Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

PEMBAHASAN KASUS
4.1

Analisis Kasus
Diagnosis kerja pada pasien ini adalah hipertensi. Diagnosis ini diperoleh
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik. Dari anamnesis didapatkan keluhan
pasien yaitu: badan mudah lelah, nyeri kepala dan berat pada tengkuk kepala.
Dari pemeriksaan fisik saat di puskesmas didapatkan hasil pemeriksaan
tekanan darah 180/100 mmHg.

4.1.1

Hasil Kunjungan Rumah


a.

Kondisi Pasien
Saat kunjungan rumah pertama, keluhan yang dirasakan pasien sudah
mulai berkurang.

b.

Pekerjaan
Pasien berumur 75 tahun dan tidak bekerja.
c.
Lokasi
Rumah pasien terletak di Jl. Dipo Lr Iman NO 925 RT 020/RW 004
dengan kepadatan penduduk yang padat langsung bersebelahan
dengan rumah tetangganya.
d. Kondisi rumah
Ukuran rumah 8 x 8 m2. Di dalam rumah tersebut terdapat ruang tamu,
2 kamar tidur dan terdapat dapur dan wc. Jendela terdapat pada ruang
tamu, kamar tidur dan dapur dengan keadaan tertutup sehingga
sirkulasi udara dalam rumah kurang berjalan dan membuat suasana di
rumah terasa panas dan tidak ada pertukaran udara. Rumah pasien
berlantaikan keramik untuk ruang tamu sedangkan kamar tidur ,
dapur, wc dan kamar mandi berlantaikan semen. Atap rumah terbuat
dari seng. Dapur rumah terlihat rapi. Wc dalam keadaan terbuka dan
terdapat closet jongkok. Sumber air berasal dari sumur bor.
Kepemilikan barang di rumah adalah 1 meja makan kayu dan 4 kursi
makan plastik, 2 kasur, dan peralatan dapur. Alat elektronik yang ada
di rumah adalah 1 televisi berwarna ukuran 21 inchi, 1 kulkas, 1
-

kompor gas.
Pembagian ruangan
40

41

Rumah terdiri dari beberapa ruangan, yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang


tamu, 1 kamar mandi, dan 1 dapur.
-

Ventilasi
Ruang
Ruang tamu I
Kamar I dan II
Dapur
Kamar mandi

Ukuran
Jendela Ventilasi
2x1 m
0,5x0,1m
2x1 m
0,1x1 m
0,1x2 m

Ukuran

Perban

Ket.

Ruangan
8x2 m
3x2 m
4x2 m
2x2 m

dingan
>25%
<25%
<25%
<25%

WC (+)
jongkok

Pencahayaan
Rumah pasien kurang mendapatkan pencahayaan dari matahari.
Pasien mengatakan bahwa matahari pagi biasanya masuk ke dalam
rumah melalui jendela di ruang tamu namun jendala tertutup oleh
horden. Sehingga sinar matahari sulit masuk ke dalam rumah
karena kurangnya pencahayaan. Serta untuk ke ruang makan,
kamar, dan dapur membutuhkan cahaya lampu listrik pada siang
hari.

Sanitasi Dasar

1. Sumber air bersih


Sumber air yang digunakan untuk minum beli dari air minum isi
ulang sedangkan untuk mandi dan mencuci berasal dari sumur
bor dan ditampung di dalam ember besar.
2. Jamban Keluarga
Pasien memiliki jamban keluarga dirumahnya (WC jongkok).
Kondisi jamban mudah dibersihkan, lokasinya menjadi satu
dengan rumah, terkesan bersih.
3. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Limbah rumah tangga semua disalurkan ke selokan dekat
rumah.

