Anda di halaman 1dari 13

Integrasi 2 blok 26 2012

1. Peneliti X sedang menganalisa tabel hasil


penelitian tentang hubungan antara tingkat
pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang
diabetes. Peneliti X mendapatkan bahwa data tersebut
tidak dapat diuji dengan statistik Chi Square, dan
harus digunakan uji statistik kedua yaitu uji
Kolmogorov Smirnov.
Pada kondisi apakah uji statistik kedua dapat
dijalankan?
A: Semua tabel yang tidak dapat dihitung dengan uji
Chi Square
B: Tabel 2x3 di mana ada 2 sel yang nilai expectednya <5
C: Boleh ada selnya yang nol dan tabelnya 2x2.
D: Tabel 3 x 2 dan ada sel yang nilainya nol.
E: Distribusinya normal dengan tabel 2x3
2. Pada suatu uji statistik yang dilakukan untuk
menolak atau menerima Ho dengan batas kemaknaan
sebesar 5%, didapatkan p = 0.001.
Makna dari hasil penelitian di atas adalah:
A: Peneliti mungkin membuat kesalahan maksimal
sebesar 5% dengan menerima Ho.
B: Peneliti mungkin membuat kesalahan maksimal
sebesar 5% dengan menolak Ho.
C: Peneliti membuat kesalahan sebesar 5% dengan
menerima Ho
D: Peneliti membuat kesalahan sebesar 5% dengan
menolak Ho
E: Peneliti menerima Ho karena hasil hitung p<0.05
3. Pada suatu uji statistik yang dilakukan untuk
menolak atau menerima Ho dengan batas kemaknaan
sebesar 5%, didapatkan p = 0.001
Kesalahan yang mungkin dibuat oleh peneliti dalam
mengambil keputusan adalah
A: Kesalahan tipe beta, yaitu menerima Ho yang
sesungguhnya benar
B: Kesalahan tipe alfa, yaitu menerima Ho yang
sesungguhnya salah
C: Kesalahan tipe beta, yaitu menolak Ho yang
sesungguhnya benar
D: Kesalahan tipe alfa, yaitu menolak Ho yang
sesungguhnya benar
E: Kesalahan tipe alfa, yaitu menolak Ho yang
sesungguhnya salah
4. 5. Jika anda mengetahui desain penelitian di atas
maka nilai asosiasi yang sesuai dengan penelitian di
atas adalah

A: Relative risk = 3,9


B: Relative risk = 1,8
C: Odd rasio = 3,9
D: Odd rasio = 1,8
E: Odd rasio = 1,4
6. Peneliti A meneliti hubungan antara Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) pada balita dengan
keadaan gizi pada balita. Pada hasil penelitian
didapatkan tabel sebagai berikut
Maka pernyataan yang benar di bawah ini adalah
A: Kelompok yang tidak terpapar adalah Balita tidak
mendapatkan PMT
B: Kelompok yang tidak terpapar adalah Balita yang
mendapatkan PMT.
C: Kelompok yang terpapar adalah Balita tidak
mendapatkan PMT
D: Kelompok yang tidak terpapar adalah Balita
gizinya baik.
E: Kelompok yang terpapar adalah Balita gizinya
kurang
7. Manakan pernyataan yang benar untuk desain studi
diatas?
A: Kelompok kontrol adalah Balita yang
mendapatkan PMT
B: Kelompok kasus adalah Balita tidak mendapatkan
PMT
C: Kelompok kasus adalah Balita yang gizinya
kurang
D: Kelompok kasus adalah Balita mendapatkan PMT
E: Kelompok kontrol adalah Balita gizinya kurang
8. Suatu penelitian dirancang untuk mengetahui
status gizi bayi dan faktor-faktor yang berhubungan
antara lain faktor usia ibu, tingkat pendidikan ibu,
pekerjaan ibu, keadaan anemia ibu sewaktu hamil.
informasi kesehatan di wilayah kelurahan X. Peneliti
ingin menguji menggunakan uji statistik parametrik.
Data apakah yang dapat memenuhi syarat sesuai
dengan uji yang dilakukan peneliti X?
A: Hubungan antara tingkat pendidikan dengan status
gizi
B: Hubungan antara anemia dengan tingkat
pendidikan
C: Data ordinal VS nominal
D: Data interval VS interval
E: Data ordinal VS ordinal
9. Suatu penelitian dirancang untuk mengetahui
status Berat Badan lahir dan faktor-faktor yang
berhubungan antara lain keadaan anemia ibu sewaktu
hamil, faktor usia ibu, tingkat pendidikan ibu,
pekerjaan ibu, informasi kesehatan di wilayah
kelurahan X. Peneliti ingin menggunakan Uji statistic
parametric dan ingin melihat hubungan antara kadar

Hb ibu sewaktu hamil dengan berat badan lahir


(BBL),
Manakah Ho yang paling tepat untuk diajukan pada
penelitian di atas?
A: Tidak ada perbedaan rata-rata kadar Hemoglobin
dengan rata-rata BBL
B: Ada perbedaan rata-rata antara kadar hemoglobin
dengan BBL
C: Tidak ada hubungan antara kadar hemoglobin
dengan BBL
D: Ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan
BBL
E: Tidak ada hubungan antara anemia dengan BBL
rendah
10. Pendekatan metodologis pada rancangan
penelitian kohort dapat dilaksanakan secara
prospektif maupun retrospektif. Tetapi kohort
retrospektif berbeda dengan studi kasus kontrol.
Perbedaan tersebut salah satunya adalah:
A: Titik tolak penelitian kasus kohort adalah pada
pemilahan kelompok subyek berdasarkan ada atau
tidak faktor risiko dan efek yang timbul
B: Titik tolak penelitian kasus kontrol adalah pada
pemilahan kelompok subyek berdasarkan pada ada
atau tidaknya faktor risiko
C: Pada kohort retrospektif , efek yang dinilai belum
terjadi, sedangkan pada kasus kontrol, efek ( kasus)
sudah terjadi
D: Titik tolak penelitian kasus kontrol ada pada
pemilahan kelompok subyek berdasarkan pada ada
atau tidaknya efek
E: Titik tolak penelitian kasus kohort adalah pada
pemilahan kelompok subyek berdasarkan ada atau
tidaknya efek
11. Dalam periode 5 tahun dilakukan pemeriksaan
bakteri pada urin terhadap anak yang mandi di kali
Ciliwung. Pada anak yang mandi di kali didapatkan
40/1000 anak/tahun pengamatan, sedangkan pada
anak yang tidak mandi di kali didapatkan 15/1000anak/tahun pengamatan.
Risiko relatif pada kasus tersebut diatas adalah:
A: 0,025
B: 0,026
C: 2,5
D: 2,6
E: 3,6
12. Salah satu aspek yang sangat penting dalam uji
klinis adalah istilah mengenai randomisasi
Yang dimaksud istilah diatas dalam jenis penelitian
ini adalah:
A: Terdapat perbedaan karakteristik subyek pada
yang mendapat perlakuan dan subyek yang
merupakan control

