Investment Logic Map
Investment Logic Map
Disusun oleh:
FAIRUZ SUFI AZIZ
NIM C1G014120
a. Investment logic map adalah suatu metode yang digunakan untuk menyusun
rencana kebutuhan aset. Metode ini mengidentifikasi masalah-masalah yang
ada sehingga menimbulkan kebutuhan aset, membuat rencana kegiatan
strategis, dan solusi terbaik dalam menjawab masalah tersebut, dan manfaat
dari aset yang dibutuhkan. Dalam gambar tersebut terlihat beberapa
masalah yang sudah diidentifikasi yaitu Problem A, B, dan C. Untuk menjawab
permasalahan-permasalahan tersebut maka disusun strategic intervension
yang paling tepat dan sesuai. Dari strategic intervension tersebut dapat
disusun manfaat yang diharapkan dan solusi rinci dalam penyelesaian
masalah-masalah tersebut. Dari solusi rinci tersebut kemudian dapat
diidentifikasi aset apa saja yang dibutuhkan dalam melaksanakan strategic
intervension tersebut untuk kemudian mencapai manfaat yang diharapkan.
b. Logic map di Inspektorat Jenderal Kemenkeu
Pembayaran
uang makan
dan TKPKN
tidak sesuai
realisasi
Pegawai tidak
tertib absen
Pegawai lupa
melakukan
absensi
Banyak orang
luar dan
pedagang
masuk ke
ruangan
Membuat
aturan
kedisiplinan
pegawai
termasuk
sanksi dan
Membuat
sistem
absensi
Membuat
sistem
keamanan
Peningkatan
kehadiran
pegawai
Peningkatan
kepuasan
pegawai
Memudahka
n pegawai
memonitori
ng absensi
Mencegah
orang luar
masuk
ruangan
Perangkat lunak
monitoring
absensi online
Mesin absensi
yang
terintegrasi
dengan pintu
KPI:
1. Tingkat
kehadiran
pegawai
2. Tingkat
kepuasan
pegawai
Penjelasan gambar:
1) Problem
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa beberapa masalah yang ada
di instansi saya antara lain pembayaran uang makan dan TKPKN tidak
sesuai dengan realisasi, baik yang dibayar melebihi kehadiran maupun
yang kurang. Hal ini disebabkan karena mesin absen saat ini hanya
mencatat lewat sidik jari, sementara ada beberapa orang yang sidik
jarinya tidak terbaca oleh mesin sehingga beberapa orang tersebut masih
menggunakan absensi manual. Atas masalah itu juga, beberapa orang itu
banyak yang titip absen kepada temannya dan tidak hadir ke ruangan.
Permasalahan lain adalah pegawai yang lupa melakukan absen karena
mesin absen terletak di satu tempat saja di lobby gedung. Masalah lain
yang dihadapi adalah banyaknya pedagang dan orang lain bukan pegawai
yang masuk ke ruangan sehingga pegawai terganggu dan bahkan kadang
terjadi pencurian di ruangan.
2) Strategic Intervension
Beberapa tindakan strategis untuk menjawab masalah terkait absensi
diantaranya adalah dengan membuat aturan mengenai kedisiplinan
pegawai termasuk teknis penerapannya, sanksi, dan reward yang akan
diterima pegawai. Sedangkan untuk menjawab masalah mengenai
banyaknya pedagang dan orang lain yang masuk ke ruangan adalah
dengan membuat aturan keluar masuk tamu dan sistem keamanan yang
baik.
3) Benefit
Tujuan dan manfaat yang akan dicapai dari rencana strategis itu
antara lain adalah meningkatnya kehadiran pegawai, dan meningkatnya
kepuasan pegawai. Hal itu juga dapat menjadi pemicu meningkatnya
kinerja pegawai dan kualitas ouput yang dihasilkan.
