ABSTRAK
Pada saat ini sangatlah wajar apabila suatu
perusahaan melakukan pengukuran kinerja
perusahaannya dengan cara mem-bandingkan
proses kerja perusahaan tersebut dengan proses
kerja perusahaan-perusahaan lain yang
dijadikan sebagai tolok ukur. Proses
pembandingan ini akan berdampak pada
penentuan perubahan faktor-faktor bisnis
seperti: jam kerja, beban kerja, bahkan sampai
dengan gaji karyawan yang akan diberikan.
Hal ini pada akhirnya diharapkan akan
memacu kinerja perusahaan menjadi lebih
baik.
Benchmarking itu sendiri adalah
merupakan suatu proses pengukuran yang
sistematis dan berkesinambungan, dimana
tujuan dari Benchmarking itu adalah mengubah suatu perusahaan yang mempunyai
kinerja rata-rata pada suatu industri menjadi
perusahaan dengan kinerja yang berada diatas
rata-rata.
Kata Kunci:
Benchmarking, tolok ukur, kinerja perusahaan
Pendahuluan
Benchmarking bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah dilakukan. Pengalaman beberapa perusahaan menunjukkan
hanya kalau direncanakan dan dilakukan
dengan baik, benchmarking dapat berhasil
membuka perusahaan terhadap metode
dan ide-ide baru. Meskipun Banyak
perusahaan yang mempunyai dana sangat
besar dapat menggunakan konsultan yang
mahal untuk melakukannya, namun tak
mungkin perusahaan melakukannya sendiri. Jika perusahaan yakin suatu peningkatan nyata dapat perusahaan lakukan
terhadap suatu layanan, proses atau praktik
tertentu, tetapi perusahaan tidak tahu
perubahan-perubahan apa yang akan
Definisi Benchmarking
Definisi Benchmarking yang
dikeluarkan oleh American Productivity
and Quality Center (APQC), benchmarking merupakan proses pengukuran
yang sistematis dan berkesinambungan;
proses mengukur dan membandingkan
kesinambungan atas proses-proses bisnis
suatu organisasi dengan tokoh-tokoh
proses bisnis manapun di seluruh dunia,
untuk mendapatkaninformasi yang akan
membantu upaya perusahaan tersebut
dalam memperbaiki kinerjanya.
Sedangkan difinisi lain dari
Benchmarking yang dikatakan oleh Westinghouse, benchmarking adalah merupakan pencarian dan aplikasi praktek-praktek
yang benar-benar lebih baik secara terus
menerus, yang mengarah pada kinerja
kompetitif yang superior. Dari semua
metoda yang ada dalam melakukan
implementasi benchmarking, terdapat dua
metode yang sangat sering dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan. Metode benchmarking itu sendiri adalah competitive
11
Benchmarking Strategies
Unsur Perencanaan
Sebagai
Perencanaan
adalah
upaya
memperhitungkan ketidakpastian masa
depan serta membuat persiapan-persiapan
yang akan menghantar organisasi menuju
masa tersebut, terutama melalui penetapan
tujuan-tujuan yang dapat dicapai yang
akan menjembatani masa kini dan masa
depan.Alur proses pertimbangan dalam
perencanaan menggambarkan bagaimana
benchmarking strategies cocok dengan
penyusunan rencana strategis. Hal ini
dapat dilihat pada gambar 1.
Dari proses dalam gambar 1, akan
muncul dua pertanyaan mendasar yang
harus dapat dijawab oleh perusahaan
dalam
menerapkan
Benchmarking.
Pertanyaan tersebut adalah: apa yang
harus perusahaan jadikan tolok ukur dari
proses benchmarking tersebut; siapa yang
harus perusahaan jadikan tolok ukur
perbandingan, dan bagaimana menjalankan proses benchmarking tersebut.
12
Analisis Lingkungan
Perusahaan
Pesaing
Maksud strategis
Kompetensi Utama
Kemampuan Proses
Lini PRoduk
Aliansi Strategis
Peranan Teknologi
Harapan
Konsumen
Maksud strategis
Kompetensi Utama
Kemampuan Proses
Lini Produk
Aliansi Strategis
Peranan Teknologi
Harapan
Investor
Rencana Strategis
Benchmarking
Strategies
Benchmarking
Strategies
13
4.
5.
6.
7.
14
Mengadaptasi
Mengembangkan, dan
Mengimplementasikan
temuan
Merencanakan Studi
AKSI
RENCANA
PERIKSA
IMPLEMENTASI
Melakukan
Riset
Menganalisis data
Kesimpulan
Persaingan yang semakin ketat
memberikan dampak bagi perusahan.
Dampak tersebut dapat terlihat dari
banyaknya perusahaan yang membuat
tolok ukur dengan perusahaan lain agar
mencapai
kesuksesan.
Dengan
Benchmarking, perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya. Benchmarking sendiri
dapat dilakukan pada semua bidang dalam
perusahaan. Perusahaan bisa mendapatkan
tolok ukur dengan cara membandingkan
dengan perusahaan yang lebih baik dari
yang terbaik atau perusahaan dapat
membandingkan dengan industri rata-rata
yang ada.
Strategi benchmarking dapat
dilakukan apabila sudah diketahui apa
yang akan diukur atau dibandingkan dan
apa yang akan dijadikan tolok ukur. Kedua
pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan
menjalankan sepuluh tahapan benchmarking yaitu
Mengidentifikasi dan
merekam proses, praktek, ataupun layanan
yang akan di-benchmark-kan, membuat
daftar perusahaan potensial yang akan dibenchmark, mengumpulkan dan menyim-
Daftar Pusataka
Balm, Gerald J, Benchmarking: A
Practioners Guide for Becoming
and Staying Best for the Best.
Schaumberg,
Quality
and
Productivity
Management
Association, IL, 1992
15
16