B: Proses menentukan subyek yang akan mendapat


perlakuan dan subyek yang merupakan kontrol
C: Randomisasi akan menghilangkan perancu
( confounding)
D: Pemilihan subyek secara acak ( random selection)
E: Dilakukan untuk menentukan besar sampel
13. Ingin diketahui peran kadar kolesterol,
trigliserida, hemoglobin, dan usia, terhadap tekanan
darah diastolik pada guru SMA di Jakarta . Desain
yang dipilih adalah cross-sectional.
Hasil dari pemilihan desain pada penelitian ini adalah
A: Dapat mengetahui insiden hipertensi pada guru
SMA di Jakarta pada suatu periode tertentu
B: Dapat menggambarkan perjalanan kejadian
hipertensi pada guru SMA di Jakarta
C: Dapat mengetahui penyebab kejadian hipertensi
pada guru SMA di Jakarta
D: Tidak dibutuhkan subyek yang banyak untuk
penelitian ini
E: Temporal relationship tidak jelas pada penelitian
ini
14. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara kejadian kanker serviks dengan
perilaku seksual di Kabupaten K. Untuk melihat
hubungan sebab akibat antara 2 variabel tersebut
dapat dilakukan studi kasus kontrol.
Sifat dari pemilihan desain studi pada penelitian
tersebut adalah:
A: Faktor risiko yang di teliti ditelusuri retrospektif
pada kelompok kasus saja , dengan kelemahan
terjadinya selection bias
B: Tidak dilakukan perbandingan kekerapan pajanan
faktor risiko pada kelompok kasus dengan kekerapan
pada kelompok kontrol
C: Kekuatan hubungan sebab akibat pada studi kasus
kontrol adalah lebih baik dari pada studi kohort
D: Studi ini sering dilakukan pada kasus yang jarang,
tetapi mempunyai kelemahan recall bias
E: Pada studi ini, penelitian dimulai dengan subyek
yang terpajan faktor risiko
15. Terdapat pernyataan yang paling benar di bawah
ini.
Apakah pernyataan yang yang dimaksud ?
A: Adverse event (AE) adalah kejadian medis yang
tidak diinginkan, yang terjadi pada pasien, yang
mendapatkan obat, di mana kejadian medis tersebut
dicurigai disebabkan pengobatan
B: Seorang pasien yang alergi setelah minum obat
sehingga seluruh tubuhnya gatal dan tidak bisa tidur
semalaman, dapat dianggap sesuai dengan kriteria
FDA untuk ADR yang serius
C: Adverse drug reactions tidak termasuk kegagalan
terapi, kelebihan dosis/overdose, penyalah-gunaan

obat/drug abuse, ketidak-patuhan/noncompliance,


dan kesalahan pengobatan/medication errors
D: Hipoglisemia dengan insulin merupakan ADR tipe
C (chronic/cumulative, pemberian berulang-jangka
panjang)
E: Pemberian antibiotika pada penyakit influenza
adalah rasional untuk mencegah terjadinya
komplikasi seperti bronkitis, sinusitis dan faringitis
16. Terdapat pilihan yang paling benar di bawah ini.
Apakah pernyataan yang dimaksud ?
A: Pernyataan seorang guru besar dapat dianggap
sebagai evidence based level 1b
B: Uji Klinik Terkontrol/ Controlled Clinical Trial
(CCT) merupakan metode standar untuk menguji
efek terapeutik dan efek toksik suatu obat baru
C: Uji klinik fase 1 adalah uji klinik untuk
mengetahui efikasi suatu obat
D: Uji klinik fase 2 digunakan untuk melihat profil
keamanan obat
E: Penelitian jangka panjang cocok untuk penyakit
yang self limiting disease seperti flu
17. Terdapat pilihan yang paling dianggap benar.
Apakah pilihan yang dimaksud ?
A: Uji klinik fase 1 obat kemoterapi hanya boleh
menggunakan pasien kanker
B: Uji post marketing surveillance umumnya
digunakan untuk menilai efikasi obat
C: Uji klinik fase III pertama kali obat digunakan
pada pasien
D: Penggunaan obat yang rasional mengharuskan
harga obat yang murah
E: Uji klinik fase I boleh dilakukan meskipun uji
preklinik belum dilakukan
18. Sebuah perusahaan obat nasional menginginkan
Anda untuk melakukan uji klinik salah satu obat
herbal yang tengah dikembangkannya untuk
pengobatan diabetes mellitus (DM).
Bagaimana sikap Anda?
A: Bersedia menjadi peneliti karena ingin
memajukan herbal di negeri sendiri
B: Tidak berminat karena tidak terlalu mempercayai
efikasi herbal
C: Meminta data-data khasiat dan keamanan obat
tersebut pada uji preklinik
D: Membuat protokol penelitian dan mengajukannya
ke komisi etik
E: Mengajukan permohonan ijin penelitian ke Badan
POM RI
19. Sebuah perusahaan obat nasional menginginkan
Anda untuk melakukan uji klinik salah satu obat
herbal yang tengah dikembangkannya untuk
pengobatan diabetes mellitus (DM).

Seandainya persyaratan uji klinik sudah dipenuhi,


sebaiknya tahapan apa yang akan Anda lakukan
pertama kali?
A: Mendisain uji klinik dengan pembanding obat
standar pada fase I
B: Mendisain uji klinik dengan pembanding placebo
pada fase I
C: Mendisain uji klinik fase I tanpa pembanding pada
pasien DM
D: Mendisain uji klinik fase I tanpa pembanding pada
sukarelawan sehat
E: Langsung mendisain uji klinik fase 3 dengan
pembanding obat standar
20. Sebuah perusahaan obat nasional menginginkan
Anda untuk melakukan uji klinik salah satu obat
herbal yang tengah dikembangkannya untuk
pengobatan diabetes mellitus (DM).
Seandainya persyaratan uji klinik fase 1 sudah
dipenuhi, persyaratan apa yang harus dipenuhi
sebagai peneliti utama obat tersebut di atas?
A: Dokter umum yang sudah mendapatkan sertifikat
GCP*
B: Harus dokter spesialis endokrinologis
C: Harus dokter spesialis farmakologi klinik
D: Harus seorang apoteker
E: Harus apoteker yang sudah mendapatkan sertifikat
GCP*
21. Sebuah perusahaan obat nasional menginginkan
Anda untuk melakukan uji klinik salah satu obat
herbal yang tengah dikembangkannya untuk
pengobatan diabetes mellitus (DM).
Seandainya persyaratan uji klinik fase 2 sudah
dipenuhi, persyaratan apa yang harus dipenuhi
sebagai peneliti utama obat tersebut di atas?
A: Dokter umum yang sudah mendapatkan sertifikat
GCP*
B: Harus dokter spesialis endokrinologis
C: Harus dokter spesialis farmakologi klinik
D: Harus seorang apoteker
E: Apoteker yang sudah mendapatkan sertifikat GCP
22. Sebuah perusahaan obat nasional menginginkan
Anda untuk melakukan uji klinik salah satu obat
herbal yang tengah dikembangkannya untuk
pengobatan diabetes mellitus (DM).
Efek samping tipe apa yang terutama harus
diwaspadai pada penelitian obat tsb di atas:
A: Tipe A (augmented)
B: Tipe B (bizar)
C: Tipe C (chronic/cumulative)
D: Tipe D (delayed)
E: Tipe E (end of treatment)

