Anda di halaman 1dari 64

KULIAH AGAMA

BLOK METODE
BELAJAR
(2)
2014

Oleh:

DR. H. ZUHRONI, M Ag.

KONSEP ILMU DAN BELAJAR,


SERTA ETIKA BELAJAR DALAM
ISLAM

Pengertian dan batasanMenuntut Ilmu


Kedudukan dan Keutamaan Penuntut

Ilmu.
Sifat, bekal, dan syarat yang harus
dimiliki oleh Pencari Ilmu.
Etika dan adab pencari ilmu
Doa belajar.
Mencatat Perkuliahan.
Meendakwahkan dan menyebarluaskan
Ilmu
Diam dan menyimak pertkuliahan.

PENGERTIAN
MENUNTUT ILMU

Pengertian Menuntut Ilmu


6

Makna Menempuh jalan menuntut


ilmu :
Melangkahkan kaki menghadiri majlis
ilmu (Arti hakiki)
Menempuh berbagai cara yang
mengantarkan menuju ilmu seperti
menulis, menghafal, mempelajari,
mengulangi, memahami dsb (Arti luas)

TUJUAN AKHIR MENUNTUT


ILMU DLM PERSPEKTIF ISLAM
Sebagai pengantar kepada tujuan yang agung:
Adanya kesadaran Ke-Maha-Kuasa-an dan
ke-Agung-an Allah
Adanya rasa takut kepada Allah,

Merasa diawasi Allah.


Mengamalkan tuntutan dari ilmu tersebut.
Takwa kepada Allah

Kedudukan dan Keutamaan


Penuntut
Ilmu
1. Kedudukan Tinggi bagi orang beriman dan
berilmu

QS. Al-Mujadilah (58) : 11, QS. Az-Zumar (39) : 9, QS. Al-Alaq


96): 1-5

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di


antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan) (QS. Al-Mujadilah (58) : 11)

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan) (QS. Al-Mujadilah (58) : 11)

Ayat Al-Quran:

Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang


dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa
yang
dikehendaki-Nya.
Dan
barangsiapa
yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
Allah). (QS. al-Baqarah [2] : 269).

10

Hadis Nabi:
PENUNTUT ILMU= MENILITI JALAN KE SURGA

Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah


akan memudahkan baginya jalan menuju surga. (HR. Muslim)

11

Kata Imam al-Syafii Tentang Pentingnya


Ilmu: Bukan Hadis = Kata Hikmah

Barangsiapa yang menghendaki dunia, maka hendaknya


dia berilmu. Dan barangsiapa yang menghendaki akhirat,
maka hendaknya dia berilmu. Dan barangsiapa yang
menghendaki dunia dan akhirat, maka hendaknya dia
berilmu

2. Tidak sama antara Orang yang tahu dan yang tidak tahu

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui


dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" esungguhnya
orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS.
Az-Zumar : 9)

13

KEDUDUKAN ORANG BERILMU = PEWARIS NABI:

Ulama adalah pewaris Nabi, mereka tidak mewarisi dinar dan


dirham, tetapi mewarisi ilmu, barang siapa yang ingin mengambil,
maka ambillah yang banyak (HR. at-Turmudzi, Abu Dawud)

14

Belajar bersama= Mendapat rahmat

Tidaklah

suatu kaum berkumpul di satu rumah llh,


mereka membacakan kitabullh dan empelajarinya,
kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat
menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi
mereka dan Allh memuji mereka di hadapan makhluk
yang ada didekatnya. (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu
majah).

15

Tidaklah duduk suatu kaum berdzikir kepada Allh,


kecuali para malaikat mengelilinginya, rahmat
menyelimutinya dan turun kepada mereka ketenangan,
serta Allh memujinya di hadapan makhluk yang berada
di sisinya. (HR. Muslim dan Ahmad).

KEDUDUKAN
PENUNTUT ILMU

Kedudukan Penuntut Ilmu = Menempuh


Jalan Allah

Barang siapa keluar (pergi) untuk menuntut ilmu,


maka ia berada di jalan Allah sampai ia kembali(HR.
al-Turmudzi)

18

Hadits Nabi:
Penuntut Ilmu = Diridhai Malaikat

Bagi seseorang yang keluar rumah untuk mencari


ilmu, maka para Malaikat membentangkan sayapsayapnya karena ridha dengan yang diperbuat

SIFAT, BEKAL, DAN


SYARAT YANG HARUS
DIMILIKI PENCARI
ILMU

BEKAL DAN SYARAT MENCARI ILMU


(Imam as Syafii)

Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu,


melainkan dengan enam perkara.
Kukabarkan kepadamu rinciannya dengan jelas:
1. Kecerdasan,
2. kemauan keras,
3. bersungguh-sungguh,
4. bekal yang cukup,
5. bimbingan guru (dosen)
6. dan wakunya yang lama.
21

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kecerdasan
Bersungguh-sungguh
Merasa membutuhkan
Ghurbah (mengasingkan diri )
Bimbingan Dosen
Waktu yang lama

22

PETAKA BAGI
PENUNTUT ILMU

BENCANA DAN PETAKA BAGI PENUNTUT ILMU


(Abdul Aziz bin Muhammad al-Sadlan dalam Maalim Fi Thariq Thalab Al-Ilmi)

1.
2.
3.
4.
5.

