Anda di halaman 1dari 16

BESARAN UNTUK MENGUKUR GEMPA BUMI

Besaran untuk mengukur gempa bumi, pada umumnya dipakai :


1.
Magnitude, adalah ukuran besar energi yang dilepaskan oleh
fokus atau hypocentre.
Skala magnitude dari Richter sering dipakai dan skala ini berguna
bagi para ahli seismologi.
2.

Intensitas, Adalah besar kecilnya getaran permukaan di tempat


konstruksi.
Secara kuantitatif intensitas gempa setempat dinyatakan dengan
percepatan permukaan dengan satuan gal (cm/dt2).
Skala ini digunakan bagi para inssinyur untuk pengaruhnya pada
konstruksi. Skala yang digunakan adalah skala Modified Mercalli
Intensity scale. (MMI)

Perkiraan hubungan
Modified Mercalli (MM).
M
richte
r
3
4
5
6
7
8

MM
II III
IV V
VI
VII VIII
IX
X - XI

kesetaraan

Richter

Percepatan
permukaan max
0,003
0,010
0,030
0,010
0,030
1,000

Mangnitude

(M)

dan

Radius
pengaruh

g
g
g
g
g
g

25 km
50 km
100 km
200 km
400 km
700 km

UKURAN GEMPA
Ada dua macam ukuran gempa :
1. Besar energi yang dilepaskan sebagai gempa
2. Besar percepatan maximum permukaan tanah
BESAR ENERGI
Pelepasan energi pada sumber gempa diukur dengan skala RICHTER.
Log E = 11,4 + 1,5 R

E = Energi yang dilepaskan (erg / dynecm)


R = Skala Richter
Contoh : Diketahui gempa dengan 6 skala Richter, berarti energi yang
dilepaskan pada sumber gempa sebagai berikut :
Log E = 11,4 + 1,5 R
= 11,4 + 1,5. 6
= 20,4
E = 1020,4 = 2,512. 1020 erg
Berapa energi untuk 7 skala Richter ?
79.4.1020 erg
Berapa peningkatan energi untuk peningkatan 2 skala richter?
Pengaruh gempa dipermukaaan tanah tidak hanya di tentukan oleh
besar energi yang dilepaskan, akan tetapi juga oleh kedalaman atau
jarak sumber gempa (hypocentre).
Hubungan Magnitudo Dan Frekuensi Gempa Yang Tejadi
Menurut Guttenberg-Richter :
Log N = A b . M
N = frekuensi kejadian suatu gempa yang skala richternya M
untuk 1 tahun
Misal : dalam 1 tahun terjadi gempa dengan skala Richter sbb:
4;5;4;3;5;2;4
maka untuk magnitudo 4 pada skala richter jumlah kejadian gempa
adalah 3 kali, jadi N = 3
A dan b adalah konstanta gempa untuk suatu daerah gempa tertentu.
Misal : untuk pulau Jawa : A = 5.37 , b = 0.94
Jadi log N = 5.37 0.94 M
Hubungan A dan b dikemukakan oleh Kale dan Naran sbb:
A = 6.35 b 1.41
Catatan : untuk seluruh indonesia log N = 7.30 0.94 M, jadi misalkan
kita menghitung frekuensi gempa dengan skala richter = 7, berarti :
2

Log N = 7.3 0.94 (7) = 0.72


N = 5.2 , ini berarti ada gempa kira-kira 5 kali dalam setahun dan
untuk gempa dengan skala richter diatas 7, frekuensi gempa adalah 2
kali setahun.
PERCEPATAN MAKSIMUM PERMUKAAN TANAH
Ukuran gempa yang dapat langsung mempengaruhi struktur bangunan
ialah
insensitas lokal gempa, yaitu besar (insensitas) percepatan
permukaan tanah di daerah lokasi gempa.

Rumus hubungan besar energi dan percepatan permukaan tanah (a)


maksimum.
1.

Donovan (1973) :

a = 1080.e0,5R.(H+25)-1,32

2.