23. Penggunaan obat-obat tradisional di Indonesia


sekarang ini sangat banyak kita jumpai. Obat dan
cara-cara pengobatan tradisional banyak sekali
diiklankan di TV, dan surat kabar. Diiklankan bahwa
hampir semua penyakit dapat diatasi dengan obat
tradisional. Sebagai dokter anda harus mengerti dan
mempertimbangkan bahwa ada beberapa hal
mengenai obat tradisional ini.
Pernyataan di bawah ini tidak benar untuk obat
tradisional :
A: digunakan berdasarkan tradisi
B: zat aktifnya jarang dicantumkan dalam kemasan
C: perlu penelitian ilmiah untuk membuktikan
khasiatnya
D: telah digunakan oleh masyarakat luas
E: umumnya sudah diteliti dan dilakukan uji klinik
24. Seorang perempuan berusia 25 tahun yang baru
melahirkan harus menyusui anaknya datang kepada
anda dan mengeluh air susunya sangat sedikit dan
tidak cukup untuk bayinya. Pasien juga mengatakan
bahwa dia tidak mampu membeli susu formula.
Untuk meningkatkan air susu ibu tersebut anda
menganjurkan agar dia menggunakan tanaman yang
dapat meningkatkan air susu, yaitu :
A: Graptophylum pictum - handeleum
B: Averrhoea carambola ? belimbing
C: Piper betle - daun sirih
D: Citrus auantifolia ? jeruk nipis
E: Sauropus adrogynus (daun katuk)
25. Perencanaan merupakan fungsi pertama dari
administrasi kesehatan. Dalam menyusun suatu
perencanaan terdapat hal penting yang perlu ada.
Apakah hal yang penting tersebut?
A: Adanya kemampuan untuk mengalokasikan
sumber-sumber yang ada secara tepat
B: Adanya kondisi yang sehat dari tenaga pelaksana
C: Tersedianya sumber-sumber secara cukup
D: Tersedianya tekhnologi yang modern
E: Tersedianya tenaga ahli yang cukup
26. Organisasi bisa bersifat statis dan dinamis. Bapak
A ingin mengetahui hal apakah yang membuat suatu
organisasi yang dipandang bersifat dinamis .
Hal apakah yang sesuai dengan sifat organisasi diatas
sesuai yang ingin diketahui Bapak A?
A: Organisasi merupakan pengaturan dari orang
orang yang terlibat didalamnya
B: Organisasi merupakan sarana bagi orang orang
untuk mencapai tujuan.
C: Organisasi merupakan persekutuan antara 2 orang
atau lebih
D: Organisasi dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan
E: Organisasi mempunyai satuan organisasi

27. Pendelegasian wewenang merupakan prinsip


pokok organisasi. Terdapat azas untuk pendelegasian
wewenang dari Pemerintah pusat ke Pemerintah
Daerah .
Apakah azas yang sesuai dengan pendelagasian
diatas?
A: Dekonsentrasi
B: Desentralisasi
C: Konsentrasi
D: Perbantuan
E: Sentralisasi
28. Adanya satuan organisasi merupakan prinsip
pokok organisasi. Terdapat prinsip mengenai satuan
organisasi dalam suatu organisasi ?
Dikenal sebagai apakah prinsip diatas?
A: Prinsip bagi habis tugas
B: Prinsip fungsionalisasi
C: Prinsip pengecualian
D: Prinsip manajemen
E: Scalar principle
29. Dari laporan tahunan Puskemas A menunjukkan
cakupan program Antenatal Care belum mencapai
hasil yang diharapkan. Pada evaluasi program ini
dilakukan dengan pendekatan sistem,
Dari unsur sistem manakah hal ini dapat dilihat ?
A: Umpan balik
B: Lingkungan
C: Keluaran
D: Masukan
E: Dampak
30. Dari laporan tahunan Puskemas T menunjukkan
cakupan program IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat) belum mencapai hasil yang diharapkan.
Dokter Puskesmas T ingin meningkatkan cakupan
program IVA dengan mengadakan pertemuan
Puskesmas dengan pemuka agama dan ibu-ibu PKK
di wilayah kerja Puskesmas.
Apakah cara pendekatan yang paling baik untuk
dipergunakan dalam acara tersebut?
A: Tekhnik Delbecq
B: Tekhnik Hanlon
C: Tekhnik Delphi
D: Brainstorming
E: Musyawarah
31. Dalam Problem Solving Cycle bila kita sudah
menetapkan Prioritas masalah, maka kita perlu
menetapkan prioritas jalan keluar. Dalam
menentukan prioritas jalan keluar terdapat faktor
yang paling diperlukan
Faktor apakah yang dimaksud diatas?
A: Efektivitas dan efisiensi
B: Technical Feasibility

C: Rate of increase
D: Sosial Benefit
E: Resources
32. Program Puskesmas perlu dievaluasi. Kepala
Puskesmas X ingin melakukan evaluasi pada tahap
akhir kegiatan program Puskesmas
Manfaat apakah yang diharapkan pada tahapan
evaluasi tersebut?
A: Memberi gambaran tentang pencapaian program
B: Hasilnya berguna untuk penyusunan rencana
C: Mampu melaporkan adanya penyimpangan
D: Dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja
E: Mencerminkan keadaan organisasi
33. Sistem merupakan satu kesatuan yang utuh dan
terpadu untuk mencapai tujuan. Terdapat dasar bagi
berkembangnya konsep system
Dasar yang dimaksud adalah:
A: Pentingnya hubungan antar manusia dalam suatu
organisasi
B: Pentingnya pembagian tugas dalam suatu
organisasi
C: Pentingnya pimpinan dalam suatu organisasi
D: Pentingnya jabatan dalam suatu organisasi
E: Pentingnya struktur dalam organisasi
34. Dalam melakukan kegiatan program kesehatan
perlu dilakukan penilaian (evaluasi). Kepala
Puskesmas berencana ingin melakukan suatu studi
kelayakan kegiatan program.
Pada tahap apakah rencana Kepala Puskesmas
dilakukan?
A: Pengawasan program
B: Pelaksanaan program
C: Pengajuan proposal
D: Akhir program
E: Awal program
35. Dr T yang bertugas di Puskesmas sekitar 6
bulan .Ia mengadakan Lokakarya Mini Puskesmas
dan mendapatkan laporan cakupan imunisasi dasar,
peserta KB baru , ANC, DHF belum mencapai hasil
yang diharapkan. Evaluasi program Puskesmas
dilakukan dengan metode pendekatan sistem.
Tujuan dipilihnya metode evaluasi tersebut adalah
untuk:
A: Memahami masalah organisasi
B: Menyederhanakan organisasi
C: Merencanakan organisasi
D: Menggerakan organisasi
E: Menyusun organisasi
36. Dokter X di Puskesmas Z mendapatkan informasi
dari masyarakat di wilayah kerjanya bahwa ada satu
orang yang menderita positif demam berdarah

dengue (DBD) dan sedang dirawat di Rumah Sakit.


Hasil Laboratoriumnya dibawa oleh keluarga
penderita ke Puskesmas untuk ditunjukkan . Warga
meminta Puskesmas untuk melakukan tindakan
segera karena memang daerah ini merupakan daerah
endemis dbd.
Tindakan pertama yang dilakukan Dokter X adalah:
A: Melakukan fogging focus
B: Melakukan gerakan 3 M massal
C: Melakukan penanggulangan fokus
D: Melakukan penyelidikan epidemiologi
E: Membuat laporan WI dan m
37. Dokter X di Puskesmas Z mendapatkan informasi
dari masyarakat di wilayah kerjanya bahwa ada satu
orang yang menderita positif demam berdarah
dengue (DBD) dan sedang dirawat di Rumah Sakit.
Hasil Laboratoriumnya dibawa oleh keluarga
penderita ke Puskesmas untuk ditunjukkan . Warga
meminta Puskesmas untuk melakukan tindakan
segera karena memang daerah ini merupakan sering
terjadi DBD tahun tahun sebelumnya. Setelah
melakukan tindakan awal, dokter x juga mendapatkan
laporan bahwa juga ditemukan lima orang dengan
demam tanpa sebab jelas dan laporan dari jumantik
bahwa terdapat jentik lebih dari 5 % pada rumah
yang diperiksa
Tindakan yang perlu dilakukan dokter adalah:
A: Melakukan gerakan PSN
B: Melakukan penyuluhan ke warga
C: Melakukan penyelidikan epidemiologi
D: Melakukan penanggulangan focus lengkap
E: Melakukan fogging fokus radius 200 meter dari
rumah penderita
38. Dokter X di Puskesmas Z mendapatkan informasi
dari masyarakat di wilayah kerjanya bahwa ada satu
orang yang menderita positif demam berdarah
dengue (DBD) dan sedang dirawat di Rumah Sakit.
Hasil Laboratoriumnya dibawa oleh keluarga
penderita ke Puskesmas untuk ditunjukkan . Warga
meminta Puskesmas untuk melakukan tindakan
segera . . Setelah melakukan tindakan awal, dokter x
juga mendapatkan laporan bahwa tidak ditemukan
penderita atau tersangka DBD lainnya dan tidak
ditemukan jentik
Tindakan yang perlu dilakukan dokter adalah:
A: Melakukan gerakan PSN
B: Melakukan penyuluhan ke warga
C: Melakukan penyelidikan epidemiologi
D: Melakukan penanggulangan focus lengkap
E: Melakukan fogging fokus radius 200 meter dari
rumah penderita
39. Kepala puskesmas X sedang melakukan
stratifikasi endemisitas desa untuk Demam Berdarah