Salah niat dalam menuntut ilmu.


Ingin terkenal dan ingin tampil

Lalai (mengabaikan) menghadiri Perkuliahan


Beralasan banyak kesibukan
Menyia-nyiakan kesempatan belajar di waktu muda
atau kecil.

6. Malas atau tidak mau Belajar


7. Menilai baik diri sendiri (takabbur dan ujub)
8. Tidak mengamalkan Ilmunya
9. Putus asa dan rendah diri
10.Terbiasa menunda-nundanya
24

Yazid bin Abdul Qadir Jawas


1. Niat yang buruk
2. Ingin terkenal dan ingin tampil (popularitas)
3. Malas menghadiri perkuliahan
4. Beralasan banyak kesibukan (tidak sempat)
5. Menyia-nyiakan kesempatan belajar di
waktu luang
6. Bosan belajar
7. Menilai baik diri sendiri (takabbur dan ujub)
8. Tidak mengamalkan ilmu
9. Putus asa
10. Terbiasa menunda-nunda
11. Belajar kepada Ahlul Bid'ah (yang tdk
kompeten)
25

ETIKA DAN ADAB


MENCARI ILMU

ADAB MENCARI ILMU


Sepenuh hati/menghadirkan hati
Antusias (rakus ilmu)
Pengorbanan waktu
Sabar
Berkelanjutan, tiada henti
Diulang-ulang
Mencatat yang penting
Rendah hati
Berani, tidak malu

ETIKA BELAJAR = IKHLAS


1. Ikhlas karena Allah Swt; ibadah
Alasannya :

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya


menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
(QS. Al-Bayyinah : 2)

28

lkhlas Menuntut Ilmu = Lillahi Taala

Barang siapa yang mencari ilmu hendaknya


mencari ridha Allah, jika menginginkan dunia
maka tidak mendapatkan bau surga pada
hari kiamat
29

HR.al-Turmudzi

Barang siapa yang mencari ilmu selain karena Allah,


maka disiapkan tempat di neraka

Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah saw bersabda: Janganlah kalian


belajar ilmu untuk agar disebut ilmuwan, untuk memperdayai orang
bodoh, dan popularitas, siapa yang melakukan itu maka neraka,
neraka.

ETIKA BELAJAR
Mencari ilmu merupakan bentuk Takwa kepada
Allah:

Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada
waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masingmasing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah
dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
(Q.s. al-Baqarah (2):281).

32

Orang berilmu = Takut kepada Allah

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hambahamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun (Q.s. Fathir:28)

33

Menjaga Waktu = Nikmat dan Amanat

Kedua Kaki hamba akan ditanya empat hal; umur yang ia


habiskan, waktu mudayang ia luangkan, harta yang ia
apatkan dan infaqkan dan ilmu yang ia amalkan

34

DOA BELAJAR

Doa-doa Menuntut ilmu


(al-Quran)

Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku


dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka
mengerti perkataanku, (Q.s. Thaha (20): 25-28)

Doa-doa Menuntut ilmu


(al-Quran)

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan


janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum
disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya
Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".

Menjadi pendengar yang baik, hingga tuntas.


Bersabar dalam proses pembelajaran
Memohom doa ditambah ilmunya.

38

Doa-doa Menuntut ilmu


(Hadits)

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak


bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak kenyang,
dan doa yang tidak dikabulkan (HR Muslim Ahmad, dan AlNasai_

39

Berdoa minta ilmu yang


bermanfaat

Mintalah kepada Allah ilmu yang bermanfaat, dan


mintalah perlindungan Allah dari ilmu yang tidak berguna

(HR. Ibnu Majah)

MEMILIH SAHABAT

TEMAN YANG HARUS DIPILIH


Teman yang bisa saling membantu dalam proses
belajar:

Hendaknya engkau menjadi seorang alim atau orang yang


belajar. Atau yang menyimak (mendengarkannya) dan
jangan menjadi jenis yang keempat, maka engkau akan
binasa. (HR. Ibnu Abdilbar dalam Kitabul Ilmi)

42

MENYIKAPAI TEMAN YG TDK DAPAT


MEMBANTU
Dihindari dg bijak
Hal ini sejalan dengan ungkapan
di kalangan fuqaha:

Mencegah lebih mudah


daripada menghilangkan.
43

Ibnu Jamaah Al-Kinani


Kriteria Teman Baik:
Orang yang saleh,
Bertakwa,
Wara (Sangat menjaga nilai-nilai ke-Islaman)
Cerdas,
Banyak kebaikan, sedikit keburukannya,
Baik dalam bergaul, tidak banyak berdebat.
Bila lupa, mau mengingatkannya.
Bila mencoba mengingat yg lupa, bisa
menolongnya.
Bila sedang membutuhkan, dia membantu.
Bila sedang bosan, dia menyabarkannya

(Ibnu Jamaah Al-Kinani, Tadzkiratus Sami wal Mutakallim fi Adabil Alim wal Mutaallim, h. 83-84) .

