memohon
82
Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan memiliki kedudukan yang sangat istimewa dan ada
banyak amalan serta doa yang bersumber dari para imam maksum as untuk diamalkan di
penghujung bulan puasa. Mengenai keagungan bulan Ramadhan itu sendiri, Rasulullah Saw
bersabda, Ramadhan adalah sebuah bulan yang awalnya rahmat, pertengahannya
pengampunan, dan penghujungnya ijabah doa dan kebebasan dari api neraka. Pada dasarnya,
rahmat Allah Swt turun kepada hamba-Nya pada sepuluh hari pertama, sementara
pertengahan bulan ini adalah waktu untuk bertaubat dan memohon ampunan dari dosa, dan
sepuluh hari terakhir adalah masa untuk memetik hasil.
pada malam ke-21, dan penetapan kadar untuk satu tahun pada
malam ke-23.Oleh karena itu, kaum Muslim tidak boleh lalai saat
musim panen tiba dan memberi perhatian khusus untuk
menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan
sebagaimana diteladani oleh Rasulullah Saw. Setiap detik di
sepanjang Ramadhan tentu sangat bernilai, namun sepuluh hari
terakhir adalah musim untuk menuai hasil dan kaum Muslim tidak
boleh melupakan hal itu.
Syeikh Kulaini dalam kitabnya Ushulal-Kafi, menukil sebuah doa
dari Imam Shadiqas yang dianjurkan untuk dibaca pada malammalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Doa tersebut
adalah;
Disebutkan dalam sejarah bahwa setelah Rasulullah Saw, menyampaikan khutbah terkenal
Syabaniyah, Imam Ali as berdiri dan berkata: Wahai Rasulullah! Apa amal terbaik pada
bulan ini? Rasulullah Saw menjawab: Wahai Abu al-Hasan! Amalan terbaik pada bulan ini,
menjauhi yang diharamkan oleh Allah Swt. Setelah itu Rasulullah Saw menangis. Imam Ali
as kembali bertanya: Wahai Rasulullah! Mengapa kau menangis? Rasulullah Saw
menjawab: Wahai Ali aku menangis karena mereka akan melanggar kehormatanmu di bulan
ini. Sepertinya aku melihat kau sedang shalat untuk Tuhanmu, orang paling celaka pertama
dan terakhir berdiri dan memukul [dengan pedang] di tengah kepalamu dan tempat
sujudmu, darah mengucur dari kepalamu.
90