1, (2013) 1-6
: 3 - 12 x 0.5
B. Pemodelan Jacket
Pemodelan struktur dilakukan dengan bantuan software
GTStrudl guna untuk menganalisa struktur jacket platform
secara global.
2
mengenai titik angkat, dan yang berikutnya adalah member
yang tidak mengenai titik angkat.
Tabel 1. Dynamic Ampification Factor (DAF)
(2)
Keterangan:
Ek = Energi kinetik (J)
M = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi benda
karena posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana
kecenderungan tersebut menuju tak lain terkait dengan arah
dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut.
A. Analisa Statis
Beban pada struktur hanyalah beban vertical. Beban-beban
tersebut adalah beban self weight dari jacket yaitu 912,81 kips.
Karena pada jacket tidak terdapat pembebanan dari equipment.
Pembebanan pada analisa lifting terdiri dari dua kondisi, yaitu
kondisi statis dan kondisi dinamis. Kondisi statis
mengkombinasikan semua beban vertical yang bekerja pada
struktur yang diangkat. Selisih dari kedua analisis adalah
0,03%
(3)
Keterangan:
Ep = Energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
Dari titik COG diatas, titik hook point ditentukan dengan sudut
sling sebesar 60 terhadap horizontal. Sling tidak
diperhitungkan kekuatannya pada tahap ini [6]. Berikut adalah
koordinat sling hook point pada tiap struktur yang diangkat:
(4)
(8)
Gambar 4. Titik Hook Point dan Jacket Isometric
4
d. Hasil Punching Shear
Punching shear adalah gaya yang terjadi pada koneksi atau
sambungan struktur. Gaya yang terjadi pada sambungansambungan ini mempunyai peluang terjadi kegagalan yang
besar dikarenakan pada daerah sambungan tersebut
menghasilkan konsentrasi tegangan. Konsentrasi tegangan
tersebut diakibatkan oleh beban yang dialami oleh struktur.
Tabel 9. Hasil Punching Shear dengan Beban Self Weight dan
Faktor DAF 2.00
B. Analisa Dinamik
1. Pergeseran Center of Grafity (COG)
Sesuai dokumen lifting, ketidakakuratan data menyebabkan
kesalahan menentukan titik berat struktur, dan pada saat proses
lifting
berlangsung
mengakibatkan
terjadinya
ketidakseimbangan titik angkat [4]. Dari tidak seimbangnya
beban tersebut, mangakibatkan bergesernya titik berat struktur
yang dapat menambah berat struktur itu sendiri. Beban tambah
dari pergeseran COG ini akan dikalikan dengan beban statis.
Dan dalam perhitungan COG struktur akan digeser sejauh 1-2
meter kearah NE (north east), NW (north west), SE (south
east), SW (south west).
Gagal terdapat pada 4 member yaitu member 84, 79, 83, 80.
Dikarenakan member tersebut gagal apabila diberikan faktor
2.00, maka dilakukan cek, dengan menganalisa sampai pada
faktor berapa member tersebut dikatakan aman. Kemudian
berikut adalah tabel hasil analisis apabila member diatas
dilakukan running dengan menggunakan load factor 1.50.
Tabel 8. Rangkuman Hasil Analisis Statis pada Member
dengan Load factor 1.5
2. Beban Angin
Beban dinamis pada saat proses lifting salah satunya adalah
beban angin. Dalam kasus yang akan dibahas, beban angin ini
terdiri dari beberapa macam, hal ini dikarenakan untuk
mengetahui perbandingan dari berbagai sumber mengenai
beban angin pada saat pengangkatan. Untuk beban angin yang
pertama adalah angin normal. Yang dimaksud dengan angin
normal adalah angin yang terjadi pada lokasi tersebut dan
untuk perhitungannya menggunakan perhitungan pada SPM
(Shore Protection Manual) Tahun 1984, dari angin normal ini
didapatkan kecepatan angin sebagai berikut:
5
terjadi saat modul yang menggantung terkena beban angin.
Dalam proses ini asumsi angin yang dipakai telah dijelaskan
sebelumnya. Yaitu menggunakan angin lokal, angin dengan
skala beaufort, dan ketentuan oleh GL Noble Denton yang
mengatak kurang dari 30 knots.
Tabel 12. Kecepatan Angin yang Dipakai dalam Analisis
6
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
Kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan penelitian dan
pengerjaan-pengerjaan di atas antara lain:
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis 1 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua dalam memberikan dukungan untuk
menyelesaikan penelitian ini, kepada dosen-dosen pembimbing
yang dengan sabar membimbing penulis 1 dan juga kepada
teman-teman Leviathan angkatan 2009 Jurusan Teknik
Kelautan FTK-ITS atas semangatnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]