Anda di halaman 1dari 1

Stimulasi Suhu

Perubahan kenaikan temperaturl tubuh berpengaruh terhadap nilai ambang kejang dan
eksitabilitas neural, karena kenaikan suhu tubuh berpengaruh pada kanal ion dan metabolism
seluler serta produksi ATP. Setia kenaikan suhu tubuh satu derajat celcius akan meningkatkan
metabolism karbohidrat 10-15%, sehingga dengan adanya peningkatan suhu akan mengakibatkan
peningkatan kebutuhan glukosa dan oksigen. Pada demam tinggi akan dapat mengakibatkan
hipoksi jaringan termasuk jaringan otak. Pada keadaan metabolism di siklus Kreb normal, satu
molekul glukosa akan menghasilkan 38 ATP, sedangkan pada keadaan hipoksia jarringan
metabolism berjalan anaerob, satu molekul glukosa hanya akan menghasilkan 2 ATP, sehingga
pada keadaan hipoksia akan kekurangan energy, hal ini akan mengganggu fungsi normal pompa
Na+ dan reuptake asam glutamate oleh sel glia. Kedua hal tersebut mengakibatkan masuknya ion
Na+ ke dalam sel meningkat dan timbunan asam glutamate ekstrasel. Timbunan asam glutamate
ekstrasel akan mengakibatkan peningkatan permeabilitas membrane sel terhadap ion Na+
sehingga semakin meningkatkan masuknya masuknya ion Na+ ke dalam sel. Masuknya ion Na+
ke dalam sel dipermudah dengan adanya kenaikan suhu sebab akan meningkatkan mobilitas dan
benturan ion terhadap membrane sel. Perubahan konsentrasi ion Na+ intrasel dan ekstrasel
tersebut akan mengakibatkan perubahan potensial membrane sel neuron sehingga membrane sel
dalam keadaan depolarisasi.

Anda mungkin juga menyukai