Matuschka (1980) : a = 119.e0,81R. (H+25)-1,15

a = percepatan maksimum permukaan tanah (cm/det2)


e = bilangan natural (2,718)
R = besar gempa skala Richter
H = jarak Hypocentre (km)
Hubungan percepatan permukaan tanah (a) dengan intensitas lokal
menurut skala MM (Modified Mercalli).
log a

1
1
1
1
.I
atau log a . I
3
2
4
4

a = cm/det2
I = Skala MM

Diketahui :
Gempa di Flores tanggal 12 Desember 1992
Besar gempa = 6,8 skala Richter
Kedalaman sumber gempa = 36 km dari muka tanah
Jarak epicenter dari Maumere (pusat pencatatan gempa) = 30 km
Ditanyakan :
1.Percepatan maksimum permukaan tanah di Maumere ?
2.Besar kerusakan menurut skala MM ?
Penyelesaian :
1.Menentukan jarak hypocenter
Epicenter

30 km

Maumere /Seismograf

36 km
Jarak hypocenter (H) ?

FOCUS (hypocenter)

36 2 30 2 46,861 km

2. Menentukan Percepatan (Donovan) :


a = 1080.e0,5R. (H+25)-1,32
= 1080.e0,5.(6,8). (46,861+25)-1,32
= 115 cm/det2
Menentukan Percepatan (Matuscha) :
a = 119.e0,81R. (H+25)-1,15
= 119.e0,81. (6,8). (46,851+25)-1,15
= 216 cm/det2
Besar / tingkat kerusakan (MM) berdasarkan percepatan : dari
(Donovan)
log a

1
1
1
1
.I
atau log a . I
3
2
4
4

1
1
log 115 .I I 7,68 MM
3
2
1
1
log 115 . I I 7,24 MM
4
4

maka I = VII - MM

Besar kerusakan (MM) berdasarkan percepatan : dari a (Matuscha)


1
1
1
1
.I
atau log a . I
3
2
4
4
1
1
log 216 .I I 8,50 MM
3
2
maka I = 8 MM
1
1
log 216 . I I 8,35 MM
4
4
log a

Jadi besar kerusakan di Maumere :


Menurut percepatan tanah dari Donovan 7 MM
Menurut percepatan tanah dari Matuscha 8 MM
GELOMBANG GEMPA
Saat terjadi gempa, tanah permukaan mengalami gerakan karena
permukaan tanah bergelombang.
Gelombang utama :
1. Gelombang Primer (P), merupakan gelombang yang menjalar
longitudinal.

Memampat dan menggembung searah rambatannya. Kecepatan


antara 1,4 6,4 km/det.
2. Gelombang Sekunder (S), merupakan gelombang yang menjalar
tranversal.

Kecepatan 2/3 x kecepatan gelombang primer.


Kecepatan dari kedua gelombang berbeda, dari hasil rekaman
gempa dapat diperkirakan jarak sumber gempa berdasarkan
selisih waktu tiba gelombang tersebut.

Perkiraan jarak sumber gempa

Apabila terukur jarak dari 3 tempat maka dapat ditentukan lokasi


gempa (sumber).

.A
.C

.B
6

Dua gelombang yang menjalar hanya dipermukaan tanah saja,


1. Gelombang Rayleigh

Butiran tanah bergerak ellips dengan gerak vertikal.


2. Gelombang Love Q

Butiran tanah bergerak tranversal pada bidang horisontal.


TINGKAT RISIKO GEMPA
P = (1 e

L/T

) x 100% = (1 e-50/10) x 100% = -99.33%

P = Probabilitas (kemungkinan) bangunan terlanda gempa yang lebih


besar dari gempa (dalam %)
L = umur rencana bangunan (tahun)
T = Jangka waktu ulang gempa rencana (tahun)

INTENSITAS, MANGNITUDE, KECEPATAN DAN ENERGI GEMPA


Kecepatan
tertinggi
rata-rata
(cm/dt)

Perbandingan
dengan
bahan
peledak

Insensita
s Mercalli

Mangnitude
(Skala
Richter)

0 1,9

0,45 TNT

II

2 2,9

50 kg TNT

III

3 3,9

IV

4 4,4

12

4,5 4,9

25

VI

5 5,9

58

2.107 kg TNT
(bom atom
kecil)

10

Deskripsi

Tidak
terasa
kecuali
menggunakan alat bantu
pendeteksi gempa
Dirasakan
oleh
hanya
sedikit
orang
yang
beristirahaat, khususnya
pada lantai atas gedung,
benda-benda
yang
bergantung akan terayun.
Mulai
dirasakan
sebagaian
orang,
khususnya pada lantai
atas gedung, tapi banyak
orang
yang
tidak
menyadari akan adanya
gempa
tersebut.
Getarannya seperti truk
yang sedang lewat.
Pada siang hari dirasakan
banyak
orang
dalam
ruangan dan sedikit orang
diluar
ruangan.
Pada
malam
hari
beberapa
orang akan terjaga dari
tidurnya.
Pintu
dan
jendela mulai berbunyi;
dinding
mulai
menimbulkan suara. Ada
getaran seperti truk besar
lewat dibawah gedung.
Mobil yang sedang parkir
dapat berpindah.
Dirasakan oleh hampir
semua orang, bnyak orang
terbangun dari tidurnya.
Kaca jendela mulai pecah,
terjadi
keretakan
dibeberapa
plesteran
semen, benda tidak stabil
akan terguling. Kerusakan
pada pohon, tiang-tiang
listrik, dan objek tinggi
lainnya.
Bandul
jam
mungkin berhenti.
Dirasakan oleh semua
orang,
banyak
yang
ketakutan dan lari keluar
ruangan.
Beberapa
furniture
berat
akan

Percepatan
puncak
rata-rata
(g adalah
gravity =
9,8 m/s2)

Jumlah
Gempa
pertahun
di dunia
Sangat
besar
300,00

49,00

0,015g
0,03g

4,00

0,03g
0,05g

1,20

0,05g
0,07g

800

VII

6 6,3

8 20

VIII

6,4 6,6

20 30

IX

6,7 6,9

30 60

7 7,5

Lebih dari
60

XI

7,6 7,9

1.109 kg TNT
(1 bom
hydrogen)

1011kg TNT
(100 bom
hydrogen)

11

bergerak. Plesteran akan


mulai runtuh, cerobong
mulai retak.
Semua orang lari keluar
ruangan. Dirasakan orang
yang mengendarai mobil,
bangunan
yang
konstruksinya
kurang
baik
akan
runtuh,
cerobong akan runtuh.
Kerusakan mulai terjadi
pada bangunan dengan
desain baik. Beberapa
bangunan akan runtuh
sebagian. Panel dinding
akan keluar dari rangka
strukturnya.
Cerobong
tumbang,
tumpukan
material
pabrik
akan
runtuh, dinding, kolom,
dinding,
monumen
runtuh. Furniture berat
akan tumbang. Pasir dan
lumpur
terlempar
sebagian.
Terjadi
perubahan
dalam
air
sumur. Pengendara mobil
akan tergangu.
Kerusakan akan terjadi
pada bangunan dengan
desain
baik,
struktur
rangka
akan
miring,
sebagian
bangunan
runtuh, perubahan terjadi
pula
pada
pondasi.
Keretakan tanah terjadi,
pipa bawah tanah rusak
Bangunan
konstruksi
kayu
mulai
rusak,
sebagaian besar pasangan
batu rusak, dan struktur
rangka dan pondasinya
rusak. Tanah akan terjadi
retakan besar, rel kereta
bengkok,
kelongsoran
akar terjadi di tepi sungai
dan tebing-tebing tanah.
Pasir dan lumpur sungai
akan
bercampur.
Air
berombak berdeburan.
Sangat sedikit bangunan
yang
masih
berdiri.
Jembatan hancur. Terjadi
retakan-retajkan besar di
tanah dan jalan aspal,
pipa-pipa bawah tanah
total
tidak
berfungsi.
Terjadi
longsior
di
sebagian besar tebing. Rel
kereta melengkung parah.

0,07g
0,15g

65

0,15g
0,30g

35

0,30g
0,60g

20

Lebih dari
0,60 g

14

XII

8 - 8,6

6 x 1013kg
TNT (60.000
bom
hydrogen)

Kerusakan
total.
Gelombang terlihat pada
permukaan tanah. Bendabenda terlempar ke udara.

0,2 (satu
dalam
lima
tahun)

Tabel ini adalah perkiraan dari korelasi antara pengukuran mangnitude


gempa, efek gempa dan energi yang dihaslkan, berikut dengan frekwensi
gempa yang pernah terjadi.
Diambil dari Introduction to Seismology IISEE (2001) dan Earthquake
Mangnitude Comparisons (2001).