42

4. Tempat Sampah
Sampah dikumpulkan ditong sampah terbuat dari drum air
bekas, bila sudah penuh akan dibuang di bak sampah yang lebih
besar yang terletak di dekat gang masuk, dan akan diambil
petugas sampah setiap harinya, tidak ditanggung bayaran.
5. Halaman
Kondisi halaman rumah pasien bersebelahan dengan tembok
halaman tetangga. Untuk menjemur pakaian biasanya pasien
menjemur di teras rumah
6. Kandang
Tidak mempunyai kandang

4.1.2

Identifikasi Fungsi Keluarga


1. Fungsi biologis dan reproduksi
Pasien merupakan anak terakhir dari tujuh bersaudara. Riwayat
penyakit sistemik di ada dalam keluarga ini yaitu ayahnya menderita
penyakit hipertensi sama seperti dia.
2. Fungsi Afektif
Hubungan antara anak dengan orang tua, dan dengan keluarga lainnya
yang tinggal serumah berlangsung baik. Dalam keluarga ini, juga
diketahui terdapat pemenuhan secara psikologi pada semua anggota
keluarga. Keluarga ini biasa berkumpul paling tidak 1 kali per minggu
untuk sekedar sholat berjamaah atau berbenah rumah. Komunikasi
dalam keluarga berlangsung kondusif.
3. Fungsi Sosial
Keluarga pasien sering menyapa tetangga dan sering bekerjasama
dengan mereka. Pasien akrab dengan seluruh anggota keluarganya dan
beberapa tetangganya. Permasalahan antar keluarga dapat diselesaikan
dengan cara musyawarah dan hubungan kekeluargaan tetap berjalan
dengan baik sampai sekarang. Dalam pandangan terhadap suatu
masalah, keluarga ini menganggap masalah sebagai cobaan dan ujian
tetapi harus dihadapi dan dijalani.
4. Fungsi Penguasaan masalah

43

Manajemen keluarga dalam menghadapi masalah internal atau


eksternal baik. Pembuatan keputusan akhir dalam menghadapi
masalah eksternal dan internal dipegang oleh Tn. Sajad selaku kepala
keluarga. Namun, proses pengambilan keputusan tetap berlangsung
secara musyawarah di antara semua anggota keluarga.
5. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan finansial dalam keluarga dipegang oleh Tn.
Supriyadi selaku anak, karena Tn Sajad telah pensiun dari PT Kereta
Api, akan tetapi Tn Sajad mendapat uang pensiun setiap bulan sebesar
Rp.1.200.000. Namun,untuk kebutuhan keluarga juga dibantu oleh
anak, Ny.Sumarni. Untuk pembayaran listrik dan belanja harian
dilakukan oleh Tn.Supriyadi.
6. Fungsi Religius
Semua anggota keluarga menjalankan ibadahnya dengan baik.
7. Fungsi Pendidikan
Pasien dahulu berasal dari pendidikan SR (sekolah rakyat setara
sekolah dasar).

Pola Makan Keluarga


Pasien biasa makan 3x sehari sebanyak 1 piring setiap kali makan.
Ikan, tahu, telur dan sayur merupakan lauk pauk yang paling sering
dikonsumsi oleh pasien dan keluarga. Pasien jarang mengkonsumsi
daging, ayam dan buah-buahan dan sangat jarang mengkonsumsi susu.
Perilaku Kesehatan Keluarga
Bila terdapat anggota keluarga yang mengeluh sakit, biasanya diobati
sendiri terlebih dahulu, namun jika tidak ada perbaikan dalam beberapa
hari, biasanya di bawa ke Puskesmas.

44

4.1.3

Perangkat Penilaian Keluarga


1.

Daftar Anggota Yang Tinggal dalam Satu rumah

GENOGRAM

: laki laki
: perempuan
: pasien dan keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
: meninggal

4.3. NILAI APGAR KELUARGA


1. Fungsi fisiologis (APGAR) dalam keluarga

A
P
G
A

Tabel 4.1. APGAR Score Sajad Sumiharjo terhadap keluarga


Sering
APGARScore Tn Sajad terhadap keluarga
/selalu
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah.
Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah
dengan saya.
Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang

baru.
Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian, dan
lain-lain.

