Anda di halaman 1dari 4

CAHYANI KESUMA

SURYALOKA
SEKOLAH FARMASI
16212140

Apakah perbedaan antara teori


relativitas umum dan teori relativitas
khusus? Berikan contohnya!
Relativitas Khusus
Pada tahun

1905,

Einstein

menerbitkan

sebuah

makalah

mengenai

elektrodinamika benda bergerak, di dalamya Einstein membuat dua asumsi


sederhana.
Asumsi pertama, adalah asas relativitas. Menurut asas ini, tidak mungkin
untuk membedakan satu system dari system yang lain jika kedua-duanya bergerak
dengan kecepatan tetap (tidak dipercepat). Sebagai contoh, Anda pernah berada
dalam gerbong kereta api, dan melihat kereta api lain lewat jendela. Waktu itu
Anda tidak yakin mana yang bergerak, kereta Anda atau kereta di sebelah? Tidak
ada cara lain untuk mengetahui mana yang bergerak sampai melongok keluar
jendela. Semua hukum fisika, baik mekanika ataupun elektromagnetisme, berlaku
tanpa perubahan dalam setiap kerangka yang kecepatannya tetap.
Asumsi kedua, kecepatan cahaya dalam ruang kosong adalah tetap, bebas
dari gerakan sumber cahaya maupun pengamat. Ternyata gagasan ini menuntut
revolusi dalam konsep ruang dan waktu.
Untuk mengetahui alasannya, bayangkan dua peristiwa yang terjadi di
tempat yang sama tapi pada waktu yang berbeda, dalam pesawat jet. Bagi
pengamat dalam pesawat jet, kedua peristiwa itu tak terpisah jarak. Bagi
pengamat kedua di darat, kedua peristiwa terpisah jarak yang ditempuh jet pada
waktu antara terjadinya kedua peristiwa. Itu menunjukkan bahwa kedua pengamat
yang bergerak relatif terhadap satu sama lain tak akan sepakat mengenai jarak
antara kedua peristiwa.
Berikutnya umpamakan kedua pengamat mengamati seberkas cahaya
bergerak dari ekor ke hidung pesawat. Seperti contoh di atas, mereka tak akan
sepakat mengenai jarak yang ditempuh cahaya dari kemunculannya di ekor sampai

Tugas Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan

tiba di ujung. Karena kecepatan diperoleh dari jarak yang ditempuh dibagi waktu
yang diperlukan, artinya jika mereka sepakat mengenai kecepatan gerak berkas
cahaya, kecepatan cahaya, mereka tak akan sepakat mengenai selang waktu
antara awal dan akhir pergerakan.
Yang membuatnya jadi aneh adalah walaupun kedua pengamat mengukur
waktu yang beda, mereka menyaksikan proses fisik yang sama. Einstein tidak
mencoba membangun penjelasan arifisial untuk itu. Dia menarik kesimpulan yang
logis walau mengejutkan bahwa pengukuran waktu, seperti pengukuran jarak,
bergantung pada pengamat yang melakukan pengukuran. Efek ini adalah salah satu
kunci teori dalam makalah 1905 Einstein, yang disebut relativitas khusus (special
relativity).
Relativitas khusus menyatakan pemuluran waktu (Time Dilatation) yaitu jam
berjalan lebih cepat menurut pengamat yang diam relatif terhadap jam. Bagi
pengamat yang tidak diam relative terhadap jam, jam bergerak lebih lambat. Jika
kita samakan berkas cahaya yang bergerak dari ekor ke hidung pesawat dengan
detak jam, maka kita lihat bahwa bagi pengamat di darat, jam bergerak lebih
lambat karena berkas cahaya harus menempuh jarak lebih besar dalam kerangka
rujukan itu. Tapi efeknya tak bergantung kepada mekanisme jam, efek itu berlaku
untuk semua jam, termasuk jam biologis kita.
Karya Einstein menunjukkan bahwa sebagaimana konsep diam, waktu juga
tak bisa mutlak atau absolute seperti dipikirkan Newton. Dengan kata lain, pada
setiap peristiwa mustahil menetapkan waktu yang akan disepakati semua
pengamat. Sebaliknya, pengamata memiliki pengukuran pengukuran waktu sendiri,
dan waktu yang diukur dua pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain
tak akan sama. Gagasan ini berlawanan dengan intuisi kita karena dampaknya tak
bisa diamati pada kecepatan pada kecepatan yang biasa kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Tapi gagasan ini telah terbukti benar dalam percobaan.
Salah satu percobaan yang telah membuktikan gagasan ini adalah percobaan yang
dilakukan pada Oktober 1971, satu jam atom (atomic clock) yang amat akurat
diterbangkan mengelilingi dunia searah rotasi bumi, dari barat ke timur. Jadi Anda
bisa memperpanjang hidup anda dengan terbang ke timur terus, walaupun efeknya
amat kecil, sekitar 1/180 miliar per detik untuk tiap kali keliling dunia (dan juga
agak dikurangi efek perbedaan gravitasi).
Relativitas khusus menghasilkan beberapa konsekuensi dari penggunaan
transformasi Lorentz pada kecepatan tinggi (mendekati kecepatan cahaya).

