Kpip
Kpip
SURYALOKA
SEKOLAH FARMASI
16212140
1905,
Einstein
menerbitkan
sebuah
makalah
mengenai
tiba di ujung. Karena kecepatan diperoleh dari jarak yang ditempuh dibagi waktu
yang diperlukan, artinya jika mereka sepakat mengenai kecepatan gerak berkas
cahaya, kecepatan cahaya, mereka tak akan sepakat mengenai selang waktu
antara awal dan akhir pergerakan.
Yang membuatnya jadi aneh adalah walaupun kedua pengamat mengukur
waktu yang beda, mereka menyaksikan proses fisik yang sama. Einstein tidak
mencoba membangun penjelasan arifisial untuk itu. Dia menarik kesimpulan yang
logis walau mengejutkan bahwa pengukuran waktu, seperti pengukuran jarak,
bergantung pada pengamat yang melakukan pengukuran. Efek ini adalah salah satu
kunci teori dalam makalah 1905 Einstein, yang disebut relativitas khusus (special
relativity).
Relativitas khusus menyatakan pemuluran waktu (Time Dilatation) yaitu jam
berjalan lebih cepat menurut pengamat yang diam relatif terhadap jam. Bagi
pengamat yang tidak diam relative terhadap jam, jam bergerak lebih lambat. Jika
kita samakan berkas cahaya yang bergerak dari ekor ke hidung pesawat dengan
detak jam, maka kita lihat bahwa bagi pengamat di darat, jam bergerak lebih
lambat karena berkas cahaya harus menempuh jarak lebih besar dalam kerangka
rujukan itu. Tapi efeknya tak bergantung kepada mekanisme jam, efek itu berlaku
untuk semua jam, termasuk jam biologis kita.
Karya Einstein menunjukkan bahwa sebagaimana konsep diam, waktu juga
tak bisa mutlak atau absolute seperti dipikirkan Newton. Dengan kata lain, pada
setiap peristiwa mustahil menetapkan waktu yang akan disepakati semua
pengamat. Sebaliknya, pengamata memiliki pengukuran pengukuran waktu sendiri,
dan waktu yang diukur dua pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain
tak akan sama. Gagasan ini berlawanan dengan intuisi kita karena dampaknya tak
bisa diamati pada kecepatan pada kecepatan yang biasa kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Tapi gagasan ini telah terbukti benar dalam percobaan.
Salah satu percobaan yang telah membuktikan gagasan ini adalah percobaan yang
dilakukan pada Oktober 1971, satu jam atom (atomic clock) yang amat akurat
diterbangkan mengelilingi dunia searah rotasi bumi, dari barat ke timur. Jadi Anda
bisa memperpanjang hidup anda dengan terbang ke timur terus, walaupun efeknya
amat kecil, sekitar 1/180 miliar per detik untuk tiap kali keliling dunia (dan juga
agak dikurangi efek perbedaan gravitasi).
Relativitas khusus menghasilkan beberapa konsekuensi dari penggunaan
transformasi Lorentz pada kecepatan tinggi (mendekati kecepatan cahaya).
mempengaruhinya.
Semua temuan-temuan relativitas khusus juga mendukung relativitas umum,
karena teori-teori ini adalah konsisten. Relativitas umum juga menjelaskan semua
fenomena-fenomena mekanika klasik, yang juga konsisten. Selain itu, beberapa
temuan mendukung prediksi unik dari relaivitas umum yaitu Presisi dari perihelion
Merkurius, Pembelokan gravitasi cahaya bintang, Pelebaran alam semesta (dalam
bentuk konstanta kosmologis), Delay dari gema radar, dan Radiasi Hawking dari
black hole.
Penerapan teori relativitas umum dalah model alam semesta yang amat
berbada, yang memprediksi efek-efek baru seperti gelombang gravitasi dan lubang
hitam. Teori relativitas umum menyatakan jagat raya berhingga namun tak
terbatas. Sebagaimana teori relativitas khusaus, teori relativitas umum juga telah
melalui uji sensitifitas dan semuanya menyatakan sukses. Salah satu penjelasan
yang telah teruji sukses adalah penjelasan mengenai perihelion Planet Merkurius
benda
(partikel)
dan
energi
bisa
saling
bertukar
bentuk.
Jika ada sebuah benda bermassa M, maka ketika benda itu berubah wujudnya
menjadi
energi,
jumlah
energi
yang
diperoleh
adalah
sebesar
mc
dimana c adalah kecepatan cahaya di dalam ruang hampa. "Massa suatu materi
dapat diubah seluruhnya menjadi Energi". Contoh yang sudah teraplikasi adalah
bom atom, reaktor nuklir dan alat pemercepat partikel anti-materi. Secara teori
yang sudah dibuktikan dengan percobaan tumbukan partikel anti materi, maka
didapatkan "Energi dapat diubah kembali menjadi massa suatu materi". Ini adalah
cikal bakal Teori Big Bang.
Nagasaki. Salah satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan
energi berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya
dirumuskan sebagai E = mc. E menunjukkan energi dan m menunjukkan massa
benda, sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Nah, kerana c adalah sama
dengan 180.000 kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat besar)
dengan sendirinya c (yang ertinya c x c) bernilai sangat besar. Dengan demikian,
meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu mengeluarkan jumlah
energi yang luar biasa besarnya.