Kadangkadang

Jarang
/ tidak

45

Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu
bersama-sama.
Total

Tabel 4.2. APGAR Score Ny Sumarni terhadap keluarga


APGARScore Ny Sumarni terhadap keluarga
A
P
G
A
R

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah.
Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah
dengan saya.
Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru.
Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian, dan
lain-lain.
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu
bersama-sama.
Total

Sering
/selalu

Kadangkadang

Jarang
/ tidak

Tabel 4.3. APGAR Score Tn Supriyadi terhadap keluarga


APGARScore Tn Supriyadi terhadap keluarga
A
P
G
A
R

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya
menghadapi masalah.
Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah
dengan saya.
Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru.
Saya puas dengan cara keluarga
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian, dan
lain-lain.
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu
bersama-sama.
Total

Sering
/selalu

Kadangkadang

10

A.P.G.A.R. score Keluarga Tn Sajad dinilai dari 3 anggota keluarga, :


(7+8+10)/ 3 = 8,33
Kesimpulan : keluarganya dinilai baik.

Jarang
/ tidak

46

Fungsi fisiologis keluarga dapat dikatakan sehat. Walaupun waktu untuk


berkumpul dengan anggota keluarga lainnya masih kurang, akan tetapi
komunikasi tetap terjaga. Anggota keluarga lain juga siap untuk membantu
apabila salah satu dari anggota keluarga mengalami masalah.

4.4 FAMILY SCREEM

Social

Culture
Religious
Economic
Educational
Medical

Tabel 4.4. SCREEM keluarga Tn Sajad


Sumber
Membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitarnya. Keluarga Tn
Sajad aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, kerja bakti,
dll.
Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini dapat dilihat dari
pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan, banyak
tradisi budaya yang masih diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang
bersifat kondangan, sunatan, dll
Dalam keluarga ini pemahaman agama baik. Keluarga ini melakukan shalat
5 waktu dan sering mengikuti pengajian.
Status ekonomi keluarga ini tergolong menengah . Kebutuhan
primer dapat tercukupi, walaupun kebutuhan sekunder kadang tidak
dapat tercukupi.
Latar belakang pendidikan tergolong cukup. Keluarga tidak berlangganan
koran, biasanya melihat berita dari acara TV ataupun radio.
Bila ada anggota keluarga yang sakit, segera dibawa ke puskesmas.
Keluarga menggunakan ASKES untuk pembiayaan kesehatan.

Patologis

Berdasarkan penilaian tersebut,.


a. Economic (+) artinya status ekonomi keluarga ini tergolong menengah ke
bawah. Walaupun kebutuhan pimer sudah terpenuhi, tetapi kebutuhan
sekunder belum dapat dipenuhi.
b. Educational (+) artinya status pendidikan keluarga ini tergolong cukup,
tetapi keluarga ini tidak berlangganan koran untuk mengetahui berita
terakhir, biasanya hanya dengan melihat televisi atau mendengar radio.
Kesimpulan :

+
+
-

47

Keluarga . Tn Sajad memiliki fungsi patologis dari segi ekonomi dan


edukasi.
4.1.4

Identifikasi Pengetahuan, Sikap, Perilaku (PSP)


1. PSP KELUARGA TENTANG KESEHATAN DASAR
1.Perencanaan Reproduksi
Berdasarkan keterangan Tn Sajad dan keadaan tidak dimungkinkan
lagi Tn Sajad memiliki keturunan lagi karena faktor usia dan istri Tn
Sajad telah meninggal. Untuk perencanaan anak dan kelahiran,
biasanya didiskusikan antara suami-istri terkadang memerlukan
pendapat orang lain yang lebih berpengalaman.
a. Perawatan Tumbuh Kembang
Untuk perawatan tumbuh kembang,

keluarga

ini

biasanya

memeriksaan kondisi perkembangan ke puskesmas. Pemberian


imunisasi maupun vitamin berdasarkan anjuran dokter atau bidan
praktik terdekat. Semua anak disekolahkan dan diberikan kebebasan
untuk membangun hubungan dengan usia sebayanya dan lingkungan
sekitar.
b. Pencegahan Penyakit
Agar tidak terjangkit penyakit, biasanya menggunakan kelambu untuk
tidur atau menggunakan obat nyamuk bakar pada saat malam hari
untuk mengurangi frekuensi nyamuk. Untuk mencegah penyakit yang
diderita pada pasien dan keluarganya dirasakan kurang, karena pada
keluarga masih kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang mereka
derita dan kurang mengetahui dampak dari penyakit mereka.
c. Gizi Keluarga
Pasien biasa makan 3x sehari sebanyak 1 piring setiap kali makan.
Ikan, tahu, telur dan sayur merupakan lauk pauk yang paling sering
dikonsumsi oleh pasien dan keluarga. Pasien jarang mengkonsumsi
daging, ayam dan buah-buahan dan sangat jarang mengkonsumsi susu.
d. Higiene dan Sanitasi Lingkungan

