PANDUAN AKADEMIK
Tim Penyusun:
Dosen-dosen Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Sanata Dharma
Editor:
Caecilia Tutyandari, S.Pd., M.Pd.
Ag. Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A.
Christina Kristiyani, S.Pd., M.Pd.
Drs. Barli Bram, M.Ed.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat dan pendampinganNya sampai Buku Pedoman Akademik Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris 2011 ini dapat diselesaikan. Buku Panduan Akademik ini merupakan buku pedoman yang
disusun oleh para dosen PBI dan ditujukan bagi para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris untuk membantu
mahasiswa dalam memahami tujuan, proses dan evaluasi kerja program studi.
Buku panduan ini merupakan hasil revisi buku Panduan Akademik Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris tahun 2007
dengan mengacu pada Rencana Strategis Universitas Sanata Dharma tahun 2008-2012, Peraturan Akademik Universitas
Sanata Dharma tahun 2010, dan Rencana Strategis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tahun 2010-2014.
Pada bagian awal, buku ini berisi visi, misi program studi yang diturunkan dari visi, misi universitas dan fakultas. Bagian
selanjutnya berisi peraturan akademik program studi yang merupakan perincian dari Peraturan Akademik Universitas Sanata
Dharma tahun 2010 dan gambaran singkat tentang kurikulum yang berlaku mulai tahun 2010 dan deskripsi matakuliah yang
ditawarkan di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku panduan ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
: Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Bab II
: Struktur Organisasi
Bab III
: Pedoman Perencanaan Studi
Bab IV
: Silabus Matakuliah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Bab V
: Pedoman Proses Perkuliahan
Bab VI
: Penilaian Kemajuan dan Hasil Belajar
Bab VII
: Penyusunan Soal Ujian
Bab VIII
: Penyusunan dan Ujian Skripsi atau Makalah Akhir
Bab IX
: Tugasdan Tata Krama Dosen
Bab X
: Pedoman Sikap dan Perilaku Mahasiswa
Lampiran
: 1. Distribusi Mata Kuliah
2. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
DEKANAT FKIP
SENAT
FAKULTAS
DEKAN FKIP
Kajur Lain
Kaprodi PBSID
Kajur PBS
Kaprodi PBI
Sekprodi PBI
Koordinator PPL
Kepala Lab
Sekretariat
Administrasi Prodi
Dosen
Mahasiswa
4
2.
3.
4.
5.
6.
7.
9.
>3,00
24 sks
2,50 2,99
23 sks
< 2,5
20 sks
F. Acuan/Referensi
Dalam silabus dicantumkan bahan bacaan yang wajib
dipelajari (sumber bacaan wajib) dan yang dapat mendukung
untuk memperluas atau memperdalam pemahaman
mahasiswa akan topik atau sub-topik bahasan dalam suatu
matakuliah (sumber bacaan anjuran). Hal ini perlu dilakukan
karena dosen bukan satu-satunya sumber belajar bagi
mahasiswa.
2.
10
4.
5.
6.
8.
9.
11
12
3.
13
4.
5.
Arti
Bobot Kualitatif
Amat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Buruk
C. Macam-macam Ujian
Ujian dibedakan menurut jenis dan bentuknya (pasal 25
Peraturan Akademik tahun 1994).
Menurut jenisnya, ujian dibedakan menjadi:
1. Ujian mata kuliah.
Ujian mata kuliah dilaksanakan dalam jangka waktu
penyelenggaraan suatu semester, di tengah-tengah
semester dan pada akhir semester. Ujian mata kuliah
dapat berbentuk ujian tertulis atau ujian lisan.
2. Ujian pendadaran.
Ujian pendadaran dilakukan dilakukan untuk
penilaian skripsi dan makalah tugas akhir. Skripsi dan
makalah merupakan bentuk karya ilmiah.Maka
evaluasi atau penilaiannya juga mengikuti langkahlangkah dalam mengevaluasi sebuah karya ilmiah
khususnya penelitian ilmiah. Pedoman ujian
pendadaran ini dibahas lebih rinci pada Sarjana
Pendidikan Thesis and Final Paper Guidelines.
14
b. Tipe Tertutup
Tipe tertutup dapat berbentuk:
1) Tipe Benar-Salah:
Mahasiswa dituntut untuk menilai sebuah
pernyataan sebagai benar atau salah.
2) Tipe Pasangan atau Menjodohkan:
Mahasiswa diminta untuk menjodohkan jawaban
dengan masing-masing persoalan. Sebuah jawaban
bisa dipakai hanya sekali, lebih dari sekali, atau
bahkan tidak sama sekali.
3) Tipe Pilihan Ganda:
Mahasiswa diminta untuk memilih satu jawaban dari
beberapa alternatif yang diberikan (3/4 alternatif).
2.
3.
Ujian lisan.
Dalam ujian lisan dosen mengajukan pertanyaan
secara lisan dan dijawab juga secara lisan oleh
mahasiswa yang datang kepada dosen satu per satu
untuk diuji.
Ujian praktek.
Kegiatan praktek dapat dilaksanakan dalam berbagai
matakuliah khusus. Kegiatan praktek
menggabungkan pengetahuan akademis dengan
pengalaman nyata yang diterapkan sesuai dengan
15
4.
5.
6.
16
IPK
Predikat
3,51 4,00
Dengan Pujian
2,76 3,50
Sangat Memuaskan
2,00 2,75
Memuaskan
E. Kejujuran Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma selalu menekankan kejujuran
kepada para mahasiswanya di dalam menjalani proses dan
mencapai hasil di bidang akademik. Mahasiswa yang
diketahui atau terbukti melakukan ketidakjujuran, seperti
mencontek, tanya teman dalam ujian, menjiplak atau
memalsu data untuk kepentingan skripsi, dan lain-lain, akan
mendapatkan sanksi mulai dari teguran lisan, teguran tertulis,
sanksi akademis (misalnya tidak berhak mendapat nilai,
skors), maupun pencabutan hak studi di Universitas Sanata
Dharma. Dalam hal ini dosen atau penjaga tes berhak
melakukan tindakan apabila mahasiswa menunjukkan hal-hal
yang bisa dikategorikan sebagai tindak kecurangan dalam
ujian.
17
2.
5.
6.
7.
8.
9.
19
1.
2.
20
4.
5.
Tipe Benar-Salah
a. Kalimat yang digunakan harus dirumuskan secara
jelas dan tegas, sehingga isi item tersebut jelasjelas mempunyai arti tunggal yakni benar atau
salah.
b. Kalimat yang dipergunakan tidak terlalu panjang.
c. Apabila mungkin hindari penggunaan kata-kata
seperti kebanyakan, sering dan sebagainya dalam
satu item. Penggunaan kata-kata seperti itu
memungkinkan penafsiran yang berbeda-beda.
Tipe Pilihan Ganda
a. Pertanyaan harus dirumuskan secara singkat,
tegas dan jelas.
b. Isi alternatif dalam satu item jangan saling
bertentangan. Karena jika salah satu dari
alternatif itu telah dipilih, maka kemungkinan
besar alternatif lawannya tidak diperhatikan lagi.
c. Alternatif yang diberikan harus kurang lebih sama
panjangnya.
d. Di antara alternatif yang disajikan dalam satu item
hanya terdapat satu alternatif yang benar atau
paling benar.
e. Kalimat negatif sebagai pernyataan suatu item
sebaiknya hanya dipakai jika unsur negatif itu
justru merupakan unsur penting. Pemakaian katakata negatif seperti tidak, bukan, dan
Tipe Menjodohkan
a. Kedua bagian dalam tipe ini harus mempunyai
hubungan tertentu.
b. Satu kelompok item hendaknya homogen artinya
kelompok tersebut mengukur hal yang sama,
seperti daftar kata-kata, dan dirumuskan tidak
terlalu panjang.
c. Jumlah pilihan pasangan biasanya lebih banyak
dari jumlah item. Apabila jumlah itemnya terlalu
besar, misalnya 50, maka jumlah pilihan
pasangannya dapat berjumlah sama. Hal ini
didasarkan pada prinsip kompensasi, dimana
pada item-item awal tersaji jumlah pilihan
pasangan yang masih besar sedangkan pada
item-item terakhir tersaji jumlah pilihan yang
makin terbatas sebagai kompensasinya.
7.
Ujian Lisan
a. Harus ditentukan apakah mahasiswa boleh
membawa dan membuka sumber bacaan selama
ujian.
b. Pertanyaan yang diajukan mengacu pada bahan
yang telah ditetapkan sebagai bahan ujian.
c. Pertanyaan penguji harus jelas.
d. Penguji bersikap obyektif dalam penilaian.
21
22
4.
5.
6.
23
24
5.
6.
7.
8.
25
4.
26
3.
4.
5.
C. Penampilan Mahasiswa
1. Berpakaian pantas, sopan, dan rapi sesuai dengan
kegiatan yang diikuti.
2. Membawakan diri secara sopan di dalam maupun di
luar kampus.
D. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan
1. Perbuatan apa saja yang mengganggu perkuliahan
maupun kegiatan yang lain yang sedang berlangsung
di kampus.
2. Kecurangan baik di bidang akademik, administrasi
maupun keuangan.
3. Makan dan merokok selama mengikuti perkuliahan.
4. Tidak mengoperasikan telepon selular selama
mengikuti kuliah di dalam kelas, baik dalam bentuk
menelepon, menerima telepon, mengirim ataupun
membaca pesan (sms).
5. Membuat kotor lingkungan maupun barang-barang
yang dimiliki kampus.
27
6.
3.
4.
E. Sanksi
Mahasiswa yang melanggar peraturan di atas dapat
dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
1. Ditegur secara lisan atau tertulis oleh dosen atau
pimpinan Program Studi, Jurusan, Fakultas dan
Universitas.
2. Diskors atau tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
tertentu termasuk kegiatan akademik selama
periode waktu tertentu.
28
LAMPIRAN
29
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
1.
44
45
46
the theories of ESP learned, and finally, design their own ESP
programs. On completing the course, students are able to
understand ESP theories, adapt or develop elements of ESP
such as Needs Analysis, syllabus, learning materials,
evaluation for their own ESP programs.
Introduction to Movie Making KPEP 430 (3 CR / 3 CH) Play
performance is a performance course that offers the student
an opportunity to perform or be on a crew for one or more
productions. The repertory may include musicals, plays for
children, contemporary and/or classical dramas and
comedies. Non-acting opportunities include costuming, set
construction, lights, sound, wardrobe, stage make-up,
properties, box office work and assistant directing or
management, and stage management. Course requires
Drama Course. 3 credits: 1 lecture hour, 12 lab hours, 1
performance.
Advanced Interpreting KPEP 425 (2 CR / 2 CH)
Advanced Interpreting is designed to introduce the students
to advanced and extended modes of interpreting and
principles of interpreting. During the course, the students are
given practice to interpret English utterances to Indonesian
and vice versa. On completing the course, the students are
able to spontaneously interpret a spoken/recorded
communication in English into Indonesian and vice versa.
47
48