Dengue (DBD). Didapatkan data penderita sebagai


berikut. Desa mekar tahun 2011 ada 8 orang, tahun
2012 ada 6 orang , tahun 2013 ada 10 orang Desa
kenanga tahun 2011 ada 5 orang, tahun 2012 tidak
ada kasus, tahun 2013 ada 7 orang Desa limau tahun
2011 tidak ada kasus, tahun 2012 tidak ada kasus,
tahun 2013 tidak ada kasus dan ABJ= 95 %
Jenis Stratifikasi untuk desa Mekar adalah:
A: Endemis
B: Epidemis
C: Sporadis
D: Daerah KLB
E: Rawan/ Potensial DB
40. Kepala puskesmas X sedang melakukan
stratifikasi endemisitas desa untuk Demam Berdarah
Dengue (DBD). Didapatkan data penderita sebagai
berikut. Desa mekar tahun 2011 ada 8 orang, tahun
2012 ada 6 orang , tahun 2013 ada 10 orang Desa
kenanga tahun 2011 ada 5 orang, tahun 2012 tidak
ada kasus, tahun 2013 ada 7 orang Desa limau tahun
2011 tidak ada kasus, tahun 2012 tidak ada kasus,
tahun 2013 tidak ada kasus dan ABJ= 95 %
Jenis Stratifikasi untuk desa kenanga adalah
A: Endemis
B: Epidemis
C: Sporadis
D: Daerah KLB
E: Rawan/ Potensial DBD
41. Kepala puskesmas X sedang melakukan
stratifikasi endemisitas desa untuk Demam Berdarah
Dengue (DBD). Didapatkan data penderita sebagai
berikut. Desa mekar tahun 2011 ada 8 orang, tahun
2012 ada 6 orang , tahun 2013 ada 10 orang Desa
kenanga tahun 2011 ada 5 orang, tahun 2012 tidak
ada kasus, tahun 2013 ada 7 orang Desa limau tahun
2011 tidak ada kasus, tahun 2012 tidak ada kasus,
tahun 2013 tidak ada kasus dan ABJ= 95 %
Jenis Stratifikasi untuk desa Limau adalah:
A: Sporadis
B: Waspada DBD
C: Desa bebas KLB
D: Desa bebas DBD
E: Rawan/ Potensial DB
42. Bapak A menderita batuk berdahak selama
sebulan. Keluhan disertai dengan badan lemah,
penurunan berat badan dan demam meriang selama
sebulan. Bapak A pergi ke puskesmas dan dilakukan
pemeriksaan Dahak SPS. Didapatkah Hasil SPS
adalah ketiganya negative. Bapak A diberikan
antibiotic spectrum luas selama dua minggu tapi tidak
ada perbaikan.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dokter
puskesmas untuk bapak A adalah:

A: Melakukan rontgen thorax


B: Memberikan profilaksis TBC
C: Melakukan pemeriksaan SPS ulang
D: Melakukan pemeriksaan kultur dahak
E: Melakukan rujukan ke RS untuk pemeriksaan
lanjutan
43. Anak B ( 7 tahun) datang ke puskesmas dan
didiagnosis TBC oleh dokter Puskesmas dengan
scoring lebih dari 6. Diberikan obat anti tuberculosis
selama 2 bulan, tapi tidak ada perbaikan
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dokter
puskesmas untuk Anak B adalah:
A: Melakukan rontgen thorax
B: Melakukan pemeriksaan test HIV
C: Melanjutkan pengobatan TBC kategori 2
D: Melakukan rujukan ke RS untuk pemeriksaan
lanjutan
E: Melanjutkan pengobatan TBC dua bulan lagi baru
periksa lagi
44. Bapak B didiagnosis menderita TBC dan sudah
mendapatkan pengobatan TBC kategori 2. Setelah
selesai menjalani pengobatan didapatkan BTA tetap
positif.
Termasuk tipe penderita apakah kasus Bapak B?
A: Relaps
B: Drop Out
C: Kasus Kronis
D: Salah Kategori
E: Gagal pengobatan
45. Di Puskesmas A mendadak banyak timbul kasus
diare selama 2 minggu berturut-turut melebihi 3 kali
kasus biasa. Di desa tersebut memang sedang terjadi
musim kemarau panjang dan persediaan air menipis.
Beberapa penderita diputuskan oleh dokter
puskesmas untuk dirujuk ke Rumah Sakit.
Kriteria apakah yang menentukan tindakan dokter
puskesmas diatas?
A: Penderita kekurangan gizi
B: Semua penderita dengan tinja berdarah
C: Penderita disentri dengan dehidrasi ringan
D: Balita diare disertai demam dan tinja berdarah.
E: Bayi < 6 bulan dengan diare kronis dan dehidrasi
46. Di Puskesmas A mendadak banyak timbul kasus
diare selama 2 minggu berturut-turut melebihi 3 kali
kasus biasa. Di desa tersebut memang sedang terjadi
musim kemarau panjang dan persediaan air menipis.
Pengambilan rectal swab penderita diare pada
keadaan ini adalah sebagai berikut:
A: Pada penderita diare dengan dehidrasi berat
B: Pada semua penderita dan dilakukan setiap hari
C: Kasus mati yang telah dikuburkan bila dicurigai
kolera

D: Pada semua kasus bayi diare yang dirawat di


Rumah Sakit
E: Minimal seorang penderita yang dicurigai di setiap
desa/ kelompok/ RT.
47. Sekelompok anak TK mengalami mual dan
muntah serta mencret dan dibawa ke Puskesmas A.
Dokter Puskesmas mengetahui bahwa anak-anak
tersebut baru pulang dari acara makan-makan pada
pesta ulang tahun salah satu anak TK yang
diselenggarakan di kelas yang berlangsung 2 jam
sebelumnya. Hanya Guru TK yang tidak ikut makan
dan anak yang tidak masuk pada hari itu yang tidak
mengalami gejala.
Tindakan pertama dokter Puskesmas adalah:
A: Mencari etiologi
B: Menutup sumber penularan
C: Memastikan KLB atau bukan
D: Melakukan penyelidikan epidemiologi
E: Melaporkan ke Dinas Kesehatan setempat
48. Bayi B (1 bulan) datang ke puskesmas dengan
keluhan batuk , demam tinggi . pemeriksaan oleh
bidan puskesmas didapatkan frekuensi nafas 62 kali
per menit. Angka insidensi ISPA di Puskesmas A
cukup tinggi. Setiap harinya sebanyak 30-50 balita
terkena ISPA. Petugas kesehatan yang bertugas di
poli ISPA adalah seorang dokter dan seorang bidan.
Kriteria penanganan ISPA di Puskesmas untuk kasus
diatas adalah
A: Diberi antibiotika parenteral
B: Diagnosisnya adalah Pneumonia
C: Diberi antibiotika Kotrimoksazol per oral
D: Salah satu kriteria tanda bahaya adalah badan
dingin
E: Anak dirujuk bila anak muntah tidak dapat minum
obat
49. Sepasang suami istri datang ke puskesmas dengan
keluhan demam dan nyeri badan terutama di betis.
Dokter puskesmas mendiagnosis mereka terkena
leptospirosis. Beberapa minggu sebelumnya mereka
sempat berkemah di tepi danau daerah pegunungan
Sifat penularan penyakit diatas adalah
A: Penularan bisa melalui fecal oral
B: Penularan hanya terjadi pada musim banjir saja
C: Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual
D: Penularan bisa terjadi sejak 1 minggu sebelum
timbulnya gejala
E: Penularan terjadi melalui daging hewan yang tidak
dimasak dengan matang
50. Seorang dokter Puskesmas Kelurahan B
memeriksa hasil laporan bulanan tentang diare pada 4
RW yang berada di wilayah kerjanya dengan jumlah
penduduk 400 orang. Data sebagi berikut: RW 1

jumlah penduduk 75 orang , yang sakit 50 orang,


yang meninggal 2 orang. RW 2 jumlah penduduk 150
orang, yang sakit 4 orang, yang meninggal 1 orang.
RW 3 jumlah penduduk 50 orang, yang sakit 40
orang, yang meninggal 4 orang, RW 4 jumlah
penduduk 60 orang, yang sakit 33 orang, yang
meninggal 3 orang .
Dari data diatas Case Fatality Rate yang tertinggi
adalah
A: RW 1
B: RW 2
C: RW 3
D: RW 4
E: RW 3 dan 4
51. Puskesmas A. wilayah kerjanya berupa dataran
rendah. Jumlah penduduknya sebesar 27.500 jiwa,
Jumlah balita sebesar 4500 jiwa, jumlah PUS sebesar
17.500 . Angka kematian ibu (AKI) sebesar 345 per
100.000 kelahiran hidup. Angka kematian Bayi
sebesar 45 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian
anak balita sebesar 27 per 1000 kahiran hidup.
Penyebab utama kematian bayi dan anak balita
adalah diare dan gizi buruk. Mata pencaharian utama
penduduk adalah buruh tani , pendidikan terbanyak
adalah pendidikan rendah. Wilayah tersebut dialiri
oleh 2 anak sungai dan saluran irigasi.
Upaya kesehatan yang terutama yang harus dilakukan
Puskesmas,untuk menurunkan Angka kematian Ibu
dan Angka kematian Bayi, adalah
A: Upaya Kesehatan Lingkungan
B: Upaya Promosi Kesehatan
C: Upaya Gizi Masyarakat
D: Upaya pengobatan
E: Upaya KIA
52. Puskesmas A. wilayah kerjanya berupa dataran
rendah. Jumlah penduduknya sebesar 27.500 jiwa,
Jumlah balita sebesar 4500 jiwa , jumlah PUS sebesar
17.500 . Angka kematian ibu (AKI) sebesar 345 per
100.000 kelahiran hidup. Angka kematian Bayi
sebesar 45 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian
anak balita sebesar 27 per 1000 kahiran hidup.
Penyebab utama kematian bayi dan anak balita
adalah diare dan gizi buruk. Mata pencaharian utama
penduduk adalah buruh tani , pendidikan terbanyak
adalah pendidikan rendah. Wilayah tersebut dialiri
oleh 2 anak sungai dan saluran irigasi.
Untuk menurunkan angka insidensi diare, upaya
kesehatan yang paling tepat untuk dilaksanakan oleh
Puskesmas A. adalah
A: Upaya Kesehatan Lingkungan
B: Upaya Promosi Kesehatan
C: Upaya Gizi Masyarakat
D: Upaya Pengobatan
E: Upaya KIA

53. Puskesmas A. wilayah kerjanya berupa dataran


rendah. Jumlah penduduknya sebesar 27.500 jiwa,
Jumlah balita sebesar 4500 jiwa , jumlah PUS sebesar
17.500 . Angka kematian ibu (AKI) sebesar 345 per
100.000 kelahiran hidup. Angka kematian Bayi
sebesar 45 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian
anak balita sebesar 27 per 1000 kahiran hidup.
Penyebab utama kematian bayi dan anak balita
adalah diare dan gizi buruk.. Penyebab kematian ibu
terutama adalah perdarahan pasca persalinan dan
eklamsi, dan dari hasil penelitian diketahui penyebab
nya terutama adalah prevalensi anemia pada remaja
dan ibu hamil sebesar 65%, serta tingginya angka
pernikahan usia dini (kurang dari 17 tahun). Mata
pencaharian utama penduduk adalah buruh tani ,
pendidikan terbanyak adalah pendidikan rendah.
Wilayah tersebut dialiri oleh 2 anak sungai dan
saluran irigasi.
Upaya kesehatan yang paling tepat untuk
dilaksanakan 0leh Puskesmas A untuk mengatasi
masalah yang didapat pada penelitian ., adalah
A: Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
B: Upaya Keluarga Berencana
C: Upaya Promosi Kesehatan
D: Upaya Gizi Masyarakat
E: Upaya Pen
54. Dari hasil evaluasi program-program Puskesmas
yang dilakukan di Puskesmas B. diketahui cakupan
program KIA (K I dan K IV) baru mencapai 65%,
cakupan peserta KB aktif sebesar 40%, Cakupan
Imunisasi Dasar Lengkap sebesar 70%, cakupan
program gizi D/S sebesar 65% dan N/D 57%. Dari
hasil evaluasi diketahui penyebab masalah terutama
pada kurangnya supervisi dan umpan balik
Untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas fungsi
manajemen yang perlu diperbaiki oleh kepala
Puskesmas , adalah
A: Organizing
B: Evaluating
C: Controling
D: Actuating
E: Planning
55. Di wilayah kerja Puskesmas T pada setiap musim
penghujan insidens penyakit DBD meningkat secara
signifikan dan hal ini terus berulang. Dari hasil
evaluasi program pemberantasan penyakit menular
diketahui upaya PSN, khususnya 3M tidak berjalan
dengan baik. Puskesmas telah melakukan penyuluhan
pada setiap permulaan musim penghujan. Kepala
Puskesmas ingin agar kegiatan 3M dilakukan oleh
semua rumah tangga diwilayah kerja Puskesmas.
Apakah strategi promosi kesehatan oleh kepala
Puskesmas yang paling tepat ?

A: Pelatihan kader kesehatan


B: Penyuluhan kesehatan
C: Bina suasana
D: Advokasi
E: Mediasi
56. Puskesmas T. melayani sekitar 35.000 penduduk,
tenaga Puskesmas terdiri atas, satu dokter umum, satu
dokter gigi, satu bidan dibantu oleh 4 bidan desa, dua
orang perawat, satu tenaga sanitarian serta tiga orang
pekarya . Hasil lokakarya mini bulanan dan
tribulanan diketahui beberapa program wajib
Puskesmas tidak mencapai target pada bulan tersebut,
antara lain program ANC, Imunisasi Dasar dan
program gizi. Jumlah balita diwilayah kerja
Puskesmas sebesar 4500 balita pada 4 desa. Kepala
puskesmas ingin agar target akhir tahun dari
program-program tersebut diatas tercapai secara
efektif dan efisien.
Apakah prinsip penyelenggaraan program Puskesmas
yang harus dilakukan oleh kepala Puskesmas?
A: Pertanggung jawaban wilayah
B: Pemberdayaan masyarakat
C: Keterpaduan
D: Koordinasi
E: Rujukan
57. Puskesmas T. melayani sekitar 35.000 penduduk,
tenaga Puskesmas terdiri atas, satu dokter umum, satu
dokter gigi, satu bidan dibantu oleh 4 bidan desa, dua
orang perawat, satu tenaga sanitarian serta tiga orang
pekarya . Hasil lokakarya mini bulanan dan
tribulanan diketahui beberapa program wajib
Puskesmas tidak mencapai target pada bulan tersebut,
antara lain program ANC, Imunisasi Dasar dan
program gizi. Sebagai Kepala Puskesmas yang
melaksanakan fungsi manajemen Puskesmas, beliau
ingin menetapkan jumlah sasaran pada program KIA
dan program Gizi.
Apakah data-data yang terutama dibutuhkan oleh
kepala puskesmas untuk hal tersebut?
A: Data status kesehatan
B: Data kependudukan
C: Data sumber daya
D: Data wilayah
E: Data umu
58. Kepala Puskesmas T sedang melakukan
perencanaan tahunan Puskesmas pada manajemen
Puskesmas (3P), yang dilaksanakan pada awal tahun
dan bertujuan untuk mengatasi masalah ? masalah
kesehatan di Puskesmas. Dalam melakukan
perencanaan upaya kesehatan wajib dan
pengembangan, Kepala Puskesmas melakukan
langkah langkah penetapan masalah masalah
kesehatan.