Tugas Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Diantaranya adalah : Dilatasi waktu (termasuk paradok kembar yang terkenal),


Konstraksi panjang, Transformasi kecepatan, Efek doppler relativistik, Simultanitas
dan sinkronisasi waktu, Momentum relativistik, Energi kinetik relativistik, Massa
relativistik, dan Energi total relativistik.
Para ahli fisika menyebut gagasan ini sebagai penyatuan ruang dan waktu
(space-time) dengan waktu disebut sebagai dimensi keempat yang memiliki arah
tergantung terhadap kecepatan pengamat. Teori relativitas khusus Einstein
mencampakkan konsep waktu mutlak dan diam mutlak (yaitu diam terhadap eter
yang bergerak).
Relativitas umum
Sebelas tahun berikutnya Einstein mengembangkan teori gravitasi baru,
yang dia sebut relativitas umum (general relativity). Konsep gravitasi dalam
relativitas umum sangat berbeda dengan konsep gravitasi Newton. Konsep gravitasi
umum didasarkan kepada usul revolusioner bahwa ruang-waktu bukan datar
sebagaimana diduga sebelumnya, melainkan melengkung dan terdistorsi oleh
massa dan energy di dalamnya.
Menurut hukum gerak Newton, benda seperti peluru meriam, dan planet
bergerak menyusur garis luerus kecuali jika terpengaruh gaya seperti gravitasi.
Tapi gravitasi dalam teori Einstein bukan gaya sebagaimana gaya lain; gravitasi
justru konsekuensi kenyataan bahwa massa mendistorsi ruang-waktu, menciptakan
kelengkungan. Dalam teori Einstein, benda bergerak mengikuti geodesika, yang
merupakan pendekatan bagi garis lurus dalam ruang melengkung. Garis adalah
geodesika dii budang datar, dan lingkaran besar adalah geodesika pada permukaan
bumi. Tanpa adanya zat, geodesika pada ruang-waktu berdimensi empat sepadan
dengan garis pada ruang berdimensi tiga. Tapi ketika ada zat yang yang mendistorsi
ruang-waktu, jalur gerak benda dalam ruang berdimendi tiga menjadi melengkung
karena tarikan gravitasi menurut teori Newton. Ketika ruang-waktu tidak datar,
jalur benda tampak berbelok, sehingga memberi

kesan ada gaya yang

mempengaruhinya.
Semua temuan-temuan relativitas khusus juga mendukung relativitas umum,
karena teori-teori ini adalah konsisten. Relativitas umum juga menjelaskan semua
fenomena-fenomena mekanika klasik, yang juga konsisten. Selain itu, beberapa
temuan mendukung prediksi unik dari relaivitas umum yaitu Presisi dari perihelion
Merkurius, Pembelokan gravitasi cahaya bintang, Pelebaran alam semesta (dalam

Tugas Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan

bentuk konstanta kosmologis), Delay dari gema radar, dan Radiasi Hawking dari
black hole.
Penerapan teori relativitas umum dalah model alam semesta yang amat
berbada, yang memprediksi efek-efek baru seperti gelombang gravitasi dan lubang
hitam. Teori relativitas umum menyatakan jagat raya berhingga namun tak
terbatas. Sebagaimana teori relativitas khusaus, teori relativitas umum juga telah
melalui uji sensitifitas dan semuanya menyatakan sukses. Salah satu penjelasan
yang telah teruji sukses adalah penjelasan mengenai perihelion Planet Merkurius

Apa arti formula E=mc yang


dikemukakan oleh enstein?
Formula e=mc2 menunjukkan bahwa massa dapat diubah menjadi energi dan
sebaliknya energi bisa diubah ke massa. Dalam fisika kuantum, diyakini bahwa
antara

benda

(partikel)

dan

energi

bisa

saling

bertukar

bentuk.

Jika ada sebuah benda bermassa M, maka ketika benda itu berubah wujudnya
menjadi

energi,

jumlah

energi

yang

diperoleh

adalah

sebesar

mc

dimana c adalah kecepatan cahaya di dalam ruang hampa. "Massa suatu materi
dapat diubah seluruhnya menjadi Energi". Contoh yang sudah teraplikasi adalah
bom atom, reaktor nuklir dan alat pemercepat partikel anti-materi. Secara teori
yang sudah dibuktikan dengan percobaan tumbukan partikel anti materi, maka
didapatkan "Energi dapat diubah kembali menjadi massa suatu materi". Ini adalah
cikal bakal Teori Big Bang.
Nagasaki. Salah satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan
energi berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya
dirumuskan sebagai E = mc. E menunjukkan energi dan m menunjukkan massa
benda, sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Nah, kerana c adalah sama
dengan 180.000 kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat besar)
dengan sendirinya c (yang ertinya c x c) bernilai sangat besar. Dengan demikian,
meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu mengeluarkan jumlah
energi yang luar biasa besarnya.

Tugas Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai