zjuhcduschc
Created by emergency crew
RSI ISLAM ARAFAH JAMBI
A.PENGERTIAN
keadaandiskontinuitas jaringan
structural pada tulang (Sylvia Anderson
Price, 1985).
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
B . PENYEBAB FRAKTUR
Menurut Apley ; tulang bersifat relative
C.INSIDE
NSI
Fraktur femur mempunyai angka
D.DISKRIPSI FRAKTUR
1.Berdasarkan Keadaan Luka
a.Fraktur Tertutup closed
fraktur
b.Fraktur Terbuka open/compound
fraktur
F.PENATALAKSANAAN
dengan:
Pemasangan gips
Pemasangan traksi (skin traksi dan
skeletal traksi) (reduksi dan imobilisasi)
Beban maksimal untuk skin traksi adalah
5 kg.
Pengobatan Operatif:
Reposisi
-Fiksasi
Atau lazim disebut juga tindakanORIF
(Open Reductional Internal Fixation)
G.PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium :
Pada fraktur test laboratorium yang
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
` Data dasar
Terdiri dari nama klien, usia, jenis kelamin,
agama, pendidikan,sll
` keluhan utama saat pengkajian :nyeri,
pusing dll
` riwayat penyakit dahulu
` riwayat penyakit sekarang
` pemeriksaa fisik
Analisa data
N
o
DATA
ETIOLOGI
MASA
LAH
Cont
2
Keruasakan
rangka
neuro
muskular;
nyeri
Kerusak
an
mobilitas
fisik
Fraktur
terbuka,
bedah
perbaikan,
pemasanga
n traksi
Kerusak
an
integritas
kulit atau
jaringan
Cont
O: adanya frakturterbuka
` adanya akumulasu\i sekret
` destruksi lapisan kulit atau jaringan
` takikardia
kulit tampak pucat padaarea luka
` pembengkakan lokal
`suhu tubuh meningkat
klien bed rest
adanya pemasangan traksi pen/ kawat/
sekrup
S; -Tidak ade
O: ` LAB: Hb rendah atau kurang dari kuatnya
pertahanan
normal; leukositosis; Ht menurun
primer; terpajan
` takikardia, RR meningkat
pada lingkungan
` adanya prosedur infasif
Resti terhadap
infeksi
S: -Penurunan aliran
Resti disfungsi
neuro vaskuler
O: kulit ,bibir,membran mukosa tampak darah (cidera
vaskular ,edema
perifer
pucat
berlebihan,
`adanya trauma pada vaskular
pembentukan trombus;
`Hb rendah
hipovolemia).
` perdarahan
`nadi lemah atau tak teraba
Penurunan aliran
darah; hipovolemia
Resti
kerusakan
pertukaran gas
C. Planning
diagnosa 1
kriteria hasil :
- menyatakan nyeri hilang
- menunjukkan tindakan santai; mampu berpartisipasi
dalam aktivitas/ tidur/ istirahat dengan tepat.
- Menunjukkan penggunaan keterampilan relaksai dan
aktivitasterapeutik sesuai indikasi untuk situasi individual.
2 diagnosa 2
kriteria hasil;
- meningkatkan atau mempertahankan mobilitas pada
tingakt paling sesuai yang mungkin
- mempertahankan posisi fungsional
- meningkatkan kekuatan atau fungsi yang sakiy dan
mengkopensasi bagian tubuh
- menunjukkan teknik yang memmapukan melakukan
aktivitas
1.
Cont
3.diagnosa 3
kriteria hasil:
- menyatakan ketidaknyamanan hilang
- menunjukkan perilaku atau teknik untuk mencegah
kerusakan kulit atau memudahkan penyembuhan sesuai
indikasi
-
mencapai
pemye,buhan
luka
sesuai
waktu
/penyenbuhan lesi terjadi
4. diagnosa 4
kriteria hasil :
-
mempertahankan
fungsi
pernapasan
adekuat,
dibuktikan oelh tidak adanya dispnea/sianosis; ferekuensi
pernapasan dan GDA dalam batas normal
5. diagnosa 5
kriteria hasil :
-mencapai penyembuhan luka sesuai waktu, bebasdrainase
6. diagnosa 6
kriteria hasil :
- mempertahankan perfusi jaringan dibuktikan oleh
terabanya nadi, kulit hangat atau kering, sensasi normal,
sensori biasa , TTV stabil, dan haluaran urine ade kuat untuk
sesuai individu.
D. Intervensi
1. Diagnosa 1
1
Dapat meningkatkan
ketidaknyamanan kerena
peningkayan produksi
panas dalam gips yamg
kering
Mempertahankan
kehangatan tubuh tanpa
ketidaknyamanan karena
tekanan slimut pada
bagian yang sakit
E. Evaluasi
1.Rasa nyeri klien berkurang
2.Penyembuhan tercapai
3.Komplikasi tidak timbul
4.Klien memperlihatkan kemampuan aktivitas
kebutuhan
sehari-hari
sesuai
dengan
kemampuan
TERIMA KASIH.....