pemerintah dan mitra terkait di Indonesia, terutama jika dikaitkan dengan tujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan angka kesakitan dan
kematian.
Menurut Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal, terdapat 183
kabupaten yang masuk kategori Daerah Tertinggal. RPJMN 2010-2014
mengamanatkan, minimal 50 kabupaten tertinggal terentaskan pada akhir 2014.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI sejak tahun 2013 kekurangan tenaga
kesehatan telah terjadi, bahkan di tingkat pelayanan dasar terutama pada
Puskesmas di seluruh Indonesia. Sebanyak 938 Puskesmas tidak memiliki dokter
umum, 4.121 Puskesmas tidak memiliki dokter gigi, 295 Puskesmas tidak
memiliki perawat. Selain itu, 3.337 Puskesmas tidak memiliki perawat gigi, 364
Puskesmas tidak memiliki bidan, 4265 Puskesmas tidak memiliki asisten
apoteker, 7.621 Puskesmas tidak memiliki apoteker atau sarjana farmasi, 2778
Puskesmas tidak memiliki tenaga kesehatan masyarakat, 2.958 Puskesmas tidak
memiliki sanitarian, 2.898 Puskesmas tidak memiliki tenaga gizi, dan 5.274
Puskesmas tidak memiliki analis kesehatan.
Kementerian Kesehatan memperkenalkan program Nusantara Sehat yang
bertujuan meningkatkan layanan kesehatan primer di daerah tertinggal, daerah
perbatasan dan kepulauan. Caranya melalui peningkatan jumlah, sebaran,
komposisi dan mutu tenaga kesehatan dengan basis pada tim yang melibatkan
dokter, perawat dan tenaga kesehatan.
Tinjauan Umum Tentang Tenaga Kesehatan
Pengertian Tenaga Kesehatan dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan yang dimaksud tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang memerlukan
kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan.
Berikut adalah pengelompokkan tenaga kesehatan:
a
Tenaga medis, terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter
gigi spesialis.
Tenaga psikologi klinis
c
d
e
f
Tenaga keperawatan
Tenaga kebidanan
Tenaga kefarmasian, terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
Tenaga kesehatan masyarakat, terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga
administrasi
dan
kebijakan
kesehatan,
tenaga
biostatistik
dan
h
i
dan audiologis.
Tenaga teknik biomedika, terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli
teknologi laboratorium medik,fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik
prostetik.
Tenaga kesehatan tradisional, terdiri atas tenaga kesehatan tradisional
persen dengan jumlah 18.332 orang, atau kedua sedikit diantara wilayah
lainnya di Indonesia.
Tenaga Kesehatan di Daerah Tertinggal
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengirim 143 tenaga
kesehatan ke daerah tertinggal atau terpencil, perbatasan, dan kepulauan
melalui program Nusantara Sehat 2015. Para tenaga kesehatan tersebut akan
ditugaskan selama dua tahun. Dengan adanya tenaga kesehatan muda ini
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di daerah
tertinggal atau terpencil, perbatasan dan kepulauan.
Penyebaran tenaga kesehatan sejauh ini belum merata ke seluruh
daerah. Untuk itu, Tim Nusantara Sehat ini tidak hanya terdiri dari dokter,
tetapi juga perawat, bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan,
kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat,
ahli teknologi laboratorium medik atau analis kesehatan, dan tenaga
kefarmasian. Mereka adalah tenaga kesehatan terpilih yang ditempatkan di
120 puskesmas yang tersebar dari 44 Kabupaten di Indonesia.
Kebijakan Kemenkes tentang Nusantara Sehat
1. Tujuan Nusantara Sehat
Program Nusantara Sehat bertujuan memperkuat pelayanan
kesehatan primer untuk mewujudkan Indonesia Sehat melalui peningkatan
jumlah, sebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan. Selain itu,
program nusantara sehat juga bertujuan untuk:
a