48

Untuk mencegah terjangkit penyakit, biasanya dilakukan pembersihan


parit di depan rumah setiap minggu dan pemberesan rumah paling
tidak 1 bulan sekali.
e. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Tatanan Rumah
Tangga.
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Indikator

Jawaban

Seluruh anggota keluarga tidak merokok


Persalinan tenaga kesehatan
ASI eksklusif
Imunisasi
Balita ditimbang
Sarapan pagi
Makan buah dan sayur
Ada kartu kepesertaan asuransi kesehatan (JPKM)
Keluarga melakukan kebiasaan cuci tangan dengan
air bersih dan sabun, sebelum makan dan sesudah
BAB
Keluarga melakukan kebiasaan gosok gigi sebelum
tidur
Olah raga min. 3x seminggu
Jamban keluarga
Air bersih dan bebas jentik
Tersedia tempat sampah di dalam/di luar rumah
SPAL
Ventilasi
Kepadatan
Seluruh lantai rumah di semen atau ubin atau kayu

Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya

Klasifikasi:
Sehat I : dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 1-5 pertanyaan.
Sehat II : dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 6-10 pertanyaan.
Sehat III : dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 11-15 pertanyaan.
Sehat IV : dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 16-18 pertanyaan.
Berdasarkan jumlah nilai identifikasi PHBS pada pasien ini masuk dalam
klasifikasi Sehat III. Keluarga masih memiliki perilaku kurang sehat yaitu

49

kebiasaan merokok pada anggota keluarga, gosok gigi sebelum tidur,


olahraga serta ventilasi rumah yang kurang.
f. Pedoman Umum Gizi Seimbang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Pedoman Umum Gizi Seimbang


Makanlah makanan yang fungsinya untuk memenuhi
kecukupan stok energy dalm tubuh
Makanlah semua ragam aneka makanan (yang pasti halal
dan mengandung hewani)
Makan sumber karbohidrat, contohnya beras,
jagung,kentang, umbi-umbian, tebu, gandum dll,
setengah dari kebutuhan energy
Batasi konsumsi lemak atau minyak yang berlebih
Gunakan garam yang beryodium
Makanlah makanan sumber zat besi, contohnya di
sayuran yang hijau dan buah-buahan.
Berikan ASI saja sampai bayi umur 6 bulan
Biasakan untuk makan di pagi hari
Minumlah air putih yang bersih, aman, dan cukup
jumlahnya
Olahraga secara teratur dan berjemurlah paling tidak 10
menit setiap hari
Say no to alcohol, rokok dan obat-obatan terlarang
Makanlah sesuai dengan kebutuhan dan pastikan
makanan tersebut aman dipencernaan
Bacalah label pada kemasan makanan, pasikan
komposisinya aman dan teliti kadaluarsanya.
Jumlah

Ya

Pasien baru melaksanakan PUGS sebesar 53,8 %.


Berdasarkan hasil analisis di atas, harus ada perbaikan tentang pola makan
yang memenuhi energi tubuh, membatasi konsumsi makanan yang lemak dan
minyak berlebih, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, pengecekan tanggal
kadaluarsa makanan dan memastikan makanan aman untuk dicerna.
4.1.5 Diagnosis Kedokteran Keluarga
DIAGNOSIS KESEHATAN KELUARGA

Tidak

50

(Bentuk, fungsi yang terganggu, faktor-faktor yang mempengaruhi dan


dipengaruhi)
a. Bentuk : keluarga sehat
b. Fungsi yang terganggu : c. Faktor yang mempengaruhi :
- Faktor lingkungan
- Faktor Ekonomi
- Faktor Life style
- Faktor Usia
- Faktor Gizi
d. Faktor yang dipengaruhi :
-Penyakit hipertensi

Anda mungkin juga menyukai