SKALA INTENSITAS MODIFIED MERCALLI


Skala
MM
I
II
III
IV
V
VI
VII

VIII

IX
X

Deskripsi
Tidak terasa orang, tercatat pada pencatat gempa.
Terasa oleh orang yang istirahat, terutama di
lantai dua.
Benda-benda tergantung goyang,bergetar ringan.
Getaran truck lewat, jendela, pintu dan barang
pecah belah beradu dan berbunyian.
Terasa oleh orang diluar gedung, orang tidur
terbangun , benda diatasnya bisa jatuh.
Terasa oleh semuanya, bahkan ketakutan dan
keluar rumah, plesteran tembok retak (mutu D).
Sulit berdiri, terasa oleh pengendara kendaraan,
tembok-tembok rusak, plesteran lepas, genteng
jatuh, rawa dan kolam bergelombang.
Tembok Mutu C rusak, runtuh, menara air rusak
gedung portal bergerak, tanah basah retak (mutu
C)
Semua orang panik, gedung runtuh, pipa-pipa
dalam tanah rusak.
Bangunan kayu rusak, jembatan rusak, tanah
longsor, air sungai/kolam gelombang tepi.

12

XI

Rel kereta api rusak.

XII

Kerusakan total, batuan-batuan besar pindah


tempat.

PENENTUAN LETAK EPICENTRUM


Metoda Kontur dan Extrapolasi
Kontur

: Penandaan daerah gempa yang mempunyai amplitude


sama

Extrapolasi : Perhitungan linier dari suatu titik diluar dua titik yang
menjadi acuan

6,84

7,76

c = f(x)

z
x

C = f (x) = a + (b a)

x
z

13

Contoh

: Data rekaman beberapa seismograf sebagai berikut :


Lokasi
absis
(km)
40
60
90
30
110
10
110

Seismogra
f
A
B
C
D
E
F
G

Ordinat Amplitudo
(km)
max (cm)
70
40
80
30
100
80
50

6,84
7,74
7,17
5,00
4,34
3,68
5,87

Tentukan

: koordinat dan amplitude maksimum dari epicenterum

Jawab

Plot koordinat dan amplitude tiap-tiap seismograf buat segitiga lokasi


epicentrum yang amplitudonya tertinggi.
(A, B, C) Extrapolasi di titik (70, 60)
Rumus : f (x) = a + (b a)

x
z
6,324

Extrapolasi FA ;

f (x) = 3,68 + (6,84 3,68) 3,162 = 10

Extrapolasi EC ;

f (x) = 4,34 + (7,17 4,34) 2,828 = 10

5,656

Extrapolasi DB pada segitiga tidak dilakukan karena diluar segitiga.


(6,84 3,68)

Contoh : FA

y
F

3,68

6,84

P
70

40

10
z

14

y'

y 6,84 3,68
(6,84 3,68).60
6,32

; y
30
x
z

y = y + 3,68 = 6,32 + 3,68 =10


(7,17 4,34)

Contoh lain : EC

y
E

4,34

7,17

P
70

90

110

y'

z
x
y 7,17 4,34
(7,17 4,34)
x 40 5,66

; y
20
x
20

y = 5,66 + 4,34 =10

TINGKAT RISIKO GEMPA


Rumus pendekata untuk probabilitas bangunan terlanda gempa yuang
lebih besar dari gempa rencana (%).
P = (1 e

L/T

) x 100%

L = Umur rencana bangunan (th)


T = Jangka waktu ulang gempa rencana (tahun)
Misalkan Bangunan A :
L = 50 th

15

T = 120 th
P = (1 e 50/120 ) x 100%
= 34,08%

Tugas LATIHAN :
1. Gempa di Padang tanggal 17 Desember 2009
Besar gempa = 7.2 skala Richter
Kedalaman sumber gempa = 30 km dari muka tanah
Jarak epicenter dari Bukit tinggi (pusat pencatatan gempa) = 45 km
Ditanyakan :
1. Percepatan maksimum permukaan tanah Bukit tinggi ?
2. Besar kerusakan menurut skala MM ?
2.
Seismogra
f
A
B
C
D
E
F

Absis Ordinat Amplitudo


(km)
(km)
Maks (cm)
110
60
9,17
100
110
8,84
60
60
8,39
130
40
6,34
110
140
5,68
30
40
4,74

Tentukan koordinat dan Amplitudo maksimum dari epicentrum ?

16

Anda mungkin juga menyukai