4) Solution
Solusi yang dihasilkan dari benefit dan rencana strategis itu antara
lain memudahkan pegawai memonitoring absensi termasuk sebagai dasar
bagian keuangan dalam membayarkan uang makan dan TKPKN, dan dasar
pegawai melakukan koreksi apabila hal tersebut tidak sesuai. Solusi
lainnya adalah mencegah orang luar masuk ruangan karena yang
memiliki akses masuk ke ruangan hanya para pegawai dan orang lain
yang sudah didaftarkan dan diotorisasi.
5) Assets required
Asset yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana strategis dan
mencapai tujuan dan manfaat yang diharapkan antara lain dengan
membeli perangkat lunak monitoring absensi online yang bisa diakses
seluruh pegawai untuk memonitoring absensi, dan mesin absensi yang
juga digunakan sebagai pembuka pintu ruangan dengan sidik jari dan
bentuk wajah.
6) Key Performance Indikator
Untuk mengukur apakah manfaat yang diharapkan telah tercapai,
maka perlu dibuat KPI untuk manfaat tersebut. KPI dapat dibuat dengan
menghitung tingkat kehadiran pegawai yang dapat diambil dari data
perangkat lunak absensi, dan tingkat kepuasan pegawai yang dapat
dilakukan dengan survey dan kuesioner.
pelaporan wajib menyusun dan menyajikan (a) Laporan Keuangan dan (b)
Laporan Kinerja.
Dengan dasar hukum tersebut saya rasa cukup kuat untuk hanya sekedar
menjadi dasar hukum pelaksanaan logic map. Namun untuk teknis
pelaksanaannya saya rasa butuh peraturan yang lebih rinci mengenai
pedoman pelaksanaan tersebut.
2. ... sebuah metode untuk mengalokasikan sumber daya yang ada sesuai dengan
cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai secara efisien dan seimbang. (Danylo,
N.H. and A. Lemer)
Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa pengelolaan aset harus berdasarkan
cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan cita-cita dan tujuan yang
hendak dicapai tersebut, dapat diidentifikasi program apa saja yang dapat
dilaksanakan untuk kemudian diidentifikasi sumber daya apa saja yang
digunakan untuk melaksanakan program tersebut. Setelah diidentifikasi sumber
daya apa saja yang digunakan untuk melaksanakan program tersebut barulah
pengelolaan aset dilaksanakan. Dalam pengelolaan aset tersebut dianalisis aset
apa saja yang dibutuhkan, aset apa saja yang sudah ada, aset apa saja yang
masih
dibutuhkan,
bagaimana
memenuhinya,
dan
bagaimana
mengalokasikannya. Metode tersebut disebut juga dengan strategic asset
management. Metode inilah yang diharapkan dapat diimplementasikan secara
menyeluruh di Indonesia seiring dengan perubahan paradigma pengelolaan bmn
dari aset administrator menjadi asset manager.
Perubahan paradigma tersebut menuntut adanya integrasi dalam sistem
pengelolaan aset. Sejak perubahan paradigma tersebut, DJKN selaku pelaksana
tugas Menteri Keuangan sebagai pengelola BMN terus melakukan inovasi. Salah
satu inovasi yang sedang dikembangkan saat ini adalah aplikasi SIMAN. Aplikasi
ini merupakan inovasi yang digunakan untuk mengintegrasikan sistem
pengelolaan BMN dengan sistem penganggaran. Tujuan utama yang hendak
dicapai oleh SIMAN antara lain:
1. Proses pengelolaan BMN menjadi lebih cepat, efisien dan terdokumentasi
secara digital.
2. Proses pengelolaan BMN dapat dimonitor secara online oleh Pengguna dan
Pengelola.
3. Melengkapi data BMN untuk kebutuhan manajemen aset.
4. Mengintegrasikan proses pengelolaan BMN kedalam satu system
Tantangan,
Proyeksi,
Hambatan
Renstra/Re
nja
RKBMN
Renja
RKBMN
RKA-K/L
Perbendaharaa
n
(DJPB)
Pengadaan
Pemeliharaan
Pemanfaatan
Penghapusan
Akuntansi
RKBMN
(DJKN)