44

MENCATAT
PERKULIAHAN

Mencatat Perkuliahan

Banyak mahasiswa kecewa, menyesal,


mengeluh, dan mengalami kesulitan
karena tidak mencatat kuliah atau
hanya mengandalkan pada hafalan,
Ternyata hafalan mudah pudar
sehingga tidak dapat membantunya.

46

Keharusan Mencatat Perkuliahan dan Poinpoin Penting,


47

Tulisan sangat penting untuk menjaga ilmu,


lebih meresap dalam hafalan,
memudahkan untuk membaca ulang
terutama apabila dibutuhkan,
bisa dibawa ke mana saja,
dsb.

Tujuannya
48

Agar ilmu yang disampaikannya tidak hilang dan


terus tertancap diingatannya setiap kali ia
mengulangi pelajarannya. Karena daya tangkap
atau kemampuan menghafal dan memahami
pelajaran berbeda antara satu orang dengan yang
lain-nya.
Dengan mencatat pelajaran ia dapat memahami
dan menghafalkannya.

KATA ULAMA TENTANG


KEHARUSAN MENCATAT
PERKULIAHAN

49

Imam Syafii:

Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya


Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja

50

Imam an-Nawawi
Janganlah meremehkan suatu manfaat yang didapatkan
atau dengar dalam bidang apa pun, tetapi hendaknya
segera mencatat dan sering mengulangi membaca
kembali catatannya itu.

Janganlah menunda untuk mencatat pelajaran sekalipun


dia menganggapnya mudah, sebab betapa banyak
kerugian akibat menunda, apalagi di waktu lain akan
mendapatkan ilmu baru lagi (Al-Majmu 1/38-39)

DIAM DAN MENYIMAK


PERKULIAHAN

Diam Ketika Perkuliahan


Berlangsung
Tidak boleh berbicara yang tidak bermanfaat tanpa
ada keperluan, tidak ada hubungannya dengan
materi yang disampaikan,
Tidak ngobrol, main HP, SMS,
Tidak membaca atau menulis materi kuliah lain.
Tidur, manaruh kepala ke meja

53

Ketika ayat Allah dibaca:

"Dan apabila dibacakan Al-Qur-an, maka


dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat
rahmat." (QS. Al-A'raf: 204)

54

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir,


hendaklah ia berkata yang baik atau diam. (HR. alBukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari Abi Hurairah).

55

Islamisasi Ilmu
Permasalahan:

Bukankah semua ilmu berasal dari Allah? Lalu


mengapa harus ada Islamisasi Ilmu?

Upaya mengembangkan sains disesuaikan dengan


doktrin Islam mengislamkan sains.

56

MENDAKWAHKAN ATAU
MENYEBARLUASKAN
ILMU SERTA
MENGAMALKANNYA

KEUTAMAAN MENYEBARLUASKAN ILMU


58

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah


amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah,
ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh (HR.
Muslim)

PERINTAH MENDAKWAHKAN/
MENYEBARLUASKAN ILMU

Sampaikan dariku, meski hanya


satu ayat

59

Berdakwah dan Menyebarkan Ilmu

Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku


dan orang-orang yang mengikutiku
mengajak (kamu) kepada Allah dengan
hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku
tiada Termasuk orang-orang yang musyrik
(Q.s. Yusuf:108)
60

TUNTUTAN MENGAMALKAN ILMU

"Dan katakanlah: 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan


Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu..." (QS. At-Taubah: 105)

SURGA DIWARISKAN BAGI YG


MENGAMALKAN ILMUNYA:

"Dan itulah Surga yang diwariskan kepada kamu


disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan."
(QS. Az-Zukhruf: 72)
61

Rasulullah

saw berpesan agar


mengamalkan ilmu:

Tidak akan beranjak kedua kaki seorang hamba pada


hari Kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya untuk
apa ia habiskan; tentang ilmunya, apa yang telah
diamalkan; tentang hartanya darimana ia peroleh dan
ke mana ia habiskan; dan tentang tubuhnya untuk apa ia
habiskan" (at-Tirmidzi dari Abu Barzah).

62

MATERI SKENARIO
Setelah Lima belas tahun

Dokter muslim harus bisa mengamalkan ilmunya


melalui berbagai profesi untuk kemaslahatan
masyarakat

Terima Kasih
Terima Kasih

Terima Kasih

Selamat Belajar, Semoga Sukses,


Amin !

Anda mungkin juga menyukai