-pertanyaan penelitian (research
questions) terdiri dari dua bagian, yaitu 1) Major research question dan 2)
minor/spesific questions yang pada intinya merupakan pertanyaan-pertanyaan inti
dan spresifik yang harus dicari jawabannya berdasarkan pengolahan data dan
temuan data di lapangan melalui in-depth analysis.
Proses merger Bank Century, Tbk. didahului dengan akuisisi terhadap ketiga bank tersebut oleh Chinkara Capital Ltd.
yang berdomisili hukum di Kepulauan Bahama
commit to user
2
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pelanggaran
transaksi Surat-Surat Berharga (SSB) fiktif senilai US$. 25 juta yang melibatkan
Chinkara Capital, Ltd. dan terdapat beberapa Surat-Surat Berharga (SSB) yang
berisiko tinggi. Bank CIC wajib 2 membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif (PPAP).
Kejadian itu mengakibatkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy
Ratio - CAR) Bank CIC menjadi negatif dan jika terjadi penarikan dana pihak
ketiga (DPK) dalam jumlah besar bank akan mengalami kesulitan likuiditas. Pada
Bank Pikko terdapat kredit macet Texmaco yang ditukarkan dengan Medium
Term Notes(MTN) Dresdner Bank. MTN itu tidak memiliki notes rating dan
berkualitas rendah sehingga bank wajib membentuk Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif (PPAP) dan mengakibatkan rasio kecukupan modal (Capital
Adequacy Ratio - CAR) menjadi negatif. Sebelum dilakukan merger, hanya Bank
Danpac yang mempunyai kinerja keuangan sehat.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BI terhadap BC yang
diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2005, posisi rasio kecukupan modal (Capital
Adequacy Ratio -CAR) BC per tanggal 28 Februari 2005 (dua bulan setelah
merger) adalah negatif (132,5%). Berdasarkan peraturan, seharusnya BC
ditetapkan sebagai bank dalam pengawasan khusus (DPK) yaitu sejak terbitnya
Dasar kewajiban Pembentukan PPAP adalah peraturan Bank Indonesia No 14/15/PBI/2012 tentang penilaian kualitas
Asset Bank Umum.
Ketentuan Peraturan Bank Indonesia No 3/21/PBI/2001 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Bank Minimum Bank
Umum, dan Peraturan Bank Indonesia No.6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan Status Bank
sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No 7/38/PB 1/2005.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3
digilib.uns.ac.id
Perbedaan antara bank dalam pengawasan khusus (DPK) dan bank yang beroperasi normal adalah dalam hal
pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Bank dalam pengawasan khusus (DPK) tidak boleh
commit to user
menyalurkan kredit, membagi dividen dan harus membuat business plan maupun action plan terhadap semua
permasalahan yang dihadapi bank tersebut termasuk rencana penambahan modalnya.
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kualitatif
digunakan
untuk
dapat
lebih
mendalami
perpustakaan.uns.ac.id
7
digilib.uns.ac.id
8
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Prosedur
penyelamatan
tersebut
tidak
hanya
commit to user
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Widoatmodjo (2010):
-
Mengemukakan dampak sistemik BC yang disebabkan oleh kondisi rumours di pasar modal,
Melakukan analisa terhadap variabel-variabel yang menyebabkan bearish & bullist harga saham BC akhir
tahun 2008,
Menggunakan teori behavior finance (BFT).
Mubarok (2010):
-
Meneliti dampak BC dari segi pengambil kebijakan bail out dan mengungkap kenakalan BC seperti pembelian
surat berharga fiktif, LC fiktif, biaya-biaya fiktif dan kredit fiktif oleh pemegang saham pengendali BC,
Mengungkapkan kolusi yang terjadi antara pejabat BC dan otoritas moneter dengan elite politik,
Mengungkap peran serta presiden dan lembaga-lembaga tinggi negara dalam pemberian bail out kepada BC
3
Meneliti tentang kejahatan perbankan yang dilakukan oleh BC dengan modus-modus operasi perbankan.
Meneliti tentang kenakalan BC & proses penyelamatan BC dari aspek ekonomi.
Meneliti tentang dampak sistemik kegagalan BC & penyertaan modal sementara yang dilakukan oleh
pemerintah serta arena kepentingan politik saat pengambilan keputusan bail out tersebut.
Meneliti dampak sistemik yang timbul karena kegagalan BC terutama dari sisi deposan besar yang akan terkena
imbas langsung terhadap kegagalan BC.
Sitompul (2012)
-
Meneliti dari aspek hukum perubahan kebijakan yang dilakukan oleh BI untuk melakukan bail out terhadap BC
akhir tahun 2008,
Mengemukakan tentang kenakalan BC ditinjau dari sisi hukum dan dampak kegagalan BC terhadap sistem
perbankan nasional,
Mengemukakan pro dan kontra keputusan bail out & upaya rekayasa untuk melakukan bail out terhadap BC.
Analisis internal BC dengan menggunakan 2 (dua) variabel yaitu CG (Corporate Governance) dan fraud, untuk
mengetahui kelayakan BC dalam memperoleh bail out,
Analisa dilakukan dengan metode penelitian kualitatif & grounded research untuk dapat menghasilkan sebuah teori baru
dalam penyelamatan bank saat krisis finansial / ekonomi,
Dilakukan wawancara / interview terhadap pelaku-pelaku peristiwa dalam kasus BC sehingga dapat mengetahui secara
langsung alasan penyelamatan BC saat krisis finansial / ekonomi,
Penelitian dilakukan secara post mortem terhadap kejadian / peristiwa yang sudah terjadi & pengambilan kebijakan yang
sudah dilakukan oleh pemerintah terhadap bail out ke BC.
commit to user