26 juli 2013
SELYNA CATALIA
26 juli 2013
biasanya mengatur kecepatan denyut seluruh jantung. Serabut SA sedikit berbeda dari sebagian
terbesar serabut otot jantung lainnya, yaitu hanya mempunyai potensial membrane istirahat dari
55 60 mvolt, dibandingkan dengan 85-95 mvolt pada sebagian terbesar serabut lainnya,
potensial istirahat yang rendah ini disebabkan oleh sifat membrane yang mudah ditembus oleh
ion natrium. Kebocoran natrium ini juga yang menyebabkan eksitasi sendiri dari serabut SA.
LINTASAN INTERNODAL DAN PENGHANTARAN IMPULS JANTUNG KESELURUH
ATRIUM
Ujung serabut simpul SA bersatu dengan serabut otot atrium yang ada disekitarnya, dan potensial
aksi yang berasal dari simpul SA berjalan keluar, masuk serabut tersebut. Dengan jalan ini,
potensial aksi menyebar keseluruh masa otot atrium dan akhirnya juga kesimpul AV. Kecepatan
penghantaran dalam otot atrium sekitar 0,3 meter/detik. Tetapi penghantaran sedikit lebih cepat
dalam beberapa berkas kecil serabut otot atrium, sebagian diantaranya berjalan langsung dari
simpul SA kesimpul AV dan menghantarkan impuls jantung dengan kecepatan sekitar 0,45-0,6
meter/detik. Lintasan ini yang dinamakan lintasan intermodal.
SIMPUL/NODUS ATRIOVENTRIKULAR (AV)
Letaknya didalam dinding septum (sekat) atrium sebelah kanan tepat diatas katup trikuspidalis
dekat muara sinus koronarius, serabut simpul AV bila tidak dirangsang oleh suatu sumber dari
luar ,mengeluarkan impuls dengan kecepatan berirama intrinsic 40 60 kali/menit. AV node
mempunyai dua fungsi penting sebagai berikut :
1. Impuls jantung ditahan disini selama 0,1 atau 100 ml/detik, untuk memungkinkan
pengisian ventrikel selama atrium berkontraksi
2. Mengatur jumlah impuls atrium yang mencapai ventrikel.
Penundaan penghantaran pada simpul AV, system penghantaran diatur sedemikian rupa sehingga
impuls jantung tidak berjalan dari atrium ke ventrikel terlalu cepat, ini member peluang bagi
atrium untuk mengosongkan isinya kedalam ventrikel sebelum kontraksi ventrikel mulai.
Terutama simpul AV dan serabut penghantar penyertanya bahwa penundaan penghantaran impuls
ini dari atrium ke ventrikel.
BUNDLE HIS
SELYNA CATALIA
26 juli 2013
SELYNA CATALIA
26 juli 2013
tiap-tiap ruang ventrikel dan akhirnya kembali kedasar jantung sepanjang dinding lateral. Serabut
Purkinje terminal menenbus massa otot untuk berakhir pada serabut otot. Dari saat inpuls jantung
pertama-tama memasuki berkas AV sampai ia mencapai ujung serabut purkinje, waktu total yang
berlalu hanya 0,03 detik. Jadi, sekali suatu inpuls jantung memasuki system purkinje, ia
menyebar hamper dengan segera keseleruh permukaan endokardium otot ventrikel.
PENGATURAN EKSITASI DAN PENGHANTARAN DIDALAM JANTUNG
SIMPUL SA SEBAGAI PEMACU JANTUNG
Pembangkitan dan penghantaran impuls jantung keseluruh bagian jantung, dalam keadaan
normal impuls muncul dari simpul SA. Tetapi ini tidak perlu terjadi dalam keadaan abnormal,
karena bagian-bagian lainnya dari jantung dapat memperlihatkan kontraksi berirama dengan cara
yang sama seperti serabut simpul SA, ini terutama terjadi pada simpul AV dan serabut purkinje.
Serabut simpul AV, bila tidak dirangsang oleh suatu sumber dari luar, mengeluarkan impuls
dengan kecepatan berirama intrinsic 40-60 kali/menit, dan serabut purkinje mengeluarkan impuls
diantara 20 40 kali/menit. Kecepatan ini berbeda dengan kecepatan normal simpul SA sebesar
60 -100 kali/menit. Frekwensi simpul SA jauh lebih besar dari pada simpul AV atau serabut
purkinje. Setiap kali simpul SA mengeluarkan impuls, impulsnya dihantarkan ke serabut AV dan
purkinje, sehingga melepaskan muatan membrane peka rangsang mereka. Kemudian semua
jaringan ini, seperti juga simpul SA, kembali dari potensial aksi dan menjadi sangat
terhiperpolarisasi. Tetapi simpul SA kehilangan hiperpolarisasi ini jauh lebih cepat dari pada dua
lainnya dan memancarkan impuls baru sebelum salah satu dari dua lainnya dapat mencapai
ambang mereka untuk eksitasi sendiri. Impuls baru ini sekali lagi melepaskan muatan simpul AV
dan serabut purkinje. Proses ini berlangsung terus menerus, simpul SA selalu merangsang
jaringan-jaringan lain yang mempuanyai potensi untuk eksitasi sendiri sebelum eksitasi sendiri
itu dapat benar-benar terjadi. Jadi, simpul SA mengatur denyut jantung karena kecepatan impuls
beriramanya lebih besar dari pada bagian jantung lainnya. Oleh karena itu, dikatakan bahwa
simpul SA merupakan pemacu jantung normal.
SELYNA CATALIA
26 juli 2013
SELYNA CATALIA
26 juli 2013
gelombang R dan gelombang S, kesemuanya disebabkan oleh lewatnya impuls jantung melalui
ventrikel ini. Dalam EKG yang normal, gelombang Q dan S sering sangat kurang menonjol dari
pada gelombang R dan kadang-kadang tidak ada, tetapi walau bagaimanapun gelombang ini
masih di kenal sebagai kompleks QRS.
- Gelombang P disebabkan oleh arus listrik yang dibangkitkan sewaktu atrium mengalami
depolarisasi (kondisi dimana terjadi proses penyebaran impuls/sinyal pada jantung) sebelum
berkontraksi.
- Gelombang QRS disebabkan oleh arus listrik yang dibangkitkan ketika ventrikel mengalami
depolarisasi sebelum berkontraksi, oleh karena itu gelombang P dan komponen-komponen
kompleks QRS adalah gelombang/fase depolarisasi.
- Gelombang T disebabkan oleh arus listrik yang dibangkitkan sewaktu ventrikel kembali dari
keadaan depolarisasi, proses ini terjadi didalam otot ventrikel sekitar 0,25 detik setelah
depolarisasi, dan gelombang ini dikenal sebagai suatu gelombang repolarisasi (kondisi dimana
otot-otot jantung tidak melakukan aktifitas/istirahat)
VOLTASE DAN KALIBRASI WAKTU PADA ELEKTROKARDIOGRAM
Interval P Q jangka waktu diantara permulaan gelombang P dan permulaan gelombang QRS
adalah interval diantara permulaan konraksi atrium dan permulaan kontraksi permulaan
ventrikel. Periode waktu ini disebut interval P Q. interval ini normalnya sekitar 0,16 detik,
interval ini kadang-kadang juga disebut Interval P R gelombang Q sering tidak ada.
Interval Q T. kontraksi ventrikel pada dasarnya berlangsung diantara permulaan gelombang Q
dan akhir gelombang T, interval waktu ini disebut interval Q T dan biasanya kira-kira 0,30
detik.