Apakah tahapan terpenting dalam langkah-langkah


yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas T?
A: Penetapan prioritas masalah
B: Perumusan masalah
C: Pengumpulan data
D: Pengolahan data
E: Analisis data
59. Pelayanan upaya kesehatan pengembangan di
tetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota
berdasarkan pada usulan program pengembangan
oleh kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas ingin
menetapkan suatu program pengembangan yang
terbaik berdasarkan hasil dari suatu tindakan.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh Kepala
Puskesmas untuk menetapkan program yang terbaik?
A: Penetapan Dinas Kesehatan Kabupaten
B: Rapat tahunan Puskesmas
C: Penetapan secara Delbeq
D: Lokakarya Puskesmas
E: Survei mawas diri
60. Di Puskesmas A, dari hasil evaluasi Upaya
Pengobatan ,diketahui 5 penyakit terbanyak adalah
ISPA, Diare, Penyakit kulit , Hipertensi, Penyakit
Muskulo-skeletal, Penderita terbanyak penyakit ISPA
terutama pneumonia adalah Balita dengan tingkat
kematian yang cukup tinggi. Wilayah kerja
Puskesmas A merupakan lahan pertanian. Mata
pencaharian penduduk terutama sebagai petani dan
pendidikan terbanyak pendidikan rendah. Kepala
Puskesmas ingin menurunkan angka insiden penyakit
ISPA terutama pneumonia pada balita.
Apakah program yang paling tepat diprioritaskan
untuk dilakukan oleh Kepala Puskesmas?
A: Program Kesehatan lingkungan
B: Program Imunisasi
C: Program P2M
D: Program KIA
E: Program Gizi
61. Di Puskesmas X , hasil surveilens pada penyakit
campak menujukkan adanya peningkatan kasus baru
secara berturut-turut dari bulan Januari sampai Juni
2015 secara bermakna.Dari hasil evaluasi program
imunisasi tahun 2014 diketahui cakupan imunisasi
dasar lengkap baru mencapai 65%, khususnya
cakupan imunisasi campak hanya sebesar 45% .
Kepala Puskesmas ingin membuat suatu program
untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi atas
dasar adanya masalah kesehatan yang ada.
Apakah jenis masalah kesehatan yang terjadi di
Puskesmas X?
A: Masalah kesehatan masyarakat
B: Masalah kesehatan lingkungan
C: Masalah pelayanan kesehatan

D: Masalah program kesehatan


E: Masalah perilaku
62. Di Puskesmas X , hasil surveilens pada penyakit
campak,menujukkan adanya peningkatan kasus baru
secara berturut-turut dari bulan Januari sampai Juni
2015 secara bermakna.Dari hasil evaluasi program
imunisasi tahun 2014 diketahui cakupan imunisasi
dasar lengkap baru mencapai 65%, khususnya
cakupan imunisasi campak hanya sebesar 45% .
Penyebab masalah pada program imunisasi dasar di
Puskesmas X, adalah kurangnya tenaga dan
kurangnya vaksin campak. Kepala Puskesmas ingin
memperbaiki fungsi manajemen Puskesmas.
Apakah bagian dari fungsi manajemen yang perlu
diperbaiki oleh Kepala Puskesmas tersebut?
A: Evaluating
B: Controling
C: Organizing
D: Actuating
E: Planning
63. Kepala Puskesmas X ingin melihat apakah
program yang dilakukan telah berhasil dan indikator
keberhasilan program yang digunakan dinilai dari
angka kesakitan, angka kematian dan derajat
kesehatan penduduk. Kepala puskesmas melakukan
suatu evaluasi program kesehatan Puskesmas dengan
menggunakan pendekatan system untuk melihat
keberhasilan program.
Apakah unsur sistem dalam pendekatan sistem yang
perlu dilihat oleh Kepala Puskesmas?
A: Feedback
B: Outcome
C: Process
D: Output
E: Input
64. Sesuai dengan definisi Puskesmas menurut
SK.MenKes No. 128 / tahun 2004, Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan
kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab pada
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya . Kepala
Puskesmas adalah sebagai manajer. Ditinjau dari
unsur sistem pada administrasi kesehatan, kepala
Puskesmas bertanggung jawab terutama pada unsur
tertentu dalam sistem tersebut.
Manakah unsur dalam sistem yang dimaksud?
A: Umpan balik
B: Keluaran
C: Masukan
D: Dampak
E: Proses
65. Sebagai manajer, Kepala Puskesmas A wajib
memberikan umpan balik kepada stafnya sebagai

pelaksana dari setiap program Puskesmas. Pemberian


umpan balik dilakukan secara berkala, agar hasil dari
pelaksanaan program dapat mencapai target yang
ditetapkan. Kepala Puskesmas akan memberikan
umpan balik tersebut pada suatu kegiatan.
Apakah kegiatan yang dimaksud oleh kepala
puskesmas tersebut?
A: Rapat bulanan Dinas Kesehatan
B: Lokakarya Mini Triwulanan
C: Lokakarya Mini Tahunan
D: Lokakarya Mini Bulanan
E: Pencatatan/Pelaporan
66. Kepala Puskesmas X sedang ikut pelatihan
sosialisasi untuk program asuransi kesehatan dari
pemerintah. Penjelasan yang didapat adalah untuk
penyakit yang dibayarkan mengacu kepada sistem
case mix berdasarkan INA CBG. Sedangkan untuk
sistem pembayaran pelayanan kesehatan yang dianut
berbeda-beda antar negara. Kepal a Puskesmas ingin
mengetahui sistem pembayaran pelayanan kesehatan
yang dianut di Indonesia.
Apakah sistem yang dianut di Indonesia yang ingin
diketahui oleh kepala Puskesmas?
A: Jaminan Kesejahteraan
B: Retrospective
C: Prospective
D: Self pocket
E: JPKM
67. Kepala Puskesmas X sedang ikut pelatihan
sosialisasi untuk program asuransi kesehatan dari
pemerintah. Penjelasan yang didapat adalah untuk
penyakit yang dibayarkan mengacu kepada sistem
case mix berdasarkan INA CBG. . Kepala Puskesmas
ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sistem case
mix tersebut.
Apakah yang dimaksud dengan sistem diatas?
A: Penyakit yang mempunyai pengobatan yang sama
B: Penyakit yang mempunyai komplikasi yang sama
C: Diagnosis yang berbasis sistem organ
D: Diagnosis / therapy yang mirip
E: Penyakit yang serumpun ilmu
68. Kepala Puskesmas A sedang ikut sosialisasi
Program Asuransi Kesehatan Masyarakat BPJS dari
Pemerintah. Sistem yang dianut di Indonesia adalah
sistem case mix yang mengacu INA CBG. Dapat
terjadi Fraud (penipuan) dalam klaim BPJS tersebut.
Apakah kemungkinan Fraud (penipuan) yang
mungkin terjadi?
A: Melakukan penggandaan pemeriksaan
B: Meningkatkan hari rawat yang lama
C: Menaikkan biaya laboratorium
D: Menaikkan biaya jasa dokter
E: Melakukan overtreatment

