13.2. Pewarnaan Kuman
13.2. Pewarnaan Kuman
Bagian Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Negatif
1. Pewarnaan
negatif
JENIS PEWARNAAN :
1. PEWARNAAN NEGATIF
2. PEWARNAAN SEDERHANA
Satu macam zat warna
Hasilnya sesuai dgn zat warna yang digunakan,
biru metilen (kuman berwarna biru), air fuchsin
(merah), ungu gentian (ungu)
3. PEWARNAAN DIFERENSIAL
Dua macam zat warna diferensiasi sifat kuman
terhadap zat warna
Ada 2 (dua) jenis pewarnaan diferensial :
a. pewarnaan Gram
b. pewarnaan Tahan Asam
a. Pewarnaan Gram
Membedakan kuman Gram positif (ungu) dgn kuman
Gram negatif (merah)
Pewarnaan paling penting untuk identifikasi spesies
kuman langkah pertama
Preparat difiksasi
Dituang zat warna UKK
(5 menit)
Lugol (45 60 detik)
Warna pembanding
(Gram neg berwarna
merah)
4. PEWARNAAN KHUSUS
Pewarnaan bagian tertentu sel kuman atau kuman yang
tidak dapat diwarnai dgn cara biasa
Jenis pewarnaan khusus, antara lain :
1. Pewarnaan flagel ( Gray, Novel, Zettnow dan FontanaTribondeau)
2. Pewarnaan simpai/kapsul (Muir, Hiss,Gins-Burri)
3. Pewarnaan spora (Klein)
4. Pewarnaan nucleus/inti (Feulgen)
5. Pewarnaan Neisser untuk kuman C. diphtheriae
6. Pewarnaan kuman Spirochaeta (Becker-Krantz dan
Fontana-Tribondeau)
Pewarnaan kapsul
Pewarnaan Neisser
Pewarnaan spora
Pewarnaan flagel
2. Slant culture
dengan membuat goresan-goresan pada permukaan
media padat di tabung (permukaannya dibuat
miring) biakan miring
3. Stab culture (biakan tusuk)
dengan cara menusukkan se berisi kuman secara
tegak lurus pada media padat dalam tabung
(misalnya media agar tegak)
KOLONI KUMAN
Kuman pada media padat membentuk koloni
Koloni kuman
sekelompok/kumpulan kuman sebagai hasil
pertumbuhan dan perkembangbiakan suatu kuman
Koloni kuman dapat dilihat dan diamati berbeda
bentuk dan sifatnya, tergantung jenis kumannya maka
koloni kuman dapat digunakan untuk membantu identifikasi
spesies kuman (langkah kedua)
violaceum
> koloni hijau mis. Pseudomonas aeruginosa
> koloni kuning emas mis. Staphylococcus aureus
> koloni putih mis. Staphylococcus epidermidis
> koloni kuning kering mis. M. tuberculosis
Serratia
marcescens colony
Chromobacterium
violaceum colony
Pseudomonas
aeruginosa colony
Mycobacterium
tuberculosis colony
Staphylococcus
aureus colony
Staphylococcus
epidermidis colony
Streptococcus viridans
Koloni mukoid
Koloni menjalar
Koloni rough
Koloni bersulam
Koloni smooth
(Staphylococcus)
Koloni smooth
(Streptococcus)
PERBENIHAN/MEDIA
KUMAN
JENIS-JENIS PERBENIHAN
KONSISTENSI
NUTRISI
1. Cair
1. Sederhana
2. Semisolid
2. Diperkaya
3. Padat
MANFAAT
1. Transport
2. Persemaian
3. Diferensial
4. Selektif
5. Eksklusif
6. Khusus
Bentuk pertumbuhan:
keruh (turbidity)
pellicle mis. Vibrio, Pseudomonas
sedimen mis. Kuman anaerob
granulasi mis. Yersinia
Granulasi
3. Perbenihan padat/solid
Tempat : tabung / cawan Petri (plat)
Bahan pemadat mengggunakan
a. agar-agar 1.5-2.0% (agar-agar murni)
b. serum sapi, kelinci, kuda (mis. Perbenihan
Loeffler untuk kuman C. diphtheriae)
c. telur, mis. Perbenihan Loewenstein Jensen
(mengandung telur bebek) utk kuman
M. tuberculosis
Kuman tumbuh koloni
Koloni berbeda bentuk dan macamnya
membantu identifikasi (langkah ke-dua)
2. Media persemaian
Contoh :
media empedu (Gal/bile) S. typhosa
media air pepton alkalik Vibrio (pH 8.0)
media selenit dan Kauffman kuman enteric
3. Media diferensial
Fungsi untuk membedakan sifat
pertumbuhan kuman, karena
mengandung bahan tertentu
Contoh :
media Agar Darah
diferensiasi kuman berdasarkan sifat
hemolisanya thdp eritrosit
media agar Endo
diferensiasi kuman peragi laktosa
dgn non peragi laktosa
Agar darah
Agar Endo
4. Media selektif
Fungsi membiak kuman yang diinginkan
Mengandung bahan yg menghambat
pertumbuhan kuman yg tdk diinginkan
Contoh
media untuk kuman enteric, mis. Media
SS (Salmonella-Shigella); media WB
(Wilson-Blair)
5. Media eksklusif
Media yang daya seleksinya lebih baik
Contoh :
- media TCBS (thiosulphate citrate bile
sucrose) utk Vibrio
6. Media khusus
Mis. untuk kuman anaerob, kuman Gonococcus,
Leptospira dsb.
Media utk kuman anaerob, a.l. :
a. media thioglikolat mengandung Na-thioglikolat
(reduktor O2) dan rezasurin (indikator O2)
b. media Tarozzi mengandung potongan jaringan
segar, mis. hati (sumber enzim katalase,peroksidase &
superoksid-dismutase)
Media untuk Gonococcus Thayer Martin (mengandung
antibiotik vancomicin, colistin, nistatin)
Media untuk Leptospira EMJH & Korthof (mengandung
albumin serum)