69. Dr. B bertugas sebagai Kepala PusKesMas di


daerah terpencil, yang terdiri dari 10 desa dengan
wilayah kerja seluas 75 km2. Jumlah penduduk
45.000 jiwa. PusKesmas hanya bisa dicapai dengan
sepeda motor dan berjalan kaki. Dari laporan tahunan
Puskesmas ditemukan angka kematian bayi (AKB)
75/1.000, angka kematian ibu (AKI) 450/100.000
kelahiran hidup, hanya 30% pasangan usia subur
(PUS) yang menjadi akseptor KB. Kepala Puskesmas
ingin melakukan penyuluhan untuk meningkatkan
keberhasilan program KB di Puskesmas.
Apakah metode penyuluhan yang tepat dilakukan
oleh Kepala Puskesmas?
A: Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)
B: Penerangan Kesehatan
C: Promosi Kesehatan
D: Kemitraan
E: Edukasi
70. Kepala Puskesmas Kecamatan D dinilai belum
berhasil dalam melaksanakan Program Peningkatan
PHBS di wilayah kerjanya. Salah satu penyebabnya
adalah kurangnya kerjasama lintas sektoral dan
dukungan Pemda setempat.. Kepala Puskesmas
Kecamatan D berupaya melakukan suatu strategi
untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan
program PHBS di puskesmas yang dibinanya.
Apakah strategi yang harus dilaksanakan oleh Kepala
Puskesmas Kecamatan D?
A: Pemberdayaan masyarakat
B: Bina suasana
C: Komunikasi
D: Kemitraan
E: Advokasi
71. Apakah yang dapat dijelaskan pada hasil analisis
uji statistik di atas?
A: Tidak memenuhi syarat Chi Square sehingga harus
pakai test KS
B: Seharusnya langsung dihitung dengan test KS
C: Tabel harus digabungkan terlebih dulu.
D: Nilai p<0.05 artinya Ho diterima
E: Nilai p<0.05 artinya Ho ditolak
72. Pemerintah ingin agar masyarakat Indonesia
terutama generasi muda terhindar dari bahaya
narkoba. Selain hukuman untuk pengedar narkoba,
banyak upaya yang dilakukan pemerintah. Salah
satunya adalah saat Menteri Kesehatan melalui
pernyataan pers di media sosial menyampaikan
bahaya narkoba bagi generasi muda.
Apakah nama tahapan pendidikan pada kegiatan yang
dilakukan Menteri Kesehatan menurut Hanlon?
A: Awareness
B: Sensitisasi

C: Publisitas
D: Motivasi
E: Edukasi
73. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprakarsai
pertemuan para dokter untuk membahas tentang UU
Kesehatan yang baru disahkan DPR.
Metode manakah yang paling tepat diaplikasi oleh
IDI?
A: Brainstorming
B: Diskusi panel
C: Lokakarya
D: Role play
E: Seminar
74. Pemerintah melalui unit penerangan mobil
memberikan informasi tentang BPJS Kesehatan dan
manfaatnya bagi masyarakat sebagai peserta.
Apakah nama kegiatan tersebut di atas?
A: Penerangan kesehatan
B: Penyuluhan kesehatan
C: Pendidikan kesehatan
D: Promosi kesehatan
E: KIE
75. Seorang ibu yang tinggal 8 km dari puskesmas
terdekat, mendapati anaknya demam sewaktu pulang
dari sawah. Beberapa waktu yang lalu dia pernah
datang ke puskesmas dan dia diajari mengenai
beberapa tanaman berkhasiat yang dapat digunakan
untuk mengatasi beberapa penyakit tertentu.
Untuk mengatasi anaknya yang demam, maka ibu
tersebut menggunakan :
A: Graptophylum pictum - handeleum
B: Averrhoea carambola - belimbing
C: Piper betle - daun sirih
D: Citrus auantifolia - jeruk nipis
E: Pluchea indica - daun bluntas
76.
77.
78.
79. 80. Kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di
daerah pegunungan terutama disebabkan jalan yang
berkelok-kelok, tikungan tajam, tanjakan/turunan dan
jalan yang licin serta kelalaian pengemudi. Aparat
kepolisian ingin menggugah kesadaran para
pengemudi untuk berperilaku hati-hati, waspada, dan
santun dalam mengendarai kendaraannya.
Apakah alat peraga/alat bantu yang dapat dipakai
agar berhasil dan berdaya guna?

A: Media massa: TV/ surat kabar


B: CCTV/kamera pengintai
C: Display mobil ringsek
D: Billboard
E: Leaflet
81. Tujuan umum UKS adalah meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan menciptakan lingkungan
sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia yang
berkualitas. Standar PHBS tatanan sekolah/UKS ada
yang berkaitan dengan faktor lingkungan
Apakah perilaku yang sesuai standar yang dimaksud?
A: Kepadatan siswa tiap kelas
B: Jajan di warung sekolah
C: Olah raga teratur
D: Tidak merokok
E: PSN
82. Klasifikasi pelayanan kesehatan UKS bertujuan
agar pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan
kondisi dan situasi masing-masing sekolah.
Klasifikasi pelayanan kesehatan UKS dilakukan
berdasarkan kepada hal tertentu.
Berdasarkan hal apakah yang digunakan untuk
membuat klasifikasi tersebut?
A: Jumlah anggota tim konselor sekolah
B: Jumlah kader kesehatan di sekolah
C: Jumlah dan macamnya kegiatan
D: Jumlah murid di sekolah
E: Jumlah guru UKS
83. Tono murid SD kelas enam sedang mengikuti
penyuluhan tentang program UKS . Dijelaskan
bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan
partisipasi siswa dalam program UKS, sehingga
siswa dapat menjadi penggerak PHBS di sekolah,
rumah, dan lingkungannya. Partisipasi siswa
diwujudkan antara lain melalui dokter kecil dan Saka
Bhakti Husada. Tono ingin mengetahui lebih jelas
mengenai istilah Saka Bhakti Husada.
Apakah istilah yang dimaksud oleh Tono?
A: Pramuka dengan sertifikasi bidang kesehatan
B: Konselor kesehatan remaja
C: Palang Merah Remaja Plus
D: Kader kesehatan remaja
E: Guru Pembina UKS
84. Pada era transisi nutrisi saat ini didapatkan
kejadian kelebihan berat badan dan obesitas,
walaupun kasus malnutrisi masih ditemukan di
wilayah tertentu. Mahasiswa A ingin mempelajari
tentang Pemeriksaan status nutrisi .
Mahasiswa A akan mendapatkan hasil sebagai berikut

A: Marasmus adalah keadaan malnutrisi yang


ditandai dengan adanya oedema dan pengukuran
berat badan terhadap usia < 80% standard
internasional
B: Kurus ( Wasting) apabila standard tinggi badan
terhadap usia < 2SD Standar Internasional
C: Kekurangan energi kronik ditandai dengan IMT <
20 kg/m2, Obesitas IMT ? 30 kg/m2.
D: Case fatality Rate (CFR ) pada Kwasiorkor lebih
tinggi dibandingkan dari Marasmus
E: Tanda karakteristik Kwasiorkor adalah kurus yang
sangat ekstrim

88. Peneliti X ingin melakukan penelitian untuk


mengukur status gizi. Terdapat berbagai tehnik
pengukuran untuk status gizi tersebut. Peneliti X
ingin melakukan pengukuran yang paling objektif
dalam penentuan status gizi.
Tehnik pengukuran yang paling sesuai untuk peneliti
X adalah:
A: Biomarkers dan Anthropometri assesment
B: 24 h measure of dietary intake
C: Anthropometri assesment
D: Biomarkers
E: FFQ

85. Kasus malnutrisi terbanyak adalah pada anak


usia< 5 tahun. Banyak faktor- faktor yang menjadi
penyebab kejadian malnutrisi pada balita.
Penyebab langsung dari kejadian tersebut pada anak
balita adalah:
A: Ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga,
pelayanan kesehatan, pola asuh
B: Ekonomi, sumber daya manusia, pelayanan
kesehatan dan demografi
C: Pelayanan kesehatan, kebijakan pemerintah dan
sosial
D: Penyakit infeksi dan pola konsumsi / asupan
makanan
E: Pendidikan , ekonomi, sosial- budaya dan agama

89. Perbaikan gizi akan menunjang keberhasilan


Millenium Development Goals
Perbaikan tersebut meliputi:
A: Memperbaiki kesehatan ibu, menurunkan angka
kematian bayi, eradikasi kemiskinan dan kelaparan
B: Menurunkan risiko penyakit degenerative, dan
menurunkan prevalensi penyakit infeksi
C: Fortifikasi vitamin, mineral dalam bahan makanan
tertentu, suplementasi vitamin A
D: Menurunkan prevalensi obesitas, dan prevalensi
marasmus kwashiorkor
E: Menurunkan prevalensi penyakit cardiovaskuler
dan muskuloskeletal

86. Asupan makanan yang tidak adekuat dan asupan


yang berlebihan, keduanya menjadi penyebab
masalah gizi pada era transisi nutrisi saat ini, dan
berperan pada peningkatan morbiditas pada setiap
negara. Terdapat istilah untuk Estimasi dari anjuran
jumlah bahan makanan tertentu yang
direkomendasikan berdasarkan pengamatan atau
eksperimen pada suatu populasi sehat
Istilah untuk Estimasi tersebut adalah :
A: Recommended Dietary Allowances (RDA)
B: Estimated average requirement ( EAR )
C: Tolerable upper intake level ( UL )
D: Dietary Reference Intake (DRIs)
E: Adequat Intake (AI )
87. Suatu studi kasus kontrol dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara diet dengan kanker
kolorektal .
Dietary Assesment yang paling tepat untuk
mendapatkan /mengukur pola diet pada penelitian ini
adalah:
A: Replicative measures of food intake on spesicific
days ( records or recalls)
B: 24 h measura of dietary intake ( record or recall )
C: Food frequency questionnaire ( FFQ)
D: Anthropometric assessment
E: Biomarkers

90. Suatu hubungan kausal harus memiliki kausalitas


yang kuat secara teoritis dan berhubungan secara
langsung. Peneliti X ingin meneliti hubungan antara
factor X dan Y yang memiliki hubungan paling kuat
dan langsung.
Manakah hubungan yang paling sesuai dengan yang
diinginkan peneliti X?
A: Status gizi ibu sebelum hamil ? Berat badan lahir
bayi
B: Minum tablet Fe? kadar hemoglobin
C: Status gizi bayi ? kejang demam
D: Frekuensi ANC ?Status gizi bayi
E: Frekuensi ANC ? anemia
91. Suatu hubungan kausal harus memiliki kausalitas
yang kuat secara teoritis dan berhubungan secara
langsung. Hubungan antara factor X dan Y bisa
dijelaskan adanya koherensi.
Manakah yang sesuai dengan penjelasan hubungan X
dan Y yang dimaksud di atas?
A: Merokok menyebabkan kanker paru
B: Merokok menyebabkan hipertensi
C: Obesitas menyebabkan DM tipe 2
D: Obesitas menyebabkan stroke
E: Obesitas menyebabkan PJK
92. Sebuah penelitian pada analisis data ingin melihat
hubungan antara tingkat pendidikan dengan berat
badan bayi yang dilahirkan. Tingkat pendidikan

berskala ordinal (rendah, sedang dan tinggi) dan berat


badan lahir berskala interval (gram).
Apakah uji statistic yang paling tepat untuk
digunakan?
A: Uji Kolmogorov Smirnov
B: Chi Square
C: Anova
D: Uji Z
E: Uji t
93. Berapakah besarnya frekuensi DM yang
ditemukan pada penelitian tersebut?
A: tidak dapat ditentukan
B: 50%
C: 41%
D: 39%
E: 26%
94. Pernyataan yang menyatakan distribusi pada hasil
penelitian di atas adalah
A: Kejadian DM pada laki-laki adalah 50%
B: Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
C: Yang terpapar dan yang sakit
D: Kejadian DM adalah %
E: Kasus dan Kontrol
95. Apakah judul yang tepat untuk tabel seperti pada
gambar?
A: Distribusi Anemia Ibu Hamil yang Melahirkan di..
B: Frekuensi anemia ibu hamil yang melahirkan .
C: Hubungan antara anemia dan tidak anemia..
D: Hubungan antara anemia dengan ..
E: Distribusi ibu yang melahirkan ..
96. Apakah judul yang tepat untuk tabel seperti pada
gambar diatas?
A: Distribusi Berat badan lahir bayi menurut kejadian
ibu anemia dan tidak anemia
B: Hasil analisis hubungan antara anemia dan BBLR
(Berat badan lahir rendah)
C: Ada Hubungan antara anemia pada ibu hamil
dengan Berat badan lahir bayi
D: Hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan
Berat badan lahir bayi
E: Distribusi kejadian anemia pada ibu hamil
menurut anemia
97. Yang menjadi factor determinan pada table di atas
adalah:
A: Berat Badan Lahir Rendah
B: Berat Badan Lahir Normal
C: Berat Badan Lahir
D: Tidak anemia
E: Anemia

98. Pada suatu hasil analisis statistic uji T antara Hb


sampel dengan Hb standar di populasi didapatkan
hasil sebagai berikut
Kesimpulan dari hasil uji statistik diatas adalah
A: Tidak ada perbedaan yang bermakna antara Hb
rata-rata populasi standar dengan sampel.
B: Tidak ada perbedaan yang bermakna antara Hb
rata-rata sampel dengan populasi standar
C: Ada perbedaan yang bermakna antara Hb rata-rata
populasi standar dengan sampel
D: Ada perbedaan yang bermakna antara Hb rata-rata
sampel dengan populasi standar
E: Hb rata-rata sampel lebih rendah daripada Hb
populasi standar
99. Pada suatu hasil penelitian untuk variabel umur
didapatkan rata-rata umurnya adalah 36,8 tahun. Jika
Peneliti X ingin menampilkan (menyajikan) data
tersebut.
Penyajian data yang paling tepat adalah berupa:
A: Bar diagram.
B: Pie diagram
C: Scatter plot
D: Histogram
E: Piktogram
100. Peneliti X sedang menganalisa tabel hasil
penelitian tentang hubungan antara tingkat
pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang
diabetes. Peneliti X mendapatkan bahwa hasil
tersebut memenuhi syarat uji Chi Square.
Apakah syarat yang sesuai dengan yang didapat
peneliti X?
A: Tabel 3 x 3, ada sel expected yang nilainya <5 dan
tidak ada sel observed yang nol.
B: Tabel 3 x 3, semua sel nilainya >5 dan tidak ada
sel observed yang nol.
C: Tabel 3x3, tidak ada sel yang nol, ada 2 sel yang
expected <5.
D: Tabel 2 x 3, tidak ada sel yang nol dan ada 1 sel
expected <5
E: Tabel 2x2 dan hanya ada 1 sel yang nol

Anda mungkin juga menyukai